tag:blogger.com,1999:blog-76491801173799730522024-03-13T19:30:30.964-07:00LOCUS Majalah Ilmiah FISIPLOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.comBlogger40125tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-87741556763394617712016-11-14T17:48:00.000-08:002018-08-29T06:33:06.853-07:00PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ( STUDI TENTANG BUMDes “BANJARASEM MANDARA” DI DESA BANJARASEM KECAMATAN SERIRIT KABUPATEN Buleleng) <div align="center" class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm 8.0cm; text-align: center;">
Oleh I Gusti Putu Sugiro<span style="font-size: 9pt;">*<sup>1</sup></span> dan I Nyoman
Sukraaliawan<span style="font-size: 9pt;">*</span><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">2</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm 8.0cm; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 9pt;"><sup><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 9pt;">1</span></sup><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 9pt;">Alumni FISIP UNIPAS</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 9pt;">. *<sup>2</sup>Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti</span></span><br />
<span lang="IN" style="font-size: 9pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 9pt;"></span></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 6 No. 1- Agustus 2016</em>,
hal 85-94)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<b>Abstraksi. </b>Pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh bangsa
Indonesia bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang
berkeadilan sosial berdasarkan Pancasila dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam
suasana perikehidupan bangsa yang aman tentram, tertib dan damai<span lang="IN">. BUMDes sebagai salah satu
mitra pemerintahan desa dalam mewujudkan rencana-rencana pembangunan
perekonomian dituntut mampu menyediakan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam
mengembangkan usaha-usaha.</span>Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes) adalah usaha desa
yang dibentuk/didirikan oleh pemerimtahan desa yang kepemilikan modal dan
pengelolaannya dilakukan oleh pemdes dan masyarakat. <span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm 49.65pt 63.8pt; text-align: justify;">
<span lang="IN"> Peran </span>BUMDes yaitu; (1)
meningkatkan kesejahtraan masyarakat dan BUMDes pemerintah desa, (2) membantu
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan ekonomi
desa, (3) membantu pemerintahan desa
dalam upaya mengembangkan sumber – sumber potensi alam dan manusia didesa untuk
dikembangkan menjadi sumber – sumber ekonomi, dan (4) menjadi media pemerintah desa untuk
mewujudkan rencana – rencana pembangunan khususnya dibidang ekonomi.<span lang="IN"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
Penelitian <span lang="IN">ini </span>dilakukan di Desa <span lang="IN">Banjarasem</span>, Kecamatan
Seririt, Kabupaten Buleleng yang merupakan sebuah kajian deskriptif kualitatif
yaitu suatu kajian yang memanfaatkan data-data yang ada, wawancara yang
mendalam dengan informan ditunjuk secara <i>purposive</i>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa <span lang="IN">BUMDes “BANJARASEM MANDARA”</span> sudah berperan dalam <span lang="IN">meningkatkan kesejahteraan masyarakat</span> Desa <span lang="IN">Banjarasem</span>. Peran <span lang="IN">BUMDes</span>
perlu ditingkatkan dalam <span lang="IN">memberikan pelayanan kepada masyarakat</span>
sehingga diharapkan mampu <span lang="IN">meningkatkan perekonomian yang bermuara pada tercapainya kesejateraan lebih
optimal</span>.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN"><b>Kata-kata kunci :
peran BUMDes, Kesejahteraan Sosial</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN"><b><br /></b></span></div>
<div align="left" class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merdeka, berdaulat,
adil, dan makmur merupakan tujuan dari pembangunan nasional Bangsa Indonesia.
Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, serta pertahanan dan keamanan merupakan
bagian dari pembangunan nasional. Persoalan mendasar dalam menyelenggarakan
pemerintahan, baik ditingkat pusat, daerah, bahkan sampai pada tingkat desa
adalah bagaimana mewujudkan agar masyarakat sejahtera lepas dari belenggu
kemiskinan. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pemerintah memiliki peranan
yang sangat penting agar hal tersebut bisa terwujud. Pembangunan
nasional Indonesia memerlukan paradigma investasi yang menekankan pada
kemakmuran rakyat. Untuk memperkokoh ekonomi kerakyatan sekaligus memperkuat
perekonomian nasional ada banyak langkah politik ekonomi yang bisa dijalankan
seperti : (1) memacu kesempatan kerja; (2) pengelolaan sumber daya negara agar
bisa menjadi kekuatan riil melalui optimalisasi penerimaan pajak, termasuk
pajak dari kegiatan <i>underground economy</i>;
(3) pembangunan berbasis iptek, terutama disektor pertanian dan perikanan yang
menjadi kekuatan ekonomi rakyat NKRI; (4) peningkatan daya saing perusahaan,
barang, dan jasa; (5) penggerakan ekonomi kerakyatan yang berjalan selaras
dengan pembangunan berkesinambungan; (6) penyusunan kebijakan yang menompang
kecerdasan, keadilan, dan kesejahtraan rakyat; (7) politik anggaran yang
berorientasi pada pembangunan infrastruktur yang merata diseluruh wilayah NKRI.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Pasal 33 UUD 1945 sebenarnya telah memberikan perhatian
yang cukup besar atas sistem perekonomian Indonesia dengan asas kekeluargaan
seperti dijelaskan pada ayat (1) pasal tersebut hakikatnya adalah menekankan
prinsip keadilan ekonomi, begitu pula pada pasal (2) dan (3) yang menekankan
soal hajat hidup orang banyak dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Parameter keberhasilan pembangunan mengindikasikan bahwa perwujudan
nasionalisme ekonomi kerakyatan didukung atau ditentukan faktor ekonomi dan
faktor non ekonomi. Sejumlah aspek ekonomi yang menjadi pendukung perwujudan
ekonomi kerakyatan, diantaranya :1) Ekonomi Pancasila; 2) Pengembangan ekonomi
wilayah atau local; 3) pengembangan ekonomi kreatif; 4) menghasilkan produk; 5)
optimalisasi pajak. Sementara itu, faktor non ekonominya diantaranya : hukum,
politik, so<span lang="IN">s</span>ial, budaya, konektivitas, pendidikan, dan birokrasi. Dengan
diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan dijabarkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka dapat menjadi pintu masuk
untuk memperkuat desa. Itu artinya, UU Desa tidak sekedar mengatur status
aparat dan kewenangan pejabat desa serta anggaran desa dari APBN, namun UU Desa
mengatur secara tegas penggunaan serta pemanfaatan dana tersebut. Ini sesuai
dengan paradigm <i>bottom up </i>dan
manajemen partisipasi di era reformasi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Untuk
menggerakkan ekonomi desa, BUMN, BUMD perlu diperluas lagi hingga BUMDes. Badan
Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDes menurut Peraturan Pemerintah
Nomor 43 tahun 2014 adalah lembaga keuangan tingkat desa yang pendiriannya dilakukan
melalui musyawarah desa dan ditetapkan dengan peraturan desa. BUMDes didalam
pengelolaanya terpisah dari Organisasi Pemerintahan Desa serta dalam
pengelolaanya paling sedikit terdiri atas : 1) penasihat; dan 2) pelaksana
oprasional. Penasihat sebagaimana dimaksud secara <i>ex-officio </i>dijabat oleh Kepala Desa sedangkan pelaksana oprasional
dimagsud merupakan perseorangan yang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala
Desa. Serta pelaksana oprasional tidak diperkenankan dijabat oleh pejabat
pelaksana fungsi pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan desa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Kehadiran
BUMDes diharapkan dapat berkonstribusi terhadap peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Berdasarkan pengamatan awal serta informasi yang didapatkan oleh
peneliti di lapangan bahwa peningkatan kesejahtraan masyarakat didesa masih
terkendala. Hal ini disebabkan karena masih lemahnya peran lembaga ekonomi yang
ada saat ini. BUMDes sebagai satu – satu lembaga ekonomi yang dibentuk oleh
Pemerintah Desa untuk mendaya gunakan segala potensi ekonomi, kelembagaan
perekonomian, serta potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam
rangka meningkatkan kesejahtraan masayarakat desa. Sasaran BUMDes lebih
menyasar kepada masyarakat ekomoni lemah (miskin) berdasarkan beberapa
kategori, diantaranya adalah rekomendasi dari Kelian Banjar Dinas dan hasil
survey pelaksana BUMDes. Keberadaan BUMDes dalam kaitanya membantu masyarakat
miskin dengan menyalurkan bantuan dalam bentuk dana tunai (uang), dengan sistem
pengembaliannya lunak. BUMDes Banjarasem Mandara merupakan Badan Usaha Milik Desa yang
berlokasi di desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng yang memiliki tujuan untuk meningkatkan
kesejahtraan masyarakat Desa Banjarasem. <span lang="IN">Kehadiran BUMDes menjadi salah satu harapan
pemerintahan Desa Banjarasem meningkatkan perekonomian masyarakat mengingat
jumlah angka masyarakat miskin cukup tinggi, dari 5.199 warga masyarakat yang
tergolong masyarakat miskin 392 keluarga (data per Desember 2014).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas maka dapat di rumuskan suatu permasalahan.
Perumusan masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah : <span lang="IN">(1) </span>Bagaimanakah peran BUMDes Banjarasem Mandara dalam
meningkatkan kesejahteraan sosial di Desa Banjarasem Kecamatan Seririt
Kabupaten Buleleng ?<span lang="IN">, (2) </span>Apakah hambatan yang dialami oleh
BUMDes Banjarasem Mandara dalam meningkatkan kesejahtraan sosial di Desa
Banjarasem Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng ?<span lang="IN">, (3) </span>Bagaimanakah
solusi yang ditempuh dalam mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan
program BUMDes sehingga kesejahteraan sosial di Desa Banjarasem Kecamatan
Seririt Kabuapten Buleleng bisa tercapai ? <span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div align="left" class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">METODE
PENELITIAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpFirst" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN"> </span>Penelitian ini akan
menggunakan pendekatan kualitatif dengan sasaran pokok adalah agar bisa
menggambarkan secara rinci mengenai BUMDes dalam peningkatan kesejahtraan
masyarakat di Desa Banjarasem , Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Menurut Bog dan Taylor (Moleong, 2002:3),
metode penelitian kualitatif suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang lain dan prilaku
yang dapat diamati.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN"> </span>Adapun yang menjadi fokus
dalam penelitian ini adalah<span lang="IN"> yaitu : p</span>eran BUMDes<span lang="IN">,</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">h</span>ambatan pelaksanaan BUMDes<span lang="IN">, dan </span> <span lang="IN">solusi untuk permasalahan. </span>Penelitian ini akan mengambil lokasi di Desa Banjarasem,
Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, dengan tujuan untuk mengetahui peran
BUMDes dalam meningkatkan kesejahtraan masyarakat desa. Lokasi ini dipilih karena melihat struktur
organisasi BUMDes sudah ada dan lengkap.
Lokasi ini dipilih juga karena sepanjang pengamatan peneliti belum
pernah ada yang melakukan penelitian dengan topik yang sama sebelumnya, dan
data yang diperlukan cukup tersedia, khususnya data yang terkait dengan BUMDes dalam
meningkatkan kesejaht<span lang="IN">e</span>raan masyarakat.<span lang="IN"> Data penelitian dianalisis secara bertahap
sebagai berikut : (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data,
dan (4) penarikan kesimpulan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpLast" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN"><br /></span></div>
<div align="left" class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Berdasarkan hasil wawancara tentang
peran BUMDes sudah mampu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya
masyarakat Desa Banjarasem Kecamatan Seririt. Dengan demikian pembangunan
perekonomian masyarakat melalui BUMDes dapat terwujud. Yansen (2014 : 1)
menguraikan, pembangunan bermakna sebagai sebuah tindakan yang dilakukan secara
terus menerus oleh pihak pemerintahan desa melalui program-program BUMDes untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, </span>Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Bab I
Pasal 1 Ayat 1 menguraikan bahwa, kesejahteraan sosial adalah kondisi
terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat
hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi
sosialnya<span style="font-size: 14pt;">.</span><span style="font-size: 14pt;"> <span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Hasil wawancara tentang peran BUMDes
“BANJARASEM MANDARA” Desa Banjar Asem Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng
disimpulkan sebagai berikut. Kehadiran BUMDes mampu meningkatkan kemampuan
ekonomi masyarakat Desa Banjarasem khususnya yang tergolong ekonomi lemah.
Khususnya bantuan keuangan yang difasilitasi BUMDes mampu membiayai usaha yang
dilakukan masyarakat, para pedagang bisa memperluas usaha dagangnya, dan para
petani mampu menyedikan kebutuhan-kebutuhan pertanian seperti : benih, pupuk,
dan obat-obatan. Pinjaman yang diberikan BUMDes jauh lebih ringan dibandingkan
dengan pinjaman dari lembaga keuangan yang lain (koperasi dan Lembaga
Perkreditan Desa, serta perbankan) maupun dari pinjaman dari perseorangan
(rentenir).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Peran pemerintahan desa melalui badan
usaha yang dimiliki yaitu BUMDes mampu memperdayakan potensi-potensi desa
menjadi sumber ekonomi. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang
terancana dan terarah. </span>Siagan (2005:4)
mengemukakan bahwa pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perubahan yang berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu
bangsa, Negara dan pemerintah menuju modernisasi dalam rangka pembinaan bangsa
(<i>National Building</i>). <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Hasil wawancara di atas terkait peran
BUMDes untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu pemerintahan
desa dalam upaya mengembangkan sumber-sumber potensi alam dan manusia di desa
untuk dikembangkan menjadi sumber-sumber ekonomi sudah efektif. Sedangkan peran
BUMDes menjadi media pemerintah desa untuk mewujudkan rencana-rencana
pembangunan khususnya dibidang ekonomi dilakukan wawancara dengan staf
pemerintahan desa dan tokoh masyarakat. Peran BUMDes sebagai media pemerintahan
desa dalam mewujudkan pembangunan ekonomi khususnya fungsi memperdayakan
masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Pemerdayaan masyarakat merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperan secara aktif
dalam pembangunan. Ismail (2006 : 141)
menjelaskan k</span>onsep pemberdayaan merupakan
gagasan yang menempatkan manusia sebagai subyek di dunianya, karena itu wajar
apabila konsep ini merupakan kecendrungan ganda yaitu : (1) Pemberdayaan
menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan atau
kemampuan kepada masyarakat, organisasi, atau individu agar menjadi lebih
berdaya. Ini sering disebut sebagai
kecendrungan primer dari makna pemberdayaan. (2) Kecendrungan skunder,
menekankan pada proses menstimulasi mendorong dan memotivasi individu agar
mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan
hidupnya<span lang="IN">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Hasil wawancara terkait
hambatan pelaksanaan BUMDes dapat peneliti simpulkan sebagai berikut. Dari tiga
indikator hambatan internal yang menjadi fokus penelitian yaitu : regulasi
pengelolaan, komitmen pemerintahan desa, dan inovasi pengelolaan BUMDes yang
paling menonjol adalah lemahnya regulasi. Regulasi pada sebuah organisasi merupakan
petunjuk teknis bagi pelaksana kegiatan sehingga tidak menyimpang dari tujuan
organisasi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Demikian halnya BUMDes
“BANJARASEM MANDARA” diperlukan adanya regulasi yang jelas dan akuntabel serta
dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya untuk menjaga dinamika dan
stabilitas usaha yang dijalankan. </span>Rivai (2008
: 455) mengemukakan pengertian motivasi merupakan serangkian sikap dan
nilai-nilai yang mempengaruhi untuk mencapai hasil yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.
Artinya, motivasi adalah suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai dan
organisasi agar mau bekerja secara produktif sehingga tercapai keinginan para
pegawai dan sekaligus organisasi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Hal serupa juga dikemukakan oleh Hasibuan (2001 : 42)
mendefinisikan motivasi sebagai pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang agar mereka mau berkerja sama, bekerja efektif, dan
terintegrasi dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan.<span lang="IN"> Terpenuhinya kebutuhan
pembiayaan usaha masyarakat mampu menumbuhkan motivasi masyarakat dalam
melasanakan kewajibannya membayar cicilan/kredit pinjaman yang diberikan oleh
BUMDes. D</span>aya dorong dipengaruhi oleh sesuatu
yang ada dalam diri seseorang dan lain-lain diluar dirinya. Daya dorong yang
ada dalam diri seseorang sering disebut motif. Daya dorong di luar diri
seseorang, harus ditimbulkan pimpinan dan agar hal-hal di luar diri seseorang
itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih berbagai sarana atau alat
yang sesuai dengan orang lain. Hariandja (2002 : 35) menjelaskan bahwa,
motivasi adalah faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau
keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk
usaha yang keras atau lemah.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN">Pengawasan yang dilakukan oleh
badan pengawas mencakup semua aspek, yaitu : laporan bulanan, tabungan,
deposito, penyewaan traktor, dan usaha pengelolaan air bersih. Ketelitian
pengawas dalam melaksanakan tugas kepengawasan meruapakan salah satu penentu
produktivitas BUMDes sebagai lembaga badan usaha milik desa. Pengawasan
dilakukan bukan untuk mencari kesalahan-kesalahan akan tetapi lebih pada
memberikan bimbingan, tuntunan, dan upaya pemecahan masalah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN">Berdasarkan laporan badan
pengawas, kepengawasan yang dilakukan adalah kepengawasan manajemen dan
operasional tujuannya adalah untuk mencarai keselarasan antara program atau
tujuan BUMDes dengan ketercapaiannya. evaluasi yang dilakukan terhadap program
atau usaha yang dijajalankan BUMDes “BANJARASEM MANDARA” permasalahan yang
muncul segera dicarikan solusi pemecahannya. Evaluasi terhadap program kerja
dan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan sangat penting untuk mengetahui
kualitas kinerja. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Subarsono (2005 :
123), bahwa dengan evaluasi kebijakan-kebijakan ke depan akan lebih baik dan
tidak mengulangi kesahan yang sama. Lebih lanjut Subarsono (2005 : 123)
mengungkapkan bahwa alasan dilakukakannya evaluasi kebijakan diantaranya adalah
untuk mengetahui tingkat efektivitas suatu kebijakan, serta mengetahui apakah
suatu kebijakan berhasil atau gagal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN">Selanjutnya secara berkala
setiap enam dilakukan evaluasi dihadapan paruman desa dihadiri oleh seluruh
pengurus BUMDes, pemerintahan desa, dan tokoh masyarakat. Dalam paruman
tersebut disampaikan hasil kepengawasan dan evaluasi yang dilakukan dan rencana
tindakan yang akan diambil.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN"><br /></span></div>
<div align="left" class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Berdasarkan hasil wawancara terkait
peran BUMDes “BANJARASEM MANDARA” disimpulkan : (1) Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes BANJARASEM MANDARA”) </span>sudah berperan
dalam <span lang="IN">memperdayakan
perekonomian masyarakat khusunya masyarakat miskin (RTS). Peran BUMDes bidang
pembiayaan (kredit), tabungan, penyewaan traktor, dan </span>Usaha Pengelolaan Air Bersih (UPAB)<span lang="IN">. Pembiayaan usaha-usaha masyarakat
miskin (RTS) terutama menambah modal usaha bagi pedagang dan petani dalam mengadakan
perlengkapan pertanian. Beberapa masyarakat miskin pinjaman uang di BUMDes
digunakan untuk pembiayaan pendidikan, kesehatan, dan kegiatan-kegiatan sosial
lainnya. (2) Hambatan-hambatan atau permasalahan-permasalahan yang muncul dalam
pelaksanaan program BUMDes yaitu permasalahan pada kemampuan masyarakat untuk
melakukan kewajibannya untuk melunasi hutangnya pada waktu jatuh tempo belum
terpenuhi maka dari pengelola BUMDes dan pemerintahan desa memberikan kemudahan
dengan memperpanjang waktu pinjaman. Kebijakan tersebut diberikan kepada
masyarakat peminjam yang bermasalah setelah melalui rapat pengurus, badan
pengawas, pemerintah desa, dan tokoh masyarakat, serta hasil investigasi tim
kreditur ke lapangan. Rapat tersebut akan memutuskan rekomendasi yang akan
diberikan kepada masyarakat peminjam. (3) Pengawasan yang dilakukan oleh badan
pengawas mencakup semua aspek, yaitu : laporan bulanan, tabungan, deposito,
penyewaan traktor, dan usaha pengelolaan air bersih. Ketelitian pengawas dalam
melaksanakan tugas kepengawasan meruapakan salah satu penentu produktivitas
BUMDes sebagai lembaga badan usaha milik desa. Pengawasan dilakukan bukan untuk
mencari kesalahan-kesalahan akan tetapi lebih pada memberikan bimbingan,
tuntunan, dan upaya pemecahan masalah. Berdasarkan laporan badan pengawas,
kepengawasan yang dilakukan adalah kepengawasan manajemen dan operasional
tujuannya adalah untuk mencarai keselarasan antara program atau tujuan BUMDes
dengan ketercapaiannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: -163.05pt 0cm 14.2pt 1.0cm 42.55pt 2.0cm 6.0cm 184.3pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<b> </b>Setelah
melakukan penelitian tentang Peran <span lang="IN">Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “BANJARASEM MANDARA”</span>, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, maka peneliti
merekomendasi beberapa hal yang merupakan sumbangsih pemikiran, antara lain :<span lang="IN"> (1) BUMDes “BANJARASEM
MANDARA”</span> di Desa <span lang="IN">Banjarasem</span> sebagai <span lang="IN">mitra pemerintah desa dalam memperdayakan perekonomian
masyarakat</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">perlu adanya regulasi yang lebih
optimal</span> sehingga mampu <span lang="IN">meningkatkan perekonimian</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">masyarakat miskin (RTS)</span>.<span lang="IN"> (2) Bagi pelaksana BUMDes
agar ada upaya peningkatakan profesionalisme sehingga pelayanan-pelayanan yang
diberikan lebih baik, akurat, tepat sasaran, dan akuntabel mencegah adanya
nepotisme dan korupsi. Peningkatan profesionalisme juga menjadi tolok ukur
dalam mengembangkan usaha-usaha yang dikelola BUMDes sehingga sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan masyarakat. (3) </span>Dalam
pelaksanaan pembangunan <span lang="IN">perekonomian masyarakat desa melaui BUMDes </span>diharapkan
kepada <span lang="IN">p</span>emerintah <span lang="IN">k</span>ecamatan maupun <span lang="IN">k</span>abupaten untuk memberikan perhatian dengan
mensosialisasikan program-program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kepada
<span lang="IN">pengelola BUMDes</span> agar lebih proaktif dalam mengakses <span lang="IN">perkembangan perekonomian kekinian
yang megacu kepada pasar bebas.</span> <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><span lang="IN">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -45.0pt;">
Hariandja, Mariot T.E. 2002. <i>Manajemen
Sumber Daya Manusia. </i>Grasindo<span lang="IN"> : </span>Jakarta<span lang="IN">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Ismail, Nawawi, 2006. <i>Pembangunan dan Problema Masyaraka.</i> CV. Putra Media Nusantara :
Surabaya.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -45.0pt;">
Moleong, Lexy J. 2002. <i>Metode
Penelitian Kualitatif</i>. Remaja Karya
: Bandung.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 243.0pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. <span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-left: 35.45pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 243.0pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span style="text-indent: -45pt;">Rivai, Veithzal. 2008. </span><i style="text-indent: -45pt;">Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan</i><span style="text-indent: -45pt;">.
Raja Grafindo Persada : Jakarta</span><span lang="IN" style="text-indent: -45pt;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Siagian, Sondang P. 2005. <i>Administrasi Pembangunan Konsep Dimensi dan
Strateginya </i>. Jakarta : PT. Bumi Aksara.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 243.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN">Subarsono, A.G. 2005. <i>Analisis Kebijakan Publik, Konsep, Teori,
dan Aplikasinya. </i>Pustaka Pelajar : Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 243.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="text-indent: -42.55pt;">TP, Yansen. 2014. </span><i style="text-indent: -42.55pt;">Revolusi
dari Desa : Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya Kepada Rakyat. </i><span style="text-indent: -42.55pt;">Kompas
Gramedia : Jakarta.</span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-left: 42.55pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 243.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="text-indent: -42.55pt;">Undang – Undang republic Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; tab-stops: 1.0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN"><b><br /></b></span></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-40016974307340380582016-11-14T17:43:00.000-08:002018-08-29T06:33:35.151-07:00UPAYA DALAM MENINGKATKAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN OLEH DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BULELENG<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-right: 1.35pt; text-align: center;">
Oleh : Luh Putu Kusandriani<span style="font-size: 9pt; line-height: 150%;">*<sup>1</sup></span> dan I Putu Agustana<span style="font-size: 9pt; line-height: 150%;">*</span><sup><span lang="IN" style="font-size: 9pt; line-height: 150%;">2</span></sup><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 9pt;">*<sup>1</sup></span><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">Alumni FISIP UNIPAS</span><span style="font-size: 9pt;">. *<sup>2</sup>Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 9pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 6 No. 1- Agustus 2016</em>,
hal 72-84)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 9pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<b>Abstraksi.
</b>Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai
kontribusi Pajak Hotel dan Restoran dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
<span lang="IN">sebagai mana
tertuang dalam Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak daerah dan
Retribusi daerah khususnya pasal (32-42) yang mengatur tentang Pajak </span>H<span lang="IN">otel dan </span>R<span lang="IN">estoran</span>. Berbagai <span lang="IN">u</span>paya yang dilakukan Dinas Pendapatan Kabupaten
Buleleng baik ekternal maupun internal guna peningkatan pajak daerah salah
satunya dengan menggali sumber-sumber keuangan daerah untuk<span lang="IN">
menopang eksistensi daerah yang maju, sejahtera, mandiri dan berkeadilan, suatu
daerah dihadapkan pada suatu tantangan dalam mempersiapkan </span>strategi yang mana Kabupaten Buleleng pajak hotel dan restoran meningkat setiap
tahun namun belum dapat mencapai target yang ditargetkan yang mana peningkatan
pajak belum terjadi secara maksimal.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas,
maka penelitian ini merumuskan beberapa permasalahan, yaitu: 1). <span lang="IN">Bagaimana </span>upaya internal Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng
dalam meningkatkan <span lang="IN">pajak hotel dan restoran ?</span> 2). Bagaimana
upaya eksternal <span lang="IN">Di</span>nas Pendapatan Daerah Kabupaten
Buleleng<span lang="IN"> dalam </span>meninggkatkan P<span lang="IN">ajak </span>H<span lang="IN">otel dan </span>R<span lang="IN">estoran?</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Untuk menjawab permasalahan tersebut,
menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan maksud agar memperoleh
gambaran secara mendalam mengenai Upaya Meningkatkan Pajak Hotel dan Restoran
Oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng. Pengambilan informan menggunakan
teknik <i>purposive sampling</i>, dan
selanjutnya menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara
dan pemanfaatan dokumen.<o:p></o:p></div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: Upaya internal dan upaya
eksternal Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng dalam meningkatkan pajak
hotel dan restoran sudah cukup maksimal dalam meningkatkan penerimaan pajak
hotel dan restoran karena target dan realisasi pendapatan asli daerah (PAD)
pajak hotel dan restoran mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya.</div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.35pt; tab-stops: 340.15pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<br />
<div class="Default" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b>Kata Kunci : Dispenda, Pajak, Hotel dan Restoran</b></div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 1.35pt 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENDAHULUAN</span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah sesuai
dengan Undang-Undang <span lang="IN">N</span>omor 9 tahun 2015 tentang <span lang="IN">Pemerintahan </span>D<span lang="IN">aerah</span>,<span lang="IN"> serta Undang-undang </span>Nomor <span lang="IN">33 Tahun 2004 tentang Keuangan </span>D<span lang="IN">aerah</span> menerangkan bahwa<span lang="IN">,</span> faktor keuangan daerah
merupakan tulang punggung bagi terselenggaranya aktivitas <span lang="IN">P</span>emerintah
daerah. Pemerintah <span lang="IN">d</span>aerah harus dapat menjalankan fungsinya
dengan baik dan berupaya untuk meningkatkan
<span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">penerimaan</span> daerah, terutama yang bersumber dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD) sebagai kontribusi Pajak Hotel dan Restoran dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
<span lang="IN">sebagai mana
tertuang dalam Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak </span>D<span lang="IN">aerah dan Retribusi </span>D<span lang="IN">aerah khususnya pasal (32-42) yang
mengatur tentang Pajak </span>H<span lang="IN">otel dan </span>R<span lang="IN">estoran</span>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berbagai <span lang="IN">usaha</span> dilakukan baik ekternal maupun
internal guna peningkatan pajak daerah salah satunya dengan menggali
sumber-sumber keuangan daerah untuk <span lang="IN">menopang eksistensi daerah yang
maju, sejahtera, mandiri dan berkeadilan, suatu daerah dihadapkan pada suatu
tantangan dalam mempersiapkan </span>strategi<span lang="IN"> dalam
perencanaan pembangunan yang akan diambil. Adanya Undang-Undang Otonomi Daerah
memberi peluang lebih banyak bagi daerah untuk menggali potensi sumber-sumber
penerimaan daerah dibanding peraturan-peraturan sebelumnya yang lebih banyak
memberi keleluasaan pada pemerintah di atasnya. Meskipun harus diakui bahwa
kedua undang-undang itu dapat merangsang daerah untuk melakukan intensifikasi
dan ekstensifikasi sumber-sumber penerimaannya. Untuk itu diperlukan suatu
perencanaan yang tepat dengan memperhatikan potensi yang dimiliki terutama
dalam mengidentifikasi keterkaitan antara sektor perdagangan, hotel dan restoran
dengan sektor yang lainnya.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Pendapatan daerah merupakan penerimaan yang
sangat penting bagi pemerintah daerah dalam menunjang pembangunan daerah guna
membiayai proyek-proyek dan kegiatan-kegiatan daerah. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 105 tahun 2000 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, yang dimaksud dengan
pendapatan daerah adalah: <b>“</b>Semua penerimaan kas daerah dalam periode tahun
anggaran tertentu yang menjadi hak daerah<b>.”</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Sedangkan menurut Harahap, (2004:64) menyatakan bahwa <span lang="IN">p</span>endapatan <span lang="IN">d</span>aerah adalah: <b>“</b>Semua penerimaan daerah dalam bentuk
peningkatan aktiva atau penurunan utang dalam berbagai sumber dalam periode
tahun anggaran bersangkutan”. <span lang="IN">Dalam pembangunan yang
dilaksanakan pada masing-masing daerah. Komponen </span>Pendapatan<span lang="IN"> Asli Daerah terbesar di semua pemerintahan Daerah
di Indonesia adalah berasal dari sektor Pajak, sehingga pemerintah daerah harus
mencari dan menggali sumber-sumber penerimaan daerah, untuk meningkatkan
pendapatannya.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Adapun yang <span lang="IN">dimaksud</span> dengan Pajak Daerah hampir tidak ada bedanya dengan
pengertian pajak pada umumnya, seperti disampaikan oleh Suparmoko <b>(</b>2001;56<b>) </b>yaitu: <b>“</b>Merupakan iuran wajib yang dilakukan oleh
orang pribadi atau badan kepada
pemerintah (Daerah) tanpa balas jasa langsung yang dapat ditunjuk, yang dapat
dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku”. <span lang="IN">Pajak
merupakan suatu sumber pendapatan yang sangat penting dalam membangun suatu </span>negara<span lang="IN"> dimana peranan pajak sangat dominan sebagai salah
satu pilar utama dalam pembangunan suatu daerah. Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah dimana mengamanatkan kepada
daerah dalam hal </span>pemungutan<span lang="IN"> dan
distribusi daerah untuk menggali sumber-sumber dan menambah Pendapatan Asli
Daerah (PAD).</span><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Dinas Pendapatan yang notabene sebagai instansi yang bertanggung jawab
dalam proses meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibidang pajak yang belum terlaksana secara optimal dan
banyak mengalami berbagai permasalahan terutama kurangnya dalam pemberian
pemahaman dan sosialisasi mengenai pajak dan retribusi daerah, dan juga faktor
sumber daya manusia serta sarana dan prasarana penunjang yang kurang memadai
untuk setiap saat mendata dan melakukan pengawasan terhadap subyek dan obyek
pajak yang tidak mematuhi ketentuan tentang perpajakan yang menjadi kewajiban
mereka sebagai wajib pajak.</span><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">
Berdasarkan rekapitulasi wajib pajak aktif data Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten Buleleng di tahun 2016 adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge-Cq5lFkjrwTa32BiPA4O0ooE121xrRmDd2YYYiBWigvbBTbR1q6blHFOrtgUsLpq3MM10Lx9eomi9gDQkcMqZF0n6z4NVnfHWG32BeiFiTSshDMTJDgqmBU-Xsdyc0aXLWpz8NSGnE8r/s1600/bagan+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEge-Cq5lFkjrwTa32BiPA4O0ooE121xrRmDd2YYYiBWigvbBTbR1q6blHFOrtgUsLpq3MM10Lx9eomi9gDQkcMqZF0n6z4NVnfHWG32BeiFiTSshDMTJDgqmBU-Xsdyc0aXLWpz8NSGnE8r/s400/bagan+3.jpg" width="400" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">Begitu banyaknya
jumlah Hotel dan Restoran yang berada di wilayah Kabupaten Buleleng yang
memberikan kontribusi begitu besar bagi pembangunan daerah merupakan </span><span lang="IN" style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;">tugas</span><span style="border: 1pt none windowtext; padding: 0cm;"> utama yang menjadi kewenangan Dinas
Pendapatan Daerah untuk memanfaatkan dan menggali potensi yang ada agar dapat
meningkatkan Pendapatan Asli Daerah terutama pengenaan pajak kepada wajib pajak khususnya yang
bergerak di sektor pariwisata baik itu Hotel dan Restoran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
N<span lang="IN">amun</span> dengan munculnya
berbagai<span lang="IN"> kendala
yang dihadapi Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng diantaranya masih banyak wajib pajak yang belum mau untuk memenuhi
kewajibanya baik diakibatkan kesengajaan ataupun</span>
kurangnya sosialisasi yang dilakukan <span lang="IN"> dikarenakan sebab
tertentu sehingga daerah dirugikan </span>milyaran <span lang="IN"> rupiah setiap tahun yang mengakibatkan menurun</span>n<span lang="IN">ya pendapatan daerah sebagai pundi-pundi daerah dalam mensukseskan
pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Buleleng</span>. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas,
maka penelitian ini merumuskan beberapa permasalahan, yaitu :<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bagaimana </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">upaya internal Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten buleleng dalam
meningkatkan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">pajak hotel dan
restoran ?</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="background: white; margin-right: 1pt; text-align: justify;">Bagaimana
upaya eksternal <span lang="IN">Di</span>nas Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng<span lang="IN"> dalam </span>meninggkatkan P<span lang="IN">ajak </span>H<span lang="IN">otel dan </span>R<span lang="IN">estoran?<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 8.65pt 0.0001pt 0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><b style="text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><b style="text-indent: -14.2pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">METODE PENELITIAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Penelitian ini berbentuk penelitian <span lang="IN">p</span>enelitian
kualitatif dinamakan metode penelitian baru, karena popularitasnya belum lama, <span lang="IN">dinamakan metode <i>postpositivistik</i> karena berlandaskan
pada filsafatnya,</span> metode ini juga sebagai
metode artistic karna penelitianya bersifat seni menyatakan realitas sosial
sebagai sesuatu yang hplistic/utuh komplek dinamis dan penuh makna dan hubungan
antar gejala bersifat interaktif, lebih berorientas alamiah, tidak ada
manipulasi/rekayasa. Intrumen peneliti seharusnya memiliki mbekal teori dan
wawasan luas sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi
situasi sosial yang diteliti. Jadi dalam penelitian ini di gunakan metode
penelitian Kualitatif. <i>Informan</i>
ditentukan dengan menggunakan teknik <i>purposive
sampling</i> yaitu pada tahap awal data di kumpulkan bersumber dari orang yang
dapat memberikan informasi dan pandangannya tentang upaya Dispenda dalam
meningkatkan pajak hotel dan restoran. Berdasarkan penjelasan di atas, maka
yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah <span lang="IN">wajib pajak,</span> Kepala Dinas Pendapatan, para Kepala Bidang pemungutan <span lang="IN">dan inventarisasi pajak</span> dan staf Dispenda daerah Kabupaten Buleleng.. Selain itu
untuk memperkaya data yang diolah, maka peneliti juga menggambil <i>informan </i>partisipan yang dianggap
mengetahui dan paham tentang permasalahan peneliti yang mengarah pada jawaban
yang sah dalam penelitian ini dan dapat dipertimbangkan dalam penarikan
kesimpulan. <span class="FontStyle29">Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian
ini adalah:<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-right: 1pt; text-align: justify;">Upaya internal Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten buleleng dalam
meningkatkan <span lang="IN">pajak hotel dan
restoran </span>meliputi:<span lang="IN"><o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Intensifikasi </span>pajak daerah<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]-->E<span lang="IN">kstensifikasi </span>pajak daerah<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">c.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Memperluas basis penerimaan</span>.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">d.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Meningkatkan pengawasan wajib pajak</span>.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">e.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Meningkatkan efisiensi administrasi dan menekan biaya pemungutan</span>.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 63.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">f.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Meningkatkan kapasitas penerimaan melalui perencanaan yang lebih baik</span>.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 1pt; text-align: justify;">Upaya eksternal
<span lang="IN">Di</span>nas Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng<span lang="IN"> dalam </span>meninggkatkan P<span lang="IN">ajak </span>H<span lang="IN">otel dan </span>R<span lang="IN">estoran</span>
meliputi:<span lang="IN"> Memberikan
penghargaan</span>, <span lang="IN">Pemberian
sanksi</span> dan <i><span lang="IN">E</span></i><i>-</i><i> m</i><i><span lang="IN">onitoring</span></i><span lang="IN"> menuju pajak <i>online</i></span>.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .7pt; text-align: justify;">
<o:p> </o:p><b><span lang="IN">3. </span>HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN</b></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 1cm; text-indent: -14.15pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">(1)
Upaya Internal Dinas Pendapatan Daerah
Kabupaten Buleleng dalam<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b>Meningkatkan Pajak Hotel dan Restoran<o:p></o:p></b></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Upaya internal yang dilakukan oleh
Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng dalam meningkatkan pajak hotel dan restoran
meliputi seperti: intensifikasi, ekstensifikasi, memperluas basis penerimaan,
meningkatkan pengawasan, mengefisiensikan biaya administrasi dan membuat
perncanaan yang baik, semua upaya internal yang dilakukan oleh Dispenda sudah
cukup maksimal dalam meningkatkan penerimaan pajak hotel dan restoran karena
dilihat dari table target dan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pajak
hotel dan restoran mengalami peningkatan dalam setiap tahunnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Tindakan dan upaya internal yang di lakukan
Dispenda Kabupaten Buleleng dalam perhitungan ekonomi dianggap potensial,
antara lain yaitu mengidentifikasi pembayar pajak baru (potensial) dan jumlah
membayar pajak, memperbaiki basis data pajak, memperbaiki penilaian, menghitung
kapasitas penerimaan dari setiap jenis pungutan (data potensi). Memperluas
basis penerimaan Pajak Hotel dan Restoran dengan memperluas basis penerimaan
yang dapat dipungut oleh daerah, yang dalam perhitungan ekonomi dianggap
potensial, antara lain yaitu mengidentifikasi pembayar pajak baru/potensial dan
jumlah pembayar pajak, memperbaiki basis data objek, memperbaiki penilaian,
menghitung kapasitas penerimaan dari setiap jenis pungutan dengan meningkatnya
penerimaan pajak Kabupaten Buleleng berharapan untuk mempercepat pembangunan di
segala lini dan sektor. Karena bertambahnya bisnis di bidang kepariwisataan yang
memberikan kontribusi besar terhadap
keuangan daerah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Pajak merupakan peralihan kekayaan dari
sektor swasta ke sektor publik berdasarkan Undang-Undang yang dapat di paksakan
dengan tidak mendapat imbalan (<i>tegenprestatie</i>)
yang secara langsung dapat di tujukan yang di gunakan untuk membiayai
pengeluaran umum dan yang di gunakan sebagai alat pendorong, pengghemat atau
pencegah untuk mencegah tujuan yang ada di luar bidang keuangan Negara
(Soemitro, 1988:22). Lain lagi pengertian Pajak daerah yang diberikan Mardiasmo,
(2002:5) ‘’Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau
badan kepada daerah tampa imbalan
langsung yang seimbang yang dapat di paksakan berdasarkan peraturan-perundang-
undangan yang berlaku yangt di gunakan untuk membiayai penyelenggarakan
Pemerintahan Daerah dan pembangunan daerah’’.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Sesuai dengan tujuan hukum pajak adalah :
membuat adanya keadilan dalam soal pemungutan pajak. Asas keadilan ini harus di pegang teguh, baik mengenai
prinsip perundang-undangan, maupun dalam praktek kehidupan sehari-hari, inilah
hal pokok yang harus diperhatikan oleh
Negara untuk melancarkan usahanya mengenai pemungutan pajak. Menurut Smith
dalam (Widjaja 1995:1-3) sebagai asas pemungutan pajak supaya peraturan pajak
itu adil harus memenuhi empat syarat yaitu:<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 1pt; text-align: justify;"><i>Equality</i>, pemungutan pajak harus bersifat adil
dan merata yaitu dikenakan kepada orang-orang pribadi yang harus sebanding
dengan kemampuan membayar pajak atau <i>ability
to pay</i> dan sesuai dengan manfaat yang di terima. Adil dimaksudkan
bahwa setiap wajib pajak menyumbangkan uang untuk pemgeluaran pemerintah
sebanding dengan kepentinganya dan manfaat yang di minta.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 1pt; text-align: justify;"><i>Certainty,</i> penetapan pajak itu tidak ditentukan
sewenang-wenang oleh karna itu wajib pajak harus mengetahui secara jelas
dan pasti pajak yang terutang kapan harus di bayar dan batas waktu
pembayaran.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 1pt; text-align: justify;"><i>Convenience,</i> kapan wajib pajak itu harus membayar
pajak sebaiknya sesuai dengan saat-saat yang tidak menyulitkan wajib pajak
contoh pada saat wajib pajak memperoleh penghasilan system pemungutan ini
dinamakan <i>Pay asyou earn.</i><o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 1pt; text-align: justify;"><i>Economy</i>, secara ekonomi biaya pemungutan dan
biaya pemenuhan kewajiban pajak bagi wajib pajak di harapkan seminimum
mungkin demikian pula beban yang di pikul wajib pajak.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .7pt; text-align: justify;">
<o:p> </o:p><b style="text-indent: -21.25pt;">(2) Upaya Eksternal Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten
Buleleng dalam</b><b style="text-indent: -21.25pt;"> Meningkatkan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .7pt; text-align: justify;">
<b style="text-indent: -21.25pt;"> Pajak Hotel dan Restoran</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dinas
Pendapatan Kabupaten Buleleng selalu memberikan penghargaan dan sanksi pada
wajib pajak hal tersebut sudah berupaya dengan cukup maksimal karena penghargan
yang pernah diberikan Dinas Pendapatan terhadap wajib pajak hotel dan restoran
yang taat membayar pajak antara lain: 1). memberikan ucapan terimakasih secara
lisan maupun tertulis, dan 2). memberikan apresiasi dalam bentuk piagam atau
tropi. Jika wajib pajak yang tidak taat membayar pajak Dinas Pendapatan akan
memberikan surat peringatan (SP) 1 sampai 3 jika wajib pajak tidak mengidahkan
atau menghiraukan kami akan menyegel dan melelang hotel dan restoran wajib
pajak tersebut sesuai dengan sistem dan prosedur yang sudah diatur oleh Perundang-undangan
yang berlaku.</div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan
Ketentuan Nomor 16 Tahun 2009 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor
6 Tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan. Sanksi berupa
denda dikenakan kepada wajib pajak. Sedangkan Sanksi Denda menurut Harahap,
(2004:137) apabila surat pemberitahuan dianggap tidak disampaikan maka Direktur
Jenderal Pajak wajib memberitahu wajib pajak. Apabila surat pemberitahuan tidak
disampaikan dalam jangka waktu yang ditetapkan, maka wajib pajak akan dikenai
sanksi administrasi berupa denda. Sanksi administrasi berupa denda digunakan
untuk kepentingan tertib administrasi perpajakan dan meningkatkan kepatuhan
wajib pajak dalam memenuhi kewajiban menyampaikan surat pemberitahuan.</div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Adapun
pengenaan Sanksi Denda terhadap wajib pajak menurut Harahap, (2004) diantaranya
sebagai berikut : </div>
<div class="Default" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->Sanksi
yang berupa denda dapat dikenakan terhadap pelanggaran yang berkaitan dengan
kewajiban pelaporan, sanksi yang berupa bunga dapat dikenakan terhadap
pelanggaran yang berkaitan dengan kewajiban pembayaran pajak, sedangkan sanksi
kenaikan berupa kenaikan jumlah pajak yang harus dibayar, terhadap pelanggaran
berkaitan dengan kewajiban yang diatur dalam ketentuan material. Penerapan
sanksi perpajakan kepada wajib pajak dimaksudkan agar wajib pajak tidak
melalaikan kewajibannya untuk mentaati peraturan perundang-undangan perpajakan.
Terjadinya sanksi pajak kepada wajib pajak dikarenakan adanya wajib pajak yang
melakukan pelanggaran ketentuan perpajakan, khususnya wajib pajak masih belum sadar
atas kewajiban mereka dalam membayar pajak kepada negara atas pelaporan Surat
Pemberitahuan tidak tepat waktu atau melakukan pelanggaran atas kesengajaan
menghindar untuk tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) atau menyampaikan
Surat Pemberitahuan (SPT) dengan tidak benar, sengaja tidak memenuhi kewajiban
perpajakan yang berakibat merugikan Negara. Maka perlunya adanya pemahaman
Sanksi Denda kepada Wajib Pajak agar mereka lebih tertib dan taat dalam
membanyar pajak dan melaporkanya tepat waktu pada kantor pajak sehingga sanksi
denda ini tidak dikenakan kepada Wajib Pajak yang patuh terhadap ketentuan
perpajakan. </div>
<div class="Default" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span><!--[endif]-->Wajib
Pajak akan mematuhi pembayaran pajak bila memandang sanksi denda akan lebih
banyak merugikannya. Semakin banyak sisa tunggakan pajak yang harus dibayar WP,
maka akan semakin berat bagi WP untuk melunasinya. Oleh sebab itu sikap atau
pandangan WP terhadap sanksi denda diduga akan berpengaruh terhadap tingkat
kepatuhan WP dalam membayar pajak.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
Sebagai wujud <i>transfaransi</i> pendapatan daerah kegiatan pajak <i>Online</i> di kabupaten Buleleng ini merupakan pelaksanaan pembayaran
pajak menggunakan <i>e-paymen</i> dan <i>e-monitor</i>. Dari tahun 2012 sudah
mendiskusikan ini untuk penggunaan pembayaran pajak <i>online</i> untuk mewujudkan <i>transfaransi,</i>
pendapatan daerah kegiatan pajak <i>Online </i>di
Kabupaten Buleleng ini merupakan pelaksanaan pembayaran pajak menggunakan <i>e-paymen</i> dan <i>e-monitor</i>. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Buleleng,
Bali menargetkan sebanyak 16 hotel di daerah itu menerapkan sistem "<i>online</i>" pada 2016.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
Sistem <i>E-monitoring</i>
berbasiskan online yang dilakukan sudah berupaya cukup maksimal karena
memberikan kemudahan terhadap wajib pajak dan juga memberikan memudahkan bagi
Dinas Pendapatan dalam memberikan pelayanan kepada wajib pajak. Pajak merupakan
penerimaan negara terbesar yang digunakan untuk pengeluaran pemerintah dan
pembangunan. Penerimaan pajak digunakan sebagai alat bagi pemerintah daerah
dalam mencapai tujuan untuk mendapatkan penerimaan baik yang bersifat langsung
maupun tidak langsung dari masyarakat guna membiayai pengeluaran rutin serta
pembangunan daerah. Proses pemungutan pajak ini dilakukan oleh instansi
pemerintah daerah yaitu Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng yang mempunyai
tugas dan kewajiban untuk memberikan pelayanan prima kepada Wajib Pajak hotel
dsn restoran dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan semaksimal
mungkin. Seiring dengan bertambahnya jumlah Wajib Pajak maka disyaratkan adanya
peningkatan kualitas pelayanan. Pada zaman modern Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng
telah melakukan perkembangan pelayanan perpajakan dengan melakukan modernisasi
perpajakan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
Dinas Pendapatan Kabupaten Buleleng melakukan
modernisasi sistem administrasi perpajakan guna meningkatkan penerimaan Negara
menurut Lingga, (2012) sistem perpajakan dikenal tiga sistem yaitu, 1). <i>Official Assesment</i> System merupakan
wewenang pemungutan pajak ada pada fiskus inisiatif untuk memenuhi kewajiban
perpajakan berada pada fiskus. 2). <i>Witholding
System</i>, yaitu pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada pihak ketiga
untuk melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang
berlaku. 3). <i>Self Assesment System</i>,
yaitu sistem yang memberikan wewenang untuk memenuhi hak dan kewajiban ada pada
wajib pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku Mujiyati dan M.
Abdul Aris, (dalam Purwati, 2012).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
Sedangkan berdasarkan Undang-undang Nomor 16 tahun 2000 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Indonesia menganut sistem pemungutan pajak self
assesment system, yaitu wajib pajak sendiri yang menghitung, menyetorkan dan
melaporkan pajaknya ke negara. Pada sistem ini wajib pajak yang aktif,
sedangkan aparat perpajakan sifatnya hanya mengawasi dan membina wajib pajak.
Melihat kondisi yang demikian maka Direktorat Jenderal Pajak berusaha untuk
menyederhanakan sistem dan prosedur perpajakan agar Wajib Pajak bisa lebih
mudah melakukan aktivitas perpajakan yaitu mendaftar, menghitung, meyetorkan,
dan melaporkan pajaknya dan juga diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal
Pajak Nomor: 6/PJ/2009, yang berisi Tentang Tata Cara Penyampaian Surat
Pemberitahuan dalam Bentuk Elektronik di jelaskan dalam Pasal 2 no 1 bahwa
“Wajib Pajak wajib menyampaikan SPT dalam bentuk elektronik (e-SPT)” Dengan
diterapkannya sistem online dalam perpajakan diharapkan dapat meningkatkan
kepatuhan Wajib Pajak untuk melakukan pelaporan dan pembayaran pajak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: .7pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan analisa dan
pembahasan yang telah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:<o:p></o:p></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-right: 1pt; text-align: justify;">Upaya internal Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng
dalam meningkatkan <span lang="IN">pajak hotel
dan restoran </span>seperti: intensifikasi, ekstensifikasi, memperluas
basis penerimaan, meningkatkan pengawasan, mengefisiensikan biaya
administrasi dan membuat perencanaan yang baik, semua upaya internal yang
selama ini sudah dilakukan oleh Dispenda sudah cukup maksimal dalam
meningkatkan penerimaan pajak hotel dan restoran karena target dan
realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pajak hotel dan restoran mengalami
peningkatan dalam setiap tahunnya.<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormalCxSpMiddle" style="background: white; margin-right: 1pt; text-align: justify;">Upaya eksternal <span lang="IN">Di</span>nas Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng<span lang="IN"> dalam </span>meninggkatkan P<span lang="IN">ajak </span>H<span lang="IN">otel dan </span>R<span lang="IN">estoran</span>
dalam m<span lang="IN">emberikan penghargaan</span> dan <span lang="IN">sanksi</span> sudah berupaya dengan
cukup maksimal karena jika wajib pajak hotel dan restoran yang taat
membayar pajak akan diberikan penghargaan antara lain: 1). memberikan
ucapan terimakasih secara lisan maupun tertulis, dan 2). memberikan
apresiasi dalam bentuk piagam atau tropi. Sedangkan sanksi yang akan
diterima jika wajib pajak tidak taat membayar pajak akan diberikan surat
peringatan (SP) 1 sampai 3 jika wajib pajak tidak mengidahkan atau
menghiraukan kami akan menyegel dan melalang hotel ataupun restoran wajib
pajak tersebut dan 3). <i><span lang="IN">E</span></i><i>-m</i><i><span lang="IN">onitoring</span></i><span lang="IN"> menuju pajak <i>online</i></span> yang dilakukan Dispenda sudah berupaya cukup
maksimal.<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan simpulan penelitian, maka
peneliti merekomendasikan berupa saran sebagai berikut<span lang="SV">:<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Di harapkan kepada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Buleleng dengan
terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya para pemilik Hotel,
Pondok wisata, </span><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">V</span></i><i><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">illa</span></i><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> dan
pengusaha yang bergerak di sektor pariwisata dan jasa boga (Restoran) agar
mereka lebih taat membayar pajak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Peningkatan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan agar <i>E-monitoring</i> berbasis <i>online</i> bisa lebih baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:rect
id="_x0000_s1026" style='position:absolute;left:0;text-align:left;
margin-left:380.1pt;margin-top:-29.55pt;width:22.5pt;height:15.75pt;z-index:251655680'
stroked="f"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore: vglayout; position: relative; z-index: 251655680;"><span style="height: 21px; left: 0px; left: 507px; position: absolute; top: -39px; width: 30px;"></span></span><!--[endif]--><b>DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></b></div>
<div class="Default" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Harahap,
Abdul Asri. 2004. <i>Paradigma Baru Perpajakan Indonesia</i>. Yogyakarta: BPFE</div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
Mardiasmo. 2002. <i>Perpajakan Edisi Revisi 2011</i>. Yogyakarta: BPFE</div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Peraturan Direktur Jenderal Pajak no per-175/PJ./2006. <u>http//www.birohukum.
pu.go.id/rumahnegeri/ peraturandirekturjenderalpajak.175-2006.pdf.</u> diiakses
tanggal 10 januari 2016<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Soemitro, Rahmat. 1994. <i>Dasar-dasar
Hukum Pajak dan Pajak Pendapatan</i>. PT Eresco, Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Surat Edaran Dirjen Pajak - SE - 06/PJ.9/2000. <u>http//www.birohukum.
pu.go.id/rumahnegeri/Seno06-2000.pdf.</u> diiakses tanggal 10 januari 2016<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang di perbaharui dengan
Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah.<u>
http//www.birohukum. pu.go.id/rumahnegeri/uu09-2015.pdf.</u> diiakses tanggal
15 januari 2016<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<!--[if gte vml 1]><v:rect id="_x0000_s1027"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:374.1pt;
margin-top:202.65pt;width:53.25pt;height:28.5pt;z-index:251665920' stroked="f"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="height: 38px; left: 0px; margin-left: 499px; margin-top: 270px; mso-ignore: vglayout; position: absolute; width: 71px; z-index: 251665920;"></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak dan Retribusi daerah.<u>
http//www. birohukum.pu.go.id/rumahnegeri/uu28-2009.pdf.</u> diakses tanggal 10
januari 2016<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Restoran. <u> http//www.birohukum .pu.go.id/rumahnegeri/uu28-2009.pdf.</u>diakses
tanggal 10 januari 2016<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin: 0cm 1pt 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2004 Tentang Keuangan Daerah.<u>
http//www.birohukum.pu.go.id /rumahnegeri/uu33-2004.pdf.</u> diiakses tanggal 15
januari 2016<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Widjaja, Amin Tunggal. 1995. <i>Pelaksanaan Pajak Penghasilan Perseorangan</i>,
PT Rineka Cipta. Jakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
</div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></b></div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></b></div>
<div class="Default" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-37731152850646945142016-11-14T17:30:00.003-08:002018-08-29T06:34:29.516-07:00AKTIVITAS HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) SEBAGAI FUNGSI PUBLISITAS DPRD KABUPATEN BULELENG<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Oleh : Komang Ria Satriani<span style="font-size: 9pt;">*<sup>1</sup></span> dan Gede
Sandiasa<span style="font-size: 9pt;">*</span><sup><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">2</span></sup><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 9pt;">*<sup>1</sup></span><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">Alumni FISIP UNIPAS</span><span style="font-size: 9pt;">. *<sup>2</sup>Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 9pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 6 No. 1- Agustus 2016</em>,
hal 60-71)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<b>Abstraksi. </b><span lang="IN">S</span>istem pemerintahan yang terjadi
di Indonesia sekarang ini dituntut adanya paradigma baru dalam penyelenggaraan
pemerintahan, yaitu paradigma pemerintahaan yang mengarah pada pemerintahaan “<i>good
governance</i>”, merujuk pada kebijakan pemerintahan tersebut, penyelenggaraan
pelayanan pemerintah yang baik, sekarang dituntut untuk mulai mengembangkan
dimensi keterbukaan, mudah diakses, <i>accountable</i> dan transparan. Berdasarkan tersebut
lahirlah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik
(KIP). Untuk keterbukaan informasi publik
di dalam sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng dibentuk salah satu sub
bagian yaitu Hubungan Masyarakat (Humas). Aktivitas Humas DPRD Kabupaten
Buleleng banyak berhubungan dengan masyarakat, Humas turut serta dengan anggota
DPRD untuk melakukan reses dan mempublikasi kegiatan antara lain dokumentasi,
mengkliping koran yang memuat segala berita yang berhubungan dengan DPRD.
Eksistensi Humas merupakan keharusan
fungsional dalam rangka memperkenalkan kegiatan dan aktivitas kepada masyarakat<span lang="IN">.</span> Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas, maka
penelitian ini merumuskan beberapa permasalahan, yaitu: Bagaimana aktivitas Humas dan Faktor-faktor apa yang mendukung dan
menghambat aktivitas Humas DPRD Kabupaten Buleleng sebagai fungsi publisitas. Teknik
analisis data menggunakan penelitian kualitatif, dengan wawancara sebagai
teknik utama dalam penggalian data.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan temuan dan hasil pembahasan
tentang Aktivitas humas sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng, maka dapat
disimpulkan sudah cukup berjalan dengan efektif. Faktor pendukung aktivitas
Humas DPRD Kabupaten Buleleng: Fasilitas
ruang yang luas dan teknologi sedangkan faktor yang menghambat kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) konvensional.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b>Kata Kunci : Hubungan Masyarakat, Publisitas,
DPRD</b>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l6 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENDAHULUAN</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: -318.95pt; text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:rect
id="_x0000_s1028" style='position:absolute;left:0;text-align:left;
margin-left:187.5pt;margin-top:179.05pt;width:69.75pt;height:33.75pt;
z-index:251654656' stroked="f"/><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--> Sejalan
dengan perkembangan sistem pemerintahan yang terjadi di Indonesia sekarang ini,
maka dituntut adanya paradigma baru dalam penyelenggaraan pemerintahan, yaitu
paradigma pemerintahaan yang mengarah pada pemerintahaan <i>good governance</i>, merujuk pada kebijakan pemerintahan yang tersebut
di atas, tampaknya penyelenggaraan pelayanan pemerintah yang baik, sekarang
dituntut untuk mulai mengembangkan dimensi keterbukaan, mudah diakses, <i>accountable</i> dan transparan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: -.55pt; tab-stops: -318.95pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;">
Berdasarkan tersebut
lahirlah Undang - undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi
publik (KIP). Informasi publik adalah informasi yang dihasilkan,
disimpan, dikelola, dikirim, dan atau diterima oleh suatu badan publik yang
berkaitan dengan penyelenggaraan Negara dan atau penyelenggaraan badan publik
lainnya yang sesuai dengan Undang - Undang ini serta informasi lainnya<span lang="IN"> yang berkaitan dengan kepentingan
publik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: -.55pt; tab-stops: -318.95pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;">
<!--[endif]--> Di semua
lembaga penyelenggara Negara sekarang harus memiliki bagian yang mengatur
informasi ke publik yang juga sering disebut hubungngan masyarakat (Humas).
Salah satu lembaga penyelenggara Negara yaitu seperti Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) mempunyai alat kelengkapan yang terdiri atas pimpinan, badan
musyawarah, komisi, badan legislasi daerah, badan anggaran, badan kehormatan,
dan alat kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna.
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas DPRD, dibentuk sekretariat DPRD
yang personelnya terdiri atas pegawai negeri sipil.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: -.55pt; tab-stops: -318.95pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;">
Sekretariat DPRD adalah
penyelenggara administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, pendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan bertugas menyediakan serta
mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah. Sekretariat DPRD dipimpin seorang sekretaris DPRD yang
diangkat oleh kepala daerah atas usul pimpinan DPRD. Sekretaris DPRD secara
teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD
dan secara administratif bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui
sekretaris daerah.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: -.55pt; tab-stops: -318.95pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;">
Dalam sekretariat DPRD
Kabupaten Buleleng dibentuk salah satu sub bagian yaitu Hubungan Masyarakat
(Humas). Lembaga DPRD Kabupaten Buleleng telah lama berdiri dan Sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng
yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, sesuai dengan Struktur
Organisasinya terdiri atas empat Bagian, yaitu Bagian Umum, Bagian Keuangan,
Bagian Persidangan dan Risalah, serta Bagian Humas Protokol dan Perjalanan.
Sedangkan sesuai Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2008 tentang tugas pokok
menyelenggarakan administrasi keseketariatan dan administrasi keuangan
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi kesekretariatan,
administrasi keuangan, menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang
diperlukan serta mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: -.55pt; tab-stops: -318.95pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;">
Hubungan Masyarakat merupakan wakil
dari satu instansi atau perusahaan. Seperti definisi Humas yang disampaikan
oleh Harloe, (dalam Ruslan, 2012:130) yang menyatakan sebagai berikut:<b> </b>“Humas merupakan komunikasi dua
arah antara organisasi/instansi dengan publiknya secara timbal balik dalam
rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan kerjasama
serta pemenuhan kepentingan bersama”.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: -.55pt; tab-stops: -318.95pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;">
Tujuan utama dari
program kerja dan berbagai aktivitas Humas adalah cara menciptakan hubungan
harmonis antar organisasi atau lembaga yang diwakilinya dengan khalayak.
Kementerian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi telah
mengeluarkan pedoman umum tata kelola kehumasan di instansi pemerintah. Hal ini
dimaksudkan agar setiap bagian kehumasan punya tata cara kelola yang sesuai
dengan standar yang dibutuhkan dalam sebuah instansi pemerintah. Perencanaan
program terbilang sangat penting. Antara lain tujuan dari proses perencanaan
program kerja untuk mengelola berbagai aktivitas Humas tersebut dapat
diwujudkan jika terorganisasi dengan baik melalui manajemen Humas yang dikelola
secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan hasil atau sasarannya
(Ruslan 2010:147). Keberadaan unit kehumasan di sebuah Lembaga atau instansi
milik pemerintah merupakan keharusan secara fungsional dan operasional dalam
upaya menyebarluaskan atau mempublikasikan kegiatan atau aktivitas instansi
bersangkutan yang ditujukan baik untuk hubungan masyarakat ke dalam maupun
kepada masyarakat luar pada umunya. (Ruslan 2010:341).<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: -.55pt; tab-stops: -318.95pt; text-align: justify; text-indent: 36.55pt;">
Aktivitas Humas DPRD
Kabupaten Buleleng banyak berhubungan dengan masyarakat, Humas turut serta
dengan anggota DPRD untuk melakukan reses dan mempublikasi kegiatan antara lain
dokumentasi, mengkliping koran yang memuat segala berita yang berhubungan
dengan DPRD Kabupaten Buleleng. Humas dalam lembaganya menjalankan fungsi
dengan baik dan serasi antara publik intern dan publik ekstern dalam rangka
memberikan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi. Komunikasi sosial
berkembang antara pemerintahan dan rakyat, kelompok masyarakat dan kelompok
masyarakat lainnya.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Eksistensi Humas merupakan fungsional dalam rangka
memperkenalkan kegiatan dan aktivitas kepada masyarakat. Humas suatu alat
memperlancar jalannya interaksi serta penyebaran informasi kepada khalayak
dengan menggunakan media. Kehadiran Humas bukan merupakan unit struktural yang
kaku karena diikat oleh prosedur dan birokrasi yang ada, tetapi posisinya yang
langsung berhubungan dengan pimpinan, petugas Humas mempunyai kemampuan untuk
mengatasi segala permasalahan yang dihadapnya. Hubungan masyarakat
mempunyai ruang lingkup kegiatan yang menyangkut banyak manusia (publik,
masyarakat, khalayak), baik di dalam maupun di luar, (Widjaja 2008: 2).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Menurut Lawrence & Wilcox (dalam Widjaja, 2008) juga
menyatakan publisitas sebagai informasi yang tidak perlu membayar ruang - ruang
pemberitaannya/penyiarannya, namun disaat yang sama tidak dapat dikontrol oleh
individu/perusahaan yang memberikan informasi, sebagai akibatnya informasi
dapat mengakibatkan terbentuknya citra dan memengaruhi orang banyak dan dapat
berakibat aksi dimana aksi ini dapat menguntungkan atau merugikan saat
informasi dipublikasikan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Untuk menemukan sinkronisasi dalam pola kelola Humas di
DPRD Kabupaten Buleleng maka penulis kemudian membedah standar kelola kehumasan
pemerintah. Organisasi publik dewasa ini menghadapi dua tantangan besar.
Pertama, meningkatnya proses transmisi dan pertukaran informasi antar unit di
dalam organisasi <i>(internal pull).</i>
Kedua, meningkatnya tekanan dari lingkungan eksternal yang menuntut tingkat
partisipasi dan transparansi lebih besar dalam pengelolaan pelayanan publik (<i>external push</i>). Berdasarkan latar
belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini merumuskan beberapa
permasalahan, yaitu :<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -19.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bagaimana aktivitas Humas DPRD Kabupaten Buleleng sebagai
fungsi publisitas?<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -19.7pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Faktor - faktor apa yang mendukung dan menghambat
aktivitas Humas DPRD Kabupaten Buleleng sebagai fungsi publisitas</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">?</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 8.5pt 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">METODE PENELITIAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif yaitu
penelitian yang dilakukan pada situasi dan kondisi obyek yang dialami dengan
sasaran untuk mendapatkan sebuah jawaban dan juga pengungkapkan berbagai
persoalan yang menyangkut aktivitas hubungan masyarakat (humas) DPRD Kabupaten
Buleleng sebagai fungsi publisitas. <i>Informan</i>
ditentukan dengan menggunakan teknik <i>purposive
sampling</i> yaitu pada tahap awal data di kumpulkan bersumber dari orang yang
dapat memberikan informasi dan pandangannya tentang aktivitas humas.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka yang menjadi informan dalam penelitian ini
adalah Angota DPRD, Sekretaris DPRD, Kepala Bagian Humas dan Protokol, Kepala
Sub Bagian Human dan Staf Humas dan protokol DPRD Kabupaten Buleleng. Selain
itu untuk memperkaya data yang diolah, maka peneliti juga menggambil <i>informan </i>partisipan yang dianggap
mengetahui dan paham tentang permasalahan peneliti yang mengarah pada jawaban
yang sah dalam penelitian ini dan dapat dipertimbangkan dalam penarikan
kesimpulan. <span class="FontStyle29">Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian
ini adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -19.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bagaimana aktivitas Humas DPRD Kabupaten Buleleng sebagai
fungsi publisitas yang meliputi: Pola kelola Humas <i>internal</i> dan <i>external</i>,
dan serta kreatifitas, inovasi pelaku
Humas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -19.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Faktor - faktor apa yang mendukung dan menghambat
aktivitas Humas DPRD Kabupaten Buleleng sebagai fungsi publisitas adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.5pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Faktor yang mendukung aktifitas Humas fungsi publisitas
meliputi, fasilitas yang dimiliki dan teknologi yang dimiliki Humas DPRD
Kabupaten Buleleng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.5pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 16px;">Faktor yang menghambat aktifitas humas DPRD Kabupaten Buleleng sebagai fungsi publisitas yang meliputi jadwal kegiatan anggota DPRD Kabupaten Buleleng, dan kualitas sumber daya manusia dan menajemen kelembagaan yang dimiliki oleh Humas DPRD Kabupaten Buleleng</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> Selanjutnya penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan
pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis
kualitatif. Dalam hal ini analisis dilakukan sepanjang berlangsungnya
penelitian dan dilakukan secara terus menerus (sirkuler) dari awal sampai akhir
penelitian</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN">3. </span>HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<b>(1) Aktivitas Humas Sekretariat DPRD Kabupan
Buleleng sebagai Publisitas.<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Hubungan masyarakat atau
yang disebut juga <i>public relations</i>
merupakan salah satu bagian terpenting dan tidak dapat terpisah dari
sistem manajemen dalam suatu organisasi. Hal ini dikarenakan, humas dalam upaya
menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi dengan publiknya
tersebut dapat menentukan sukses tidaknya usaha organisasi dalam upaya meraih
citra positif. Dengan kata lain, humas berperan sebagai penyampaian informasi -
informasi mengenai keadaan suatu organisasi yang dianggap penting dan patut
diketahui para pihak stakeholder atau
publik. Setiap instansi pemerintah, baik yang berskala besar, menengah ataupun
kecil tidak terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan hubungan timbal
balik antara satu bidang dengan bidang lainnya dalam menghadapi setiap
permasalahan pemerintahan. Oleh karena itu, setiap organisasi instansi pasti membutuhkan
bagian yang dapat menjalankan aktivitas yang menghubungkan lembaga/instansi
dengan para publiknya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Pada dasarnya aktivitas
humas DPRD Kabupaten Buleleng sudah diupayakan untuk berjalan dengan
semestinya. Penulis mulai menelusuri kinerja Humas di kantor ini dengan
melakukan wawancara dengan beberapa informan terkait. Pada bagian ini penulis
memaparkan mengenai aktivitas humas secara umum. Pola kelola humas di
sekretariat DPRD Kabupaaten Buleleng sebenarnya telah mencoba membangun iklim
professional, diantaranya adalah dengan adanya pembagian tugas dalam struktur
humas itu sendiri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan data penelitian
yang diperoleh aktivitas Humas sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng sebagai
fungsi publisitas membuktikan berjalan dengan cukup efektif karena Humas DPRD
Kabupaten Buleleng sudah melakukan aktivitas seperti: 1). Mengumpulkan dan merangkum berita dalam bentuk kliping, 2) Mendokumentasikan kegiatan, dan 3)
Membangun hubungan baik di dalam organisasi. Hal tersebut membuktikan
bahwa maksimalisasi kerja Humas terbilang jauh dari harapan, selain sebagai
fungsi publisitas, Humas juga menjalankan beberapa tugas yang memudahkan
kinerja - kinerja anggota DPRD diantaranya menemani langsung anggota DPRD yang
melakukan reses atau menyiapkan beberapa kelengkapan informasi rapat. Terkadang
dari kegiatan Humas mendampingi anggota DPRD cenderung hanya sekedar ikut
mengambil dokumentasi dan membuat laporan pertanggung jawabannya saja. Mereka
tidak sekaligus menjalankan fungsi Humasnya. Ini dibenarkan oleh beberapa anggota
dewan yang berujar mengenai lebih seringnya mereka menggunakan kemampuan
personal ketimbang menunggu Humas menjalankan perannya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Sebenarnya menurut Ruslan,
(2010) humas menempati arti penting dalam kegiatan operasional sebuah
institusi, baik institusi pemerintahan maupun swasta, karena fungsi dan
tugasnya sebagai <i>image builder</i>
(pembangun citra) dari sebuah institusi. Institusi yang baik dan tertanam dalam
benak masyarakat adalah institusi yang mempunyai citra positif, sehingga
membuat publik menaruh keyakinannya pada institusi tersebut. Humas juga
mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai jembatan antara institusi dengan
publik. Kaitannya dengan fungsi - fungsi pemerintahan, Humas adalah hal yang
sangat esensial dan komponen yang terintegrasi dengan pelayanan publik atau
kebijakan publik. Aktivitas Humas profesional akan memastikan manfaat diterima
oleh warga Negara yang merupakan tujuan dari kebijakan publik atau pelayanan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Tata kelola kehumasan di
Lingkungan Instansi Pemerintah yang dikeluarkan kemudian oleh pemerintah
diharapkan menjadi panduan dan acuan pelaksanaan pengelolaan kehumasan di
lingkungan instansi pemerintah. Singkatnya menjadi sumber rujukan dalam
pembuatan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis aktivitas pengelolaan
kehumasan di instansi masing - masing. Kementerian terkait menganggap
penyusunan pedoman ini sangat penting sebagai acuan dalam membangun dan
mengembangkan tata kelola kehumasan secara <i>optimal,
efektif,</i> dan <i>efisien </i>yang <i>transparan </i>dan <i>akuntabel</i>, serta menjadi acuan dalam pembuatan petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknis tata kelola kehumasan di lingkungan instansi pemerintah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 8.5pt 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">(2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Faktor -
faktor yang mendukung dan menghambat aktivitas Humas DPRD Kabupaten Buleleng
sebagai fungsi publisitas.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Di era keterbukaan sekarang ini Humas mempunyai peran yang
penting dan strategis. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang
berlangsung dua arah dan timbal balik. Posisi Humas merupakan penunjang
tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Pentingnya
peran Humas di DPRD Kabupaten Buleleng dirasakan sangat penting dalam membangun
citra positif institusi. Selain itu urusan yang padat membutuhkan kinerja yang
sangat maksimal. Untuk mendukung kinerja - kinerja DPRD Kabupaten Buleleng maka
humas sangat diharapkan mampu memenuhi hal tersebut. Apalagi dewasa ini
pemerintah tengah menghadapi berbagai persoalan dan tudingan mengenai kinerja
yang tidak terlalu baik ketika berhubungan secara vertikal dengan masyarakat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Upaya maksimalisasi aktivitas kehumasan sangat penting dan
menjadi tuntutan yang mendesak saat ini, wajib dilaksanakanpula oleh DPRD
Kabupaten Buleleng, sebagai momentum strategis untuk melakukan perubahan
tatanan peranan kehumasan yang dapat bersinergi secara efektif. Humas DPRD
Kabupaten Buleleng selalu dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan
perubahan lingkungan yang sangat cepat. Namun sebelum masuk pada pembahasan
mengenai faktor pendukung dan penghambat kinerja Humas, penulis akan mengurai
tanggapan Humas tentang pelaksanaan fungsinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Terkait faktor pendukung dan
penghambat kinerja kehumasan di kantor ini maka penulis dapat menggambarkan ada
beberapa faktor pendukung tersebut antara lain:<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"> <span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Fasilitas Memadai. Observasi penulis menghasilkan ketidak
benaran pernyataan yang mengatakan bahwa fasilitas belum memadai. Anggaran yang
ada dan ketersediaan ruangan sebenarnya bisa dikatakan sangat mendukung kinerja
kehumasan.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"> <span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Pembagian kinerja yang sangat spesifik membuat kinerja
kehumasan seharusnya lebih mudah. Satu staf tidak perlu melakukan banyak
pekerjaan. Dalam artian satu urusan akan bisa diselesaikan dengan masimal dan
cepat.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"> <span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Teknologi Komunikasi, jaringan komunikasi dan ketersediaan
teknologi sebenarnya adalah cara untuk senantiasa mengupdate informasi setiap
waktu. Seorang staf Humas tidak memiliki lagi alasan untuk kekurangan
informasi.</span></li>
</ol>
<!--[if !supportLists]--><br />
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Sedangkan terkait dengan
faktor penghambat yang terjadi di bagian Humas DPRD Kabupaten Buleleng yang
berhasil penulis dapat gambarkan adalah sebagai berikut. Pertama, <span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pegawai.
Penelusuran penulis menemukan anggota legislatif yang mengeluhkan kinerja Humas
namun ada pula yang menganggap kinerja Humas berhasil. Tidak berimbangnya
kualitas staf humas menjadi salah satu faktor penghambat yang disimpulkan oleh
penulis. Seorang pejabat humas seharusnya dapat berkomunikasi dengan efektif
dan tepat dalam penyampaian pesan kepada sasaran melalui empat syarat: 1) pesan
dibuat sedemikian rupa dan selalu menarik perhatian; 2) pesan dirumuskan dan
mencakup pengertian dan diimbangi dengan lambang - lambang yang dapat dipahami
oleh publiknya; 3) pesan menimbulkan kebutuhan pribadi komunikannya (penerima
pesan); dan 4) pesan merupakan kebutuhan yang dapat dipenuhi sesuai dengan
situasi komunikan. Mengingat pula bahwa komunikasi adalah semua prosedur di
mana pikiran seseorang mempengaruhi orang lain, juga fenomena komunikasi adalah
serba ada dan serba luas dan serba makna, selain mampu berkomunikasi secara
efektif, seorang pejabat humas seperti di DPRD Kabupaten Buleleng pun harus
mampu menggunakan media secara efektif, baik itu media massa maupun media
non-massa. Dan kedua, </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Manajemen kelembagaan humas yang sudah usang, ada baiknya
untuk diperbaharui sesuai dengan konteks zaman. Para penyampai aspirasi saat
ini sudah memiliki cara yang beragam. Oleh karena itu Humas juga perlu
melakukan adaptasi.</span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan analisa dan
pembahasan yang telah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Aktivitas humas
sekretariat DPRD Kabupaten Buleleng meliputi: 1). Mengontrol dan merangkum kwitansi koran mengumpulkan berita
dalam bentuk kliping, 2)
Mendokumentasikan kegiatan, 3). Memberikan pemberitaan kepada media
massa dan press realise, dan 4). Mendampingi Anggota Legeslatif dalam Kegiatan
Reses, Kunjungan Kerja dan Perjalanan Dinas sudah cukup berjalan dengan
efektif. Karena masih terlihat dari adanya aktivitas humas yang tidak
berlandaskan pada subtansi kebutuhannya sebagai fungsi publisitas bagi instansi
pemerintahan. Sebagai Fungsi Publisitas seharusnya staf humas lebih banyak
menyentuh masyarakat ketimbang mengandalkan media sebagai publisitas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 27.0pt; margin-right: 1.0pt; margin-top: 0cm; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Faktor pendukung dan
menghambat aktivitas Humas DPRD Kabupaten Buleleng, faktor mendukung : a).
Fasilitas yang tersedia ruang yang cukup luas untuk mengadakan rapat sangat
membantu aktivitas humas. b). Teknologi telah melengkapi aktivitas humas berupa
internet yang memungkinkan para staf humas untuk update setiap perkembangan kehumasan. Dan sedangkan faktor
penghambat aktivitas Humas DPRD Kabupaten Buleleng : Kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) konvensional yang tidak ada trobosan untuk mengembangkan diri
terhadap pola kerja kehumasan membuat tidak maksimal aktivitas yang dijalankan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan
simpulan penelitian, maka peneliti merekomendasikan berupa saran - saran
sebagai berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pelaksanaan aktivitas - aktivitas humas
bagi publik sebaiknya lebih diperhatikan lagi pelaksanaannya. Diperlukan
kontrol yang ketat hingga hal yang sangat spesifik mengingat urusan - urusan
yang dilakukan terbilang tidak sedikit. Humas di kantor ini perlu juga memahami
bahwa peran mereka sangatlah penting karena sedang bekerja di rumah aspirasi
rakyat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Terkait usulan reformasi birokrasi
dalam tubuh intansi pemerintahan. Tak pelak lagi Humas di kantor ini juga perlu
melakukan hal tersebut demi maksimalisasi kinerja. Kiranya pemerintah Kabupaten
Buleleng lebih memperhatikan hal ini. Walaupun restrukturisasi telah dilakukan
selama proses penelitian ini namun setidaknya kontrol tetap dibutuhkan dalam
mengawal struktur yang baru berjalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Segala faktor pendukung berupa
fasilitas hendaknya digunakan dengan maksimal demi menunjang kinerja kearah
yang lebih baik. Ketersediaan ruangan dan fasilitas lainnya setidaknya tidak
lagi mendapati keluhan dari Humas itu sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Tidak lagi menganggap masyarakat
sebagai ornamen di luar Humas itu sendiri melainkan sebagai suatu kesatuan yang
juga bisa membantu kinerja Humas. Kebiasaan lebih menghargai media massa
ketimbang para penyampai aspirasi yang datang langsung ke kantor atau
masyarakat yang membutuhkan informasi harus segera dihilangkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 27pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">5.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Perlunya pembaharuan dalam pola -
pola kinerja. Setidaknya rujukan sudah ada yang tertera dalam peraturan menteri
mengenai tata kelola kehumasan pemerintah. Tinggal bagaimana staf dan seluruh
jajaran di dalamnya mengupayakan hal itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b>DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Peraturan Bupati
Nomor 38 Tahun 2008 tugas pokok menyelenggarakan administrasi kesekretariatan,
Administrasi keuangan, Singaraja<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah, sesuai dengan Struktur Organisasinya, Singaraja<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Ruslan, Rosady. 2001. <i>Etika Kehumasan. Konsepsi & Aplikasi</i>. RajaGrafindo Persada.
Jakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Ruslan, Rosady. 2010. <i>Manajemen. Public Relations & Media Komunikasi</i>. RajaGrafindo
Persada. Jakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Undang-Undang Nomor 14 tentang KIP</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<span style="text-indent: -36pt;">Widjaja, 2008. </span><i style="text-indent: -36pt;">Komunikasi & Hubungan Masyarakat</i><span style="text-indent: -36pt;">. Bumi Karsa. Jakarta.</span>Undang–Undang
Nomor 14 Tentang KIP, <a href="http://pppl.depkes.go.id/asset%20/regulasi/UU14th2008_ttg_KIP.pdf"><span style="color: black;">http://pppl.depkes.go.id/asset</span><span style="color: black; mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="color: black;">/regulasi/UU14th2008_ttg_KIP.pdf</span></a>. Diakses Nopember 11, 2015<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
</div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-285435811413088052016-11-14T17:07:00.001-08:002018-08-29T06:35:03.129-07:00SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENEGAKAN PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BULELENG<div align="center" class="MsoNoSpacing" style="mso-outline-level: 1; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Oleh : I Komang Budiwartama</span><span style="font-size: 9pt;">*</span><sup><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">1</span></sup><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> dan I Nyoman Suprapta</span><span style="font-size: 9pt;">*<sup>2</sup></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 9pt;">*<sup>1</sup></span><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">Alumni FISIP UNIPAS</span><span style="font-size: 9pt;">. *<sup>2</sup>Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 9pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 6 No. 1- Agustus 2016</em>,
hal 47-59)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<b>Abstraksi.
</b>Selama ini sebagian besar masyarakat masih
memandang sampah sebagai barang sia-sia yang tidak berguna, bukan sebagai
sumber daya yang perlu dimanfaatkan.Masyarakat pada pengelolaan sampah masih
bertumpu pada pendekatan akhir <i>(end-of-pipe)</i>
yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pemerosesan akhir
sampah.Padahal, timbunan sampah dengan volume yang besar di lokasi tempat
pemerosesan akhir sampah berpotensi melepas gas metan yang dapat meningkatkan
emisi gas rumah kaca dan memberi kontribusi terhadap pemanasan global. Hal
tersebut mendorong pemerintah Kabupaten Buleleng menerbitkan dan menetapkan P<span lang="IN">eraturan </span>D<span lang="IN">aerah Nom</span>o<span lang="IN">r 1 Tahun 2013 </span>T<span lang="IN">entang </span>P<span lang="IN">engelolan </span>S<span lang="IN">ampah</span>.Masalah sampah menjadi masalah besar
di <span lang="IN">Kabupaten</span> Buleleng yang setiap tahun terus meningkat.Belum
maksimalnya peran Satuan Polisi Pamong Praja sebagai penegak Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan temuan dan hasil pembahasan
tentang Satuan Polisi Pamong Praja dalam Penegakan Peraturan Daerah Nomor 1
Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Buleleng makadapat
disimpulkan dilakukan dengan cara pendekatan persuasif non yustisia dan
yustisial adapun kendalanya yang dihadapi Satuan Polisi Pamong Praja dalam
penegakan peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah adalah
datangnya dari luar lembaga SatPol PP, masyarakat belum semua mengetahui
keberadaan Perda tersebut dan dari dalam Satpol PP SDM belum mumpuni dalam
melakukan penegakan yustisial dan upaya untuk mengatasi kendala yang dilakuakan
Polisi Pamong Praja :melakukan patroli untuk sosialisasi, pengarahan dan
pembinaan sesuai fungsi satpol pp yang mengutamakan tindakan perpentif non
yustisial, dan evaluasi terhadap kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b>Kata kunci : SatPol PP, Penegakan Perda,
pengelolaan sampah</b><o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 1.35pt 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Tujuan Nasional Negara Indonesia seperti yang tercantum
dalam Pembukaan Undang - Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa
Indonesia, memajukan kesejateraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serrta
ikut memelihara perdamaian dunia yang berdasarkan Pancasila, adalah tujuan yang
sangat mulia dan sangat idiealis. Dalam tujuan itu tidak akan tercapai bila
kita hanya berpangku tangan saja tanpa mau berusaha berjuang dalam mengisi
kemerdekaan. Dengan lahirnya <span lang="IN">Undang-Undang</span> Nomor 23<span lang="IN"> tahun 20</span>1<span lang="IN">4 </span>dan diperbaharui dengan Undang - Undang
Nomor 9 tahun 2015 <span lang="IN">tentang Pemerintahan </span>D<span lang="IN">aerah</span> merupakan langkah baru<span lang="IN"> untuk </span>membenahi
penyelenggaraan pemerintah, melalui otonomi dan desentralisasi. <span lang="IN">Sebagai </span>D<span lang="IN">aerah </span>O<span lang="IN">tonom, </span>P<span lang="IN">emerintah </span>D<span lang="IN">aerah </span>P<span lang="IN">rovinsi, </span>K<span lang="IN">abupaten,dan </span>K<span lang="IN">otaberwenang untuk membuat </span>P<span lang="IN">eraturan Daerah dan </span>P<span lang="IN">eraturan </span>K<span lang="IN">epala </span>D<span lang="IN">aerah guna menyelenggarakan urusan </span>O<span lang="IN">tonomi </span>D<span lang="IN">aerah dan tugas </span>P<span lang="IN">embantua</span>n.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN">Peraturan </span>D<span lang="IN">aerah (Perda) di tetapkan oleh </span>K<span lang="IN">epala </span>D<span lang="IN">aerah setelah mendapat persetujuan bersama Dewan </span>P<span lang="IN">erwakilan Rakyat Daerah di mana subtansi atau muatan materi </span>P<span lang="IN">er</span>aturan <span lang="IN">da</span>erah<span lang="IN"> adalah penjabaran dari </span>P<span lang="IN">eraturan</span> P<span lang="IN">erundang-undanganyang lebih
tinggidengan memperhatikan ciri khas masing- masing daerah, dan subtansimateri
tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan </span>P<span lang="IN">erundang</span>- u<span lang="IN">ndangan yang lebih tinggi.</span>’’<span lang="IN">Suatu </span>P<span lang="IN">eraturan </span>D<span lang="IN">aerah memiliki hak yuridiksi setelah diundangkan ke dalam </span>l<span lang="IN">embaran </span>d<span lang="IN">aerah di mana masyarakat berhak
memberikan masukan secara lisan maupun tertulisdalam rangka penyiapan atau
pembahasan</span> R<span lang="IN">ancangan</span> P<span lang="IN">eraturan</span> D<span lang="IN">aerah</span>.<b>(</b>Pamungkas
Baut, 2011).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
S<span lang="IN">ebagaimana yang diamanatkan </span>P<span lang="IN">asal 18 Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia </span>Ta<span lang="IN">hun 1945 yang menjadi dasar
pijakan </span>P<span lang="IN">emerintah untuk mengatur tentang </span>o<span lang="IN">tonomi</span> diD<span lang="IN">aerah</span> yang menjadi landasan yuridis dalam
pembentukan Peraturan Daerah. <span lang="IN">Untuk menegakan </span>P<span lang="IN">eraturan </span>D<span lang="IN">aerah di bentuk </span>S<span lang="IN">atuan </span>P<span lang="IN">olisi </span>P<span lang="IN">among </span>P<span lang="IN">raja (</span>S<span lang="IN">atpo</span>l PP<span lang="IN">) yang bertugas membantu </span>K<span lang="IN">epala </span>D<span lang="IN">aerah untuk penegakan </span>P<span lang="IN">er</span>aturan <span lang="IN">da</span>erah<span lang="IN"> dan penyelenggaraan ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat</span>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun dan
berubahnya pola ko<span lang="IN">m</span>su<span lang="IN">m</span>si dan gaya hidup
masyarakat, telah meningkatkan jumlah timbulan berbagai jenis sampah yang
menjadi permasalahan serius di berbagai Daerah. Laju timbulan sampah berkaitan
erat dengan kegiatan masyarakat di suatu wilayah setiap harinya (Nur<span lang="IN">d</span>jaman<span lang="IN">,</span> 1993).Sampah merupakan salah satu
biomassa yang ketersedianya dari hari ke hari cukup berlimpah yang menjadi
perhatian berbagai pihak, karena berhubungan langsung dengan kebersihan dan
keindahan (estetika). Masalah sampah merupakan dua sisi mata uang yang sangat
berbeda jika pengelolaannya bagus dan bener maka akan menjadi sebuah keutungan yang
positif bagi kehidupan masyarakat misalnya akan menjadi energi alternatif
karena Negara kita masih sangat kurang akan energi, akan tetapi jika
pengelolaannya salah atau bahkan sampah itu diabaikan akan menjadi bomerang dan
akan berdamfak negatif seperti misalnya
akan menjdi bibit - bibit penyakit yang baru bagi kehidupan masyarakat, karena
dalam kehidupan masyarakat tidak terlepas dari yang namanya sampah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Selama
ini sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sia - sia
yang tidak berguna, bukan sebagai sumber daya yang perlu
dimanfaatkan.Masyarakat pada pengelolaan sampah masih bertumpu pada pendekatan
akhir <i>(end-of-pipe)</i> yaitu sampah
dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pemerosesan akhir sampah. Padahal,
timbunan sampah dengan volume yang besar di lokasi tempat pemerosesan akhir
sampah berpoyeksi melepas gas metan yang dapat meningkatkan emisi gas rumah
kaca dan member kontribusi terhadap pemanasan global, agar timbunan sampah
dapat terurai melalui proses alam diperlukan jangka waktu yang lama dan
diperlukan penanganan dengan biaya yang besar. Hal tersebut mendorong
pemerintah Kabupaten Buleleng menerbitkan dan menetapkan P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">eraturan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">D</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">aerah Nom</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">o</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">r 1 Tahun 2013 </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">T</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">entang </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">engelolan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">S</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ampah</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Setelah
Peraturan Daerah tersebut ditetapkan dan diberlakukan malah semakin
meningkatnya bentuk-bentuk pelanggaran Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013
Tentang Penggelolaan Sampah yang terjadi
di masyarakat. Belum maksimalnya peran Satuan Polisi Pamong Praja sebagai
penegak Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah
tersebut.S</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">atuan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">olisi </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">among </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">raja</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> yang memiliki tanggung
jawab penuh</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> untuk </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">melakukan penegakan dan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> memberikan pembinaan secara preemtif,
preventif dan refresif bagi masyarakat</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> yang melakukan pelanggaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Namun kenyataan di lapangan penegakan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">er</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">aturan D</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">erahNomor 1 Tahun 2013
Tentang Pengelolaan Sampah terkait dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> ketertiban dan ketentraman umum</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> serta</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> bersinggungan dengan kepentinggan masyarakat
banyak,dalam hal inibetapa banyak hal</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">-</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">hal dan kegiatan masyarakat yang diwarnai dengan
pelanggaran,namun pelanggaran itu sendiri tidak di rasakan oleh pelanggarnya,
dan bahkan jauh dari itu masyarakat yang melanggar malah meyakini bahwa
tindakan yang dilakukan mereka bukan suatu pelanggaran, walau sudah ada aturan
yang menggaturnya.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Memang dirasakan oleh berbagai kalangan bahwa</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">er</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">aturan D</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">erah Nomor 1 Tahun 2013
Tentang Pengelolaan Sampah</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> yang
sudah diberlakukan secara efektif </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">kurangnya</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> disosialisasikan oleh </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">emerintah </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">D</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">aerah atau </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">nstansi terkait sehingga pemahaman masyarakat akan
penting</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">n</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ya</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> memahamiP</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">er</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">aturan D</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">erahNomor 1 Tahun 2013
Tentang Pengelolaan Sampah </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">menjadi
dangkal, di lain pihakpenegakan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">eraturan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang
Pengelolaan Sampah terkadang </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">tidak </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">begitu
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">memberikan rasa keadilan bagi masyarakat,dimana
aparat bertindak setelah pelanggaran tersebut sudah terakumulasi sehingga dalam
penegakanya memerlu</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">an tenaga, biaya dan pikiran yang cukup berat
kar</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">na
bagaimanapun dengan sudah banyaknya pelanggaran akan menjadi suatu
resiko yang cukup berat dalam penegakan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">er</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">aturan D</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">rahNomor
1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> dan akan berpotensi menimbulkan masalah yang serius yangmembahayakan
kepentingan masyarakat luas/kepentinganumum</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Hal yang berbeda terjadi di Kota Denpasar, menurut Bali
Tribune (2016) 30 masyarakat Denpasar yang membuang sampah semberangan di
sejumlah titik di Kota Denpasar di denda satu juta hingga dua juta karena telah
melanggar perda Nomer 3 Tahun 2000 tentang kebersihan dan ketertiban umum.
Sidang yustisia atau sidang tipiring tersebut digeler di balai banjar kedaton
jalan Hayam Wuruk, Desa Sumerta Kelod Denpasar Timur.Menurut I Dewa Gede Anom
Sayoga yang juga penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Kota Denpasar, mengatakan
sidang yutisia atau sidang tipiring ini guna member efek jera kepada masyarakat
yang membuang sampah sembarangan dan sidang yang diadakan diluar pengadilan
sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat agar sadar dan ikut menjaga
kebersihan lingkungannya sendiri. Suyoga menambahkan selain dikenakan denda dan
di sidangkan, pelanggar yang tertangkap tanggan lansung di tempat oleh Satuaan
Polisi Pamong Praja dan Satgas kebersihan DKP Kota Denpasar juga diberikan
hukuman langsung ditempat dengan disuruh menyapu, membersihkan sampah dan
menyiram ruas jalan yang ada di Kota Denpasar, tujuannya agar masyarakat malu
akan pelanggarannya dan tidak melakukannya lagi. Salah satu pelanggar
kebersihan membuang sampah sembarangan, Sunaryo mengaku sangat kaget atas denda
yang diberikan kepadanya sebesar dua juta itu, dan saya berjanji tidak akan
mengulanginya lagi, saya kapok kata Sunaryo.Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan diatas, maka penelitian ini merumuskan beberapa permasalahan,
yaitu :<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.8pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Bagaimana peran Satuan
Polisi Pamong Praja dalam penegakan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013Tentang
Pengelolaan Sampah di Kabupaten Buleleng?<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level3 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.8pt;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Apa kendala yang
dihadapi dan upaya apa yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja khususnya
di bidang Penegakan Perda Nomor 1 tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah di
Kabupaten Buleleng ?<o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 8.5pt 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">METODE PENELITIAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif yaitu
penelitian yang dilakukan pada situasi dan kondisi obyek yang dialami dengan
sasaran untuk mendapatkan sebuah jawaban dan juga pengungkapkan berbagai
persoalan yang menyangkut Satuan Polisi Pamong Praja dalam penegakan Peraturan
Daerah Nomer 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Buleleng. <i>Informan</i> ditentukan dengan menggunakan
teknik <i>purposive sampling</i> yaitu pada
tahap awal data di kumpulkan bersumber dari orang yang dapat memberikan
informasi dan pandangannya tentang peran SatPol PP. Berdasarkan penjelasan di
atas, maka yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala satuan
polisi pamong praja, Kepala bidang Ketentraman dan Ketertiban<span lang="IN">, </span>Kabid Penegakan Perundang-undangan Badan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Buleleng <span lang="IN">sertaanggota Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng</span> dan Anggota masyarakat<span lang="IN"> yang mempuyai kapasitas dan memahami
tentang permasalahan tersebut</span>.Selain itu untuk
memperkaya data yang diolah, maka peneliti juga menggambil <i>informan </i>partisipan yang dianggap mengetahui dan paham tentang
permasalahan peneliti yang mengarah pada jawaban yang sah dalam penelitian ini
dan dapat dipertimbangkan dalam penarikan kesimpulan. <span class="FontStyle29">Adapun
yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1 1. <span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Peran Satuan Polisi pamong Praja dalam penegakan peraturan
daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Buleleng
mencakup :</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Menindak warga masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Melakukan tindakan represif non yustisial terhadap warga
masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Perumusan prioritas dalam kegiatan penegakan Peraturan
Daerah Nomer 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah.<o:p></o:p></span></div>
<ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> Kendala
dan Upaya yang dilakukan Satpol PP dalam penegakan Perda Nomor 1 Tahun
2013 Tentang Pengelolaan Sampah di Kab<span lang="IN">upaten</span> Buleleng<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; mso-list: l7 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">a.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Kendalanya :</span> Internal :<span lang="IN"> minimnya anggota
dan SDM satuan polisi pamong praja, dan minimnya sarana perasana dalam
mendukung penegakan perda</span>, dan external :
Kesadaran masyarakat masih kurang.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; mso-list: l7 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN">b.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN">Upaya : melakukan sosialisasi</span> dan <span lang="IN">melakukan patroli</span>.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN">3. </span>HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -22.5pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">(1)
Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam penegakan Peraturan DaerahNomor 1 Tahun
2013 Tentang Pengelolaan Sampah.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Kedudukan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretariat Daerah.Jika
melihat keberadaan Satpol PP bisa dikaji dari dua aspek.Yang pertama adalah
aspek sosiologis. Satuan Polisi Pamong Praja, dari pilihan kata untuk
penyebutan sudah jelas bahwa dimaksudkan instusi ini adalah polisi milik pamong
praja atau polisi untuk pamong praja. Pamong Praja adalah kata lain dari
Pegawai Negeri Sipil (PNS), maka Satpol PP adalah penegak hukum di kalangan
pamong praja. Dari unsur kata-kata pembentukannya, Satpol PP mempunyai tugas
pembinaan ke dalam atau dalam lingkup internal aparatur pemerintahan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan
pada pasal 5 bahwa kewenangan Polisi Pamong Praja adalah : a. Menertibkan dan
menindak warga masyarakat atau badan hukum yang mengganggu ketentraman dan
ketertiban umum. b. Melakukan pemeriksaan terhadap warga atau badan hukum yang
melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. c.
Melakukan tindakan represif non yustisial terhadap warga masyarakat atau badan
hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b>(2) </b><b>Fungsi
Satpol PP dalam Penegakan Peraturan Daerah No</b><b><span lang="IN">.</span> 1 Tahun 2013Tentang Pengelolaan Sampah<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dari semua data yang didapat dipahami Satuan
polisi pamong Praja yang merupakan sebuah organisasi yang di bentuk untuk
menegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah sudah melaksanakan fungsinya dengan
cukup baik tapi belum maksimal dalam urusan menegakan Peraturan Daerah Nomer 1
tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah karena, semua itu dilihat dari satuan
polisi pamong praja sudah menyusun program dan pelaksanaan penegakan. Polisi
Pamong Praja juga sudah menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat serta perlindungan masyarakat. Di dalam Pelaksanaan kebijakan
perlindungan masyarakat Polisi Pamong Praja juga melaksanakan koordinasi
penegakan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah dengan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, TNI, Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Daerah, kejaksaandan atau pengadilan. Dari pencernaan peneliti sudah
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, <span style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial; background-repeat: initial; background-size: initial;">PP Nomor 6 tahun 2010 tentang </span>Satuan Polisi
Pamong Praja.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<b>(3)
Pelaksanaan Fungsi Satpol PP dalam Penegakan Peraturan Daerah Nomer 1 Tahun
2013 Tentang Pengelolaan Sampah<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan data yang didapat tersebut dapat dimaknai
bahwaSatuan Polisi Pamong Praja sebuah organisasi yang dibentuk untuk menegakan
Perda maupun Peraturan Kepela Daerah yang berupaya dengan maksimal dalam
menjalankan fungsinya dengan baik karena
menurut Robbins dan Judge, (2008:5) “organisasi adalah sebuah unit
sosial yang dikoordinasikan secara sadar, terdiri atas dua orang atau lebih dan
yang relatif terus-menerus guna mencapai satu atau serangkaian tujuan bersama”.
Sedangkan menurut Wibowo, (2007:1) “organisasi adalah suatu wadah yang dibentuk
untuk mencapai tujuan bersama secara efektif”. Di dalam menegakan perturan
daerah Nomer 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah karena sudah turun
langsung dengan masyarakat akan tetapi belum bisa menyentuh semua masyarakat
yang ada di Kabupaten Buleleng, karena dalam strategi yang di pergunakan oleh
Satuan Polisi Pamong Praja menurut penulis kurang efektif, harus menunggu
masyarakat yang membuang sampah ke TPS pasti masyarakat yang membuang sampah ke
TPS tersebut masyarakat yang sama setiap hari.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Jadi menurut penulis upaya satuan polisi pamong praja dalam
melaksanakan fungsinya kurang inovatif dan kreatif, justru membuang-buang
tenaga dan waktu, begitu pula mengenai sosialisasi melalui sepanduk yang di
tempel diruas-ruas jalan, balae banjar juga kurang mendapatkan perhatian dari
masyarakat karena sudah kurun waktu dua tahun lebih sesudah Peraturan Daerah
tersebut ditetapkan sosialisasi yang dilakukan oleh pemda maupun oleh Satuan
Polisi Pamong Praja banyak dari masyarakat yang belum mengetahi tentang
keberadaan peraturan daerah tersebut. Dalam Pelaksanaan penegakan Satuan Polisi
Pamong Praja juga melaksanakan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b>(4)
Penegakan Non Yustisial Peraturan Daerah Nomer 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan
Sampah<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Di dalam melaksanakan penegakan peraturan daerah Nomer 1
tahun 2013 tentan Pengelolaan Sampah, penegakan secara non yutisial yang
dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja sudah sesuai dengan standar
operasional prosedur yang telah tertuang di dalam Peraturan Mentri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur Polisi Pamong
Praja.Adapun bunyi dari Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011
Tentang Standar Operasional Prosedur Polisi Pamong Praja Mengatur di dalam
penegakan perda meliputi: 1). Melakukan pengarahan kepada masyarakat dan badan
hukum yang melanggar peraturan daerah, 2). Melakukan pembinaan dan sosialisasi,
dan 3). Penindakan preventif non yustisial.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b>(5) Penegakan Yustisial Peraturan Daerah Nomer 1
Tahun 2013 Tentang</b><b> Pengelolaan
Samapah<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
Dari semua informasi yang diterima peneliti dapat menelaah
semua informasi tersebut sehingga peneliti mendapatkan gambaran bahwa penegakan
perda Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah tersebut oleh SatPol PP
sudah berjalan dengan ketentuan yang ada meskipun mengalami sedikit kendala
tapi Satuan Polisi Pamong Praja tetep komitmen untuk menegakan perda tersebut
karena peran<span lang="IN">Sat</span>uan P<span lang="IN">ol</span>isi<span lang="IN"> P</span>among
<span lang="IN">P</span>rajaadalah <span lang="IN">sebagai Eksekutor Lapangan maupun yang melibatkan Tim
Yustisi sebagai Tim khusus dalam melakukan Penyidikan untuk menjaring para
pelanggar yang pada nantinya berproses sampai pada tahapan Peradilan dalam
proses Tindak Pidana Ringan (Tipiring) yang tentu saja semakin menambah optimalnya pelaksanaan penegakan Perda yang
telah di lakukan Polisi Pamong Praja sebagai ujung tombak Pemerintah Daerah
khusunya dalam Penegakan Peraturan Daerah di Kabupaten Buleleng</span>.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Karena menurut Shakespeare (dalam Robias, 2001)
peran adalah seprangkap pola prilaku yang diharapkan, yang dikaitkan pada seseorang
yang menduduki suatu posisi tertentu dalam suatu unit sosial,<span lang="IN"> sedangkan </span>Pengertian peran menurut Soekanto<span lang="IN">,</span>
(2002:243), yaitu peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia
menjalankan suatu peranan. Dari hal diatas lebih lanjut kita lihat pendapat
lain tentang peran yang telah ditetapkan sebelumnya disebut sebagai peranan
normatif. Sebagai peran normatif dalam hubungannya dengan tugas dan kewajiban <span lang="IN">satuaan polisi pamong praja</span> dalam penegakan hukum mempunyai arti penegakan hukum
secara total <i>enforcement,</i> yaitu
penegakan hukum secara penuh, (Soekanto<span lang="IN">,2002</span>:220) Sedangkan
peran ideal, dapat diterjemahkan sebagai peran yang diharapkan dilakukan oleh
pemegang peranan tersebut.Hakekatnya peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu
rangkaian perilaku tertentu yang ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Di dalam k<span lang="IN">etentuan Umum Pasal 1 ayat (5) Undang - Undang Nomor 2
Tahun 2002 Tentang KepolisianNegara Republik</span>indonesia<span lang="IN"> menyatakan bahwa Ketentraman
dan ketertiban masyarakat adalah suatu
kondisi dinamis masyarakat sebagai salah satu prasyarat terselenggaranya proses
Pembangunan Nasional dalam rangka tercapainya tujuan Nasional yang di tandai
oleh terjaminya keamanan, ketertiban dan tegaknya hukum serta terbinanya
ketentraman yang mengandung kemampuan membina dan mengembangkan potensi dan
kekuatan masyarakat dalam menangkal, mencegah dan menanggulangi segala bentuk
pelanggaran hukum dan bentuk - bentuk pelanggaran hukum lainya yang dapat
meresahkan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span lang="IN"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b>(6)
Kendala Satpol PP dalam penegakan Perda Nomor 1 Tahun 2013 Tentang</b><b> Pengelolaan Sampah di Kab</b><b><span lang="IN">upaten</span> Buleleng<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Kendala yang dihadapi satuan polisi pamong praja dalam
menegakan peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolan Sampah masih
banyak mengalami kendala baik dari dalam Satuan Polisi Pamong Praja dan juga
dari luar. Kendala yang datangnya dari dalam SatPol PP yang peneliti amati saat
pengambilan data terlihat kurangnya kordinasi dan kerjasama diantara pimpinan
Satuan Polisi Pamong Praja, karena dalam pengamatan peneliti terjadinya ego
sektor yang sangat kental diantara pimpinan selain itu peneliti juga
menganalisi pimpinan SatPol PP tidak memiliki perencaaan disetiap menjalankan
suatu intruksi dan perintah yang datangnya dari atasan yaitu Bupati. Sedangkan
tugas dan fungsi Polisi Pamong Praja sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1999 dan direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan terakhir
Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam Pasal 255
ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dinyatakan, Polisi Pamong Praja
adalah perangkat Pemerintah Daerah dengan tugas pokok menegakkan Perda, dan
peraturan kepala daerah menyelenggarakan ketertiban umum, ketenteraman dan
perlindungan masyarakat.Dalam rangka optimalisasi kinerja Satuan Polisi Pamong
Praja maka diterbitkan Peraturan Pemerintah yang baru sebagai pedoman bagi
Satuan Polisi PamongPraja yang merupakan landasan hukum tupoksi dalam
pelaksanaan tugasnya, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010
tentang Satuan Polisi Pamong Praja.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b>(7) </b><b> Upaya
yang dilakukan Satpol PP dalam penegakan Perda Nomor 1 Tahun</b><b> 2013 Tentang Pengelolaan Sampah di Kab</b><b><span lang="IN">upaten</span> Buleleng.<o:p></o:p></b></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Upaya yang dilakukan oleh Satuan
Polisi Pamong Praja untuk mengatasi kendala selama ini sudah cukup maksimal
untuk menegakan peraturan daerah Nomor 1 tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah
di Kabupaten Buleleng karena SatPol PP sudah menjalankan apa yang diatur dalam
Peraturan Mentri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional
Prosedur yang mengatur seluruh anggota Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai
kewajiban moral untuk menyampaikan informasi dan himbauan yang terkait dengan
peraturan daerah. Metode yang digunakan dalam pembinaan adalah dengan membina
saling asah, asih dan asuh antara aparat penertiban dengan masyarakat tanpa
mengabaikan kepentingan masing-masing dalam rangka peningkatan ketaatan dan
kepatuhan masyarakat terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.
Dengan demikian harapan dari pemerintah untuk meningkatkan pelayanan pada
masyarakat dalam proses pembangunan dalam keadaan tertib dan tentram didaerah
dapat terwujud. Selain itu dalam pembinaan, ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat juga dapat dilakukan dengan mamanfaatkan sarana dan fasilitas umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan analisa dan
pembahasan yang telah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa:<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam Penegakan Peraturan
Daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Buleleng
dilakukan dengan carapendekatan persuasif non yustisia dan yu</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">s</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">tisial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kendala dan upaya yang dihadapi Satuan Polisi Pamong Praja
dalam penegakan peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah
di Kabupaten Buleleng : a). Kendalanya adalah datangnya dari luar SatPol PP
masyrakat belum semua mengetahui keberadaan perda tersebut dan dari dalam
SatPol PP SDM belum cukup mumpuni dalam melakukan penegakan. b). Untuk
mengatasi kendala ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong
Praja dalam penegakan peraturan daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan
Sampah di Kabupaten buleleng : melakukan patroli untuk sosialisasi, pengarahan
dan pembinaan sesuai fungsi SatPol PP yang mengutamakan tindakan perpentif non
yustisial, dan terus melakukan evaluasi terhadap kelembagaan Satuan Polisi
Pamong Praja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan simpulan
penelitian, maka peneliti merekomendasikan berupa saran sebagai berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Polisi Pamong Praja disamping sebagai aparat daerah juga
sangat terkait dengan kepentingan pemerintah Pusat, sehingga disini kedudukan
Satuan Polisi Pamong Praja sebagai perekat kesatuan bangsa, karenanya langkah
dibidang ketentraman dan ketertiban tidak boleh bersifat kedaerahan, akan
tetapi bersifat nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Memperbanyak pengiriman personil Polisi Pamong Praja dalam
diklat-diklat teknis fungsional dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan
teknis operasional mereka di lapangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Untuk meningkatkan profesionalisme Polisi Pamong Praja
Kabupaten Buleleng disamping adanya jabatan struktural, perlu dikembangkan Job
fungsional. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<!--[if gte vml 1]><v:rect
id="_x0000_s1026" style='position:absolute;left:0;text-align:left;
margin-left:380.1pt;margin-top:-29.55pt;width:22.5pt;height:15.75pt;z-index:251650560'
stroked="f"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore: vglayout; position: relative; z-index: 251650560;"><span style="height: 21px; left: 0px; left: 507px; position: absolute; top: -39px; width: 30px;"></span></span><!--[endif]--><b>DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Bali Tribune.2016. Pembuang Sampah Didenda
Dua juta. Hariaan Bali Tribune, 04 Maret 2016. Hal 04.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN">Baut
Pamungkas. 2011. <i>Prinsip - prisip
pembentukan peraturan</i>. </span><a href="http://khafid-sociality.blogspot.com/2011/12/prinsip-prinsip-pembentukan-peraturan.html"><span style="color: black; mso-fareast-font-family: Calibri;">http://khafid</span><span lang="IN" style="color: black; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: Calibri;">-</span><span style="color: black; mso-fareast-font-family: Calibri;">sociality.blogspot.com/2011/12/prinsip-prinsip-pembentukan-peraturan.html</span></a>
diakses tgl 10/4/2015<span lang="IN">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN">Nurjdaman.
1993. <i>Pengelolaan Sampah Padat Kota
Melalui ” Kawasan Industri Sampah (KIS).</i>Lembaga Penelitian ITB.Bandung</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Peraturan pemerintah Nomor 6 tahun 2010
tentang Polisi Pamong Praja PP 542011tentang standar operasional prosedur
Polisi Pamong Praja.<u><span lang="IN">http//www.birohukum.pu.go.id/ rumahnegeri/</span>pp06</u><u><span lang="IN">-20</span>10</u><u><span lang="IN">.pdf</span>.</u><span lang="IN">diiaksestanggal 10 januari
2016.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-indent: -45.0pt;">
Robbins. Stephen P, dan Jugde. 2008. <i>Perilaku Organisasi</i>. Buku kedua, Edisi ke-12. Salemba Medika.
Jakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<span lang="IN">Soekanto,
Suerjono. 2002. <i>Sosiologi Suatu Pengantar</i>.
Raja Persada.</span> Jakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN">Undang -
Undang Nomer 18 Tahun 2008 Tentang Pengolahan Sampah. <u>http//www.birohukum.pu.go.id/rumahnegeri/uu18-2008.pdf</u></span><u>.</u><span lang="IN">diiaksestanggal 10 januari 2016.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Undang-undang 23 tahun 2014 tentang
pemerintah daerah<span lang="IN">. <u>http//www. kemendagri.go.id/0/15/uu23-2014.pdf</u></span><u>.</u><span lang="IN">diiakses tanggal 10 januari 2016.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang
kepolisian Republik Indonesia. <u><span lang="IN">http//www.birohukum.pu.go.id/rumahnegeri/uu</span>02</u><u><span lang="IN">-200</span>2</u><u><span lang="IN">.pdf</span>.</u><span lang="IN">diiakses tanggal 10 januari 2016.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Wibowo. 2007. <i>Manajemen Kinerja</i>. PT. Raja Grafindo Parsada. Jakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-right: 1.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-4012765772645753452016-11-14T16:59:00.000-08:002018-08-29T06:35:42.337-07:00PERAN KADER PPTI DALAM PEMBERANTASAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DI KABUPATEN BULELENG<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: center;">
<b>Oleh Ni Wayan Sariani</b>*<sup>1</sup><b> dan I
Nyoman Suprapta</b>*<sup><span lang="IN">2</span></sup><b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 9pt;">*<sup>1</sup></span><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">Alumni FISIP UNIPAS</span><span style="font-size: 9pt;">. *<sup>2</sup>Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 9pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 6 No. 1- Agustus 2016</em>,
hal 37-46)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<b>Abstraksi. </b>Propinsi Bali merupakan salah satu propinsi di Indonesia
yang masih mengalami masalah dalam penanggulangan penyakit Tuberkulosis. Khusus
untuk kabupaten Buleleng, data terakhir menyebutkan bahwa jumlah penderita
tuberculosis sebanyak 583 orang. Disinlah peran kader PPTI ( Perhimpunan
Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia ) dalam program penanggulangan penyakit
tuberkulosis sangat diperlukan. Dengan jumlah kader sebanyak 120 orang, berarti
rasio jumlah kader dengan jumlah penderita TB adalah 1 : 6 orang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dari hasil penelitian ditemukan fakta cara kader PPTI
Cabang Buleleng dalam memberikan sosialisasi tentang penyakit tuberculosis
adalah : (1) dengan memberikan penyuluhan tentang tuberculosis, pencegahan dan
pengobatannya kepada masyarakat; (2) meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pemberantasan penyakit tuberculosis; dan (3) melaksanakan pendidikan dan
pelatihan kepada masyarakat sebagai kader, penyuluh dan pengawas minum obat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Juga ditemukan bahwa sebagai motivator, kader PPTI Cabang
Buleleng melaksanakan peran yakni memberikan pendampingan kepada pasien
tuberculosis, melakukan pengawasan secara rutin kepada pasien tuberculosis,
serta memotivasi penderita tuberculosis agar mau berobat sampai sembuh. Kader
PPTI yang tidak mendapatkan bayaran, dengan sukarela menjalankan tugas dan
kewajibannya sebagai ujung tombak penanggulangan penyakit tuberkulosis<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b>Kata Kunci : sosialisasi, motivasi, penyakit tuberkulosis</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b>1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b>PENDAHULUAN</b><o:p></o:p></div>
<div class="Pa11" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Penyakit Tuberkulosis (TB) sampai dengan saat ini masih
merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di dunia walaupun upaya pengendalian dengan strategi DOTS (<i>Directly</i> <i>Observed</i> <i>Treatment Shorcourse
Chemotherapy</i>) telah diterapkan di banyak Negara sejak tahun 1995 (Kemenkes
RI,2014). Saat ini diperkirakan terdapat 9 juta penduduk dunia terserang
penyakit TB dengan kematian 3 juta jiwa (Thu A, Ohnmar, dalam Wijaya, 2013).
Penyakit TB ini menjadi masalah terutama di negara-negara berkembang termasuk
Indonesia. Menurut World Health Organization (WHO), Indonesia merupakan negara
dengan kasus TB terbesar ketiga di dunia, setelah Cina dan India. WHO memperkirakan
di Indonesia setiap tahunnya terjadi 539.000 kasus baru TB (semua tipe)
sedangkan TB Paru sebesar 236.029 kasus dengan kematian karena TB sekitar 250
orang per hari (WHO 2009). <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Sekitar 75% pasien TB adalah kelompok usia yang paling
produktif secara ekonomis ( 15 – 50 tahun). Diperkirakan seorang pasien TB
dewasa, akan kehilangan rata-rata waktu kerjanya 3 sampai 4 bulan. Hal tersebut
berakibat pada kehilangan pendapatan tahunan rumah tangganya sekitar 20 – 30 %.
Jika ia meninggal akibat TB, maka akan kehilangan pendapatannya sekitar 15
tahun. Selain merugikan secara ekonomis, TB juga memberikan dampak buruk
lainnya secara sosial, seperti stigma bahkan dikucilkan oleh masyarakat
(Kemenkes RI, 2014)<o:p></o:p></div>
<div class="Pa11" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Propinsi Bali yang merupakan salah satu propinsi di
Indonesia juga masih mengalami masalah dalam penanggulangan penyakit
Tuberkulosis. Berdasarkan hasil riset Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2013
untuk kejadian TB, dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali, prevalensi
penyakit TB tertinggi di Kabupaten Buleleng. Jadi penyakit Tuberkulosis di
Kabupaten Buleleng masih menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian, hal ini
ditambah lagi dengan semakin meningkatnya kasus HIV/AIDS yang diderita oleh
masyarakat Buleleng. dari data terakhir didapatkan Buleleng menempati urutan ke
dua dalam jumlah penderita HIV/AIDS setelah kota Denpasar ( Wijaya, 2013 : 138)<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Keberadaan kader PPTI di masyarakat dalam pengendalian
kasus TB khususnya TB paru sangat strategis karena kader dapat berperan sebagai
penyuluh, membantu menemukan tersangka penderita secara dini, merujuk penderita
dan sekaligus pengawas menelan obat bagi penderita TB paru secara langsung ( Trisnawati, 2008 : 57).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Masalah yang muncul di lapangan, khususnya di lingkungan
PPTI Kabupaten Buleleng, adalah adanya beberapa hal yang berpengaruh terhadap
peran kader PPTI dalam pengendalian TB di wilayah kerjanya. Sesuai dengan data
dari PPTI Kabupaten Buleleng pada tahun 2015, diketahui jumlah kader PPTI
adalah 120 orang. Sedangkan jumlah
penderita TB yang sudah mendapat penanganan dari PPTI adalah sebanyak
583 orang. Dengan demikian rasio jumlah kader dengan jumlah penderita TB yang
harus ditangani adalah 1 : 6 orang ( PPTI Buleleng, 2015). <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Keaktifan seorang kader PPTI dalam menjalankan perannya
sebagai penyuluh dan pendamping penderita TB, sangat dipengaruhi oleh faktor
perilaku, pengetahuan, sikap dan motivasi dari kader itu sendiri ( Wijaya, 2013
: 138). Faktor perilaku dibentuk dari tiga faktor, yaitu : (1) faktor-faktor
predisposisi yaitu faktor-faktor yang mempermudah atau mempredisposisi
terjadinya perilaku seseorang; (2) faktor-faktor pendukung adalah faktor-faktor
yang memungkinkan atau memfasilitasi perilaku atau tindakan; dan (3)
Faktor-faktor pendorong atau faktor penguat adalah faktor mendorong atau memperkuat
terjadinya perilaku.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Faktor pengetahuan, sikap dan motivasi kader kesehatan
memegang peranan yang sangat penting dalam hubungannya dengan keaktifan dan
peran seorang kader dalam pengendalian kasus tuberkulosis ( Awusi,dkk,2009 :
43). Dan berdasarkan hasil wawancara awal dengan beberapa petugas atau kader
PPTI di Kabupaten Buleleng, dapat diketahui bahwa dari sejumlah kader
kesehatan/PPTI yang ada di Kabupaten Buleleng, sebagian besar tidak
melaksanakan tugas/aktivitasnya secara maksimal. Hal tersebut tentu saja akan
dapat mengganggu pelaksanaan program penanggulangan tuberkulosis di Kabupaten
Buleleng.<o:p></o:p></div>
<div class="Pa11" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif;">Berdasarkan</span><span style="font-family: "times new roman" , serif;"> latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini, yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Bagaimanakah cara kader PPTI memberikan sosialisasi
tentang penyakit Tuberkulosis kepada masyarakat di Kabupaten Buleleng ?<o:p></o:p></li>
<li class="MsoNormal">Bagaimanakah
peran kader PPTI sebagai motivator dalam penanggulangan penyakit
Tuberkulosis di Kabupaten Buleleng ?<o:p></o:p></li>
</ol>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo3; tab-stops: list -134.7pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b>2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></b><!--[endif]--><b>METODE PENELITIAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Menurut Bungin (2012 : 32 ), penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan
maupun tertulis dan tingkah laku yang dpat diamati dari orang-orang yang
diteliti. Sedangkan menurut Trianto (2009 : 179) penelitian kualitatif adalah
penelitian yang percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan
hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan
situasi sosial mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Yang menjadi informan dalam penelitian ini terutama adalah
Ketua PPTI Buleleng, Para Kader PPTI Buleleng, Masyarakat Penderita
Tuberkulosis, serta tokoh-tokoh masyarakat yang peduli terhadap penyakit TB.
Informan tersebut ditunjuk secara <i>purposive</i>
dengan mempertimbangkan pengetahuan mereka tentang masalah yang ditelaah. Dalam
hal ini jumlah informan tidak dibatasi, melainkan disesuaikan dengan tingkat
kejenuhan data, dalam artian pengembangan informan dihentikan jika data yang
terkumpul telah mampu memecahkan atau menjawab masalah penelitian secara
tuntas. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Hal pertama yang dilakukan sebelum memulai seluruh tahapan
penelitian kualitatif adalah menetapkan <i>research
question </i> atau fokus penelitian ( Hendarso, 2007 : 170). Adapun yang menjadi
fokus dalam penelitian ini adalah : (1) Cara-cara para Kader PPTI dalam
memberikan sosialisasi tentang penyakit tuberkulosis kepada masyarakat, seperti
: Memberikan penyuluhan tentang tuberkulosis, pencegahan dan pengobatannya
kepada masyarakat; Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan
penyakit tuberculosis; dan Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada
masyarakat sebagai kader, penyuluh atau Pengawas Menelan Obat (PMO) (2) Peran Kader PPTI sebagai Motivator
dalam penangulangan Tuberkulosis di Kabupaten Buleleng : memberikan
pendampingan kepada pasien TB, melakukan pengawasan kepada pasien TB, dan
memotivasi penderita TB agar mau berobat sampai sembuh<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Penelitian ini mengambil lokasi di Kantor PPTI Kabupaten
Buleleng dan lokasi penderita TB yang ada di Kabupaten Buleleng, dengan tujuan
untuk mengetahui peran Kader PPTI dalam melaksanakan program penanggulangan
penyakit tuberkulosis. Selanjutnya menggunakan teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis kualitatif. Dalam hal ini analisis dilakukan sepanjang
berlangsungnya penelitian dan dilakukan secara terus menerus (sirkuler) dari
awal sampai akhir penelitian.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN">3. </span>HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span lang="IN">1) </span>Cara
Kader PPTI Memberikan Sosialisasi Tentang Penyakit TB kepada Masyarakat<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PPTI adalah
mengadakan sosialisasi berupa penyuluhan tentang TB, pencegahan dan pengobatan
kepada masyarakat, baik perseorangan, massal
secara langsung maupun melalui media cetak atau media elektronik.
Penyuluhan kepada masyarakat ini diberikan langsung oleh kader PPTI.
Pelaksanaan setiap sebulan sekali yang bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan
Posyandu yang bertempat di balai dusun atau balai banjar. Yang menjadi sasaran
dalam penyuluhan ini adalah ibu-ibu balita yang datang ke Posyandu membawa
anaknya, pengurus PKK, Kelian banjar, serta kader Posyandu. Saat penyuluhan
itulah masyarakat diberikan pemahaman yang lebih jelas tentang penyakit
tuberculosis.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dari pendapat yang disampaikan oleh narasumber, dan sesuai
dengan pengamatan secara langsung di lapangan, dalam hal ini di Posyandu, dapat
dijelaskan bahwa kegiatan kader PPTI dalam memberikan penyuluhan tentang
tuberculosis, pencegahan dan pengobatannya kepada masyarakat dilaksanakan
dengan cara bertatap langsung tanpa menggunakan media. Dalam penyuluhan
tersebut, dibangun komunikasi yang baik antara kader PPTI sebagai komunikator
dengan masyarakat sebagai komunikan. Dalam kegiatan penyuluhan tersebut,
biasanya digunakan bahasa yang mudah dan sederhana, yang dipahami oleh kedua
pihak. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Effendy ( 2007 : 12 ) bahwa
komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan lambing-lambang yang bermakna sama bagi
kedua pihak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Selanjutnya, seorang kader PPTI harus mampu meningkatkan
peran serta masyarakat dalam pemberantasan penyakit tuberculosis. Adapun cara
yang dilakukan oleh kader PPTI untuk meningkatkan peran serta masyarakat agar
ikut terlibat secara aktif dalam pemberantasan penyakit tuberculosis adalah
lewat pemberdayaan masyarakat dengan cara membentuk kader dari warga masyarakat
yang nantinya dapat mensosialisasikan tentang penyakit tuberculosis kepada
masyarakat lainnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Peran serta masyarakat dalam program penanggulangan dan
pemberantasan penyakit tuberculosis sangatlah diperlukan. Partisipasi
masyarakat menjadi salah satu pendukung keberhasilan program pemberantasan
penyakit tuberculosis. Hal ini sesuai dengan pengertian partisipasi yang
disampaikan oleh Moekijat ( 2006 : 368 ), yang mengatakan bahwa partisipasi
adalah baik rohani maupun perasaan dari seseorang dalam suatu kelompok untuk
memberikan sumbangan kepada tujuan kelompok untuk memikul bagian tanggung jawab
bersama. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Cara selanjutnya yang dilakukan oleh kader PPTI dalam
memberikan sosialisasi tentang penyakit tuberculosis kepada masyarakat adalah
dengan melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat sebagai kader,
penyuluh dan Pengawas Minum Obat (PMO).
Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan terhadap anggota masyarakat
yang telah direkrut menjadi kader biasanya dilaksanakan selama 3 hari dan
setelah selesai pendidikan dan pelatihan, kepada peserta diberikan Surat
keputusan kader dari PPTI cabang untuk melaksanakan tugasnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa pelaksanaan
pelatihan dan pendidikan kepada calon kader maupun kepada kader PPTI yang telah
aktif bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader PPTI
dalam penanggulangan penyakit tuberculosis. Hal ini sesuai dengan makna dari
pendidikan dan latihan yang disampaikan oleh Jan Bella ( Hasibuan, 2012 : 70 ) yang mengatakan
bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan proses peningkatan keterampilan kerja
baik teknis maupun manajerial. Pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan
dalam kelas, latihan berorientasi pada praktek dan dilakukan di lapangan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Saat pelaksanaan diklat, selain penyampaian materi tentang
hal-hal yang berkaitan dengan penyakit tuberculosis, juga disampaikan tentang
keberadaan atau status kader PPTI tersebut. Status kader PPTI adalah
sukarelawan, tidak mendapatkan honor dan hanya mendapatkan uang transport.
Tidak ada syarat-syarat khusus untuk bisa menjadi kader PPTI. Semua masyarakat
yang bersedia, berminat dan memiliki kepedulian terhadap masalah kesehatan
khususnya penyakit tuberculosis bisa menjadi kader PPTI. Usia seorang kader
PPTI juga tidak dibatasi. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Menjadi kader PPTI bukanlah sebuah pekerjaan yang bisa
menghasilkan materi. Menjadi kader PPTI adalah panggilan jiwa atas kepedulian
terhadap masalah-masalah kesehatan khususnya penyakit tuberkulosis. Kader PPTI
adalah sukarelawan yang tentunya bekerja secara sukarela. Hal ini sesuai dengan
pengertian kader yang dikeluarkan oleh Direktorat Bina Peran Serta Masyarakat
Kemenkes RI yang menyatakan bahwa kader adalah warga masyarakat setempat yang
dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat bekerja secara sukarela.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Sebagai seorang sukarelawan, seorang kader PPTI juga
haruslah memenuhi beberapa persyaratan yakni : (1) seseorang yang dikenal,
dipercaya, dan disetujui baik oleh petugas kesehatan maupun pasien, selain itu harus disegani dan dihormati oleh pasien;
(2) seseorang yang tinggal dekat dengan pasien; (3) bersedia membantu pasien
dengan sukarela; dan (4) bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan
bersama-sama dengan pasien.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b>2</b><b><span lang="IN">)</span> Peran Kader PPTI
sebagai Motivator dalam Penanggulangan Tuberkulosis<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Motivasi berarti rangsangan atau dorongan untuk
membangkitkan semangat kerja kepada seseorang atau kelompok. Motivasi
menekankan pada bagaimana menggerakkan dan mengarahkan daya serta potensi
bawahan agar mau bekerja sama secara produktif sehingga berhasil mencapai dan
mewujudkan tujuan yang ditentukan. Sebagai seorang motivator, kader PPTI
Cabang Buleleng melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka penanggulangan
tuberculosis di kabupaten Buleleng. kegiatan tersebut adalah : memberikan
pendampingan kepada pasien atau penderita tuberculosis, melakukan pengawasan
kepada pasien atau penderita tuberculosis, serta memotivasi penderita
tuberculosis agar mau berobat sampai sembuh.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Pendampingan yang dilakukan oleh kader PPTI kepada
penderita tuberculosis adalah dilakukan dengan cara melakukan kunjungan ke
rumah penderita setiap satu bulan sekali. Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk
melihat kondisi penderita tuberculosis, terutama bagi yang sudah mendapatkan
penanganan medis yakni sudah mendapatkan pengobatan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Motivasi yang diberikan oleh kader PPTI sebagai seorang
motivator adalah dengan melakukan pendampingan berupa mengunjungi penderita TBC
minimal sebulan sekali. Dalam pendampingan tersebut, seorang kader PPTI
mendorong dan memberikan semangat kepada penderita TBC agar mau melakukan usaha
penyembuhan dirinya dengan rutin berobat dan rajin minum obat. Hal ini sesuai
dengan pendapat Hasibuan ( 2007 : 140 ) yang menyatakan bahwa motivasi
bertujuan untuk mendorong atau merangsang seseorang atau kelompok agar orang
atau kelompok tersebut lebih bergairah dalam mengerjakan pekerjaan. Dalam kasus
ini motivasi bertujuan mendorong atau merangsang penderita TBC agar mau rutin
berobat dan rajin minum obat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Peran berikutnya yang dilakukan oleh kader PPTI sebagai
motivator dalam penanggulangan penyakit TBC adalah dengan melakukan pengawasan
kepada penderita TBC. Pengawasan yang dilakukan oleh kader PPTI kepada pasien
atau penderita TBC adalah melakukan pengawasan secara langsung dengan
mengunjungi pasien di rumahnya. Atau bisa juga dilakukan dengan memanfaatkan
anggota keluarga penderita untuk mengawasi tentang keteraturan penderita dalam
hal minum obat. Dalam hal ini keluarga juga dilibatkan sebagai pendamping minum
obat. Proses pengawasan yang dilakukan terhadap pasien atau penderita TBC oleh
kader PPTI biasanya juga melibatkan petugas TBC dari Puskesmas.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Peran kader PPTI dalam penanggulangan penyakit tuberculosis
khususnya yang dilakukan oleh kader PPTI Cabang Buleleng adalah tugas yang
sangat mulia, meskipun tidak mendapatkan imbalan materi terhadap apa yang
dilakukannya. Menjadi kader PPTI besifat sukarela. Sebagai sukarelawan maka
kader PPTI harus siap menerima segala macam resiko dan tantangan yang dijumpai
di lapangan, terutama ketika berhadapan langsung dengan penderita tuberculosis.
Dalam benak mereka hanya ada satu tujuan, yakni mensukseskan program
penanggulangan tuberculosis sehingga suatu saat nanti Indonesia khususnya
kabupaten Buleleng bisa terbebas dari penyakit TBC. Hal ini sesuai dengan
pengertian motivasi yang disampaikan oleh Kuswata ( 2005 : 55 ) yang menyatakan
bahwa motivasi adalah segala sesuatu yang mendasari seseorang untuk berbuat
sesuatu; alasan-alasan mengapa seseorang berbuat sesuatu; dorongan seseorang
yang berbuat sesuatu.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b>PENUTUP<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dari pemaparan lewat hasil penelitian dan pembahasan di
atas, dapat disimpulkan bebrapa hal, yaitu : (1)Cara-cara kader PPTI dalam
memberikan sosialisasi tentang penyakit tuberculosis kepada masyarakat adalah
dengan memberikan penyuluhan tentang tuberculosis, pencegahan dan
pengobatannya. Kemudian dengan menigkatkan peran serta masyarakat dalam
penanggulangan penyakit tuberculosis, dan juga dengan melaksnakan kegiatan
pendidikan danpelatihan kepada masyarakat sebagai calon kader PPTI, penyuluh
dan pengawas minum obat. (2) Peran kader PPTI sebagai motivator dalam
penanggulangan tuberculosis di Kabupaten Buleleng adalah dengan memberikan
pendampingan dan melakukan pengawasan kepada pasien atau penderita tuberculosis
serta memotivasi penderita tuberculosis agar mau berobat sampai sembuh.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b>DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Awusi RYE, Saleh YD & Hadiwijoyo D.
2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan penderita TB paru di kota Palu
Provinsi Sulawesi Tengah. <i>Berita
Kedokteran Masyarakat,</i> LPM Universitas Tadulako : Palu<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Bungin,Burhan, 2012, <i>Analisis Data Penelitian Kualitatif : Pemahaman Filosofis ke Arah
Penguasaan Model Aplikasi,</i> Raja Grafindo Perkasa : Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Depkes RI. 2008. <i>Situasi Epidemilogi TB Indonesia</i>, Subdit TB Dekpes RI : Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoTitle" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Effendi, Onong Uchjana, 2007, <i>Human Relations dan Public Relations</i>, Mandar Maju : Bandung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoTitle" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Hasibuan, Malayu,S.P. 2012, <i>Manajemen Sumber Daya Manusia</i> Edisi Revisi, PT. Bumi Aksara :
Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Hendarso,Emy Susanti.2007.<i>Metode Kualitatif,</i>Kencana Prenada Media
Group: Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kemenkes RI. 2011. <i>Strategi Nasional Pengendalian TB di
Indonesia 2010-1014.</i> Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan: Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-indent: -45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kemenkes RI. 2014.<i>Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis</i>,
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan: Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoTitle" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Kuswata,
R. Agustoha, 2005, <i>Management Pembangunan
Desa,</i> Grafindo Utama: Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoTitle" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Moekijat,
2006.<i>Latihan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia,</i> PT. Mandiri Maju : Bandung<o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Moleong,
Lexy J. 2002. <i>Metodologi Penelitian Kualitatif</i>. PT. Remaja Rosdakarya:
Bandung</div>
<div class="Default" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
PPTI.
2010. <i>Buku Saku PPTI,</i> Perkumpulan
Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia: Jakarta</div>
<div class="MsoTitle" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Trianto, 2009,<i>Pengantar
Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan,</i> Jakarta : Kencana.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoTitle" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Trisnawati G. 2008. Pelatihan Peningkatan kemampuan kader
dalam penanganan tuberculosis (TBC) di wilayah kerja Puskesmas Gemolong II
Sragen,<i> Jurnal Warta,</i>Universitas
Negeri Semarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoTitle" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
<span style="font-size: 12pt;">WHO.2009. <i>Global
tuberculosis control epidemiology, strategy, financing.</i> World Health
Organization<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Wijaya, I Made Kusuma.2013.
Pengetahuan,Sikap dan Motivasi Terhadap Keaktifan Kader Dalam Pengendalian
Tuberkulosis, <i>Jurnal</i><o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
</div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-78898684885811746852016-11-14T16:53:00.002-08:002018-08-29T06:36:31.716-07:00PERANAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SMP NEGERI 4 GEROKGAK KABUPATEN BULELENG<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Oleh : Putu Edi Agustina*<sup>1</sup> dan I Nyoman Mudary<b>a</b>*<sup><span lang="IN">2</span></sup><b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 9pt;">*<sup>1</sup></span><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">Alumni FISIP UNIPAS</span><span style="font-size: 9pt;">. *<sup>2</sup>Staf Pengajar F</span><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">KIP</span><span style="font-size: 9pt;"> Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 9pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 6 No. 1- Agustus 2016</em>,
hal 25-36)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<b>Abstraksi. </b>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan tenaga
administrasi sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di SMP Negeri 4
Gerokgak. Dengan menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian
yang hanya menggambarkan, mendeskripsikan, dan meringkas berbagai kondisi dan
situasi yang ada dengan sasaran pokok adalah agar bisa menggambarkan secara
rinci peranantenaga administrasi sekolah dalam meningkatan prestasi siswa di
SMP Negeri 4 Gerogak, Kecamatan Gerogak, Kabupaten Buleleng. Dalam hal ini
dalam proses pembelajaran sangat diperlukan peran tenaga administrasi sekolah,
karena dalam setiap kegiatan pembelajaran yang berlangsung memerlukan sarana
dan prasarana penunjang. Tenaga administrasi sekolah selalu berperan dalam
menghasilkan sebuah iklim belajar yang kondusif sehingga peserta didik merasa
nyaman untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Semua prestasi
yang telah diraih oleh siswa SMP Negeri 4 Gerokgak dalam setiap kegiatan lomba
khususnya lomba non akademik, tidak terlepas dari dukungan sarana dan
prasarana, pembiayaan, pembinaan serta profesionalisme guru dan tenaga administtasi
sekolah. Tenaga administrasi sekolah
selalu berperan dalam kegiatan tersebut guna menunjang segala kegiatan yang
berhubungan dengan peningkatan prestasi siswa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
Kata Kunci : <b>Peranan,
Tenaga Adninistrasi Sekolah, Prestasi Siswa<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b>1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></b><!--[endif]--><b>PENDAHULUAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Pendidikan merupakan sebuah
cara untuk mencapai tujuan nasional yang telah ditetapkan dalam Undang – Undang
Dasar 1945. Sesuai dengan tujuan nasional bangsa yang tercantum dalam pembukaan
UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan menjadi sangatlah
penting. Menurut Undang – Undang Nomor
20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa yang dimaksud dengan Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar danproses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan Negara Indonesia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Sekolah sebagai satuan
pendidikan adalah tempat diselenggarakannya pendidikan guna meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Sekolah merupakan lembaga professional yang
bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang berkepribadian yang
matang dan bertanggung jawab terhadap masyarakat serta terhadap dirinya.
Sekolah merupakan salah satu tempat proses pendidikan berlangsung. Di sekolah
terdapat proses pembelajaran yang bertujuan untuk menciptakan sebuah prestasi.
Suatu proses pendidikan dianggap berhasil baik jika mampu menghasilkan output
peserta didik yang berprestasi dan mempunyai kompetensi serta mampu untuk
berkompetisi dalam persaingan global.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Tenaga Kependidikan yang
salah satunya adalah tenaga administrasi sekolah adalah sebagai penunjang dalam
penyelenggaraan pendidikan. <span class="a">Tenaga Administrasi Sekolah adalah
sumberdaya manusia di sekolah yang tidak terlibat langsung dalam kegiatan
belajar mengajar tetapi sangat mendukung keberhasilannya dalam kegiatan administrasi
sekolah. </span>Menurut Mustofa (Ayu
Wyantini, 2009:5) penilaian kesuksesan pendidikan seharusnya dilihat dari
berbagai sudut pandang. Mulai dari
pengaturan jadwal pembelajaran yang teratur, kelengkapan sarana dan prasarana
sekolah yang memadai dan memenuhi standar, kebersihan dan kenyamanan lingkungan
sekolah yang selalu terjaga, manajemen sekolah yang tegas serta supervisi yang
ketat. Semua faktor itu adalah peran strategis dari tenaga administrasi
sekolah, baik itu staf pada bagian tata usaha, pustakawan, laboran, maupun
pesuruh/penjaga sekolah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-GB">Penghargaan terhadap pentingnya peranan dan fungsi tenaga administrasi
sampai saat ini masih kurang disadari dan kurang mendapat perhatian baik oleh
warga sekolah, masyarakat, ilmuwan, maupun pejabat.</span> Padahal peranan tenaga administrasi sekolah sangatlah
penting dalam proses pembelajaran di sekolah yang membantu dalam menyiapkan
segala keperluan sarana dan prasarana yang menunjang dalam proses kegiatan
belajar mengajar. Proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik jika
sarana penunjang pembelajaran tidak dipersiapkan dengan baik. Proses belajar mengajar yang kurang baik akan
mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu prestasi siswa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
Mengingat begitu pentingnya
peranan tenaga administrasi sekolahterhadap prestasi siswa, sebagaimana seperti
yang diuraikan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai peranan tenaga administrasi sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa, khususnya pada jenjang pendidikan
dasar, yaitu pada SMP Negeri 4 Gerokgak, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten
Buleleng, Provinsi Bali.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l2 level1 lfo3; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b>2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></b><!--[endif]--><b>METODE PENELITIAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Menurut Bungin (2012 : 32 ), penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan
maupun tertulis dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang
diteliti. Sedangkan menurut Trianto (2009 : 179) penelitian kualitatif adalah
penelitian yang percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan
hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan
situasi sosial mereka. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Yang menjadi informan dalam penelitian ini terutama adalah Kepala
Sekolah, Guru-Guru, Pegawai Administrasi, dan Siswa-Siswa di SMP Negeri 4
Gerokgak Informan tersebut ditunjuk secara <i>purposive</i> dengan mempertimbangkan
pengetahuan mereka tentang masalah yang ditelaah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah: <o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Peranan tenaga administrasi sekolah
dalam proses pembelajaran peserta didik (Siswa) di sekolah yang meliputi : <o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pelaksana urusan administrasi sarana dan prasarana dalam m</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">elaksanakan
administrasi inventarisasi dan kelengkapan sarana prasarana sekolah</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pelaksana urusan administrasi kesiswaan dalam melaksanakan
pengelolaan administrasi kesiswaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Petugas laboratorium dan petugas perpustakaan sekolah
dalam menunjang segala kebutuhan siswa dalam proses pembelajaran<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -28.9pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Peranan pelaksana urusan admnistrasi sekolah dalam meningkatkan
prestasi siswa, dalam hal ini bertugas melaksanakan pengelolaan administrasi di
sekolah dan pelayanan teknis yaitu melaksanakan administrasi keuangan,
administrasi kepegawaian dan administrasi persuratan dan pengarsipan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Negeri 4 Gerokgak,
kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, dengan tujuan untuk mengetahui tentang
bagaimana peranan tenaga administrasi sekolah dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa di SMP Negeri 4 Gerokgak. Selanjutnya
menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan
pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis
kualitatif. Dalam hal ini analisis dilakukan sepanjang berlangsungnya
penelitian dan dilakukan secara terus menerus (sirkuler) dari awal sampai akhir
penelitian.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN">3. </span>HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<b>1</b><b><span lang="IN">)</span>. Peranan Tenaga Administrasi Sekolah dalam Proses
Pembelajaran Peserta Didik ( Siswa ) di SMP Negeri 4 Gerokgak<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Seluruh keberhasilan kegiatan sekolah merupakan tanggung
jawab semua warga sekolah dalam mencapai visi dan misi sekolah. Keberhasilan pendidikan adalah menghasilkan
lulusan yang berkualitas sehingga diperlukan kerjasama yang baik dari semua
pihak. Pelaksanan proses pembelajaran
siswa disekolah berperan penting dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. Tenaga administrasi sekolah adalah tenaga kependidikan
yang bertugas memberikan dukungan layanan administrasi guna terselenggaranya
proses pendidikan di sekolah. Untuk hal
itulah, maka keberadaan tenaga administrasi sekolah sangat diperlukan demi
kelancaran proses pembelajaran di sekolah.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Tenaga kependidikan atau tenaga
administrasi sekolah berperan dalam menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan nasional
bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang ditegaskan dalam pembukaan UUD
1945, tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS)
yang mengutamakan pencapaian dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Mendeskripsikan
tenaga administratif atau tenaga non edukatif/non guru, yakni personal yang
tidak langsung bertugas mewujudkan proses pembelajaran, antara lain meliputi
pegawai tata usaha, pegawai laboratorium, keuangan, sopir, pesuruh, jaga malam,
pegawai perpustakaan dan lain-lain ( Nawawi, 2008 : 65 ) Sedangkan menurut
Asmani (2011:42) menyatakan bahwa tenaga administrasi atau tata usaha adalah
staf yang melaksanakan tugas-tugas teknis ketatausahaan dengan latar belakang
keahlian dan latar belakang pendidikan masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Tugas tenaga
adminsitrasi sekolah menurut Sagala (2010:176), menyatakan bahwa tenaga
administrasi sekolah atau ketatausahaan bertugas membantu kepala sekolah, guru
dan tenaga kependidikan dalam kelancaran kegiatan administrasi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan logistik sekretariat dan surat menyurat,
kepeserta didikan, transportasi, dan sebagainya yang teknis administratif,
sedangkan </span><span class="a"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Menurut Asmani </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">(2011 : 60)
menyatakan bahwa tugas administrasi sekolah mencakup tugas-tugas pokok yang
dilaksanakan di sekolah. Tugas-tugas tersebut meliputi a) Bidang Akademik, b)
Bidang kesiswaan, c) Bidang personalia, d) Bidang keuangan, e) Bidang sarana
dan prasarana, dan f) Bidang hubungan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Begitu pula dalam kegiatan pendidikan
di SMP Negeri 4 Gerokgak, keberadaan tenaga administrasi sekolah menjadi sangat
penting. Jumlah tenaga administrasi sekolah di SMP Negeri 4 Gerokgak sebanyak 7
(tujuh ) orang, tediri dari 5 orang dengan status tenaga tetap ( Pegawai Negeri
Sipil ) dan 2 orang pegawai honor. Kualifikasi pendidikan yang dimiliki oleh
tenaga administrasi sekolah di SMP Negeri 4 Gerokgak adalah 1 orang sarjana, 5
orang tamatan SMA/SMK, serta 1 orang tamatan SD yakni petugas kebersihan.
Jumlah tersebut sebenarnya masih kurang bila dibandingkan dengan banyaknya
beban tugas yang harus dilaksanakan. Sehingga beberapa orang tenaga
administrasi sekolah di SMP Negeri 4 Gerokgak, ada yang merangkap tugasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Peran tenaga administrasi sekolah dalam memperlancar proses
pembelajaran di sekolah sangatlah penting.
Tenaga administrasi sekolah sebagai pelaksana urusan administrasi sarana
dan prasarana mempunyai tugas dalam pengelolaan administrasi sekolah dan
menyiapkan segala keperluan sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar
mengajar. Selanjutnya, tenaga
administrasi sekolah juga bertugas sebagai pelaksana urusan administrasi
kesiswaan dalam melaksanakan pengelolaan administrasi kesiswaan. Dalam tugas
ini, seorang tenaga administrasi sekolah, dalam setiap proses pembelajaran
melaksanakan tugas diantaranya menyiapkan absensi untuk peserta didik (siswa)
yang akan mengikuti proses pembelajaran, serta menyiapkan jurnal bagi guru yang
akan mengajar. Tugas tenaga administrasi
sekolah dalam hal ini sudah sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Sahertian (
2005:32 ) bahwa tenaga administrasi sekolah membantu kegiatan administrasi
sekolah yang menunjang proses pembelajaran yaitu pengelolaan pengajaran,
pengelolaan kesiswaan, pengelolaan personaliaan, pengelolaan peralatan sekolah
termasuk media pengajaran dan buku-buku sekolah, pengelolaan keuangan sekolah
dan hubungan sekolah dan masyarakat. <o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Tenaga administrasi sekolah juga
berperan dalam proses pembelajaran siswa, dalam hal ini sebagai petugas
laboratorium dan sebagai petugas perpusatakaan.
Petugas laboratorium dan petugas
perpustakaan merupakan orang yang berperan penting dalam pengelolaan
laboratorium dan perpustakaan, mereka bertugas dalam menyiapkan kondisi ruangan
laboratorium dan perpustakaan yang harus selalu bersih, nyaman, alat-alat serta
bahan-bahan untuk praktek agar selalu tersedia, kelengkapan koleksi buku
pelajaran maupun buku penunjang sangat penting untuk membantu proses
pembelajaran dalam rangka meningkatkan prestasi siswa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.25pt;">
<b>2</b><b><span lang="IN">)</span>. </b><b> Peranan
Tenaga Administrasi Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di SMP Negeri 4
Gerokgak<o:p></o:p></b></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Tenaga administrasi sekolah yang
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
disebut tenaga kependidikan ialah tenaga / pegawai yang bekerja pada satuan
pendidikan yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan,
pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan
pendidikan. Dalam hal ini seorang pegawai tenaga administrasi sekolah dituntut
untuk memiliki kompetensi khusus agar dpat melaksanakan tugas yang dibebankan
kepadanya dengan sebaik-baiknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IT" style="font-size: 12pt;">Kompetensi adalah kemampuan melaksanakan tugas yang
diperoleh melalui pendidikan dan/atau latihan ( Junaidi dalam Syarifudin, 2011
: 17 ). Kompetensi dapat pula dimaknai
sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan
dalam kebiasaan berfikir dan bertindak Sedangkan tenaga administrasi sekolah
adalah tenaga kependidikan pada satuan pendidikan yang bertugas melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IT" style="font-size: 12pt;">Dengan menggabungkan dua pengertian di atas dapat
dikatakan bahwa kompetensi tenaga administrasi sekolah adalah kemampuan yang
diperoleh tenaga administrasi sekolah melalui pendidikan dan latihan untuk
melaksanakan tugas-tugas administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Sedangkan menurut Syaefuddin (dalam Syarifudin,2011:18) memberikan pengertian
kompetensi tenaga administrasi sekolah sebagai kemampuan untuk melaksanakan
tugas, peran dan kemampuan mengintegrasikan pengetahuan yang didasarkan pada
pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaannya yang
dituntut dalam kecakapan teknis operasional atau teknis administratif di
sekolah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoTitle" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IT" style="font-size: 12pt;">Kompetensi
standar yang harus dimiliki oleh tenaga administrasi sekolah diatur dalam pasal
1 permendiknas nomor 24 tahun 2008. Dalam lampiran permendiknas tersebut
kompetensi tenaga administrasi sekolah dipetakan ke dalam empat dimensi
kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, sosial, teknis dan manajerial. </span><span lang="SV" style="font-size: 12pt;">Masing-masing kompetensi ini dalam permendikas nomor 24 tahun 2008
kemudian dijabarkan dalam sub kompetensi yang lebih rinci agar dapat
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam setiap jenis dan jabatan
administrasi sekolah dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Peran seorang tenaga administrasi
adalah mendukung pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah. Khusus pelaksana
urusan kepegawaian adalah mengatur administrasi kepegawaian untuk guru-guru dan
pegawai lainnya. Dalam hal ini bertugas menyiapkan data dan informasi guru dan
pegawai. Data tersebut seperti data jumlah guru dan pegawai, data
golongan/pangkat, daftar urut kepangkatan guru dan pegawai, absensi guru dan
pegawai, data buku induk guru dan pegawai, dan lain sebagainya. Selain itu juga bertugas dalam melayani guru
yang akan mengurus administrasi kepangkatan seperti pelayanan dalam pembuatan
kenaikan gaji berkala maupun dalam pengurusan kenaikan pangkat/golongan,
sehingga pelaksanaan proses pembelajaran disekolah tidak terganggu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Tenaga administrasi sekolah juga
bertugas sebagai pelaksana urusan administrasi persuratan dan pengarsipan,
dalam hal ini tenaga administrasi sekolah bertugas dalam distribusi surat masuk
dan keluar, pengelolaan nomor agenda surat, dan penerusan disposisi dari kepala
sekolah kepada guru atau pegawai yang ditunjuk sampai pada pengarsipan surat
masuk dan keluar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Selanjutnya, tenaga administrasi
sekolah yang bertindak sebagai pelaksana administrasi keuangan, memiliki peran
yang sangat penting sebagai penunjang terselengaranya segala kegiatan di
sekolah, baik dalam kegiatan berupa proses pembelajaran maupun dalam kegiatan
ekstra kurikuler atau lomba-lomba yang diikuti oleh siswa-siswa di SMP Negeri 4
Gerokgak. Tugas seorang tenaga administrasi sekolah sebagai pelaksana
administrasi keuangan adalah membantu kepala sekolah menyusun Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), memproses pertanggung jawaban dan
mengadministrasikan keuangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Berbagai prestasi yang diraih oleh
siswa-siswa SMP Negeri Gerokgak dalam lomba khususnya lomba non akademik tidak
terlepas dari dukungan yang diberikan oleh seluruh komponen yang ada di SMP
Negeri Gerokgak, termasuk juga tersedianya sokongan dana yang memang sudah
dianggarkan sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Terhadap prestasi-prestasi yang telah
ditorehkan oleh siswa-siswi SMP Negeri 4 Gerokgak tersebut, peran tenaga
administrasi sekolah ternyata tidak bisa diabaikan. Mulai dari menerima surat
undangan untuk mengikuti sebuah lomba dari panitia lomba, kemudian penyiapan
anggaran serta sarana dan prasarana pendukung untuk proses latihan sampai
kepada pelaksanaan lomba, menyiapkan berbagai kelengkapan administrasi untuk
mengikuti lomba, banyak melibatkan tenaga administrasi sekolah. Dengan kerjasama
dan koordinasi yang baik diantara seluruh komponen yang ada di SMP Negeri 4
Gerokgak, baik itu dari pihak guru, peserta didik, serta tenaga administrasi
sekolah, proses pendidikan dapat berlangsung dengan baik sesuai harapan. Dengan demikian diharapkan prestasi siswa di
SMP Negeri 4 Gerokgak dapat terus ditingkatkan, khususnya prestasi dalam
lomba-lomba akademik yang sampai saat ini belum bisa dicapai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Harus ada keseimbangan antara
prestasi non akademik yang selama ini sudah banyak diraih dalam berbagi lomba
dengan bidang akademik. Jangan sampai cap sebagi murid desa yang hanya hebat
dalam bidang non akademik terus melekat pada siswa-siswi SMP Negeri 4 Gerokgak.
Kedepan harus bisa dibuktikan bahwa murid didesapun bisa bersaing dan
berprestasi di bidang akademik, misalnya dapat menjadi juara dalam lomba
olimpiade sains yang sering diselenggarakan oleh berbagai instansi. Tahap awal
harus bisa dibuktikan dengan kemampuan lulusan SMP Negeri 4 Gerokgak dengan
nilai yang lebih baik dan bisa untuk bisa menembus dan diterima di sekolah – sekolah favorit di kabupaten
Buleleng. <o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENUTUP</span></b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dalam proses pembelajaran sangat
diperlukan peran tenaga administrasi sekolah, karena dalam setiap kegiatan
pembelajaran yang berlangsung memerlukan sarana dan prasarana penunjang.Tenaga
administrasi sekolah dalam hal ini pelaksana urusan administrasi sarana
prasarana bertugas dalam melaksanakan administrasi inventarisasi dan
kelengkapan sarana dan prasarana sekolah untuk bisa membantu kelancaran proses
belajar mengajar di sekolah. Selain itu
dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar disekolah juga diperlukan
pengelolaan administrasi kesiswaan yang baik, diantaranya menyiapkan absen
siswa, menyiapkan jurnal kelas, pengelolaan data siswa, dan lain sebagainya
yang menyangkut tentang siswa merupakan peran dari tenaga administrasi sekolah
khususnya pelaksana urusan administrasi kesiswaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Petugas laboratorium dan petugas perpustakaan merupakan orang yang
berperan penting dalam pengelolaan laboratorium dan perpustakaan, mereka
bertugas dalam menyiapkan kondisi ruangan laboratorium dan perpustakaan yang
harus selalu bersih, nyaman, alat-alat serta bahan-bahan untuk praktek agar
selalu tersedia, kelengkapan koleksi buku pelajaran maupun buku penunjang
sangat penting untuk membantu proses pembelajaran dalam rangka meningkatkan
prestasi siswa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Terhadap prestasi-prestasi yang telah
ditorehkan oleh siswa-siswi SMP Negeri 4 Gerokgak, peran tenaga administrasi
sekolah tidak bisa diabaikan. Mulai dari menerima surat undangan untuk
mengikuti sebuah lomba dari panitia lomba, kemudian penyiapan anggaran serta
sarana dan prasarana pendukung untuk proses latihan sampai kepada pelaksanaan
lomba, menyiapkan berbagai kelengkapan administrasi untuk mengikuti lomba,
banyak melibatkan tenaga administrasi sekolah</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> <span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sebuah proses belajar yang baik akan
menghasilkan sebuah iklim belajar yang kondusif sehingga peserta didik merasa
nyaman untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Semua prestasi
yang telah diraih oleh siswa SMP Negeri 4 Gerokgak dalam setiap kegiatan
disekolah maupun dalam ajang lomba
khususnya lomba non akademik, tidak terlepas dari dukungan sarana dan
prasarana, pembiayaan, pembinaan serta profesionalisme guru dan tenaga
administtasi sekolah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Tenaga administrasi sekolah selalu
berperan dalam kegiatan tersebut guna menunjang segala kegiatan yang
berhubungan dengan peningkatan prestasi siswa, yaitu sebagai administrator,
pengelola, dan sebagai pelayan teknis.
Dalam hal ini selalu ada peranan tenaga administrasi sekolah dalam
persiapan pembelajaran meski tidak secara langsung berperan mendistribusikan
pengetahuan kepada peserta didik. Termasuk juga persiapan dalam mengikuti
berbagai lomba yang diikuti oleh siswa SMP Negeri 4 Gerokgak<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b>DAFTAR PUSTAKA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<strong><span style="font-weight: normal;">Al-Gharuty, Fu'adz. 2009<i>. “Fungsi
dan Peranan Tenaga Kependidikan Lainnya dalam Menunjang Kelancaran dan
Keberhasilan Pembelajaran di Sekolah.”</i></span></strong><strong><span style="font-weight: normal;">https://adzelgar.wordpress.com/2009/02/02/tenaga-kependidikan,</span>diakses tanggal 2 Januari 2016<o:p></o:p></strong></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. <i>Tips Praktis Membangun dan Mengolah
Administrasi Sekolah</i>. DIVA Press, Jogjakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Bungin,Burhan, 2012, <i>Analisis Data Penelitian Kualitatif : Pemahaman Filosofis ke Arah
Penguasaan Model Aplikasi,</i> Raja Grafindo Perkasa : Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; mso-outline-level: 1; tab-stops: 1.0cm 63.8pt 134.7pt 148.85pt; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<span style="font-size: 11.5pt;">Komarudin, 1994. <i>Ensiklopedia
Manajemen. </i>Bumi Aksara, Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
Mulyasa, E. 2011. <i>Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah.</i>PT Bumi Aksara,Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
Nawawi, Hadari. 2008. <i>Administrasi Pendidikan</i>. Haji Masagung,Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Permata, Seftiany. 2009. <i>“Peran Tenaga Administrasi Sekolah Dalam
Meningkatkan Mutu Pelayanan Sekolah di MAN Kota Mojokerto.”</i><a href="https://www.scribd.com/doc/223519058/Peran-Tenaga-Administrasi-Sekolah-Dalam-Meningkatkan"><span style="color: black;">https://www.scribd.com/doc/223519058/Peran-Tenaga-Administrasi-Sekolah-Dalam-Meningkatkan</span></a>Mutu-Pelayanan-Sekolah,
<b>diakses tanggal 9 Juni 2016<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -36.0pt;">
Sagala, Syaiful. 2010. <i>Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, </i>Alfabeta,
Bandung<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Sahertian, Piet A. 2005. <i>Dimensi Administrasi Pendidikan</i>,
Usaha Nasional,<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; tab-stops: 1.0cm 63.8pt 134.7pt 148.85pt; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a>Santoso, Gempur, 2007. <i>Metode
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif</i>.Prestasi Pustaka,Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
Setiawan, Gede.2015. <i>Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Memotivasi Kerja Guru Di Sekolah
Dasar Negeri 1 Paket Agung Singaraja</i>. Skripsi Jurusan Administrasi FISIP
UNIPAS Singaraja<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
Surabaya:
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -40.5pt;">
Sutisna, Oteng. 1989. <i>Admnistrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional.</i>
Angkasa, Bandung<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
Syarifuddin,2011<i>.”Meningkatkan Kompetensi Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) Dalam
Mengelola Administrasi Kepegawaian Melalui Peran Kepala Sekolah SebagaiManajer.”</i>http://www.academia.edu/8180503/ Meningkatkan_Kompetensi</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<span style="text-indent: -47.2667px;">Syarifuddin,2016. </span>Tenaga_Administrasi Sekolah (TAS_Dalam
Mengelola_Administrasi_ Kepegawaian_Melalui_Peran_Kepala_Sekolah
Sebagai_Manajer, <b>diakses tanggal 27 Mei
2016<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoTitle" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -70.9pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Trianto,
2009,<i>Pengantar Penelitian Pendidikan bagi
Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan</i>, Kencana : Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Wyantini, Kadek.2011. <i>Peranan Tenaga Kependidikan Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa Di SMA
Negeri 1 Seririt</i>. Skripsi Jurusan Administrasi FISIP UNIPAS Singaraja<o:p></o:p></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" /></span></b></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-65518067958115224312016-11-14T16:40:00.002-08:002018-08-29T06:37:17.835-07:00PERANAN KOMUNIKASI PERBEKEL DALAM SOSIALISASI PERATURAN DESA (Studi di Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng)<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Oleh: I Gede Suka Astreawan*<sup>1</sup> dan Dewa Made Joni Ardana*<sup><span lang="IN">2</span></sup><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 9pt;">*<sup>1</sup></span><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">Alumni FISIP
UNIPAS dan</span><span style="font-size: 9pt;">. *<sup>2</sup>Staf
Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 9pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 6 No. 1- Agustus 2016</em>,
hal 12-24)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Abstraksi. </b>Pemerintahan desa merupakan suatu posisi pemerintahan yang paling bawah
yang langsung berhubungan dengan masyarakat yang dipimpin oleh seorang
perbekel. Sebagai <span lang="IN">P</span>e<span lang="IN">rbekel </span>memiliki banyak
peranan didalam mengatur dan mengurus kepentingan Desa. Perbekel memiliki
wewenang dalam<span lang="IN">
menetapkan peraturan desa</span>. <span lang="IN">Peraturan desa yang sudah
ditetapkan </span>menjadi kewajiban <span lang="IN">P</span>e<span lang="IN">rbekel</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">mensosialisasikan kepada masyarakat</span>. Dalam kenyataanya <span lang="IN">yang</span> terjadi <span lang="IN">di </span>D<span lang="IN">esa </span>B<span lang="IN">anjarasem
</span>K<span lang="IN">ecamatan </span>S<span lang="IN">eririt </span>K<span lang="IN">abupaten </span>B<span lang="IN">uleleng </span>masyarakat<span lang="IN"> desa</span> belum mengetahui secara jelas dan
tidak mengetahui peraturan desa yang sudah berlaku<span lang="IN">.</span> Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas, maka
penelitian ini merumuskan beberapa permasalahan, yaitu: Bagaimana peran<span lang="IN">an</span>, strategi, faktor - faktor pendukung dan penghambat
komunikasi<span lang="IN"> P</span>e<span lang="IN">rbekel</span> dalam <span lang="IN">men</span>sosialisasikan
peraturan desa di <span lang="IN">D</span>esa <span lang="IN">B</span>anjarasem,
<span lang="IN">K</span>ecamatan <span lang="IN">S</span>eririt, <span lang="IN">K</span>abupaten Buleleng. Teknik analisis data menggunakan
penelitian kualitatif, dengan wawancara sebagai teknik utama dalam penggalian
data.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Berdasarkan temuan dan hasil pembahasan
tentang peranan komunikasi Perbekel dalam Sosialisasi Peraturan Desa di Desa
Banjarasem Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng, maka dapat disimpulkan bahwa,
dalam mensosialisasikan peraturan desa yang sudah berlaku perbekel desa
Banjarasem secara simultan menggunakan: komunikasi verbal dan non verbal.
Strategi komunikasi: strategi komunikasi persuasif dan pendekatan kelembagaan.
Faktor pendukung: penguasaan bahasa, kemampuan berfikir dan pemilihan tempat
yang nyaman dalam mensosialisasikan. Sementara dari segi penghambat komunikasi
Perbekel dalam mensosialisasikan Peraturan Desa sebagai berikut: hambatan pada
sarana dan media yang dipergunakan dan hambatan yang terjadi disebabkan
terjadinya gangguan terhadap proses berlangsungnya komunikasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Rekomendasi bahan komunikasi perbekel dalam sosialisasi
peraturan desa harus meningkatkan kuantitas sosialisasinya. Hal ini dapat
mengungkap dari masih kurangnya sosialisasi yang ditujukan kepada masyarakat
Desa Banjarasem Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Kata
kunci : Sosialisasi Perbekel, Strategi, komunikasi.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Indonesia merupakan Negara demokratis yang memiliki
struktur pemerintahan yang terdiri dari pemerintahan pusat, daerah hingga
pemerintahan desa/kelurahaan. Struktur pemerintahan Negara Indonesia yang
berada pada posisi yang paling bawah adalah pemerintahan tingkat desa.
Pemerintahan desa/kelurahan merupakan suatu posisi pemerintahan yang paling
bawah yang langsung berhubungan dengan masyarakat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Yang dimaksud desa Menurut Undang - Undang Nomer 6 Tahun
2014 tentang Desa, “Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. <span style="text-indent: 35.45pt;">Dapat dipahami bahwa dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa ada dua unsur pemerintahan yang berperan penting di dalamnya,
yaitu pemerintah desa dan Badan Permusawarahaan Desa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Pemerintah desa diperkuat di dalam Undang - Undang Nomer 6
tahun 2014 tentang desa pada pasal 18 menyebutkan kewenangan desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan
desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan perdayaan mesyarakat desa berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat desa. Dengan Undang -
Undang tersebut memperkuat otonomi yang dimiliki oleh desa karena Pemerintahan
desa berhak dalam menyelenggarakan serta mengatur rumah tangganya sendiri. Di
mana dalam pemerintah desa memiliki struktur yang sebagaimana fungsinya adalah
penyelenggaraan pemerintahan desa, oleh karena itu dalam setiap desa memiliki
sosok pemimpin yang mengatur jalannya pemerintahan desa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Kepemimpinan yang berada di desa memiliki pengaruh yang
cukup besar karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Yang memiliki
kemampuan - kemampuaan khusus dalam mempengaruhi masyarakat. Jabatan tertinggi
di desa yang memiliki wewenang untuk mengatur jalannya pemerintahan desa adalah
Kepala Desa. Menurut, Anotlov dan Cederroth, (2001:108) Kepala Desa adalah
orang yang mempunyai kekuasaan yang sah menyangkut urusan desa. Melalui
kekuasaan yang dimiliki, Kepala Desa berpengaruh besar terhadap warga
masyarakatnya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Sedangkan <span class="FontStyle29">di Provinsi Bali sebutan
untuk Kepala Desa adalah Perbekel hal ini diatur di dalam</span> Keputusan
Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2004 tentang Pengembalian Peristilahan sebutan
Kepala Desa, Dusun dan Kepala Dusun perlu disesuaikan istilah Kepala Desa
menjadi Perbekel, Dusun menjadi Banjar Dinas dan Kepala Dusun menjadi Klian
Banjar Dinas. Maka dengan keputusan Gubernur Bali tersebut seluruh <span class="FontStyle29">Kepala Desa yang ada di Provinsi Bali selanjutnya disebut
dengan nama Perbekel.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Berbagai peran<span lang="IN">an </span>yang dimiliki oleh <span lang="IN">P</span>e<span lang="IN">rbekel yang</span> harus dijalankan sebagaimana
mestinya. Menurut K<span lang="IN">oentjaraningrat,</span> (<span lang="IN">2003:137)</span> Peran<span lang="IN">an</span> dapat dikatakan sebagai <span lang="IN">tingkah laku seseorang yang
memerankan suatu kedudukan tertentu. </span>Sebagai <span lang="IN">P</span>e<span lang="IN">rbekel </span>memiliki banyak peranan di dalam
mengatur dan mengurus kepentingan Desa, karena Perbekel adalah pimpin tertinggi
yang ada di Desa dan juga Perbekel memiliki wewenang dalam<span lang="IN"> menetapkan peraturan desa hal itu
diatur didalam </span>Undang - Undang Nomer 6 tahun
2014 pasal 26 tetang desa yang mengatur bahwa kepala desa berwenang dan berhak
menetapkan peraturan desa. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Dari uraian diatas <span lang="IN">P</span>erbekel memiliki
w<span lang="IN">erwenang dan
berhak menetapkan peraturan desa setelah dibahas dan disepakati oleh badan
permusyawarahan desa</span> sudah mendapatkan
evaluasi oleh Bupati<span lang="IN">. Peraturan desa yang sudah ditetapkan bersama</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">sangat penting</span> dan menjadi kewajiban
pemerintahan desa dan<span lang="IN"> P</span>e<span lang="IN">rbekel</span> mengkomunikasikan
atau<span lang="IN">
mensosialisasikan peraturan desa tersebut kepada masyarakat agar masyarakat
desa mengetahui peraturan desa yang </span>sudah
ditetapkan dan berlaku<span lang="IN"> di</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">desa mereka, di</span><span lang="IN"> </span><span lang="IN">sinilah peranan komunikasi P</span>e<span lang="IN">rbekel</span> diperlukan karena dalam mengkomunikasikan atau
mensosialisasikan peraturan<span lang="IN"> P</span>erbekel.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Tindakan komunikasi dapat dilakukan
berbagai cara, baik secara verbal dan non verbal. Komunikasi dapat dilakukan
secara langsung dan tidak langsung. Menurut Tubbs dan Moos yang dikutip oleh <span lang="IN">Marhaeni</span>, (2009:8) Komunikasi yang efektif
dapat menimbulkan efek mempengaruhi bagi orang lain yang bisa juga disebut
dengan komunikasi persuasif yang dalam pelaksanaannya memerlukan pemahaman
tentang faktor - faktor pada diri komunikator dan pesan yang menimbulkan efek pada
komunikatornya. Menimbulkan tindakan nyata memang indikator efektifitas yang
paling penting untuk menimbulkan tindakan, menanamkan pengertian, membentuk,
dan mengubah sikap atau menumbuhkan hubungan yang baik, selain itu juga bisa
mempengaruhi prilaku manusia. Salah satu cara untuk menanamkan pengertian dan
mengubah sikap adalah dengan cara sosialisasi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Dengan demikian dapat dipahami<span lang="IN">
peranan komunikasi P</span>erbekel<span lang="IN"> dalam
</span>men<span lang="IN">sosialisasi</span>kan peraturan desa yang sudah
ditetapkan dan sudah berlaku <span lang="IN">sangat pe</span>rlu, karena setiap warga desa
berhak mengetahui peraturan desa yang ada di desa mereka karena keberadaan
peraturan desa bisa memaksimalkan potensi desa dalam upaya meningkatkan
pendapatan desa dan juga memunculkan kearifan lokal dalam memecahkan
permasalahan pembangunan di desa tersebut. Dalam kenyataanya <span lang="IN">yang</span> terjadi D<span lang="IN">esa </span>B<span lang="IN">anjarasem </span>K<span lang="IN">ecamatan </span>S<span lang="IN">eririt </span>K<span lang="IN">abupaten </span>B<span lang="IN">uleleng </span>masyarakat<span lang="IN"> desa</span> belum mengetahui secara jelas dan
bahkan tidak mengetahui peraturan desa yang sudah ada dan sudah berlaku di desa<span lang="IN">.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Amberani (2012) mengatakan motivasi
pemerintah desa dan BPD masih rendah untuk membuat peraturan desa yang mengatur
kegiatan pembangunan di desa dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh
pemerintah desa sesudahnya Peraturan Desa tersebut sudah ditetapkan pada masyarakat,
karena dengan mensosialisasikan peraturan desa yang sudah ditetapkan pada
masyarakat dapat menekan dan mencegah terjadinya polemic dan permasalahan baru
ditengah masyarakat desa jika ada perbedaan pendapat dan pemahaman pengertiaan
mengenai isi dari peraturan desa tersebut. Berdasarkan
latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini merumuskan
beberapa permasalahan, yaitu :<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -19.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bagaimana peran</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">an</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> komunikasi</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> P</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">rbekel</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> dalam </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">men</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">sosialisasikan peraturan desa di </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">D</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">esa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">B</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">anjarasem, </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">K</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ecamatan
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">S</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">eririt, </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">K</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">abupaten Buleleng?<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -19.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bagaimana strategi komunikasi </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">erbekel
dalam mensosialisasikan peraturan desa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -19.35pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Apa fa</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">tor</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> - faktor </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">pendukung dan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">menghambat komunikasi </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">erbekel
dalam </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">men</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">sosialisasi</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">kan</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> peraturan desa di Desa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">B</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">anjarasem </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">K</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ecamatan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">S</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">eririt
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">K</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">abupaten Buleleng?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">METODE PENELITIAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="Style3" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Penelitian ini berbentuk penelitian
kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan pada situasi dan kondisi obyek yang
dialami dengan sasaran untuk mendapatkan sebuah jawaban dan juga pengungkapkan
berbagai persoalan yang menyangkut peranan komunikasi perbekel dalam
sosialisasi peraturan desa di Desa Banjarasem Kecamatan Seririt Kabupaten
Buleleng. <i>Informan</i> ditentukan dengan
menggunakan teknik <i>purposive sampling</i>
yaitu pada tahap awal data di kumpulkan bersumber dari orang yang dapat memberikan
informasi dan pandangannya tentang komuniksai perbekel. Berdasarkan penjelasan
di atas, maka yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah perbekel,
aparat desa, BPD dan LPM dan masyarakat Desa Banjarasem. Selain itu untuk
memperkaya data yang diolah, maka peneliti juga menggambil <i>informan </i>partisipan yaitu mantan sekretaris desa yang dianggap
mengetahui dan paham tentang permasalahan peneliti yang mengarah pada jawaban
yang sah dalam penelitian ini dan dapat dipertimbangkan dalam penarikan kesimpulan.
<span class="FontStyle29">Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah:</span><span class="FontStyle29"><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Peran</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">an</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> komunikasi </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">P</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">erbekel
dalam </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">men</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">sosialisasi</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">kan</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> peraturan desa di </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">D</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">esa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">B</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">anjarasem, </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">K</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ecamatan
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">S</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">eririt, </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">K</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">abupaten Buleleng yang meliputi :
peran</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">an komunikasi
verbal </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">perbekel, dan peran</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">an komunikasi</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">non verbal </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">perbekel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Strategi komunikasi</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> P</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">rebekel
dalam </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">men</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">sosialisasi</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">kan</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> peraturan desa</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> dilihat dalam bentuk</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> model - model strategi komunikasi </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">yang
dipakai </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">dan pendekatan
yang dipergunakan seperti pendekatan kelembagaan dan pendekatan persuasif.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">3. </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -14.2pt;">Faktor - faktor apa yang mendukung
dan menghambat komunikasi</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -14.2pt;"> P</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -14.2pt;">erbekel dalam mensosialisasikan
peraturan desa di Desa Banjarasem Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -14.2pt;"> adalah:</span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Faktor yang
mendukung komunikasi seperti: 1). Penguasaan bahasa, 2). Sarana komunikasi yang
dipergunakan, 3). Kemampuan berfikir pelaku komunikasi, 4). Lingkungan yang
baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 40.5pt; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Faktor yang menghambat komunikasi misalnya: </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1)</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> hambatan sarana media komunikasi yang dipergunakan. 2)</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> hambatan dari penerima pesan.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">(1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Peranan Komunikasi Perbakel dalam Sosialisasi Peraturan
Desa di Desa Banjarasem<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> Sebelum dibahas tentang peranan
komunikasi perbekel dalam sosialisasi peraturan desa, maka akan memberikan
pengertian tentang komunikasi yaitu: Menurut Lasswell (dalam Riswandi, 2009:02)
mendefinisikan komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang jelaskan
“siapa” mengatakan “apa” “dengan saluran apa”, “kepada siapa” dan “dengan
akibat apa” atau “hasilnya apa”, <i>( who
says what which channel to whom and with what effect).</i> Di dalam definisi
Lasswell, (dalam Riswandi, 2009:03) juga menunjukan bahwa komunikasi itu adalah
suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Tindakan
komunikasi menyangkut perasaan, pikiran dan perbuatan manusia. Dalam peranan
komunikasi ada dua jenis komunikasi yang bisa dipergunakan yaitu Komunikasi
verbal dan non verbal merupakan bentuk komunikasi yang lazim yang dipergunakan
untuk menyampaikan pesan - pesan kepada komunikan. Simbol atau pesan verbal
adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih dan bahasa juga
dianggap sebagai kode verbal dan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang
menggunakan pesan - pesan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar
kata - kata terucap dan tertulis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh peranan
komunikasi perbekel Desa Banjarasem menggunakan bentuk yang pertama komunikasi
verbal yang dilakukan Perbekel dalam mensosialisasikan peraturan desa dapat
ditarik kesimpulan bahwa menggunakan komunikasi dalam bentuk kata - kata yang
mudah dimengerti dalam berkomunikasi dan berinteaksi dengan masyarakatnya.
Komunikasi dengan bahasa yang sederhana, bahasa yang mereka pergunakan dalam
sehari - hari dianggap paling tepat dalam berinteraksi dengan masyarakatnya
yang kemampuan daya tangkapnya masih berbeda - beda dan perlu komunikasi secara
langsung.<span lang="SV"> Hal tersebut diperkuat oleh Mulyana, (2005) </span>komunikasi verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata
atau lebih.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Sedangkan bentuk komunikasi yang kedua yang dilakukan oleh
perbekel dalam berinteraksi dengan masyarakatnya adalah bentuk komunikasi
nonverbal. Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang berbaur dengan
pembicaraan, misalnya gerakan, ekspresi wajah, gerakan mata, karatristik suara
dan penampilan pribadi adalah merupakan suatu bentuk komunikasi non verbal.
Bentuk komunikasi non verbal ini juga digunakan juga oleh perbekel dalam proses
berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakatnya di dalam mensosialisasikan
peraturan desa. Komunikasi nonverbal dilakukan dengan tujuan agar masyarakat
bisa memahami maksud dari apa yang disampaikan oleh perbekel dalam
mensosialisasikan peraturan desa. Komunikasi non verbal adalah proses
komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata - kata.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">(2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Strategi Komunikasi Perbekel dalam Sosialisasi Peraturan
Desa di Desa Banjarasem<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Komunikasi tanpa strategi ibarat orang berjalan tanpa
mengetahui seluk beluk jalan yang dilalui. Sebaliknya, komunikasi yang
dilakukan dengan strategi yang relevan ibarat orang berjalan dengan mengetahui
betul peta jalan dan rambu lalu lintas yang dilaluinya. Dengan demikian
strategi komunikasi sangat menentukan adanya efektivitas komunikasi. Dalam
mensosialisasikan peraturan desa strategi komunikasi yang dipergunakan Perbekel
dalam sosialisasi peraturan desa menggunakan strategi komunikasi <i>face to face</i> dengan menitikberatkan
teknik komunikasi persuasif dan informatif. <i>Opinion
leader</i> dapat dimanfaatkan sebagai perantara komunikasi dua tahap. Strategi
komunikasi Perbekel tersebut sangat efektif karena dengan menggunakan
komunikasi yang berantai dan perbekel sudah menyiapkan materi yang akan
disampaikan dan menggunakan bahas yang mudah dipahami oleh masyarakat bahasa
tersebut adalah bahasa sehari - hari mereka yang selalu dipakai dalam
berinterakasi selain efektif strategi tersebut juga efisien. Strategi
komunikasi yang dilakukan perbekel dalam menyosialisasikan peraturan desa,
dilaksanakan dengan cara: <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Perumusan Strategi
Komunikasi Perumusan strategi komunikasi dilakukan dengan memperhatikan
segmentasi masyarakat sasaran, penyususnan pesan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l2 level3 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]-->2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Pemilihan saluran dan
media komunikasi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dalam penyusunan strategi komunikasi perbekel mengenai
peraturan desa, yang menjadi sasaran adalah semua warga masyarakat desa.
Penetapan mengenai pengkategorian peserta disebabkan karena tidaklah efektif
jika perbekel menjadikan semua masyarakat target yang berasal dari berbagai
lapisan masyarakat melalui pendekatan yang sama. Peraturan desa yang bersifat
wajib untuk menaati akan menimbulkan kontroversi di masyarakat jika apa yang
diinformasikan tidak terencana dengan baik, terkhusus dari segi komunikasinya.
Karena komunikasi adalah hal vital bagi manusia yang sangat identik dengan
interaksi sosial antar manusia lainnya. Tak ada satu pun hal yang lepas dari
komunikasi baik itu komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Suatu
strategi juga merupakan keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang
akan dijalankan guna mencapai tujuan. Dalam merumuskan strategi komunikasi,
selain diperlukan perumusan tujuan yang jelas, juga diperlukan ketelitian dalam
memperhitungkan kondisi dan situasi masyarakat. Penilaian mengenai kondisi dan
situasi khalayak berada sepenuhnya pada komunikator sebagai aktor utama dalam
proses komunikasi.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Menyusun Pesan. Pesan adalah segala
sesuatu yang disampaikan oleh seseorang dalam bentuk simbol yang dipersepsi dan
diterima oleh khalayak dalam serangkaian makna. Berdasarkan hasil penelitian,
ada dua jenis penyusunan pesan yang dilakukan perbekel yakni pesan verbal dan
non verbal. Pesan verbal artinya pesan yang disampaikan menggunakan bahasa.
Sementara pesan non verbal adalah pesan yang disampaikan melalui mimik, <i>gesture</i>, gambar. Pesan verbal dan non
verbal ini dapat dilihat dari aktivitas sosialisasi yang dilakukan perbekel
melalui komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Seperti yang dilakukan
perbekel ketika menyampaikan pesan materi pesannya dengan persuasif. Sementara
materi pesan yang disampaikan melalui komunikasi langsung, baik itu melalui
diskusi ataupun pelayanan disusun lebih lengkap, ada persuasifnya, ada
informatif, dan ada juga edukatifnya dan pesannya juga lebih detail.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Peraturan desa adalah sebuah pijakan
dan dasar hukum yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
sehingga masuk dalam kategori kesadaran masyarakat maka disosialisasikan dengan
model penyusunan pesan yang informatif dan persuasif. Hal ini dilakukan karena
pesan yang bersifat informatif lebih banyak ditujukan untuk perluasan wawasan
dan kesadaran khalayak. Prosesnya lebih banyak bersifat difusi atau penyebaran,
sederhana, jelas, dan tidak banyak menggunakan jargon atau istilah - istilah
yang tidak diketahui khalayak. Sementara penyusunan pesan yang bersifat
persuasif memiliki tujuan untuk mengubah persepsi, sikap, dan pendapat khalayak
terhadap peraturan desa yang dilaksanakan. Sementara, metode yang digunakan
berdasarkan isi pesannya adalah informatif, persuasif dan edukatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Seleksi dan Penggunaan Media Sama seperti menyusun pesan
yang harus menyesuaikan dengan masyarakat maka media komunikasi dalam rangka
sosialisasi juga harus menyesuaikan dengan masyarakat. UNESCO memberi petunjuk
bahwa dalam melakukan pemilihan media komunikasi, ada beberapa hal yang perlu
mendapat perhatian (Cangara, 2014:121) antara lain: 1. Sumber daya komunikasi
yang tersedia di suatu tempat, 2. pemilikan media di kalangan masyarakat
sasaran, 3. terjangkau tidaknya pesan yang akan disampaikan. Proses sosialisasi
diarahkan pada seluruh perangkat desa, menyangkut semua tingkatan yang ada
dalam aktivitas kerja sehari - hari. Kegiatan ini memanfaatkan beberapa orang
dalam kantor desa seperti: sekertaris, semua kaur dan semua kelian banjar
dinas, agar lebih efisien waktu, biaya, tenaga dan tempat sehingga perbekel
memanfaatkan sarana sumberdaya yang ada di dalam kantor desa selain itu para
perangkat desa lebih memahami tentang isi peraturan desa yang telah berlaku di
desa.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">(3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Faktor Pendukung dan Penghabat Komunikasi Perbekel dalam
Mensosialisasikan Peraturan Desa di Desa Banjarasem<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Ada beberapa faktor pendukung komunikasi perbekel dalam
mensosialisasikan peraturan desa, faktor tersebut dalam memilih bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa sehari - hari yang mereka
pergunakan jadi lebih memahami terhadap pesan yang disampaikan oleh perbekel.
Selain menggunakan bahasa yang mudah dimengerti perbekel juga bisa mencairkan
suasana agar komunikasi yang terjadi tidak merasa kaku dan tegang sehingga apa
yang pesan yang disampaikan dapat diterima dengang baik dan dimengerti selain
itu didukung pula oleh lingungan yang dipergunakan cukup baik karena selain
berada dikantor sekali - kali perbekel juga mengundang tokoh dan masyarakat
kerumahnya sehingga suasana kekeluargaan tersebut berdampak baik menjadi tokoh
dan masayarakat memahami dan lebih mengerti isi peraturan desa yang udah
berlaku di desa mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Hal tersebut diperkuat oleh pendapat</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> Marhaeni,
(2009) </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ada beberapa pendukung</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> komunikasi</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> yaitu sebagai berikut :<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Penguasaan Bahasa Kita ketahui
bersama bahwa bahasa merupakan sarana dasar komunikasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sarana Komunikasi, Sarana yang
dimaksud di sini adalah suatu alat penunjang dalam berkomunikasi baik secara
verbal maupun non verbal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kemampuan Berpikir (kecerdasan)
pelaku komunikasi baik komunikator maupun <i>audience</i>
sangat mempengaruhi kelancaran komunikasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Lingkungan yang Baik juga menjadi
salah satu faktor penunjang dalam berkomunikasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Selain faktor pendukung komunikasi perbekel dalam
sosialisasi peraturan desa ada juga faktor yang menghambat komunikasi Perbekel
dalam sosialisasi peraturan desa adapun hal yang menghambat komunikasi tersebut
terjadi pada sarana yang digunakan karena <i>sound
system</i> atau pengeras suara yang dipergunakan terlalu kecil dan juga ada
kecendrungan sudah rusak dan temapat yang dipilih untuk mengadakan sosialisasi
kurang tepat karena berada di pinggir jalan provinsi yang nota bene dilalui
oleh banyak kendaraan yang besar - besar sehingga pengeras suara pun dikalahkan
suaranya dan perbekel juga memilih kantor desa untuk mensosialisasikan disaat
masyarakat mencari surat - surat jadi masyarakat kurang fokus tentang apa yang
dibicarakan perbekel jadi apa pun yang diucapkan oleh perbekel hanya berlalu
begitu saja tidak ada tanggapan yang serius dari masyarakat dan terkadang
terjadi kesalah pahaman dari masyarakat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Pada saat penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan sering terjadi tidak tercapainya pengertian sebagaimana yang
dikehendaki, malah timbul kesalahpahaman. Tidak dapat diterimanya pesan
tersebut dengan sempurna dikarenakan perbedaan lambang atau bahasa antara apa
yang dipergunakan dengan yang diterima. Atau terdapat hambatan teknis lainnya
yang dipergunakan dengan yang diterima. Atau terdapat hambatan teknis lainnya
yang menyebabkan gagasan terhadap kelancaran sistem komunikasi kedua belah
pihak. Menurut Kreitner (dalam Ruslan, 2011), menerangkan empat macam hambatan
yang dapat menganggu dalam sistem komunikasi tersebut, yakni : a). hambatan
dalam proses penyampaian <i>(process barrier</i>)
hambatan ini bisa datang dari pihak komunikator (<i>sender barrier)</i> yang mendapat kesulitan dalam penyampaian pesan -
pesannya, tidak menguasai materi pesan, dan belum memiliki kemampuan sebagai
komunikator yang handal. b) hambatan secara fisik <i>(physical barrier)</i>. Sarana fisik dapat menghambat komunikasi yang
efektif, misalnya pendengaran kurang tajam dan gangguan pada sistem dan
gangguan pada sistem pengeras suara <i>(sound
system).</i> c) Hambatan semantik <i>(semantik
barrier)</i> hambatan segi semantik (bahasa dan arti perkataan), yaitu adanya
perbedaan pengertian dan pemahaman antara pemberi pesan dan penerima tentang
satu bahasa atau lambang.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan temuan dan pembahasan tentang Peranan
Komunikasi Perbekel dalam Sosialisasi Peraturan Desa di Desa Banjarasem
Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut: <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l8 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Perbekel Desa
Banjarasem Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng di dalam melakukan interaksi
dengan masyarakat begitu pula dalam mensosialisasikan peraturan desa yang sudah
di tetapkan dan berlaku di Desa Banjarasem secara simultan menggunakan:
komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Strategi komunikasi persuasif yang digunakan dalam
sosialisasi dan memanfaatkan pendekatan kelembagaan agar komunikasi lebih
efektif .<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dalam sosialisasi Peraturan Desa ada beberapa hal yang
menjadi faktor pendukung dan penghambat di dalam komunikasi Perbekel.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Faktor pendukung adalah: Penguasaan bahasa yang dipakai
dalam sehari- hari mudah dimengerti. <o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Faktor penghambat komunikasi Perbekel dalam
mensosialisasikan Peraturan Desa sebagai berikut: hambatan pada sarana dan
media yang dipergunakan dan hambatan yang terjadi disebabkan terjadinya
gangguan terhadap proses berlangsungnya komunikasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Berdasarkan simpulan penelitian, maka
dapat direkomendasikan berupa saran - saran sebagai berikut:<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Perbekel harus meningkatkan kuantitas
sosialisasinya. Hal ini dapat dilihat dari masih kurangnya sosialisasi yang
ditujukan kepada masyarakat Desa Banjarasem Kecamatan Seririt Kabupaten
Buleleng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Perbekel lebih mengembangkan strategi
komunikasi yang dipergunakan agar lebih berpariatif dan inovatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pemasangan Spanduk, yang berisi
tentang isi Peraturan desa sebaiknya diperbanyak dan dipasang di setiap balai
banjar adat yang ada di desa banjarasem. Media seperti famlet juga perlu
digunakan dan disebar di ruang- ruang publik. Selain itu, sebaiknya Perbekel
membuat dan memasang baliho di ruang publik atau tempat - tempat yang mudah ditemui
masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>DAFTAR PUSTAKA</b><b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
Amberani.
2012. <i>Narasumber pada semiloka
peningkatan peran lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan badan
pemusyawaratan desa (BPD)</i>. <a href="https://www.humas-pemkabhus.com/"><span style="color: black;">https://www.humas-pemkabhus.com</span></a><u> </u>. Diakses
Desember 15, 2015.<o:p></o:p></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
<span class="FontStyle29">Antlov, Hans dan Sven Cederroth. 2001. <i>Kepemimpinan Jawa</i>. Yayasan Obor Indonesia Anggota IKAPI DKI.
Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
Arifin,
Anuar. 1994. <i>Strategi Komunikasi</i>. CV.
Amrico. Bandung.<span class="FontStyle29"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
Cangara,
Hafied. 2014. <i>Pengantar Ilmu Komunikasi</i>.
PT. Raja Grafindo persada. Jakarta.<span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
Keputusan
Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2004 tentang Pengembalian Peristilahan sebutan Kepala Desa, Dusun dan Kepala Dusun
perlu disesuaikan istilah Kepala Desa menjadi Perbekel, Dusun menjadi Banjar
Dinas dan Kepala Dusun menjadi Klian Banjar Dinas. Sekretaris Daerah Provinsi
Bali<o:p></o:p></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
<span class="FontStyle29"><span lang="IN">Marhaeni, Fajar. 2009<i>. Ilmu Komnikasi</i> : Teori & Praktek.
Graha Ilmu.</span> Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
<span lang="SV">Mulyana</span>, Deddy. <span lang="SV">2005</span><span lang="IN">.</span><span lang="IN"> </span><i><span lang="SV">Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar</span></i><span lang="IN">.</span><span lang="SV"> Remaja
Rosdakarya. Bandung.</span><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
Peraturan
Pemerintah Nomer 72 Tahun 2005 tentang Desa. <a href="https://www.hukum.unsrat.ac.id/pp/pp-72-2005.pdf"><span style="color: black;">https://www.hukum.unsrat.ac.id/pp/pp-72-2005.pdf</span></a>. Diakses
Desember 25, 2015.<o:p></o:p></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
<span class="FontStyle29">Riswandi. 2009. <i>Ilmu Komunikasi.</i> GRAHA ILMU. Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
Ruslan,
Rosady. 2011. <i>Manajemen. Public Relations
& Media Komunikasi</i>. Raja Grafindo Persada. Jakarta.<o:p></o:p></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
<span class="FontStyle29">Sunarto, Kamonto. 2004. <i>Pengantar
Sosiologi</i>. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jakarta.</span><span class="FontStyle29"><span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="Style15" style="margin-left: 45.1pt; text-align: justify; text-indent: -45.1pt;">
Undang
- Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. <a href="https://www.dpr.go.id/dokumen/pansus-undang-undang-nomer-6-tahun-2014-tentang-desa-1421724948.pdf"><span style="color: black;">https://www.dpr.go.id/dokumen/pansus-undang-undang-nomer-6-tahun-2014-tentang-desa-1421724948.pdf</span></a><u>
</u>. Diakses Desember, 15, 2015.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-55817592225213709852016-11-14T16:32:00.000-08:002018-08-29T06:37:58.638-07:00KINERJA PERANGKAT KELURAHAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DI KELURAHAN PENARUKAN KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Oleh : Ida Ayu Kade Astini*<sup>1</sup> dan Dewa Nyoman
Redana*<sup><span lang="IN">2</span></sup><span lang="IN"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 9pt;">*<sup>1</sup></span><span lang="IN" style="font-size: 9pt;">Alumni FISIP
UNIPAS dan</span><span style="font-size: 9pt;">. *<sup>2</sup>Staf
Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-size: 9pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 6 No. 1- Agustus 2016</em>,
hal 1-11)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<b>Abstraksi. </b>Perangkat Kelurahan sebagai pembantu Lurah dalam menyelenggarakan
pemerintahan di kelurahan, juga mempunyai tugas yang tidak kalah pentingnya,
yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan tersebut terutama dalam
bidang administrasi kependudukan, serta masalah-masalah lainnya seperti masalah
sosial yakni masalah perkawinan, perkelahian, kriminalitas, serta
masalah-masalah sosial lainnya, yang sering muncul di tengah-tengah kehidupan
masyarakat. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dari hasil penelitian ditemukan fakta bahwa kinerja
perangkat Kelurahan Penarukan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
selama ini sudah berjalan dengan baik. Kinerja tersebut dapat dilihat dari
kualitas dan kuantitas pelayanan yang diberikan, ketepatan waktu pelayanan,
efektifitas penggunaan sumber daya yang ada, kemandirian perangkat desa dalam
melaksanakan tugas-tugasnya, serta hubungan kerjasama antar perangkat
kelurahan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Tingkat pendidikan dan status kepegawaian dari perangkat
atau pegawai Kelurahan berpengaruh terhadap pemberian layanan kepada
masyarakat. Dengan pendidikan yang rata-rata lulusan SMA,itu semua penjadi
pendukung optimalnya pemberian layanan kepada masyarakat. Kerjasama yang sudah
terjalin dengan baik karena lamanya mereka bekerja secara bersama-sama juga
menjadi faktor pendukungnya. Sedangkan yang berpotensi menjadi penghambatnya
adalah adanya beberapa pegawai Kelurahan Penarukan yang masih berstatus sebagai
pegawai kontrak atau pegawai honor. Kondisi sosial ekonomi masyarakat yang
sebagian besar berprofesi sebagai buruh dan karyawan swasta juga menjadi faktor
yang menghambat kinerja perangkat desa dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b>Kata kunci : Kinerja, Perangkat kelurahan, Pelayanan</b><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b>1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></b><!--[endif]--><b>PENDAHULUAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pemerintahan di Indonesia telah beberapa
kali mengalami perubahan, dengan harapan
demi terciptanya suatu perbaikan ke arah yang lebih baik</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">. Hal ini</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">di</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">karena</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">kan</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> adanya suatu tuntutan yang kuat dari masyarakat
agar ada perubahan paradigma pemerintahan ke arah yang lebih transparan dan
mempunyai akuntabilitas yang tinggi. Tuntutan tersebut diwujudkan oleh
pemerintah dalam bentuk <i>Good Government</i>
dan <i>Good Governa</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">n</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ce</span></i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">
yang bertujuan untuk menciptakan pelayanan yang prima kepada masyarakat
sehingga diharapkan mampu memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat dalam mendapatkan
pelayanan yang baik, transparan dan bertanggung jawab. </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah membawa dampak yang sangat luas pada tatanan
operasional penyelenggaraan pemerintahan daerah. Salah satunya adalah pemerintah
pusat menyerahkan sebagian kewenangan kepada pemerintah daerah untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat daerahnya
masing-masing yang dikenal dengan
otonomi daerah. Implementasi dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 juga
menyangkut terbentuknya Pemerintahan Desa dan Kelurahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Selanjutnya pada pasal 11 ayat 1
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, disebutkan “Desa dapat berubah
status menjadi kelurahan berdasarkan prakarsa Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa melalui Musyawarah Desa dengan memperhatikan saran dan
pendapat masyarakat Desa”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Berdasarkan Peraturan Bupati Buleleng
Nomor 65 tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Kelurahan Se
Kabupaten Buleleng, disebutkan bahwa Pemerintah Kelurahan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan dan urusan
Pemerintahan lainnya yang dilimpahkan oleh Bupati.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.3pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut
di atas, Pemerintah Kelurahan menyelenggarakan fungsi :<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">pelaksanaan kegiatan pemerintahan
kelurahan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">pelaksanaan pembinaan, pelayanan dan
pemberdayaan masyarakat;<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum;<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">d.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum;<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">e.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">pelaksanaan pembinaan lembaga
kemasyarakatan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">f.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">pelaksanaan urusan pemerintahan lainnya
yang diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten baik sebagian maupun seluruhnya
sesuai dengan kebutuhan serta memperhatikan prinsip efesiensi dan peningkatan
akuntabilitas;<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">g.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">pelaksanaan tata usaha Pemerintahan
kelurahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="text-align: justify; text-indent: 35.3pt;">Untuk dapat melaksanakan
semua tugas pokok dan fungsi kelurahan</span><span style="text-align: justify; text-indent: 35.3pt;">
</span><span style="text-align: justify; text-indent: 35.3pt;">tersebut, ditambah lagi dengan tugas melayani kepentingan masyarakat
yang semakin kompleks, dibutuhkan kemampuan dan kinerja yang baik dari semua
pegawai yang bertugas di suatu kelurahan. Semua itu</span><span style="text-align: justify; text-indent: 35.3pt;"> </span><span style="text-align: justify; text-indent: 35.3pt;">akan terlaksana dengan baik apabila didukung
oleh kemampuan dari pegawai yang handal dalam melaksanakan setiap program dan
kegiatan yang telah dicanangkan pada kelurahan tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 35.3pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Berdasarkan uraian
dalam latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">: (1) </span><span lang="EN-CA" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bagaimanakah
Kinerja Perangkat Kelurahan dalam Pemberian Layanan Kepada Masyarakat di
Kelurahan Penarukan Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng ?</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> dan
(2) </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Apa Sajakah Faktor-faktor</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> Pendukung dan Penghambat </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kinerja Perangkat Kelurahan dalam
Memberikan Layanan Kepada Masyarakat di Kelurahan Penarukan Kecamatan Buleleng
Kabupaten Buleleng ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b>2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></b><!--[endif]--><b>METODE PENELITIAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Menurut Bungin (2012 : 32 ), penelitian kualitatif
adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan
maupun tertulis dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang
diteliti. Sedangkan menurut Trianto (2009 : 179) penelitian kualitatif adalah
penelitian yang percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan
hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan
situasi sosial mereka. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Yang menjadi informan dalam penelitian ini terutama adalah
Lurahl, Perangkat Kelurahan, tokoh
masyarakat dan anggota masyarakat kelurahan Penarukan Kecamatan Buleleng.
Informan tersebut ditunjuk secara <i>purposive</i>
dengan mempertimbangkan pengetahuan mereka tentang masalah yang ditelaah.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah: (1)Kinerja
Perangkat kelurahan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, yang meliputi
: Kualitas dan kuantitas layanan, Ketepatan
pelayanan, Efektifitas pelayanan, Kemandirian perangkat kelurahan dalam
pemberian layanan, dan Hubungan
interpersonal ; (2) Faktor-faktor pendukung dan penghambat perangkat Kelurahan
dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, meliputi : kualitas dan kuantitas
Sumber Daya Manusia (SDM) perangkat kelurahan, kerjasama antar Perangkat Kelurahan,
Kondisi sosial ekonomi masyarakat pengguna layanan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Penelitian ini mengambil lokasi di Kelurahan Penarukan
Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng, dengan tujuan untuk mengetahui kinerja Perangkat
Kelurahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Selanjutnya menggunakan teknik pengumpulan
data berupa observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Dalam hal ini analisis
dilakukan sepanjang berlangsungnya penelitian dan dilakukan secara terus
menerus (sirkuler) dari awal sampai akhir penelitian.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span lang="IN">3. </span>HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b>1. Kinerja Perangkat Kelurahan dalam Pemberian Layanan
Kepada </b><b> Masyarakat di
Kelurahan Penarukan<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p> </o:p><span style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kinerja merupakan prestasi kerja yang telah dicapai oleh
seseorang, yang merupakan hasil akhir dari suatu aktifitas yang telah dilakukan
seseorang untuk meraih suatu tujuan. Pencapaian hasil kerja juga sebagai bentuk
perbandingan hasil kerja seseorang dengan standar yang telah ditetapkan.
Kinerja juga diharapkan memiliki atau menghasilkan kualitas yang baik dan tetap
melihat jumlah atau kuantitas yang akan diraihnya. Suatu pekerjaan harus dapat
dilihat secara kualitas terpenuhi maupun dari segi jumlah yang akan diraih
dapat sesuai dengan yang direncanakan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Sehubungan dengan kinerja perangkat desa sebagai ujung
tombak birokrasi pelayanan publik di desa, hendaknya selalu berpedoman pada
asas pelayanan publik yakni : transparansi, akuntabilitas, kondisional,
partisipatif, kesamaan hak, dan keseimbangan hak dan kewajiban. Karena dalam
hal ini, hakekat pelayanan publik yang diberikan oleh perangkan desa kepada
masyarakat adalah berupa pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang
merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat
(Rahmayanty, 2013 : 86).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan ,pada Bab IV, mengenai Susunan Organisasi
Kelurahan, pada pasal 6 ayat (1), disebutkan Susunan Organisasi Kelurahan
terdiri dari Lurah dan perangkat kelurahan. Selanjutnya pada pasal 6 ayat (2),
disebutkan bahwa Perangkat kelurahan terdiri dari Sekretaris Kelurahan dan
Seksi sebanyak-banyaknya 4 (empat) seksi serta jabatan fungsional. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Adapun keempat seksi yang ada dalam pemerintahan kelurahan
adalah : (1) Seksi pemerintahan; (2) Seksi Pembangunan; (3) Seksi Kesejahteraan
Sosial; dan (4) Seksi Pelayanan Umum. Masing-masing dipimpin oleh seorang
Kepala Seksi (Kasi) yang berstatus PNS dan dibantu oleh beberapa orang staf
sesuai kebutuhan, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Selanjutnya untuk mempermudah kinerja pemerintahan
kelurahan, untuk masing-masing wilayah dipimpin oleh seorang Kepala Lingkungan
(Kaling) yang bertugas sebagai unsur pelaksana kewilayahan. Kepala Lingkungan
ini dipilih langsung oleh masyarakat untuk masa kerja selama 6 (enam) tahun dan
selanjutnya dapat dipilih kembali.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan teknis tertentu dalam menunjang tugas pokok pemerintah kelurahan
sesuai bidang keahliannya masing-masing. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin
oleh seorang Tenaga Fungsional senior yang berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Lurah.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Berdasarkan tugas pokok fungsi
perangkat kelurahan seperti tersebut di atas, maka seorang Sekretaris Kelurahan
adalah menjadi ketua dari seluruh perangkat kelurahan yang ada. Sekretaris
Kelurahan bertugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan serta
mengawasi semua unsur/ kegiatan sekretariat kelurahan Sekretaris kelurahan juga
dapat memberikan saran dan pendapat kepada Lurah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Secara kualitas, pelayanan yang
diberikan oleh parangkat kelurahan kepada masyarakat Kelurahan Penarukan sudah
bisa dikatakan maksimal meskipun masih terdapat kekurangan-kekurangan. Dan
kekurangan tersebut bersifat manusiawi karena keterbatasan yang dimiliki oleh
perangkat Kelurahan Penarukan. Secara kuantitas, jumlah pelayanan yang
diberikan oleh perangkat kelurahan juga sudah maksimal. Dan memang tidak bisa
dihitung berapa jumlah pelayanan yang diberikan oleh perangkat kelurahan
Penarukan kepada masyarakat. Itu semua karena memang tidak pernah ada
pencatatan secara khusus. Kalau pelayanan yang diberikan kepada masyarakat yang
datang langsung kekantor kelurahan mungkin masih dapat dihitung karena memang
ada catatannya, tetapi untuk pelayanan yang diberikan oleh perangkat kelurahan
khususnya oleh para Kepala Lingkungan di luar jam kantor dan di luar hari kerja
memang tidak dapat dihitung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Sehubungan dengan ketepatan pelayanan yang diberikan oleh
Perangkat kelurahan Penarukan kepada masyarakat, sudah sesuai dengan harapan
masyarakat. Seperti contoh, ketika masyarakat datang ke kantor kelurahan untuk
mendapatkan surat pengantar untuk mengurus akta kelahiran atau akta perkawinan,
maka dalam waktu yang tidak terlalu lama, urusan tersebut dapat diselesaikan.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ketepatan waktu merupakan salah satu
kriteria untuk mengukur kinerja pegawai. Ketepatan waktu berarti tingkat suatu
aktivitas diselesaikan pada waktu yang dinginkan, dilihat dari sudut organisasi
dengan hasil yang baik serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktifitas
yang lain ( B. Jhon dalam Rivai, 2004 : 287 )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Kinerja pegawai dalam hal ini perangkat kelurahan Penarukan
juga dapat diukur dari efektifitas, dalam hal ini tingkat penggunaan sumber
daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku). Dengan jumlah sumber
daya manusia sebanyak 18 (delapan belas) orang yang terdiri dari : 1(satu)
orang Sekretaris, 4 (empat) orang Kasi, dibantu oleh 10 ( sepuluh ) orang staf
dan 7 (tujuh ) orang Kepala Lingkungan ( Kaling ), didukung oleh peralatan
berupa 4 (empat) unit computer dan 1 (
satu ) unit laptop, dengan jumlah dana yang terbatas, perangkat kelurahan dapat
menyelesaikan tugas-tugasnya dalam melayani kepentingan masyarakat Kelurahan
Penarukan yang berjumlah 10.428 jiwa atau 2.482 Kepala Keluarga.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Selanjutnya yang dijadikan tolok ukur
melihat kinerja seorang pegawai adalah kemandirian, dalam hal ini dilihat
kemampuan seorang pegawai dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa meminta
bantuan, bimbingan dan pengawasan atau meminta turut campur pengawas guna
menghindari hasil yang merugikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sehubungan dengan hal tersebut, apa
yang dilakukan oleh perangkat kelurahan Penarukan sudah mengarah kepada
kemandirian. Dengan jumlah personil yang ada, mereka dapat melaksanakan tugas
dan fungsinya secara mandiri. Untuk yang bertugas di kantor Kelurahan yakni
seorang Sekretaris Kelurahan , 4 (empat) orang Kasi dan 10 orang staf, karena
mereka semua sudah mendapatkan bagian tugas masing-masing, maka mereka sudah
dapat melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Kerjasama diantara
mereka tetap ada sebagai bagian dari hubungan interpersonal. Karena
bagaiamanapun setiap manusia selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
Kerjasama dengan sesama teman kerja dalam satu unit kerja memang dimungkinkan
dalam konsep kemandirian dan hubungan interpersonal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Saling membantu antara rekan kerja dalm unit kerja bukanlah
bukti bahwa mereka tidak memiliki kemandirian. Karena dalam beberapa kondisi
seseorang tidak mungkin bisa melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu.
Misalnya ketika Kasi Pemerintahan sedang melayani masyarakat yang datang untuk
mengurus surat-surat tertentu, dan saat itu dia merasa haus, maka dia akan
meminta bantuan kepada staf khususnya yang lagi tidak bekerja untuk
mengambilkan atau membuatkan minum.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dari pemaparan di atas dapat
dicermati bahwa selama ini kinerja pegawai kelurahan Penarukan sudah berjalan
dengan baik terutama dalam hal pemberian layanan kepada masyarakat. Baik itu
pegawai yang sehari-hari bertugas di kantor kelurahan, maupun pegawai dalam hal
ini Kepala Lingkungan yang tugas sehari-harinya adalah melayani masyarakat di
wilayahnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kinerja pegawai atau perangkat kelurahan tersebut dapat diukur
dengan menggunakan enam kriteria, yakni kualitas pekerjaan, kuantitas atau
jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan
pekerjaan, efektifitas penggunaan sumber daya organisasi, kemandirian, serta
hubungan interpersonal antara rekan kerja dalam satu unit kerja (Bernardin Jhon
dalam Rivai,2004 : 287).<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -14.15pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2. Faktor-Faktor
Pendukung dan Penghambat Perangkat Kelurahan dalam Pemberian Pelayanan Kepada
Masyarakat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dalam melaksanakan tugasnya, seorang
pegawai membutuhkan dukungan yang maksimal dari berbagai sisi. Berhasil
tidaknya seorang pegawai melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya sangat
tergantung adanya berbagai faktor yang mendukung kinerja pegawai tersebut. Dan
sebaliknya, gagalnya suatu pekerjaan diselesaikan oleh seorang pegawai sangat
tergantung pada adanya faktor-faktor penghambat yang mengganggu kinerja
pegawai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sehubungan dengan kinerja
pegawai/perangkat kelurahan Penarukan dalam melaksanakan tugasnya memberikan
pelayanan kepada masyarakat, maka yang menjadi faktor pendukung dan penghambat
keberhasilan pelaksanaan tugas tersebut adalah, kualitas dan kuantitas SDM
perangkat kelurahan, kerjasama yang terjalin sesama perangkat kelurahan, serta
kondisi sosial ekonomi masyarakat pengguna layanan dalam hal ini kondisi sosial
ekonomi masyarakat kelurahan Penarukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Secara kualitas khususnya dari segi
pendidikannya, maka perangkat Kelurahan Penarukan yang berjumlah 5 (lima)
orang, dibantu oleh 10 ( sepuluh ) orang staf dan 7 ( tujuh ) orang Kepala
Lingkungan, satu orang yakni Kasi Kesejahteraan Sosial yang berpendidikan
Sarjana, yang lainnya tamatan SMA/sederajat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Untuk pegawai setingkat pegawai/perangkat kelurahan, memiliki tingkat pendidikan
setingkat SMA memang sudah cukup. Jika ditambah lagi dengan pengalaman yang
dimilikinya dalam berhubungan dengan masyarakat, maka kualitas seseorang yang
hanya tamatan SMA tersebut sudah dirasa mampu untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sedangkan dari segi jumlah pegawai/perangkat kelurahan yang ada,
dirasa sudah cukup untuk melayani 2.482 KK yang ada di kelurahan Penarukan.
Meskipun dari segi status kepegawaian, 8 (delapan) orang pegawai masih berstatus sebagai pegawai
kontrak atau pegawai honorer, yang dari segi penghasilan jauh di bawah
penghasilan pegawai yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.Hal di atas
menjadi salah satu hambatan yang juga bisa menjadi pengganggu kinerja
pegawai/perangkat kelurahan Penarukan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Faktor pendukung lainnya bagi
maksimalnya pemberian layanan kepada masyarakat oleh Perangkat kelurahan
Penarukan adalah karena adanya kerjasama yang terjalin baik selama ini. Hal itu
terjadi karena mereka sama-sama mengabdi untuk kepentingan masyarakat Kelurahan
Penarukan. Mereka juga sudah bekerja bersama-sama sebagai pegawai/perangkat
kelurahan Penarukan dalam waktu yang cukup lama, sehingga diantara mereka telah
tumbuh rasa persaudaraan, tidak hanya terbatas sebagai rekan kerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kondisi sosial ekonomi masyarakat
khususnya masyarakat kelurahan Penarukan sebagai pengguna layanan juga menjadi
faktor penentu keberhasilan perangkat kelurahan Penarukan dalam melaksanakan
tugasnya dalam pemberian layanan kepada masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kondisi sosial ekonomi masyarakat
kelurahan Penarukan yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh tani
dan karyawan swasta, berdampak pada proses pelayanan yang diberikan oleh pegawai/perangkat
kelurahan. Dengan menggantungkan hidup sebagai buruh tani dan karyawan swasta,
yang tentunya berpenghasilan yang tidak menentu, menjadikan secara sosial
ekonomi masyarakat kelurahan Penarukan belum bisa dikatakan sejahtera. Belum
lagi pekerjaan sebagai buruh tani dan karyawan swasta menguras waktu dan tenaga
untuk melakoni pekerjaan tersebut. Hal ini tentunya berdampak pada tidak
tersedianya waktu yang banyak ketika mereka harus mengurus surat-surat tertentu
ke Kantor kelurahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Jumlah KK miskin yang ada di wilayah
Kelurahan Penarukan juga masih tergolong tinggi, yakni sebesar 12,09 % dari
jumlah KK yang ada di kelurahan Penarukan.
Data menunjukan bahwa jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kelurahan Penarukan
sampai Juni 2016 tercatat ada sebanyak 300 KK miskin, atau sebesar 12.09 % dari
jumlah KK sebanyak 2..482.<o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Keadaan tersebut menjadi faktor
penghambat bagi kinerja pegawai/perangkat kelurahan dalam pemberian layanan
kepada masyarakat. Karena kesibukan sehari-hari mencari nafkah, mereka terkadang
lupa bahwa mereka hidup juga memerlukan administrasi kependudukan karena memang
hal tersebut sudah menjadi peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">PENUTUP<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
Dari hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level3 lfo2; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]-->1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Kinerja
pegawai/perangkat Kelurahan Penarukan dalam pemberian pelayanan kepada
masyarakat selama ini sudah berjalan dengan baik, meskipun masih terdapat
banyak kekurangan. Hal tersebut bisa dilihat dari kriteria yang digunakan dalam
mengukur kinerja pegawai seperti : Kualitas dan kuantitas layanan, ketepatan
waktu pelayanan, efektifitas pelayanan dengan memanfaatkan sumber daya
organisasi semaksimal mungkin, kemandirian pegawai/perangkat kelurahan dalam
pemberian layanan kepada masyarakat, serta hubungan interpersonal salah satunya
adalah adanya kerjasama antara pegawai/perangkat kelurahan yang ada.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
2.
Berbagai faktor menjadi pendukung dan penghambat pegawai/perangkat
kelurahan dalam pemberian layanan kepada masyarakat, yang meliputi kualitas dan
kuantitas SDM pegawai/perangkat kelurahan, kerjasama antar perangkat Kelurahan,
dam kondisi sosial ekonomi masyarakat pengguna layanan. Tingkat pendidikan yang
rata-rata setingkat SMU, bahkan ada seorang yang sarjana, menjadi faktor
pendukung kinerja perangkat kelurahan dalam pemberian layanan kepada
masyarakat. Juga adanya kerjasama yang baik yang terjalin lewat seringnya
bertemu dan adanya tujuan yang sama dalam melayani masyarakat menjadi faktor
pendukung lainnya. Sedangkan status beberapa orang pegawai khususnya di bagian
staf yang berstatus sebagai pegawai kontrak atau honorer dengan gaji di bawah
UMK, menjadi faktor penghambat, di samping kondisi sosial ekonomi masyarakat
kelurahan Penarukan yang sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan karyawan
swasta, ikut menjadi faktor penghambat bagi kinerja pegawai/perangkat
kelurahan.<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><br /></span></b></div>
<div class="ListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">DAFTAR
PUSTAKA <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -45.35pt;">
Arikunto,Suharsimi, 2006, <i>Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan
Praktik, </i>Raja Grafindo : Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Bungin,Burhan, 2012, <i>Analisis Data Penelitian Kualitatif : Pemahaman Filosofis ke Arah
Penguasaan Model Aplikasi,</i> Raja Grafindo Perkasa : Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Hendarso, Emy Susanti. 2007 , Metode
Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekatan dalam Bagong Suyanto dan
Sutinah (ed), <i>Penelitian Kualitatif :
Sebuah Pengantar</i>, Kencana Prenada Media Group : Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
.Moleong, Lexy J., 2000,<i>Metodologi Penelitian Kualitatif</i>, Remaja Karya : Bandung<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.35pt; text-indent: -45.35pt;">
Rahmayanty,Nina, 2013, <i>Manajemen
Pelayanan Prima,</i> Graha Ilmu : Yogyakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.35pt; text-indent: -45.35pt;">
Rivai, 2008, <i>Kepemimpinan
dan Perilaku Organisasi,</i> Raja Grafindo : Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Sinambela,Lijan Poltak,2006, <i>Reformasi Pelayanan Publik: Teori,
Kebijakan, dan Implementasi,</i> PT.Bumi
Aksara : Jakarta<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Sugiyono, 2013, <i>Metode Penelitian Kualitatif,Kuantitatif dan R&D, </i>Alfabeta :
Bandung<o:p></o:p></div>
<div class="MsoTitle" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -70.9pt;">
<span style="font-size: 12pt;">Trianto,
2009,<i>Pengantar Penelitian Pendidikan bagi
Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan</i>, Kencana : Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah<o:p></o:p></div>
<div class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
</div>
<div class="ListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-89552894530606806022016-11-14T15:52:00.000-08:002018-08-29T06:39:10.102-07:00Fungsi Administrasi Perkantoran Dalam Meningkatkan Kinerja Perangkat Desa Pada Kantor Perbekel Desa Bebetin Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh : Komang Indrayasa*<sup>1</sup> dan I Nyoman
Suprapta*<sup>2</sup><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">*<sup>1</sup></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Alumni
FISIP UNIPAS</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">. *<sup>2</sup>Staf Pengajar FISIP Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 5 No. 1- Pebruari 2016</em>,
hal 88-97)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Abstrak.
</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi
administrasi perkantoran bagi perangkat desa pada kantor perbekel bebetin
adalah: perangkat desa memiliki/menyumbangkan ide-ide yang kreatif dan kritis
(Fungsi analis), mengarsipkan dan menyiapkan data yang diperlukan (Fungsi
rutin), memanfaatkan dan memfungsikan peralatan yang dimiliki kantor perbekel
(Fungsi teknis), memiliki penilaian dan analisis sebagai dasar pengambilan
keputusan (fungsi interpersonal), memiliki perencanaan atau struktur kerja
masing-masing perangkat desa (fungsi Manajerial), dimana fungsia dministrasi
tersebut diatas juga sangat diperlukan bagi perangkat desa bebetin. Dan Kinerja
perangkat desa untuk saat ini sudah mengalami banyak peningkatan dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya, itu terbukti dengan pelayanan administrasi yang
sudah cukup singkat/cepat untuk masyarakat, pelayanan administrasi pada kantor
perbekel bebetin sudah cepat dan tepat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kata-kata
kunci : Fungsi Administrasi, Kinerja, Pelayanan Perangkat Desa.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut Haryadi (2009:1) Mengatakan bahwa ada dua pengertian
administrasi yaitu administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam arti
luas, Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan
data dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan
serta memudahkan memperoleh kembali secara keseluruhan dan dalam satu hubungan
satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit ini sebenarnya lebih tepat
disebut dengan tata usaha. Sedangkan administrasi dalam arti luas adalah
kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok orang berdasarkan pembagian kerja
sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan mendayagunakan sumber daya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Jadi pengertian administrasi dalam
arti luas memiliki unsur sekelompok orang, kerjasama, pembagian tugas secara
terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses, tujuan yang akan dicapai, dan
pemanfaatan berbagai sumber.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Intinya, administrasi melingkupi
seluruh kegiatan, dari pengaturan hingga pengurusan sekelompok orang yang
memiliki diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan bersama</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 35.4pt;">Pada Haryadi, (2009:3-4) Qiuble mengatakan ada lima jenis
fungsi pendukung administrasi dalam perkantoran adalah :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi rutin yaitu fungsi
administrasi perkantoran yang membutuhkan pemikiran minimal mencakup
pengarsipan dan penggandaan. Biasanya, fungsi ini dilaksanakan oleh staf
administrasi yang bertanggung jawab atas kegiatan administrasi sehari-hari. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi teknis yaitu fungsi
administrasi yang membutuhkan pendapat, keputusan, dan keterampilan perkantoran
yang memadai, seperti bisa menggunakan beberapa program aplikasi komputer.
Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf administrasi yang tergabung dalam
departemen teknologi informasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi analisis yaitu fungsi yang
membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif, disertai kemampuan untuk
mengambil keputusan, seperti membuat dan menganalisis laporan dan membuat
keputusan pembelian. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh seorang manajer yang
bertanggung jawab men-<i>support </i>keputusan
yang akan dibuat oleh atasannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi interpersonal yaitu fungsi
yang membutuhkan penilaian dan analisis sebagai dasar pengambilan keputusan,
serta keterampilam yang berhubungan dengan orang lain, seperti mengiidinasikan
tim proyek. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf administrasi sebagai
jenjang karier sebelum naik menjadi manajer pada suatu organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi manajerial yaitu fungsi yang
membutuhkan perencanaan, pengorganisasian pengukuran, dan pemotivasian, seperti
pembuatan anggaran dan pengevaluasuan karyawan. Biasanya, fungsi ini dilakukan
oleh staf setingkat manajer yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan system
dan prosedur administrasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 17.85pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kajian Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pelayanan Publik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut Sinambela (2008:5-6), Pelayanan adalah kegiatan yang menguntungkan
dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya
tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Menurut </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">M</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">oneir (2000:26-27),
Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang
dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu
dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sebagai suatu haknya.
Sedangkan menurut Ratminto (2006:2) yang dimaksud dengan pelayanan adalah suatu
aktifitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi
sebagai akibat adanya interaksi antar konsumen dengan karyawan atau hal-hal
lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi layanan yang dimaksudkan untuk
memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pada Kepmenpan No 63/KEP/M.PAN./7/2003, pelayanan publik adalah segala
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelakanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, pelayanan publik
adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara Negara. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pada hakikatnya pelayanan publik merupakan tugas utama dalam administrasi
Negara yang dilakukan oleh aparatur Negara. Perkembangan yang muncul di
sejumlah Negara dalam bidang pelayanan publik menunjukkan adanya pergeseran
lebih kearah penerapan prinsip orientasi pasar dalam penyediaan pelayanan, ini
berarti bahwa pelayanan yang diberikan pemerintah harus mengutamakan pelayanan
terhadap masyarakat. Hal ini diperkuat dengan prinsip <i>catalytic government</i>, yang mengandung arti bahwa aparatur
pemerintah dalam memberikan pelayanan publik bertindak sebagai katalisator,
memberikan kemudahan dan kelancaran. Untuk itu dibutuhkan visi yang jelas dalam
memberikan pelayanan yang terdepan untuk masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kinerja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kinerja adalah melakukan suatu kegiatan
dan menyempurnakan pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggung jawabnya sehingga
dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan, (Lijan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2007:136-137).
Kinerja Perangkat Desa didefinisikan
sebagai kemampuan Perangkat Desa dalam
melakukan sesuatu dengan keahlian tertentu. Ada empat elemen dalam pengertian
kinerja yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil
kerja yang dicapai secara individual atau secara institusi yang berarti bahwa
kinerja tersebut adalah hasil akhir yang diperoleh secara sendiri sendiri
ataupun berkelompok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
melaksanakan tugas, orang atau lembaga diberikan wewenang dan tanggung jawab
yang berarti orang atau lembaga diberikan hak dan kekuasaan untuk bertindak
sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan baik. Meskipun demikian orang atau
lembaga tersebut tetap harus dalam kendali, yakni mempertanggung jawabkan
pekerjaan kepada pemberi hak dan wewenang, sehingga tidak akan menyalahgunakan
hak dan wewenang tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pekerjaan
haruslah dilakukan secara legal yang berarti dalam melaksankan tugas individu
ataupun lembaga harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 13.5pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pekerjaan
tidaklah bertentangan dengan moral atapun etika, artinya selain mengikuti
aturan yang telah ditetapkan, tentu saja pekerjaan tersebut haruslah sesuai
dengan moral dan etika yang berlaku umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan, pimpinan melakukan tugasnya dibantu
oleh pimpinan yang lain bersama dengan Perangkat Desa. Keberhasilan pimpinan
melaksanakan tugasnya akan dipengaruhi oleh kontribusi pihak lain. Artinya
kinerja pimpinan akan dipengaruhi oleh kinerja Perangkat Desa, jika kinerja
Perangkat Desa baik akan mempengaruhi kinerja
pimpinan dan selanjutnya kinerja organisasi. Untuk mengetahui kinerja
organisasi perlu dilakukan pengukuran. Adapun indikator kinerja organisasi ini
antara lain adalah efektifitas dan efesiensi.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Performance</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
atau kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses (Nurlaila,
2010:71).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Metode
Penelitian<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penelitian ini
mengambil lokasi di Kantor Perbekel Bebetin, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan,
Kabupaten Buleleng, penulis menggunakan metode penelitian kulaitatif, dengan
maksud agar memperoleh gambaran secara mendalam mengenai fungsi administrasi
perkantoran dalam meningkatkan kinerja perangkat desa pada kantor perbekel desa
bebetin. Informan tersebut dipilih
secara <i>purposive</i> dengan
mempertimbangkan pengetahuan mereka tentang masalah yang ditelaah dan pengumpulan datanya dilakukan
dengan observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil Dan
Pembahasan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut Qiuble
pada haryadai (2009:3-4) mengatakan bahwa ada lima jenis fungsi Pendukung
administrasi dalam perkantoran adalah sebagai berikut : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi rutin yaitu fungsi
administrasi perkantoran yang membutuhkan pemikiran minimal mencakup
pengarsipan dan penggandaan. Biasanya, fungsi ini dilaksanakan oleh staf
administrasi yang bertanggung jawab atas kegiatan administrasi sehari-hari. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi teknis yaitu fungsi
administrasi yang membutuhkan pendapat, keputusan, dan keterampilan perkantoran
yang memadai, seperti bisa menggunakan beberapa program aplikasi komputer.
Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf administrasi yang tergabung dalam
departemen teknologi informasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi analisis yaitu fungsi yang
membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif, disertai kemampuan untuk
mengambil keputusan, seperti membuat dan menganalisis laporan dan membuat
keputusan pembelian. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh seorang manajer yang
bertanggung jawab men-<i>support </i>keputusan
yang akan dibuat oleh atasannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi interpersonal yaitu fungsi
yang membutuhkan penilaian dan analisis sebagai dasar pengambilan keputusan,
serta keterampilam yang berhubungan dengan orang lain, seperti mengiidinasikan
tim proyek. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf administrasi sebagai
jenjang karier sebelum naik menjadi manajer pada suatu organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi manajerial yaitu fungsi yang
membutuhkan perencanaan, pengorganisasian pengukuran, dan pemotivasian, seperti
pembuatan anggaran dan pengevaluasuan karyawan. Biasanya, fungsi ini dilakukan
oleh staf setingkat manajer yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan system
dan prosedur administrasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kendala-kendala yang muncul dalam proses
kegiatan administrasi di kantor perbekel bebetin yakni kurangnya pemahaman atau
kurang pedulinya masyarakat terhadap pentingnya proses administrasi, perlunya
peningkatan pengetahun teknologi bagi perangkat desa, dan perlunya peningkatan
profesionalisme, kedisiplinan, dan kesadaran bagi perangkat desa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kinerja adalah melakukan suatu kegiatan
dan menyempurnakan pekerjaan tersebut sesuai dengan tanggung jawabnya sehingga
dapat mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan, (Lijan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">20</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">11</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">).
Kinerja Perangkat Desa didefinisikan
sebagai kemampuan Perangkat Desa dalam
melakukan sesuatu dengan keahlian tertentu. Ada empat elemen dalam pengertian
kinerja yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil
kerja yang dicapai secara individual atau secara institusi yang berarti bahwa
kinerja tersebut adalah hasil akhir yang diperoleh secara sendiri sendiri
ataupun berkelompok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
melaksanakan tugas, orang atau lembaga diberikan wewenang dan tanggung jawab
yang berarti orang atau lembaga diberikan hak dan kekuasaan untuk bertindak
sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan baik. Meskipun demikian orang atau
lembaga tersebut tetap harus dalam kendali, yakni mempertanggung jawabkan
pekerjaan kepada pemberi hak dan wewenang, sehingga tidak akan menyalahgunakan
hak dan wewenang tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pekerjaan
haruslah dilakukan secara legal yang berarti dalam melaksankan tugas individu
ataupun lembaga harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pekerjaan
tidaklah bertentangan dengan moral atapun etika, artinya selain mengikuti
aturan yang telah ditetapkan, tentu saja pekerjaan tersebut haruslah sesuai
dengan moral dan etika yang berlaku umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Keberhasilan perangkat desa dalam suatu
organisasi akan terwujud apabila memiliki syarat-syarat seperti yang dijelaskan
dibawah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Efektifitas dan
efisiensi <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bila suatu tujuan tertentu akhirnya bisa
dicapai, kita boleh mengatakan bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi apabila
akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan menilai yang penting dari hasil yang
dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan walaupun efektif dinamakan tidak
efesien.Sebaliknya, bila akibat yang dicari-cari tidak penting atau remeh maka
kegiatan tersebut efesien (Prawirosentono, 1999:27).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Otoritas
(wewenang)<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Otoritas menurut adalah sifat dari suatu
komunikasi atau perintah dalam suatu organisasi formal yang dimiliki seorang
anggota organisasi kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan
kerja sesuai dengan kontribusinya (Prawirosentono, 1999:27). Perintah tersebut
mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam organisasi
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3) Disiplin <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Disiplin adalah taat kepda hukum dan
peraturan yang berlaku (Prawirosentono,1999:27).Jadi, disiplin karyawan adalah
kegiatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan
organisasi dimana dia bekerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4) Inisiatif <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya
pikir dan kreatifitas dalam membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang
berkaitan dengan tujuan organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pada
Sukonco (2007:7)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fredick
Herzberg mengungkapkan ada dua faktor pekerja yang selalu mempengaruhi kinerja
Pegawai (Perangkat Desa), yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Motivator,
dihasilkan dari pengalaman yang diperoleh dari kerja itu sendiri yang
menciptakan sikap yang positif terhadap pekerja. Kondidi ini dapat dicontohkan
seperti pengembangan diri, pencapaian target, pengakuan dari atasan maupun pemberian
tanggung jawab yang lebih besar. Faktor pemeliharaan (<i>hygienic</i>), yaitu faktor eksternal yang berkaitan dengan
produktivitas sebuah pekerjaan. Misalnya kondisi tempat kerja yang nyaman,
kebijakan perusahaan mengenai penggajian, dan lain sebagainya. Selanjutnya,
pada Sukonco (2007:7), Herzberg menerangkan bahwa kedua faktor tersebut saling
berkaitan. Apabila factor motivator sudah bagus, sementara <i>Hygienic factor</i> tidak terlalu mendukung, misalnya kantor terlalu
sempit atau komputernya terlalu tua dan perlu di-<i>upgrade</i>, maka hasil pekerjaan pasti tidak akan optimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kesimpulan Dan
Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kesimpulan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
hasil penelitian diatas, didasarkan atas analisis kualitatif,maka dapat
peneliti simpulkan hal-hal sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi
administrasi Perkantoran bagi perangkat desa adalah mampu
memiliki/menyumbangkan ide-ide yang kreatif dan kritis (Fungsi analis),
mengarsipkan dan menyiapkan data yang diperlukan (Fungsi rutin), memanfaatkan
dan memfungsikan peralatan yang dimiliki kantor perbekel (Fungsi teknis),
memiliki penilaian dan analisis sebagai dasar pengambilan keputusan (fungsi
interpersonal), memiliki perencanaan atau struktur kerja masing-masing
perangkat desa (fungsi Manajerial).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kinerja
perangkat desa untuk saat ini sudah mengalami banyak peningkatan dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya, itu terbukti dengan pelayanan administrasi yang
sudah cukup singkat/cepat untuk masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor-faktor
pendukung dalam pelaksanaan administrasi bagi perangkat desa adalah : 1).Staf
Administrasi yang membantu kelancaran proses administrasi, 2).Rak/lemari untuk
pengarsipan data-data penting seperti pelaporan pertanggung jawaban, struktur
organisasi, 3). Meja kerja untuk masing-masing kaur, 4).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Adanya
komputer dan printer dimana komputer dan printer tersebut dapat membantu proses
kegiatan administrasi, baik dari penghematan waktu, pelayanan untuk masyarakat,
dan bahkan peningkatan untuk kinerja perangkat desa. Dan faktor-faktor
penghambat pelaksanaan administrasi bagi perangkat desa adalah: 1).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kurangnya
pemahaman masyarakat tentang pentingnya administrasi, 2).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Masih
perlunya peningkatan pengetahuan tentang teknologi yaitu komputer dari
perangkat desa, 3). Perlunya peningkatan Profesionalisme, kedisplinan, dan
kesadaran bagi perangkat desa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 22.5pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Solusi
atau strategi untuk mengatasi faktor-faktor pengambat pelaksanaan administrasi
bagi perangkat desa adalah: 1).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Mengadakan pelatihan-pelatihan
secara otodidak dalam pengoprasian komputer, 2).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Mengadakan
Sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya administrasi, 3).</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> P</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">engadaan
aplikasi/program tentang pendataan penduduk, 4).</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Mengangkat staf
administrasi, dimana staf administrai ini sangat membantu sekali dalam
kelancaran proses administrasi baik surat-menyurat, pengarsipan, maupun
pelaporan, meningkatkan kedisiplinan, profesionalisme, dan kesadarannya untuk
masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 22.4pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Saran – Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Adapun saran
yang perlu disampaikan antara lain adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Agar
seluruh lapisan masyarakat sadar/peduli tentang pentingnya proses administrasi
meskipun sudah ada beberapa masyarakat yang sudah tertib administrasi tetapi
perlu juga untuk ditingkatkan, seperti Pembuatan Kartu Keluarga yang Model
Baru, KTP yang terbaru, akta kelahiran, akta perkawinan, dan yang lebih penting
lagi jika ada keluarga yang pindah domisili, kawin, dan yang meninggal agar
cepat melapor agar data kependudukan tidak dobel atau masih tercatat dalam
daftar penduduk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
perangkat desa agarmeningkatkan pengetahuan tentang teknologi yaitu komputer,
dan menggunakan fasilitas kantor baik itu Rak/Lemari Untuk pengarsipan,
Komputer dan yang lain, agar segala sesuatu yang berhubungan dengan
administrasi perkantoran itu bisa berjalan dengan baik dan tanpa masalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sesegera
mungkin untuk mengadakan dan mengoprasikan
program atau aplikasi untuk pendataan penduduk. Dimana
aplikasi/programkependudukan tersebut dapat mendeteksi semua yang berhubungan
dengan identitas penduduk baik No KK, NIK, Nama, alamat, tgl lahir, jumlah
anggota keluarga, jenis pekerjaan, mengetahui jumlah pemilih, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="NO-BOK" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="NO-BOK" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">DAFTAR PUSTAKA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bungin Burhan, 2007.<i>Penelitian
Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. </i>Prenada
Media Goup. Jakarta</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Haryadi Hendi, 2009, </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Administrasi
perkantoran untuk Manajer dan Staf, </i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Transmedia Pustaka, Jakarta.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="background-color: white; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Miles B. Matthew dan Huberman A.
Michel.2007, </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Analisis Data Kualitatif</i><span style="background-color: white; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">.
UI-PRES: Jakarta.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Moleong, L. 2004. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Metodologi
Penelitian Kulitatif</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">. Rosda Karya, Bandung</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Moneir, H.A.S,
2000, </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Manajemen Pelayanan Umum Di
Indonesia,PT. Bumi Angkasa Persada. Jakarta</i></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Nurlaila, 2010. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Manajemen
Sumber Daya Manusia I</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">. Penerbit
Lep Khair.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Prawirosentono, Suryadi. 1999. </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Kebijakan Kinerja Karyawan</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">. Yogyakarta: BPFE.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Ratminto & Atik Septi Winarsih, 2010, </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Manajemen Pelayanan, </i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Pustaka
Pelajar.Yogyakarta.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Sinambela, 2008.
</span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">Pelayanan Publik</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -1cm;">. Bandung Rineka
Cipta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sinambela,
Lijan Poltak, 2011. <i>Reformasi Pelayanan
Publik: Teori, Kebijakan dan Implementasi. </i> Bumi Aksara, Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sukonco Badri Munir. 2007.<i>Manajemen Administrasi Perkantoran. </i>PT. Gelora
Akasara Pratama.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></b></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-64391296171258868272016-11-14T15:46:00.000-08:002018-08-29T06:41:02.587-07:00Peran Kelian Desa Pakraman Dalam Pengendalian Pariwisata Di Desa Umeanyar Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng<div align="center" class="MsoListParagraph" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh : I Ketut
Budiarsa*<sup>1</sup> dan Putu Agustana*<sup>2</sup><b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">*<sup>1</sup></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">Alumni
FISIP UNIPAS</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">. *<sup>2</sup>Staf Pengajar FISIP Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 5 No. 1- </em><em style="font-family: "times new roman", serif; text-indent: -18.9333px;">Pebruari</em><em> 2016</em>,
hal 76-87)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Abstrak. </span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kegiatan ekonomi
pariwisata telah mendorong transformasi lahan secara besar-besaran, pengalihan
fungsi lahan-lahan historis, sosio-kultural yang sangat unik, menjadi
sentra-sentra bisnis pariwisata menimbulkan permasalahan tersendiri. Munculnya
kasus-kasus tanah dan kasus-kasus
lainnya adalah ketika terjadinya persinggungan antara kepentingan
kepariwisataan dengan sarana keagamaan khususnya tempat-tempat suci. Desa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Umeanyar</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan
Seririt Kabupaten Buleleng. Desa Umeanyar memiliki letak geografis yang sangat
strategis, memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai daerah wisata, di mana
daerah ini didukung oleh potensi alam dan budaya.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Sehubungan dengan itu <i>Kelian</i></span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Desa</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Pakraman</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> sebagai <i>Prajuru Desa</i> memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur
Krama Desa,</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> mengendalikan perkembangan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ariwisata di bidang perhotelan,</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pondok wisata dan juga wisata alam terumbu karang yang
menjadi andalan daya tarik wisatawan
untuk berkunjung ke desa Umeanyar. Selain berpedoman pada</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ajaran <i>Tri Hita Karana</i></span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kelian Desa
Pakraman</span></i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dalam mengembangkan dan mengendalikan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ariwisata yang ada di desa Umeanyar juga tetap berpedoman
pada aturan desa</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> yang tidak kalah pentingnya dengan aturan yang lain yang
telah lama dimiliki oleh setiap </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">D</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">esa Pakraman</span></i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> yang ada di </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">B</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ali yaitu <i>Awig-Awig</i>.
Perkembangan Pariwisata dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi
kehidupan masyarakat. Dampak positif yang terjadi yaitu kesejahteraan
masyarakat bisa meningkat, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dan menciptakan lapangan kerja</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. Begitu juga dampak negatif yaang sering ditimbulkan adalah adanya
perubahan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pola
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kehidupan sosial masyarakat.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Simpulan
dari penelitian ini adalah 1) pengembangan pariwisata berlandaskan local genius
<i>Trihita Karana </i> dan piranti pengaturan melalui <i>awig-awig Desa Pakraman. </i>2) <i>Kelian Desa Pakraman </i> sangat berperan dalam mengendalikan
pengelolaan pariwisata dan mencegah dampak negatif dari pariwisata. Rekomendasi
yang dihasilkan bahwa <i>Kelian Desa
Pakraman </i> perlu terus memperkuat
system pengelolaan dan pendendalian pariwisata dengan mengakses program dan
kerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Buleleng maupun Provinsi Bali,
untuk mempertahankan destinasi pariwisata handalan saat ini menjadi daya tarik
pariwisata di masa depan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-indent: -70.9pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kata
Kunci : Peran, <i>Kelian
Desa pakraman</i>, Pengendalian, Pariwisata Pedesaan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-indent: -70.9pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pembukaan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">U</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ndang-</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">U</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ndang </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">D</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">asar Tahun</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> 1945 </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">alenia ke- 4 (empat) disebutkan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">bahwa tujuan pembangunan nasional
Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan melindungi segenap
bangsa dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur secara merata, baik material
maupun spiritual dalam bidang</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Idiologi,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> politik,
ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan keamanan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(Ipoleksosbudhankam) </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">berdasarkan
Pancasila. Untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut maka pembangunan
dilakukan secara menyeluruh di berbagai sektor kehidupan baik pada masyarakat
perkotaan maupun pedesaan. Pada masyarakat pedesaan pembangunan dilakukan
sesuai dengan potensi desa yang ada. Pengembangan berbagai potensi pedesaan ini
sangat penting dalam rangka mencapai upaya pemerataan hasil-hasil pembangunan,
dan peningkatan percepatan kesejahteraan masyarakat.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">S</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">alah
satu sektor yang menjadi andalan dalam pembangunan di Bali dan telah berhasil
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bali secara umum adalah sektor
pariwisata. Pariwisata merupakan industri gaya baru yang mampu menyediakan
pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan, taraf
hidup dan dalam mengaktifkan sektor lain di dalam negara penerima wisatawan.
Kegiatan ekonomi pariwisata telah mendorong transformasi lahan secara
besar-besaran, pengalihan fungsi lahan-lahan historis, sosio-kultural yang
sangat unik, menjadi sentra-sentra bisnis pariwisata. Transformasi kawasan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pertanian</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dan ekologis menjadi sentra-sentra bisnis, atau
perluasan sentra bisnis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Persepsi
masyarakat yang kurang sinkron dengan tujuan pengembangan pariwisata, ditambah
dengan perencanaan yang tidak baik, artinya pengembangan pariwisata diimbangi
dengan kemampuan sumberdaya manusia dalam mengembangkan destinasi wisata,
memberikan dampak yang kurang baik bagi keberlanjutan investasi, pengelolaan
keuangan, dampak sosial yang kurang diperhitungkan serta member dampak pada
lingkungan. Kenyataan ini juga disampaikan dari temuan penelitian berikut:<i> “intolerable material, financial and social
costs”</i>, terdapat tiga hal yang mepengaruhi pariwisata pedesaan yaitu: 1)<i> social and technical infrastructure</i> (infrastruktur
sosial dan teknis)<i>, ecology and lifestyle
</i>(ekologi dan gaya hidup) (Kachniewska, 2015).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Beban
lingkungan (ekologi) melampaui daya dukung pada berbagai kawasan, akibat
pemusatan kegiatan, transformasi lahan kawasan, transformasi sentra ekosistem
dan mobilitas penduduk luar kota ke kota maupun luar Bali ke Bali, yang
cenderung berdomisili terpusat pada sentra-sentra kegiatan ekonomi
(Wyasa,2003:4). Hakekat pariwisata Indonesia bertumpu pada keunikan dan
kekhasan budaya dan alam, serta hubungan antar manusia. Melalui pengembangan
pariwisata diharapkan dapat memperkokoh jati diri bangsa dan lestarinya fungsi
lingkungan. Namun demikian pembangunan
kepariwisataan Indonesia tetap menempatkan kebhinekaan sebagai suatu
yang hakiki dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Falsafah
pembangunan kepariwisataan nasional dilandasi oleh norma-norma agama dan
nilai-nilai budaya sebagai konsep hidup bangsa Indonesia yang berkeseimbangan
yaitu hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, hubungan antara sesama
manusia, dan hubungan antara manusia dengan lingkungan alam, baik yang berupa
sumber daya alam maupun lingkungan geografis. Konsep tersebut dalam kehidupan
masyarakat Hindu di Bali disebut dengan “<i>Tri
Hita Karana”</i>. Hal ini didukung oleh
pendapat Karang (2007: 6),</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">menekankan agar pariwisata
kembali dibangun dengan menjujung konsep <i>Tri
Hita Karana</i>, yaitu <i>Parahyangan,</i>
yaitu hubungan manusia dengan Ida Sanghyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa dengan
baik</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pawongan,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dimana hubungan
antar manusia terjadi keharmonisa,dan <i>Pelemahan,</i>
yakni hubungan manusia dengan alam sekitarnya dalam kondisi lestari dan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Buleleng
adalah salah satu kabupaten yang ada di provinsi Bali yang terletak dibagian
utara pulau Bali. Kabupaten Buleleng memiliki tiga kawasan wisata berdasarkan
tata ruang Kabupaten Buleleng yaitu kawasan wisata Batu Ampar, kawasan wisata
Lovina dan kawasan wisata Air Sanih. Namun dalam perkembangannya, berkembang
beberapa kawasan wisata yang lain yang saat ini masih dalam pengembangan di mana
ditemukannya obyek-obyek wisata yang masih tersembunyi selama ini seperti yang
ada di desa Umeanyar. Beragam dan terfragmentasi geografi alam dan manusia di
daerah pedesaan membayangkan potensi besar untuk pariwisata, namun kerapuhan
dan kerentanan alam di pedesaan menimbulkan perasaan ragu-ragu untuk
mengakomodasi pariwisata massal dalam volume besar (<span style="color: #221e1f; mso-bidi-font-weight: bold;">Aslam dan Awang, 2015)</span>. Tantangan dalam
mengembangkan dan memperluas daya jangkau pariwisata adalah sumberdaya manusia
di pedesaan, dalam rangka penguatan investasi dan memproduksi budaya pariwisata
kreatif di pedesaan. Hal ini di perkuat dengan hasil penelitian <span class="A1">Čikić</span> dkk (2015), bahwa terdapat
beberapa kelemahan pengembangan pariwisata pedesaan antara lain: 1) tidak
memiliki pengetahuan yang cukup dan informasi tentang pariwisata pedesaan; 2)
kekeurangan anggaran dan pola pengelolaan keuangan terbatas; dan 3) perlunya meningkatkan kerjasama antara
penyuluhan dan otoritas lokal, regional dan nasional (khususnya di desa
wisata). koneksi horizontal dan vertikal antara stakeholder memfasilitasi arus
informasi lebih cepat dan unggul, yang sangat penting bagi keberhasilan
penyuluhan. Pengembangan budaya kreatif di pedesaan sangat diperlukan untuk
menarik wisata ke pedesaan, sehingga tidak hanya mengandalkan wisata alam atau
destinasi wisata warisan, tetapi bentuk kreatif yang dikembangkan oleh
masyarakat pedesaan, yang meliputi pengolahan daya pikir, karya seni dan system
budaya pergaulan masyarakat perlu dikembangkan. Budaya kreatif dapat
dikembangkan dari desain ruang untuk pertimbangan ekonomi, lingkungan, budaya,
dan pariwisata asli pedesaan (Kostopoulou,
2013)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Desa
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Umeanyar</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan
Seririt kabupaten Buleleng. Desa Umeanyar memiliki letak geografis yang sangat
strategis, memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai daerah wisata, di mana
daerah ini didukung oleh potensi alam dan budaya. Di desa Umeanyar dikembangkan
wisata tirta berupa wisata <i>diving</i> dan
<i>dolpin</i></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
wisata budaya berupa pelestarian <i>subak</i>
sebagai salah satu kawasan pertanian yang selama ini dipertahankan untuk tidak
dialih fungsikan menjadi fungsi yang lain</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Apabila ditata
dan dikelola secara baik dan profesional tentunya akan berdampak pada semakin
berkembangnya potensi wisata alam dan wisata budaya di desa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Umeanyar </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dan tentunya berdampak positif pada peningkatan
pendapatan masyarakat desa khususnya yang bergerak di bidang pariwisata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sehubungan
dengan itu, </span><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kelian Desa Pakraman</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> sebagai </span><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Prajuru Desa Pakraman</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">mempunyai
peranan penting untuk meningkatkan proses pembangunan di pedesaan terutama
dalam pengendalian sektor pembangunan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pariwisata </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">yang menjadi
andalan Desa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Umeanyar.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Seperti
halnya dalam mengendalikan perkembangan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ariwisata di
bidang perhotelan,</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pondok wisata dan
juga wisata alam terumbu karang yang menjadi andalan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke desa Umeanyar. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
proses pembangunan desa, </span><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kelian Desa Pakraman</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> diharapkan mampu untuk
memberikan motivasi kepada masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam
pengembangan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan bagi </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">desa Umeanyar </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dengan tetap berpegang teguh pada konsep
dan nilai-nilai budaya Bali yang berpedoman pada ajaran <i>Tri Hita Karana</i>.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Selain berpedoman
pada</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ajaran <i>Tri Hita
Karana</i> <i>Kelian Desa Pakraman</i> dalam
mengembangkan dan mengendalikan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">p</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ariwisata
yang ada di desa Umeanyar juga tetap berpedoman pada aturan desa yang tidak
kalah pentingnya dengan aturan yang lain yang telah lama dimiliki oleh setiap
desa <i>Pakraman</i> yang ada di </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">B</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ali yaitu <i>Awig-Awig</i></span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> di mana s</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">etiap <i>Desa Pakraman </i>memiliki <i>awig-awig </i>desa yang berbeda beda</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> yang
disesuaikan dengan kehidupan sosial dan budaya di masing-masing <i>desa pakraman</i> bersangkutan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Perkembangan Pariwisata dapat memberikan dampak positif
dan negatif bagi kehidupan masyarakat. Dampak positif yang terjadi yaitu
kesejahteraan masyarakat bisa meningkat, diperlukannya tenaga kerja yang
banyak. Begitu juga dampak negatif yang sering ditimbulkan adalah adanya
perubahan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pola
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kehidupan sosial masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
uraian di atas dalam kaitan dengan pengendalian pariwisata di desa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Umeanyar</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, peneliti tertarik untuk memilih judul penelitian :
“Peran </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kelian Desa Pakraman </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dalam pengendalian pariwisata di Desa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Umeanyar, Kecamatan Seririt</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Kabupaten Buleleng”. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif, dengan merumuskan tiga pokok permasalahan
sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bagaimanakah
Strategi pengendalian pariwisata di Desa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Umeanyar</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Kecamatan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Seririt </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kabupaten Buleleng?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bagaimanakah
peran </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kelian Desa Pakraman</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dalam pengendalian pariwisata di Desa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Umeanyar </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Kecamatan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Seririt </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kabupaten
Buleleng?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bagaimanakah
dampak pengendalian pariwisata terhadap kehidupan masyarakat Desa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Umeanyar </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Kecamatan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Seririt </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kabupaten
Buleleng ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -9.35pt 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pembahasan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -8.1pt 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Strategi Pengendalian Pariwisata Desa Umeanyar Kecamatan Seririt Kabupaten
Buleleng</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -8.1pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Strategi
pengendalian pariwisata Desa Umeanyar adalah Strategi <i>Tri Hita Karana</i> yaitu keharmonisan hubungan antara Manusia dengan
Tuhan, keharmonisan manusia dengan manusia dan keharmonisan manusia dengan alam
lingkungan, tri hita karana ini dalam istilah Kostopoulou sebagai <i> “the genius loci or the ―spirit of place”</i>
(spirit yang menjiwai seluruh aspek kehidupan masyarakat setempat sebagai local
genius) Kostopoulou (2013). Keharmonisan
hubungan <i>krama Desa Pakraman Umeanyar</i>
dengan <i>Ida Sanghyang Widi Wasa</i> akan
berdampak terhadap aspek religi kehidupan desa <i>Pakraman</i> Umeanyar. Perwujudan dari sarana pemujaan kepada <i>Ida Sanghyang Widi Wasa </i>diwujudkan
dengan adanya beberapa pura khususnya pura <i>Khayangan
Tiga </i>yang terdiri dari Pura Desa, Pura Puseh dan Pura Dalem. Perwujudan
keharmonisan <i>pawongan</i> di <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar adalah <i>Kerama Desa Pakraman</i> Umeanyar yang merupakan kelompok manusia yang
bermasyarakat yang bertempat tinggal di dalam wilayah <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar. Perwujudan dari keharmonisan hubungan <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar dengan alam
lingkungan secara nyata dapat dilihat dari keberadaan obyek wisata yang ada di <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar seperti
keberadaan <i>subak</i> yang sampai saat ini
masih produktif dengan aturan – aturannya,<i>
wisata tirta</i> (<i>diving, snorkeling </i>dan
<i>dolpin</i>) yang ada di kawasan pantai <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar serta wisata <i>tracking </i>keliling desa. Perluasan dan
dampak perkembangan ekonomi yang meluas dan perubahan perspektif pariwisita
telah mendorong pengembangan pariwisata menuju daerah-daerah tepian perkotaan (Kostopoulou, 2013).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -8.2pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm -8.1pt 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.2.</span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peran Kelian Desa Pakraman Dalam Pengendalian
Pariwisata di Desa Umeanyar Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng</span></b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peran adalah
serangkaian perilaku yang diharapakan pada seseorang sesuai dengan posisi
sosial yang diberikan baik secara formal maupun informal. Peran didasarkan <b> </b>pada
preskripsi (ketentuan) dan harapan. Peran yang menerangkan apa yang
individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat
memenuhi harapan harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran
tersebut (Friedman, 1998 : 286). </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Selanjutnya peranan
adalah tingkah laku seseorang yang memerankan suatu kedudukan tertentu
(Koentjaraningrat, 2003: 137 ). Lebih lanjut disebutkan bahwa peranan mendapat
arti yang lebih khusus, yakni peran khas yang dipentaskan atau dilaksanakan
seseorang apabila ia berhadapan dengan orang-orang yang mempunyai kedudukan
yang berbeda-beda.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kelian</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Desa</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Pakraman</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> sebagai <i>prajuru desa</i> memiliki peranan yang
sangat penting dalam mengatur <i>krama desa</i>,
mengatur pengelolaan harta kekayaan desa, bersama-sama pemerintah melaksanakan
pembangunan di segala bidang keagamaan, kebudayaan dan kemasyarakatan, membina
dan mengembangkan nilai-nilai budaya Bali dalam rangka memperkaya,
melestarikan, mengembangkan kebudayaan nasional pada umumnya dan kebudayaan
daerah pada khususnya, berdasarkan <i>“paras-paros,
sagilik-saguluk, salunglung-sabayantaka” </i>(musyawarah mufakat), dan
mengayomi <i>kr</i></span><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">a</span></i><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ma desa</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kepemimpinan adalah cara seorang
pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara
produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan pemimpin adalah seseorang
yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan bawahan dalam
mengerjakan sebagian pekerjaannya untuk mencapai tujuan organisasi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasibuan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Irawan,
2000: 249 ). Martoyo (2000:28 ) berpendapat bahwa pemimpin adalah seseorang
yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
perilaku orang lain atau kelompok, tanpa mengindahkan bentuk alasannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dengan
memantapkan peranan, fungsi, dan wewenang <i>Kelian
Desa Pakraman</i> Umeanyar , maka sesungguhnya semua aspek budaya yang didukung
oleh masyarakat desa Umeanyar akan menjadi daya tarik kepariwisatawaan yang
bila dipelihara dan dikembangkan dengan baik akan menjamin kelangsungan
kehidupan pariwisata di Desa Umeanyar. Di samping itu <i>Kelian Desa pakraman</i> berperan pula dalam pengendalian kawasan
wisata, mengawasi penyalah gunaan simbul-simbul keagamaan dan juga berperan
dalam mencegah pendatang liar yang masuk ke Desa Umeanyar, utamanya di wilayah <i>palemahan Desa Pakraman</i> Umeanyar. Kepemimpinan
<i>Kelian Desa </i> dapat mendorong pengembangan industry
pariwisata pedesaan berbasis budaya dan daya kreatif masyarakat yang dapat
diwujudkan secara bertahap dalam mengembangkan budaya dan produksi budaya
kontenporer di pedesaan “<i>important
component of contemporary urban culture and production</i>” (Kostopoulou, 2013).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dampak
Pengendalian Pariwisata Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Umeanyar Kecamatan
Seririt Kabupaten Buleleng</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengembangan pariwisata pedesaan member
dampak yang luas, “<i>improvement of
quality, quantity and diversity of services in rural tourism</i>” <b>(</b><span class="A1">Čikić,
et all. </span><span class="A1">2015). </span>Perkembangan
kegiatan pariwisata yang terjadi di <i>Desa Pakraman</i>
Umeanyar bisa dikatakan sangat pesat. Dengan semakin banyaknya dibangun hotel
dan villa yang ada temasuk di dalamnya <i>desa
pakraman</i> sendiri mendirikan sebuah usaha desa adat berupa kawasan <i>diving</i> yang diberi nama Puri Jati Dive,
sudah barang tentu membawa dampak yang cukup signifikan terhadap pola kehidupan
masyarakat yang ada di desa Pakraman Umeanyar. Perkembangan Pariwisata di Desa Umeanyar
membawa dampak positif diantaranya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Besarnya
pendapatan <i>desa pakraman</i> yang
diterima dari para investor setiap tahun meningkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Adanya
penyerapan tenaga kerja dari desa Umeanyar yang merupakan <i>kerama desa Pakraman</i> Umeanyar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Mulai
dikenalnya keunggulan-keunggulan dan sumber daya yang bisa dikembangkan di <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kesejahteraan
masyarakat mulai meningkat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Meningkatnya
mobilitas kerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">6.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Timbulnya
niat untuk melestarikan lingkungan dari masyarakat <i>krama desa Pakraman </i>Umeanyar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">7.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Timbulnya
kesadaran kerama desa untuk menciptakan
lingkungan yang asri dan bersih sehingga menarik minat wisatawan untuk datang
ke desa Umeanyar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Di samping dampak positif dampak negatif
sudah tentu pasti ada seperti apa yang didapatkan dari wawancara dengan
Perbekel, dan Ketua BPD desa Umeanyar. Dampak negatif yang ditimbulkan dengan
adanya pariwisata yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1. Mundurnya aktivitas gotong royong.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.
Terjadinya gejala penyakit masyarakat yang meliputi kejahatan, narkotika,
maupun penyakit kelamin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3. Adanya komersialisasi kebudayaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4. Adanya pencemaran lingkungan akibat limbah
industri perhotelan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5.
Merebaknya penyakit yang dibawa oleh wisatawan yang dibawa dari luar daerah
umeanyar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk mengantisipasi perkembangan dampak
negative pariwisata ini diperlukan sinergi antara pemerintah pedesaan, <i>Desa Pakraman </i> dan partisipasi aktif dari seluruh komponen
pariwisata baik dari desa, maupun masyarakat pariwisata yang member kontribusi
pada pengembangan pariwisata pedesaan. Untuk itu konsep pengembangan pariwisata
berkelanjutan<i> “the tourism development in
rural areas”</i>, sangat diperlukan untuk ditawarkan dan dikembangkan oleh
pemerintah dan bekerjasama dengan masyarakat. Oleh karena itu dalam rangka
untuk mengembangkan desa wisata perlu untuk membuat penawaran yang mencakup
keterlibatan penduduk setempat, untuk melestarikan lingkungan di kawasan wisata
dan memungkinkan keuntungan ekonomi. Semua hal di atas menunjukkan bahwa
pendekatan ini dapat berbicara tentang pembangunan berkelanjutan pariwisata
pedesaan (Mrkša
& Gajić, 2014).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-indent: -70.9pt;">
</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-indent: -21.3pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Simpulan dan
Saran <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-indent: -21.3pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kesimpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan di atas maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;"> Desa Pakraman
Umeanyar dalam menjaga dan memelihara fungsi lingkungan sebagai obyek wisata
dalam mewujudkan kehidupan dan kesejahteraan secara berkelanjutan telah
melakukan perencanaan dan penataan tata ruang secara terpadu dan berkelanjutan.
Perencanaan tersebut dilakukan dengan keterlibatan penuh </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">Kerama Desa Pakraman</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;"> Umeanyar yang berlandaskan pada nilai-nilai
yang terkandung di dalam konsep </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">Tri Hita Karana
(Parahyangan, Palemahan dan pawongan)</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">.
Strategi </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">Tri Hita Karana</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;"> inilah yang
dipakai untuk mengendalikan Pariwisata yang ada di </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">Desa Pakraman </i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">Umeanyar</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">selain </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">Awig- Awig </i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">yang sudah
ada dan disepakati oleh krama Desa Pakraman Umeanyar.</span></li>
<li><i style="text-indent: -21.3pt;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Kelian
Desa Pakraman</span></i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">
Umeanyar telah melakukan upaya-upaya di dalam pengendalian pengembangan
kepariwisataan yang dilakukan bersama-sama dengan elemen masyarakat <i>krama</i> <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar sehingga perkembangan pariwisata di <i>Desa Pakraman </i>Umeanyar sesuai dengan
tatanan kehidupan <i>krama Desa Pakraman</i>
Umeanyar yang selama ini tetap teguh memegang konsep hubungan dengan <i>Ida Sanghyang Widhi Wasa,</i> hubungan antar
<i>kerama desa</i> dan hubungan dengan lingkungan <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar. Selalu
berkoordinasi dengan aparat pemerintahan yang ada di Desa Umeanyar baik dengan
Perbekel, BPD, Tokoh masyarakat maupun dengan <i>krama Desa Pakraman</i> Umeanyar agar bisa tetap mempertahankan
keajegan <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar yang
tetap mempertahankan <i>Awig-Awig Desa
Pakraman</i> dari pengaruh negatif baik yang datang dari dalam <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar maupun dari luar.</span></li>
<li><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;"> Keberadaan
perkembangan kepariwisataan yang dikendalikan dengan baik akan membawa dampak
positif terhadap kehidupan berkelanjutan dari masyarakat atau </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">krama Desa Pakraman</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;"> Umeanyar baik secara
ekonomi, sosial budaya maupun lingkungan </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">Desa
Pakraman</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;"> Umeanyar. Tentu tidak dipungkiri bahwa dampak negatif tetap ada
dari perkembangan pariwisata ini. Namun dengan perencanaan dan evaluasi serta
pengawasan yang kuat dari </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">Kelian Desa
Pakraman </i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">dan </span><i style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">krama desa</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">, maka
dampak negatif itu dapat ditanggulangi dengan baik.</span></li>
</ol>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.2. Saran-
Saran</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dengan melihat pembahasan dan kesimpulan
di atas, maka beberapa saran penulis sampaikan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
memperkuat fungsi pengendalian yang dilakukan oleh <i>Kelian Desa Pakraman </i>terhadap perkembangan kepariwisataan di desa
Umeanyar, maka disarankan agar <i>Kelian
Desa Pakraman</i> Umeanyar mencari dukungan kepada pihak pemerintah daerah
khususnya Pemerintah Kabupaten Buleleng dan bila memungkinkan dukungan dari
pemerintahan Provinsi Bali sebagai salah satu desa wisata yang dikembangkan
dengan pola dan konsep <i>Tri Hita Karana </i>berasaskan
Hindu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peran
<i>Kelian Desa Pakraman</i> Umeanyar dalam
pengendalian Pariwisata yang ada di <i>Desa
Pakraman</i> Umeanyar sangat besar pengaruhnya terhadap Perkembangan
pariwisata. Sebagai <i>Kelian Desa Pakraman</i>
ke depannya agar tetap mempertahankan apa yang telah dilakukan oleh <i>Kelian Desa Pakraman</i> sebelumnya agar
keharuman nama <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar
tetap ada sepanjang masa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hendaknya
pengaruh positif maupun negatif dari perkembangan pariwisata di <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar tetap dijadikan
sebuah pedoman didalam kehidupan <i>krama
desa</i>, selanjutnya di mana jangan sampai dampak positif yang ada, justru
menjerumuskan <i>Desa Pakraman</i> Umeanyar
ke dalam kondisi yang tidak kondusif dan layak untuk dikembangkan menjadi
kawasan wisata berkelanjutan. Apa yang telah ada saat ini adalah sebagai
handalan ke depannya menjadi daya tarik wisatawan untuk tetap datang berkunjung
ke desa Umeanyar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-indent: -70.9pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">D</span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">aftar Pustaka</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Aslam, M. S. M.<span class="A5">&</span> Khairil Wahidin
Awang<span class="A5">, 2015.</span><span class="A5"> “</span>Enterprising Rural Tourism for Sustainable Rural
Development in Sri Lanka”.<span class="A2"> </span><span class="A1">International Journal of Economics and Financial Issues</span><span class="A1">, 2015, 5(Special
Issue) 27-33.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="Pa22" style="margin-left: 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="color: #221e1f; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Čikić, Jovana, Marica Petrović, Branislav Đurđev,
2015. “</span>Diffusion Of
Knowledge <span style="color: #221e1f; mso-bidi-font-weight: bold;">And
Rural Tourism Development – Example of Vojvodina</span><span class="A15"><span style="font-size: 7.0pt;">”. </span></span><i><span style="color: #221e1f;">Economics of Agriculture</span></i><span style="color: #221e1f;"> 1/2015 UDC: 338.48-44(1-22):659.235(497.113)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Friedman, 1998, <i>Perencanaan Pembangunan Nasional </i>:
Bandung, ALFABETA.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Irawan,
Prasetya, dkk. 2000. <i>Manajemen Sumber
Daya Manusia,</i> Jakarta : STIA-LAN.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Koentjaraningrat,
2003. <i>Kebudayaan Mentalitas dan
Pembangunan</i>, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kostopoulou, Stella, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2013. “On
the Revitalized Waterfront: Creative Milieu for Creative Tourism”. <i>Sustainability
</i>2013, <i>5</i>, 4578-4593; doi:10.3390/su5114578<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Magdalena Anna Kachniewska, 2015. “Tourism development as adeterminant
of quality of life in rural areas”. <i>Worldwide
Hospitality and Tourism Themes</i> Vol. 7 No. 5, 2015 pp. 500-515 © Emerald
Group<b> <o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Martoyo,
Susilo, 2000. <i>Manajemen Sumber Daya
Manusia</i>, Yogyakarta : BPFE.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Milutin Mrkša, Tamara Gajić, 2014. “</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Opportunities For Sustainable Development Of Rural Tourism In The
Municipality Of Vrbas”. </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Economics of
Agriculture</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
1/2014 UDC: 338-44(1-22):502.131.1<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Bali, Nomor 3
Tahun 2001 Tentang Desa Pakraman Kantor
Gubernur Bali.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Wyasa
P., Ida Bagus,dkk, 2003. <i>Hukum Bisnis
Pariwisata,</i>Bandung : Aditama. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 70.9pt; mso-add-space: auto; text-indent: -70.9pt;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" /></span></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-29575413959308432312016-11-14T15:39:00.000-08:002018-08-29T06:30:22.206-07:00Lingkungan Kerja Dan Semangat Kerja Pegawai Di Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh: Made Joni Winarta*<sup>1</sup> dan I Nyoman
Sukraaliawan*<sup>2</sup><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">*<sup>1</sup>Alumni FISIP UNIPAS. *<sup>2</sup>Staf Pengajar </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">FISIP</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;">
Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 10.0pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 5 No. 1- Agustus 2016</em>,
hal 63-75)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 21.25pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 21.25pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<b><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Abstrak. </span></b><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Semangat kerja </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dapat berpengaruh pada kualitas dan
hasil pekerjaan, </span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> pekerjaan dapat </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">diselesaikan
dengan </span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">lebih cepat dan lebih baik</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. Salah satu faktor yang
berpengaruh pada semangat kerja pegawai adalah lingkungan kerja. </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lingkungan kerja fisik maupun non fisik yang </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">nyaman dan </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kondusif memiliki peran yang besar dalam meningkatkan
semangat kerja pegawai</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.
Lingkungan kerja organisasi dikatakan baik apabila dapat memotivasi dan memberi
kegairahan kerja atau semangat kerja karyawan untuk dapat melakukan pekerjaan
yang lebih baik dan memiliki dampak pada kulaitas kerja karyawan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 21.25pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Lingkungan kerja fisik pegawai pada bagian Kesra
Setda Kabupaten Buleleng kurang mendukung dalam meningkatkan semangat kerja
pegawai. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dan didukung dengan data
dokumentasi yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik belum memadai.
Lingkungan kerja non fisik pegawai pada bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">berupa hubungan kerja antara pimpinan dengan pegawai, hubungan
kerja sesama rekan kerja dalam katagori nyaman dan suasana kantor dapat
dikatakan kondusif namun belum dapat mendukung semangat kerja pegawai. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Semangat kerja pegawai pada bagian
Kesra Setda Kabupaten Buleleng dilihat dari kedisiplinan pegawai, </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">masih ada beberapa orang pegawai yang kurang mematuhi
peraturan kerja pegawai, seperti pulang kerja sebelum jam kerja berakhir,
sering terlambat masuk kantor serta keluar kantor tanpa izin dari pimpinan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> kemudian, masih tinggi tingkat absensi pegawai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 21.25pt 0.0001pt 0cm; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kata
kunci : Lingkungan Kerja & Semangat Kerja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pelaksanaan Otonomi Daerah berdasarkan Undang-Undang
Nomor </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">32</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Tahun 20</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4, tentang
Pemerintahan Daerah membawa peluang kepada daerah untuk membangun wilayah
daerahnya sendiri. Dengan pemberlakuan otonomi daerah tersebut berarti setiap
wilayah daerah dihadapkan pada upaya mewujudkan dan meningkatkan pemerintahan
yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih, dan bertanggungjawab.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Tahun 200</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> tentang </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Aparatur Sipil
Negara</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, maka Pemerintah Daerah Provinsi Bali dengan berdasarkan
Peraturan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom serta
Peraturan Pemerintah Nomor </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">41</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Tahun 200</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">7</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> tentang Organisasi Perangkat Daerah, telah membentuk
organisasi/lembaga dalam lingkungan Pemerintah Daerah yang bertanggungjawab
kepada Kepala Daerah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan kenyataan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten
Buleleng telah membentuk </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">perangkat
organisasi pada bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Buleleng </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">yang mempunyai tugas dan fungsi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dalam hal
berkoordinasi ke semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada di
Kabupaten Buleleng berkaitan dengan data kegiatan yang meliputi pembinaan
masalah kesejahteraan sosial, pembinaan adat dan kebudayaan, pembinaan
pemberdayaan perempuan pemuda dan olahraga, serta penanggulangan dan pencegahan
HIV AIDS. Pelaksanaan teknis kegiatan ada di masing-masing SKPD bersangkutan,
berdasarkan Peraturan Bupati Buleleng Nomor 68 tahun 2014 tentang Tugas Pokok
dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Tupoksi </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">tersebut</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">maka </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kegiatan yang ada di Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda
Kabupaten Buleleng sangat padat, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">sehingga memerlukan semangat kerja yang
tinggi dari pegawainya. </span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Nitisemito (200</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">8:96</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">) menyatakan bahwa “Semangat kerja </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">merupakan satu
kegiatan untuk </span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">melaksanakan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">satu </span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pekerjaan lebih giat </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">lagi
</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">sehingga pekerjaan dapat </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">diselesaikan dengan </span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">lebih cepat dan lebih baik”. Sedangkan Moekijat (2009</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">:39</span><span lang="FI" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">) menyatakan bahwa “Karyawan yang memiliki semangat kerja
yang tinggi yaitu karyawan yang mempunyai sikap positif seperti kesetiaan,
kegembiraan, kerjasama, kebanggaan dalam tugas dan ketaatan kepada kewajiban
akan cenderung mempunyai produktivitas dan efesiensi yang tinggi sangat
diperlukan dalam setiap usaha untuk mencapai tujuan organisasi”.</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Banyak
faktor yang bisa mempengaruhi semangat kerja pegawai dalam bekerja, kualitas
Hidup kerja adalah multidimensi dan telah dipengaruhi oleh banyak variabel (Swamy,
<i>et all</i>, 2015), salah satunya adalah
lingkungan kerja. </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lingkungan kerja baik
lingkungan kerja fisik maupun non fisik yang </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">nyaman dan </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kondusif memiliki peran yang besar dalam meningkatkan semangat kerja
pegawai, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai dan adanya hubungan
yang baik dengan atasan maupun rekan kerja akan memudahkan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pegawai</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dalam bekerja. Selain itu juga akan mengurangi kejenuhan
pegawai dalam bekerja, karena apabila ada kejenuhan otomatis tingkat absensi
pegawai akan menjadi tinggi.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Berdasarkan hal tersebut maka dengan terciptanya
lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif akan dapat menciptakan semangat kerja
pegawai, pada gilirannya semangat kerja pegawai dapat mempengaruhi efektivitas
dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi. Hal ini juga didukung oleh hasil
penelitian yang menyebutkan bahwa, pengaruh lingkungan dalam ruangan yang buruk
berhubungan dengan kesehatan yang buruk, absensi, moral, dan masalah
produktivitas (Krishnamoorthy, <i>et all, </i>2016).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Desi
(2010:23) menyatakan Lingkungan kerja organisasi dikatakan baik apabila dapat
memotivasi dan memberi kegairahan kerja atau semangat kerja karyawan untuk dapat
melakukan pekerjaan yang lebih baik lagi dan memiliki dampak pada kinerja
karyawan yang semakin baik juga. Lebih lanjut Ahyari (2007:122) menyatakan
bahwa “Lingkungan kerja yang memuaskan bagi para karyawan organisasi yang
bersangkutan akan dapat meningkatkan gairah kerja di dalam organisasi”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
temuan awal pada bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten
Buleleng </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dapat diketahui bahwa lingkungan kerja fisik terutama
fasilitas yang disediakan pada tahun 2014 sedikit bertambah dari pada tahun
2013. Pertambahan fasilitas hanya berupa laptop sebanyak 1 buah, Printer 3 dan
kendaraan 2 buah. Seharusnya penambahan fasilitas dilakukan di semua aspek
mengingat semakin kompleksnya kegiatan. Karena jika tidak segera ditambah hal
ini dapat menyebabkan ketidaklancaran pekerjaan mengingat banyaknya kegiatan
yang ada di Bagian Kesra. Setda. Kabupaten Buleleng. Oleh sebab itu fasilitas
yang ada mesti lebih ditingkatkan lagi demi kelancaran dalam bekerja.
Peningkatan fasilitas kantor akan dapat membuat pegawai lebih bersemangat dalam
bekerja, karena pegawai akan merasa lebih mudah mengerjakan pekerjaan yang ada
dengan teknologi yang tersedia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berkaitan
dengan semangat kerja pegawai pada bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat
Daerah Kabupaten Buleleng diketahui bahwa </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">tingkat absensi </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pegawai
terbilang </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">tinggi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> yaitu lebih dari 5% di mana </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">selama periode tahun 2013 s/d 2014 masih banyak tingkat absensi pegawai di
atas batas tingkat absensi yang ditetapkan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 adalah sebesar 5</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">%, hal ini tentu saja mencemaskan, karena Organisasi publik harus sigap
memberikan pelayanan kepada masyarakat setiap hari</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dan hal ini
menunjukkan menurunnya semangat kerja pegawai. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Melihat fakta tersebut di atas dengan masih tingginya
tingkat absensi pegawai, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">di
sini peneliti menduga adanya lingkungan kerja yang kurang mendukung dalam
pengembangan semangat kerja yang kondusif, maka dari itu yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimanakah lingkungan kerja fisik dan
non fisik pada bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten
Buleleng dan sebagai masalah 2) bagaimana semangat kerja pegawai pada bagian
Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui lingkungan kerja fisik dan non fisik
pada bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng serta
untuk mengetahui semangat kerja pegawai pada bagian Kesejahteraan Rakyat
Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Metode
Penelitian<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rancangan penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian deskriptif. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut Sugiyono
(2014:21) Menyatakan “Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk
menggambarkan atau menganalisis suatu kejadian di mana data yang diperoleh
adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kemudian dilakukan reduksi data dengan membuat rangkuman dan diperoleh
kesimpulan hasil penelitian dimana data diperoleh berdasarkan hasil kenyataan
tanpa diubah”</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">. Metode deskriptif ini
digunakan untuk menjawab permasalahan mengenai seluruh variabel penelitian
secara independen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Fokus penelitian
dalam penelitian kualitatif berkaitan erat dengan rumusan masalah, di mana
rumusan masalah penelitian dijadikan acuan dalam menentukan fokus penelitian.
Bungin (2011:41) menyatakan “fokus penelitian mengandung penjelasan mengenai
dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat perhatian serta kelak dibahas secara
mendalam dan tuntas”. Dalam penelitian
ini yang menjadi fokus penelitian adalah lingkungan kerja baik fisik maupun non
fisik dan semangat kerja pegawai bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra)
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Buleleng. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Fokus ini
diambil karena untuk mengetahui lingkungan kerja dalam mendukung semangat kerja pegawai yang
terdapat di bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng. Fokus dalam penelitian ini
adalah </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lingkungan Kerja Fisik
Pegawai yang meliputi </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">luas ruang kerja</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pencahayaan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kebisingan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kebersihan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">sirkulasi
udara di ruang kerja</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">,
</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">keadaan ruang umum</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">keadaan
ruang khusus</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">,
dan </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">teknologi pendukung</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Lingkungan Kerja Non Fisik Pegawai yang meliputi </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">jam istirahat</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">,
</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">hubungan kerja sesama rekan kerja, struktur tugas</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dan </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">keamanan kerja</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Semangat Kerja Pegawai yang menjadi penilaian adalah </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">tingkat absen,
tingkat keterlambatan pegawai, tingkat perputaran pegawai, penyelesaian
pekerjaan dan pemberian </span><i><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">reward</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penelitian ini dilaksanakan di Bagian
Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng yang beralamat di
Jalan Pahlawan No. 1 Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan metode observasi, metode wawancara dan metode Studi
Dokumentasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Metode Analisis
Data <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam penelitian deskriptif, data diperoleh dari
berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam
(triangulasi), dan dilakukan secara terus-menerus sampai datanya jenuh. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berikut tahap-tahap analisis data Miles Huberman (Sugiyono, 2014) adalah
sebagai berikut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengumpulan Data<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengumpulan data
merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data dari informan secara langsung,
maupun dari dokumen dan arsip yang berhubungan dengan permasalahan yang
diteliti. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Reduksi Data<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Reduksi data
merupakan komponen pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi,
pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data. Pada waktu pengumpulan data
berlangsung, reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan dari catatan data
yang diperoleh di lapangan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penyajian Data<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sajian data
merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi
yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan
rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca
akan mudah dipahami. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penarikan Kesimpulan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Simpulan perlu
diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan aktivitas pengulangan untuk tujuan pemantapan,
penelusuran data kembali dengan cepat, mungkin sebagai akibat pikiran kedua yang
melintas pada peneliti pada waktu menulis sajian data dengan melihat kembali
sebentar pada catatan lapangan. Keseluruhan proses analisis interaktif seperti
gambar berikut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd78Mq2v38IxnVnm3bFJ8byvY5miRIP36pnowWjBSXAj6qZh9HQwjDHdawhfsmSwKMQEuVJu5gnYVocOTqfCovHqHGrnTLZCz7cQUMQq8zxz4vlxZt9Ij9dUycRM2DfZOr_p0p0rBT9E1N/s1600/bagan+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="336" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjd78Mq2v38IxnVnm3bFJ8byvY5miRIP36pnowWjBSXAj6qZh9HQwjDHdawhfsmSwKMQEuVJu5gnYVocOTqfCovHqHGrnTLZCz7cQUMQq8zxz4vlxZt9Ij9dUycRM2DfZOr_p0p0rBT9E1N/s640/bagan+2.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil Dan Pembahasan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -32.2pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lingkungan Kerja Fisik </span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah
Kabupaten Buleleng</span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> lingkungan
kerja fisik bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng sudah memiliki fasilitas yang
memadai untuk mendukung program kerja dari bagian Kesra Setda Kabupaten
Buleleng. Namun yang menjadi permasalahan dalam lingkungan kerja fisik pegawai
ini adalah kapasitas atau daya tampung ruangan yang seharusnya pada ruang
Kasubag POR adalah sebanyak 9 orang namun ditempati oleh 14 orang, begitu juga
pada ruangan Kasubag APK dan Kesra yang seharusnya ditempati oleh 15 orang saja
namun ditempati oleh 18 orang. Kemudian pada ruangan Kasubag APK dan Kesra
seharusnya sudah menyendiri namun pada kenyataanya masih digabung sehingga
menimbulkan kesan yang ramai pada satu ruangan tersebut. Penerangan dan luas
ruangan dirasakan sudah memadai namun fasilitas meja dan kursi masih kurang
sedangkan fasilitas komputer hanya beberapa orang saja yang bisa mengoperasikannya.
Dilihat dari kebisingan bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng jauh dari
keramaian atau jalan besar sehingga masih dikatakan aman dan jauh dari
kebisingan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lebih lanjut
pada bagian Kesra Setda kabupaten Buleleng terletak pada lantai 2 dimana tidak
terdapatnya kamar mandi (toilet) sehingga apabila pegawai ingin ke kamar kecil
harus turun karena fasilitas umum atau bersama kemudian tidak terdapat ruang
khusus untuk merokok di mana beberapa pegawai laki-laki adalah perokok sehingga
beberapa orang harus kena razia dari pengawas karena merokok di lobi.
Berdasarkan kondisi tersebut menunjukkan bahwa kondisi lingkungan kerja cukup
nyaman namun masih terdapat fasilitas-fasilitas ruangan yang masih kurang
sehingga menyebabkan semangat kerja pegawai menurun. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil ini didukung oleh teori yang dikemukakan oleh </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Haryani
(2009:23) menyatakan “Pegawai tidak akan bekerja secara optimal apabila kondisi
lingkungan tempatnya bekerja seperti penerangan tidak terpenuhi, suara gaduh,
suhu udara terlalu lembab dan panas. Selain itu juga perlu diperhatikan setiap
organisasi bisa mengelola tata ruang kantor secara efektif sehingga pegawai
bisa bekerja secara optimal” serta menghasilkan kualitas kerja “<i>quality of work life</i> (QWL)” yang baik. Kualitas
Kehidupan Kerja (QWL) dapat didefinisikan sebagai sejauh mana seorang karyawan
puas dengan kebutuhan pribadi dan bekerja melalui berpartisipasi di tempat
kerja demi mencapai tujuan organisasi (</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Swamy <i>et all. </i>2015). Lingkungan kerja
fisik merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan seorang pimpinan.
Lingkungan fisik tersebut meliputi keadaan seperti pencahayaan, warna, suara,
udara dan musik yang ada didalam kantor yang penerapannya sesuai dengan
kebutuhan pegawai. Lingkungan kerja fisik yang
dimaksud adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat
mempengaruhi dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -25.1pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lingkungan Kerja Non Fisik </span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pada Bagian
Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Keseimbangan
aktif tingkat aktivitas yang beragam, baik yang diwujudkan dalam lingkungan
kerja dan dalam kehidupan pribadi (keluarga, sosial, pendidikan, rekreasi, dll
agama) dan menciptakan kebijakan pribadi yang koheren bertujuan membentuk
keseimbangan dan dengan menghilangkan penyebab konflik antara pekerjaan dan
kehidupan pribadi (</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Tomaszewska, 2015)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. Hal demikian dapat dipengaruhi
oleh lingkungan kerja non fisik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lingkungan
kerja non fisik dapat dilihat dari banyaknya jenis penghargaan dan jenis sanksi
yang diberikan pimpinan kepada staf pegawai pada bagian Kesra Setda Kabupaten
Buleleng, di mana hasilnya menunjukkan bahwa terdapat 25 orang mendapatkan
penghargaan berupa kenaikan pangkat dan pengangkatan dalam jabatan struktural
sedangkan belum ada pegawai yang diberikan pengangkatan dalam jabatan fungsional
dan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya.
Selanjutnya pada jenis sanksi yang diberikan kepada pegawai terdapat 10 orang
yang diberikan pernyataan secara tertutup kemudian 5 orang diberikan pernyataan
secara terbuka oleh pimpinan sedangkan teguran lisan mencapai 9 orang dan
teguran tertulis mencapai 4 orang. Pernyataan dan teguran tersebut masih dalam
kategori yang ringan sedangkan pelanggaran yang bersifat sedang maupun berat
seperti penundaan kenaikan gaji, penundaan kenaikan pangkat, penurunan jabatan
setingkat lebih rendah, sampai dengan pemberhentian belum pernah dilakukan oleh
pegawai pada bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sesuai dengan data tersebut menunjukkan
bahwa lingkungan kerja non fisik pegawai masih dikatakan rendah karena pegawai
yang rajin tidak mendapatkan perhatian yang khusus dari pimpinan sedangkan
pegawai yang malas hanya diberikan teguran yang berupa sanksi yang sangat
ringan sehingga menyebabkan pegawai yang rajin terpengaruh menjadi malas dan
menyebabkan semangat kerjanya kian hari semakin rendah. Hendaknya pemimpin
dalam hal ini kepala bagian kesejahteraan rakyat memiliki ketegasan dalam
memberikan sanksi dan melirik pegawai yang rajin agar kedapatan penghargaan
berupa pengangkatan dalam jabatan fungsional atau diberikan penghargaan berupa
Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya sehingga pegawai yang teladan
tersebut menjadi contoh atau acuan bagi pegawai yang lain sehingga mampu
meningkatkan semangat kerja pegawai. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Hubungan </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kerja sesama rekan kerja dan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">h</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ubungan
kerja a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">n</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">tara atasan dengan bawahan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> masih dirasakan nyaman namun
struktur tugas yang terkadang dirasakan timpang membuat semangat kerja pegawai
menurun. Pemberdayaan pegawai dinilai terlalu berlebihan dimana pada saat jam
istirahat ada beberapa pegawai yang masih bekerja sedangkan pada saat jam
bekerja malah beberapa pegawai mulai beristirahat sehingga tidak sesuai dengan
esensinya. </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Hasil ini didukung oleh </span><span lang="IT" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasibuan (2009</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">:94</span><span lang="IT" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">) menyatakan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">bahwa
</span><span lang="IT" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">“salah satu faktor yang mempengaruhi </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">semangat kerja </span><span lang="IT" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pegawai adalah suasana dan lingkungan pekerjaan”.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Lebih lanjut
Sukanto dan Indriyo (2008:151) menyatakan bahwa “kondisi lingkungan kerja
adalah segala sesuatu yang ada disekitar pekerja yang dapat mempengaruhi dalam
bekerja meliputi pengaturan penerangan, pengontrolan suara gaduh, pengaturan
kebersihan tempat kerja dan pengaturan keamanan tempat kerja. Kondisi kerja
yang baik meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan pegawai yang dapat
mempengaruhi semangat kerja”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 60.55pt; text-align: justify; text-indent: -32.2pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Semangat Kerja Pegawai </span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah
Kabupaten Buleleng</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Semangat
kerja pegawai bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng dapat diukur dengan
menggunakan tingkat absensi pegawai di mana pada tahun 2012 sampai dengan tahun
2014 mengalami peningkatan dan penurunan di mana tingkat absensi paling tinggi
terjadi pada tahun 2014 tepatnya pada bulan November sebesar 11,36% sedangkan
ingat absensi paling rendah selalu ada pada setiap tahunya dengan persentase
sebesar 2,27%. Rata-rata absensi pas tahun 2012 adalah sebesar 4,91% kemudian rata-rata
absensi pada tahun 2013 adalah sebesar 4,58% sedangkan pada tahun 2014
rata-rata absensi sebesar 4,36%. Pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014
terdapat absensi pegawai yang melebihi rata-rata sehingga dapat disimpulkan
bahwa semangat kerja pegawai masih rendah. Rendahnya semangat kerja disebabkan
oleh faktor lingkungan kerja fisik pegawai dan lingkungan kerja non fisik yang
kurang mendukung. Hal ini tentu harus mendapatkan perhatian dari pihak pimpinan
agar semangat kerja pegawai meningkat demi kinerja instansi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Selain
tingkat absensi, rendahnya semangat kerja pegawai ini juga bisa dilihat dari
rekapitulasi pegawai yang datang terlambat dan pulang medahului yang
menunjukkan bahwa </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">rata-rata
pegawai yang datang terlambat pada tahun 2014 mencapai rata-rata sebesar 5,68%
sedangkan rata-rata pegawai yang pulang mendahului sebesar 7,77%. Tingkat
persentase pegawai yang datang terlambat paling tinggi terjadi pada bulan Mei
dan Juli mencapai sebesar 9,09% sedangkan paling rendah terjadi pada bulan April
dan Oktober sebesar 2,27%. Pegawai yang pulang mendahului paling tinggi terjadi
pada bulan Februari, Agustus dan Desember sebesar 11,36% sedangkan paling
rendah terjadi pada bulan September sebesar 2,27%. Sesuai dengan data tersebut
dapat disimpulkan bahwa pegawai yang datang terlambat maupun pulang mendahului
masih terbilang cukup tinggi karena masih banyak memiliki persentase di atas
rata-rata sehingga dapat disimpulkan bahwa semangat kerja pegawai masih rendah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperlukan peran
serta semua pihak agar lingkungan kerja fisik maupun non fisik lebih mendukung
lagi sehingga semangat kerja pegawai bisa meningkat untuk mendukung
kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan pada bagian Kesra Setda kabupaten
Buleleng. </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Hal terpenting yang perlu dipertimbangkan
oleh pimpinan adalah model lingkungan kerja fisik macam apakah yang sebaiknya
dilakukan untuk mendorong kepuasan kerja pegawai. Hasil penelitian ini relevan
dengan penelitian yang dilakukan oleh </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Desi (2010:23) menyatakan Lingkungan
kerja organisasi dikatakan baik apabila dapat memotivasi dan memberi kegairahan
kerja atau semangat kerja pegawai untuk dapat melakukan pekerjaan yang lebih
baik lagi dan memiliki dampak pada kinerja pegawai yang semakin baik juga.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Hasil
penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sedarmayanti (2009:21),
“Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan
dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan
kerja, ataupun hubungan dengan bawahan”. Pendapat ini juga didukung hasil
penelitian “<i>the impact of work
environment and air quality on employee productivity and performance of the
organization</i>” (</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Krishnamoorth, et all, 2016)</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Menurut
Nitisemito (2008:97) organisasi hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang
mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status
jabatan yang sama di organisasi. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah
suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik dan pengendalian diri. Membina hubungan yang baik antara sesama
rekan kerja, bawahan maupun atasan harus dilakukan karena kita saling
membutuhkan. Hubungan kerja yang terbentuk sangat mempengaruhi psikologis
pegawai<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">5.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penutup <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan pembahasan yang sudah dipaparkan diatas
berkaitan dengan lingkungan kerja fisik dan non fisik pegawai dalam rangka
meningkatkan semangat kerja pegawai maka dapat disimpulkan bahwa Lingkungan
kerja fisik pegawai pada bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng kurang mendukung
dalam meningkatkan semangat kerja pegawai. Hal ini berdasarkan hasil wawancara
dan didukung dengan data dokumentasi yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja
fisik belum memadai. Lingkungan kerja non fisik pegawai pada bagian Kesra Setda
Kabupaten Buleleng </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">berupa hubungan kerja antara pimpinan dengan
pegawai dan hubungan kerja sesama rekan
kerja masih nyaman dan suasana kantor masih kondusif namun belum mendukung
semangat kerja pegawai. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Semangat
kerja pegawai pada bagian Kesra Setda Kabupaten Buleleng dilihat dari
kedisiplinan pegawai </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">masih ada berapa orang pegawai yang kurang
mematuhi peraturan kerja pegawai, seperti pulang kerja sebelum jam kerja
berakhir, sering terlambat masuk kantor serta keluar kantor tanpa izin dari
pimpinan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> kemudian tingginya tingkat absensi pegawai. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Ahyari, Agus. 2007. <i>Manajemen Produksi. </i>Yogyakarta: Penerbit BPFE.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bungin, Burhan. 2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Kencana. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
Des<span lang="IN">i</span>, Arisanti. 201<span lang="IN">0</span>. <i>Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap
Semangat Kerja Pegawai Kantor Administrator Pelabuhan utama di Belawan. </i>Tesis.
<a href="http://repository.usu.ac.id/">Http://repository.usu.ac.id</a>. Di unduh
tanggal 1 April 2015<span lang="SV"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="SV">Haryani, Yulia Sri. 2009 <i>Mengelola Sumber Daya Manusia dan Hubungan
Pegawai</i>. Jakarta : Gramedia <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="SV">Hasibuan, H. Malayu SP.
2009. <i>Manajemen Sumber Daya Manusia</i>.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Krishnamoorthy, Anand, Maria A. Kronenburg, David R. Shetterly dan Franklin Gaillard, 2016<b>. </b>“Exploring
The Relationship Between Indoor Work Environment And Employee Perception Of
Health-Related Symptoms In An Office Environment”. <i>IJMRR</i>/Jan. 2016/ Volume 6/Issue 1/Article No-7/44-58<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span lang="ES">Moekijat. 200</span><span lang="IN">9</span><span lang="ES">. <i>Pengembangan Manajemen dan
Motivasi.</i> Bandung : Penerbit Pionir Jaya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Nitisemito,
Alex S. 2008. <i>Manajemen Personalia</i>. Jakarta: Ghaila Indonesia</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang <i>Organisasi Perangkat Daerah</i> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sedarmayanti</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> 2009</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> <i><span lang="SV">Sumber Daya Manusia
dan Produktivitas Kerja</span></i></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Bandung</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">: </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">CV. Mandar Maju</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sugi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">y</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ono. 20</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">14</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Metode</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> <i>Penelitian Administrasi Dan Bisnis.</i></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Cetakan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ke-22</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. Bandung</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">: </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">CV Alfabeta. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sukanto
Rekshadi dan Indriyo Gito Sudarmo. 2008. <i>Manajemen
Produksi</i>. Yogyakarta. BPFE<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Swamy, Devappa
Renuka, T S Nanjundeswaraswamy, & Srinivas Rashmi, 2015. “Quality of Work
Life: Scale Development and Validation”.<i> International Journal of Caring
Sciences May-August 2015 Volume 8 Issue<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Tomaszewska-Lipiec, Renata,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> 2015. “The Changing Role Of Work Environment In Balancing Workers’
Personal And Work Life”. </span><span style="color: #a7a7a7; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">European Scientific Journal October 2015 /SPECIAL/ edition Vol.1</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang <i>Pemerintah Daerah</i> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 18pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-36017742815532553312016-11-14T15:31:00.000-08:002018-08-29T06:41:34.953-07:00Realisasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pada Kantor Camat Seririt Tahun Anggaran 2014<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh : I Putu
Arsana Bawa</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">*<sup>1</sup>
dan I Gde Made Metera*<sup>2</sup><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: center; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">*<sup>1</sup>Alumni FISIP UNIPAS *<sup>2</sup>Staf Pengajar FE Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 5 No. 1-</em><em style="font-family: "times new roman", serif; text-indent: -18.9333px;">Pebruari </em><em>2016</em>,
hal 51-62)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Abstrak.
</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">D</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">okumen </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">elaksanaan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">A</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">nggaran (DPA)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> merupakan dokumen yang memuat
pendapatan dan belanja yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran atas
program dan kegiatan yang telah direncanakan.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Setiap Instansi Pemerintah membutuhkan penyusunan anggaran yang baik, dan
persoalan penyusunan anggaran perlu dipecahkan agar instansi mampu memprediksi
dengan tepat mengenai penyusunan DPA, sehingga apa yang menjadi target
realisasi dalam DPA yang dibagi per Triwulan dapat dicapai. Penyusunan dan
Pelaksanaan DPA yang tepat dapat dilihat dalam Laporan Realisasi Anggaran
(LRA). LRA merupakan wujud kinerja suatu instansi lembaga pemerintah dalam
menjalankan program dan kegiatan yang telah direncanakan.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">D</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">alam
pelaksanaannya, walaupun berbagai regulasi dan perangkat pendukung untuk
menunjang hal tersebut di atas telah dibuat, namun dalam kenyataannya hampir
disemua SKPD Kabupaten Buleleng, dan pada Kantor Camat Seririt khususnya, pada
akhir tahun atau Triwulan IV, hal yang berkaitan dengan proses dan tahapan
realisasi DPA terlihat sangat sibuk. Intensitas lembur para pegawai untuk
membuat SPJ, penandatanganan pada rekanan atau pada pihak lain yang terkait
terlihat meningkat dari </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">t</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">riwulan-triwulan sebelumnya, yang tujuannya tidak lain
adalah untuk mencapai target realisasi anggaran yang telah ditetapkan dalam
DPA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang
menjadi penghambat realisasinya baik faktor internal maupun ekternal.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat hambatan pelaksanaan DPA, yaitu: (1)
faktor internal yaitu minimnya sarana dan prasarana pendukung serta sumber daya
manusia yang kurang baik secara kuantitas dan juga kualitas dan (2) faktor
eksternal yaitu hambatan waktu, regulasi, dan perubahan perencanaan, serta
teknologi informasi. Perencanaan yang lebih baik dapat disarankan untuk
memperbaiki kelancaran pelaksanaan DPA di masa mendatang, pelatihan teknis
terhadap SDM pelaksana perlu dilaksanakan secara terus menerus, perbaikan dan
penyempurnaan dari aspek peraturan dan teknologi informasi dibidang pengelolaan
keuangan daerah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -49.65pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kunci:</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA), Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Anggaran Kas</span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.</span></b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> <b>Pendahuluan<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">O</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">tonomi daerah
adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kepentingan untuk dapat melaksanakan
otonomi daerah dengan baik adalah keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan dari
seluruh masyarakat di daerah, dan peningkatkan pelayanan publik, hal ini
sepadan dengan pendapat berikut: <i>“the
level of governance one can move away from the real interests of the citizens
and the mission of the public sector” </i>(Rakšnys, <i>et all.</i>2015). Otonomi
daerah dalam bidang organisasi, diatur dengan berlakunya UU Nomor 41 tahun 2007
tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Berdasarkan Undang-undang tersebut, maka pemerintah daerah diberi
keleluasaan dalam membentuk berbagai macam organisasi perangkat daerah sesuai
dengan kebutuhan daerah masing-masing untuk melaksanakan otonomi, dengan
menerapkan prinsip-prinsip organisasi, antara lain visi dan misi yang jelas,
pelembagaan fungsi staf dan fungsi lini serta fungsi pendukung secara tegas,
efisiensi dan efektifitas, rentang kendali serta tata kerja yang jelas dalam
rangka kemajuan dan kesejahteraan rakyat pada daerah itu sendiri.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam kedudukan, tugas, dan fungsi
perangkat daerah kabupaten/kota, Kantor Camat Seririt merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) mempunyai Rencana Strategis SKPD yang disingkat dengan
Renstra SKPD. Renstra SKPD merupakan
dokumen perencanaan SKPD yang berorientasi pada tujuan atau hasil yang ingin
dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis
dan berkesinambungan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dengan memperhitungkan potensi,
peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Renstra SKPD </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">memuat </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program,
dan Kegiatan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">yang</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> kemudian dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan
(RKT). RKT atau Renja Tahunan merupakan
dokumen yang berisi informasi tentang tingkat atau target kinerja berupa <i>output</i> dan <i>outcome</i> yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi pada satu tahun
tertentu. Dalam pelaksanaan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">nya,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> RKT tersebut semuanya dituangkan dalam satu dokumen
yang disebut Dokumen Pelaksanaan Anggaran.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Meskipun DPA telah dibuat sedemikian
rupa untuk tercapainya kinerja dan keberhasilan pelaksanaan program dan
kegiatan yang tertuang di dalamnya, khususnya di Kecamatan Seririt, ada
beberapa masalah klasik yang muncul dari tahun ke tahun. Masalah itu antara lain adalah realisasi
fisik dan keuangan yang terkadang tidak sejalan, realisasi fisik dan keuangan
yang rendah di awal tahun, dan sisanya baru terealisasi di akhir tahun, </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">h</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">al
ini dapat dilihat dari kesibukan yang luar bi</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">a</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">sa
pada masing-masing </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">seksi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> di akhir tahun
dalam menyelesaikan Surat Pertanggung</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> J</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">awaban</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> (SPJ</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">) maupun laporan keuangannya. Pada kantor Camat Seririt data yang tercantum
dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahun 2014, khusus pada belanja
langsung, realisasi DPA</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pada
Triwulan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">I</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
terserap baru mencapai 7,50%, pada Triwulan II baru mencapai 33,27%, Triwulan
III mencapai 83,26% dan realisasi pada Triwulan IV melonjak menjadi 98,02%,
yang idealnya setiap Triwulan anggaran yang terserap sesuai dengan pembagian
anggaran kas yang tertuang dalam DPA</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dengan melihat data tersebut, idealnya
program dan kegiatan belanja berkesinambungan dengan realisasi yang merata pada
setiap triwulannya sesuai DPA. Hal
tersebut mengindikasikan tidak efektifnya kinerja kecamatan yang menyebabkan
pelaksanaan pelayanan, dan fasilitas sebagai tugas pokok kecamatan tidak
berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Melihat permasalah</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">an</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">-permasalah</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">an</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
yang muncul tersebut penulis ingin meneliti lebih jauh tentang </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">faktor-faktor penghambat apa saja yang menjadi penghambat
realisasi DPA pada Kantor Camat Seririt Tahun Anggaran 2014.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil Dan </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pembahasan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penelitian
di laksanakan di Kantor Camat Seririt dengan melibatkan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">seluruh pegawai
Kantor Camat Seririt khususnya para Pejabat Struktural yang meliputi Camat,
Sekretaris Kecamatan, para Kepala Seksi, </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">para K</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">epala Sub Bagian</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">serta </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">staf pada Kantor
Camat Seririt</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> sebagai informan, melalui metode kualitatif dengan
teknik analisi mengikuti teknik analisis Miles dan Hubernan, ditemukan berbagai
hambatan dalam realisasi DPA sebagai berikut. Serapan Anggaran DPA Kantor Camat
Seririt Tahun Anggaran 2014 berdasarkan LRA per Triwulan menunjukkan Belanja
Tidak Langsung untuk Triwulan I (januari s/d maret 2014) realisasi anggaran
mencapai Rp. 682.474.985,- Triwulan II
(april s/d juni 2014) mencapai Rp. 1.363.130.746,- Triwulan III (juli s/d
September 2014) mencapai Rp. 2.352.831.035,- dan Triwulan IV (oktober s/d
desember 2014) mencapai Rp. 3.077.362.588,- sedangkan untuk Belanja Langsung untuk
Triwulan I (januari s/d maret 2014) realisasi anggaran mencapai Rp.
130.712.610,- Triwulan II (april s/d
juni 2014) mencapai Rp. 449.378.909,- Triwulan III (juli s/d September 2014)
mencapai Rp. 871.850.725,- dan Triwulan IV (oktober s/d desember 2014) mencapai
Rp. 1.709.328.066,-<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil realisasi tersebut di atas jika
dilihat dan dibandingkan dengan tolak ukur target dan kinerja yang tertuang
dalam DPA, terlihat bahwa target realisasi yang ada pada masing-masing triwulan
tidak dapat tercapai sesuai dengan rencana, dari data yang ada dapat
dibandingkan dimana pada Triwulan I dari Rp. 391.443.249,98 yang ditargetkan
hanya mampu direalisasikan sebesar Rp. 130.712.610,00 sehingga realisasi kurang
sebesar Rp. 260.730.639,98 atau baru terealisasi sebesar 7,50% dari 22,45% yang
direncanakan. Pada Triwulan II,
ditargetkan Rp. 782.885.999,96 namun hanya mampu direalisasikan sebesar Rp.
580.091.519,00 sehingga realisasi kurang sebesar Rp. 202.794.980,96 atau
terealisasi sebesar 33,27% dari 44,90% yang direncanakan. Begitu juga pada
Triwulan III, dari Rp. 1.171.021.429,94 yang direncanakan hanya mampu
direalisasikan sebesar Rp. 871.850.725,00 atau kurang sebesar Rp.
299.170.704,94 dan jika diprosentasekan hanya mampu direalisasikan sebesar
50,00% dari 67,15% yang direncanakan. Triwulan IV dari Rp. 1.743.773.000,00
keseluruhan anggaran yang direncanakan masih juga terdapat kurang realisasi
sebesar Rp. 34.444.934,00 atau terealisasi sebesar Rp. 1.709.328.066,00 dari
yang direncanakan dan jika dihitung dalam prosentase hanya mampu direalisasikan
sebesar 98,02% dari rencana 100,00% anggaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut Simanjuntak (2004) pada saat
anggaran direalisasikan ke dalam satuan kerja departemen atau instansi ternyata
apa yang direncanakan dengan apa yang menjadi realitas keseharian sering kali
tidak sesuai dengan target. Dengan
demikian daya serap anggaran bisa dikatakan tidak sesuai dengan apa yang
direncanakan. Sehingga daya serap
anggaran lebih rendah dari apa yang telah direalisasikan sesuai dengan satuan
kegiatan masing-masing per departemen atau instansi. Sedangkan menurut Indra Bastian (2006)
pengukuran kinerja akan membandingkan antara hasil dan perencanaan se</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">h</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ingga
terdapat gambaran terhadap pelaksanaan program atau kegiatan. Lebih lanjut Indra Bastian (2006) menjelaskan
tiga indikator kinerja sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Indikator
masukan (<i>input</i>) adalah segala sesuatu
yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan
keluaran. Indikator ini dapat berupa
dana, sumber daya manusia, informasi, kebijaksanaan atau perundang-undangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Indikator
keluaran (<i>output</i>) adalah sesuatu yang
diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang berupa fisik maupun non
fisik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Indikator
hasil (<i>outcome</i>) adalah segala sesuatu
yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka panjang (efek
langsung).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dengan hasil yang tersebut di atas,
dapat diartikan bahwa anggaran yang direncanakan untuk membiaya program dan
kegiatan di Kantor Camat Seririt tidak dapat direalisasikan sesuai rencana atau
ada sisa pekerjaan yang belum terselesaikan pada Triwulan I, begitu juga pada
Triwulan II, dan Triwulan III, dan kemudian menumpuk pada Triwulan IV. Jika
dilihat dari prosentase realisasi, dapat dikatakan realisasi pada Triwulan I
ditambah dengan Triwulan II, dan III sebanding dengan pekerjaan pada Triwulan
IV, hal ini berarti juga beban kerja menumpuk pada Triwulan IV.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Terkait dengan hal tersebut, dari hasil oebservasi dan
wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa realisasi anggara yang terdapat dalam
DPA dan tidak bisa direalisasikan sesuai rencana, hal tersebut dikarenakan oleh
beberapa faktor penghambat internal dan eksternal sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor Internal :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut Simanjuntak (2005), rendahnya
daya serap anggaran dikarenakan beberapa faktor. Namun yang paling utama dan mendasar adalah
faktor internal.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor
internal yang dimaksud seperti kinerja organisasi yang tidak professional dalam
mengelola anggaran yang sudah direalisasikan dapat menjadi kendala utama pada
saat membuat SPJ. Selain itu faktor
penghambat adalah lambatnya birokrasi merevisi anggaran, tidak akurasi revisi
anggaran sesuai dengan instansi terkait yaitu bagian keuangan sehingga terpaksa
dilakukan beberapa kali revisi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Negara-negara berkembang menghadapi
perubahan besar dalam meningkatkan pendapatan, serta kemampuannya mengelola
pendapatan dan anggaran. Namun terlepas dari kompleksitas yang terlibat dalam
pembuatan kebijakan pajak, pengumpulan dan akuntansi pengelolaan pendapatan
adalah landasan dari anggaran belanja tanpa kerjasama pemerintah di semua tingkatan
tidak dapat memenuhi kewajiban mereka untuk warga Negara dengan baik (Kayaga,
2007 dalam Nwogwugwu, 2015). Demikian
juga di Negara Indonesia terkait dengan pelaksanaan desentralisasi di bidang
anggaran masih banyak terdapat kendala yang perlu dicarikan solusi dengan baik,
menjadi faktor-faktor yang penting dalam pengelolaan DPA. </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor-faktor internal yang menjadi penghambat dalam
pelaksanaan realisasi DPA Kantor Camat Seririt Tahun 2014 antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -35.4pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.1.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Perencanaan
Anggaran Itu Sendiri<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Keberhasilan
penganggaran berkaitan dengan tujuan organisasi, alokasi tanggungjawab untuk
mencapai tujuan dan tanggungjawab pelaksanaannya (Shah 2007; Robinson; Drake
& Fabozzi 2010). Oleh karena itu, kegagalan dalam perencanaan penganggaran
akan berdampak pada tidak berjalannya program kerja pemerintah yang secara
tidak langsung tentunya akan berdampak buruk terhadap kinerja pemerintah. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kewajiban
pengeluaran dari berbagai tingkatan, biasanya berbeda dari alokasi kekuasaan
pajak dan sumber pendapatan, yang merupakan alasan mengapa sistem alokasi
pendapatan diperlukan sebagai mekanisme untuk menebus ketidakcocokan konsekuen
antara belanja, kewajiban dan sumber pendapatan. Tujuan keseluruhan dalam
sistem seperti alokasi pendapatan akan meningkatkan pembangunan ekonomi sekaligus
meminimalkan konflik antar pemerintah (Nwogwugwu,
<i>et all</i> 2015). </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor kurang baiknya perencanaan penyusunan anggaran
yang berimbas pada program kerja adalah beberapa program dan kegiatan yang
mungkin sampai Triwulan terakhir belum dikerjakan karena mungkin
ketidakcermatan perencanaan sehingga kegiatan tidak jadi dilaksanakan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.1.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sarana dan
prasarana<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sarana dan
prasarana dapat dikatakan sebagai salah satu faktor penghambat. Hambatan sarana
dan prasarana yaitu kurangnya perangkat yang memadai untuk melaksanakan
proses/tahapan pelaksanaan DPA. Diantaranya jumlah computer dan printer yang
sedikit, dimana staf yang dibebani tugas untuk membuat SPJ harus bergantian
menggunakan satu perangkat komputer dan printer untuk membuat SPJ, dan
terkadang komputer bisa dipakai akan tetapi printer yang tidak ada atau
bermasalah. Pada Tahun 2014 terdapat 2 (dua) Seksi yang belum memiliki
perangkat komputer, yaitu Kasi Linmas Trantib dan Kasi Pelayanan Umum, jadi
dalam membuat SPJ masih meminjam perangkat komputer dan printer dari Seksi atau
Bagian lainnya. Begitu juga dengan printer, seperti pada Bagian Keuangan dengan
Seksi Kesejahteraan Sosial hanya terdapat 1 (satu) printer yang dipergunakan
untuk 2 (dua) komputer, sehingga tidak ada cadangan yang bisa digunakan ketika
salah satu printer rusak. Dan apabila
terjadi kerusakan maka pekerjaan administrasi menjadi mandeg dan terhambat, dan
terkadang pula harus ke Toko Photo Copy hanya untuk mencetak satu lembar surat.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.1.3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sumber Daya Manusia<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">S</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">umber daya</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> organisasi
pemerintah</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> bisa berupa staf, informasi, kewenangan, fasilitas dan
lain-lain. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">K</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">apasitas </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">sumber daya manusia merupakan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> kemampuan dari eksekutif maupun
legislatif dalam </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">melaksanakan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">tugas
dan fungsinya</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> masing-masing dalam proses penyusunan kebijakan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dan
pelaksanaankebijakan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> <span lang="IN">pengelolaan
keuangan daerah. </span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peran
sumberdaya manusia semula hanya sebagai penunjang harus di rubah menjadi
strategic, dimana SDM diharapkan sejalan dengan strategi organisasi. Dengan
demikian kegiatan sumberdaya manusia harus bersatu dan sejalan dengan operasional
organisasi sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Sebab
menurut Hutapea bahwa sumberdaya manusia yang memiliki nilai yang kuat,
fleksible, dan dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan (Hutapea &
Nurianna, 2008).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Secara kualitas,
kurangnya kemampuan dalam administrasi keuangan dan pemahaman yang tepat
mengenai proses SPJ, hal ini dikarenakan tidak ada pelatihan secara khusus yang
menyasar PPTK maupun stafnya yang membantu PPTK dalam hal pelaksanaan
administrasi keuangan. Meskipun dari pihak keuangan Kabupaten selama ini secara
rutin melaksanaan bimbingan teknis setiap tahunnya, akan tetapi bimbingan
teknis ataupun pelatihan yang dilaksanakan hanya sampai pada Bendahara, Pejabat
Pengadaan Barang/Jasa, dan Pejabat Penatausahaan Keuangan saja dan itupun
terkadang pelaksanaannya terlambat yaitu baru dilaksanakan setelah 3 (tiga)
sampai 6 (enam) bulan proses pelaksanaan anggaran pada tahun berkenaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Secara
kuantitas </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">jumlah
staf di masing-masing PPTK selaku pelaksana teknis anggaran jumlahnya kurang
ideal</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">untuk
tahun 2014 bahkan terdapat kepala seksi yang tidak memiliki staf PNS dan hanya
dibantu beberapa orang tenaga kontrak yang secara kualitas kemampuan dalam
bidang administrasi keuangan maupun dalam hal penggunaan perangkat komputer
masih minim. </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">PPTK sebagai orang yang bertanggungjawab secara langsung terhadap
pelaksanaan realisasi anggaran sesuai dengan SK Camat Seririt tentang
Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan adalah para Kasi dan Kasubag,
dimana para Kasi dan Kasubag terkadang lebih banyak waktunya digunakan untuk
menyelesaikan pekerjaan di lapangan, sehingga tidak sempat untuk mengerjakan
pekerjaan administrasi. Sedangkan staf yang ada sangat terbatas dan juga tidak
mampu melaksanakan pekerjaan administrasi dengan baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor Eksternal :<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">F</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">aktor
eksternal adalah hubungan pemerintah pusat dan daerah, anggaran yang ditunda
realisasikan dikarenakan instabilitas kondisi ekonomi yang berimplikasi pada
kondisi keuangan dan lainnya (Simanjuntak 2005). Kemampuan sumberdaya manusia
dalam menghasilkan keputusan-keputusan pengelolaan anggaran juga dapat
berpengaruh, dalam percepatan realisasi anggaran. Reformasi fiskal telah
dilaksanakan guna mencapai tujuan (i) mengurangi defisit dan (ii) belanja yang
lebih baik di bidang-bidang prioritas serta (iii) mengurangi pengeluaran
pendapatan yang tidak terencana, karena peningkatan kuantitas pelayanan publik
(Vadra, 2015). Berikut temuan menunjukkan terdapat faktor
penghambat ekternal, yang berpengaruh terhadap pengelolaan DPA, yang berkaitan
langsung dengan kemampuan sumberdaya perumus kebijakan pengelolaan DPA. </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor-faktor penghambat eksternal yang menjadi
penghambat dalam realisasi anggaran pada Kantor Camat Seririt Tahun Anggaran
2014 antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.2.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lambatnya
Pengesahan DPA<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor
lambatnya pengesahan DPA menjadi penghambat realisasi, dimana </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">meskipun
penyusunan anggara sudah dimulai dari tahun sebelumnya dan RKA sudah disusun
pada awal tahun, tetapi proses dari RKA sampai dengan disahkannya DPA
membutuhkan waktu yang cukup lama, mengingat pada proses tersebut banyak yang
harus dilalui mulai dari asistensi, penyempurnaan hasil asistensi,
penandatanganan, sampai pada pengesahan menjadi DPA dari PPKD. Dalam hal
asistensi dan penandatanganan, harus </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dilakukan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">beberapa kali
karena harus menemui Tim Anggaran yang terkadang Pejabat yang kami </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">di</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">cari
tidak di tempat atau ada agenda lainnya.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Selain hal
tersebut, h</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ambatan
berupa </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">lambatnya pengesahan DPA</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dikarenakan anggaran pada Kantor
Camat Seririt merupakan bagian dari APBD Kabupaten Buleleng dimana sudah bukan
rahasia lagi dalam pengesahan atau perubahan anggaran memerlukan persetujuan
dari DPRD. Pada proses tersebut, sudah
pasti Anggota Dewan perlu waktu untuk membahas dalam Sidang Paripurna beberapa
kali. Selain persetujuan dari Anggota
Dewa yang dibahas pada Badan Anggaran DPRD, proses pengesahan DPA/DPPA juga
memerlukan verifikasi dan penandatanganan dari Tim Anggaran Kabupaten. Seperti
hasil wawancara sebelumnya, untuk mendapatkan pengesahan atau penandatanganan
dari Tim Anggaran saja memerlukan waktu yang lama.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.2.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Regulasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Teori
Tindakan Logis yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Bilson
Simamora (2008) memodelkan prilaku nyata seseorang sebagai fungsi keinginan
berprilaku. Keinginan berprilaku seseoarng itu sendiri ditentukan oleh sikap
orang tersebut terhadap prilaku dan juga ditentukan seperangkat norma-norma
subjektif tentang prilaku dimaksud. Perubahan regulasi atau aturan yang
dilakukan pemerintah Kabupaten pada saat pelaksanaan realisasi anggaran sudah
berjalan pada tahun berkenaan juga menjadi sebab terlambatnya realisasi
anggaran, seperti misalnya SPJ yang sudah selesai dibuat bulan Maret sesuai
dengan regulasi yang ada, menjadi salah dan bahkan harus dibuat ulang lagi dari
awal ketika ada regulasi baru terlebih pada regulasi yang baru tersebut
ditetapkan mulai berlaku bulan Pebruari sedangkan regulasi tersebut dibuat
bulan Maret.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kemudian
regulasi kelengkapan atau dokumen berkas SPJ yang kurang efektif dan efesien
menjadi salah satu penghambat realisasi dikarenakan perlakuan yang sama
terhadap SPJ yang harus disiapkan untuk meng SPJ kan setiap belanja. Misalnya
adalah, untuk membuat SPJ belanja yang nominalnya sangat kecilpun semisal
senilai seratus ribu rupiah, kelengkapan SPJ yang harus disiapkan sama dengan SPJ
yang nilai nominalnya 10 juta. Dalam pelaksaannya, belanja yang nominalnya
sangat kecil tersebut kadang diabaikan oleh PPTK karena nilai SPJ yang harus
dibuat lebih kecil dari biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat SPJ, hal s</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">e</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">perti ini sudah barang tentu menjadikan realisasi
anggaran tidak sesuai atau kurang dari yang telah direncanakan sebelumnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.2.3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sistem Informasi
dan Teknologi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sistem
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) yang berbasis komputer secara
online antar unit SKPD pada SKPD Kabupaten Buleleng yang dikembangkan dan
diharapkan menjadi aplikasi yang mempermudah dan mempercepat pelaksanaan
pengelolaan keuangan. Namun teknologi yang digunakan tersebut terkadang menjadi
b</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">u</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">merang dalam pelaksanaan realisasi anggaran ketika system
yang menggunakan server tersebut mengalami masalah pada server di Kabupaten,
ketika bermasalah proses input data menjadi lambat sehingga mengganggu proses
administrasi keuangan, hal tersebut bisa terjadi manakala semua SKPD di lingkup
Kabupaten Buleleng melakukan input data secara bersamaan yang sudah pasti
membuat server yang di Kabupaten atau beban yang dalam sistem tersebut
bertambah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Simpulan</span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Dan Implikasi </span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bertitik
tolak dari pembahasan yang sudah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan
bahwa reaslisasi DPA Kantor Camat Seririt Tahun Anggaran 2014 tidak dapat
direalisasikan sesuai dengan perencanaan dalam DPA dikarenakan beberapa faktor
penghambat sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor internal yaitu kurang baiknya perencanaan dalam
penyusunan anggaran, sarana dan prasarana pendukung dalam proses realisasi yang
kurang memadai, dan sumber daya manusia yang kurang baik dari segi kualitas
maupun kuantitas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor eksternal yaitu lambatnya pengesahan DPA karena
harus melalui banyak proses dan tahapan, perubahan regulasi yang terlalu cepat
dan kurang efesien, dan masih lambatnya sistem i</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">n</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">formasi pengelolaan keuangan daerah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Implikasi
penelitian, bahwa d</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">alam fungsi anggaran,
keterlambatan tersebut yang pertama dalam fungsi alokasi anggaran pengadaan
barang-barang publik oleh sektor-sektor pemasok barang-barang dan jasa-jasa
kebutuhan pemerintah. Sektor pemasok
kebutuhan barang dan jasa pemerintah juga memerlukan berbagai input berupa
bahan mentah dan bahan setengah jadi dari sektor-sektor lain yang apabila hal
tersebut terlambat juga akan menyebabkan kuantitas produksi ikut menurun. Kemudian dalam fungsi distribusi pendapatan
yang diperoleh para pemasok barang dan jasa pemerintah, sehingga pembayaran
atas upah dan gaji para pekerja di sektor ini juga mengalami hambatan. Dan fungsi stabilitas juga menjadi tidak
berjalan semestinya ketika fungsi alokasi dan distribusi menjadi digulirkan
dalam jumlah yang besar-besaran karena terlambat, dan bisa mengakibatkan
terjadi inflasi, pengangguran, serta penurunan pendapatan masyarakat.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Keterlambatan
realisasi anggaran (APBN dan/atau APBD) dapat mengakibatkan tertundanya
pembentukan produksi domestik. Ketepatan waktu realisasi anggaran dapat membuat
perekonomian daerah menerima <i>multiplier
effects </i>dari pengeluaran pemerintah dalam bentuk penerimaan pendapatan dan
pembukaan lapangan kerja. Oleh sebab
itu, pemerintah daerah perlu meningkatkan upayanya menjaga agar keterlambatan
realisasi anggaran tidak terulang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bungin, Burhan. 2003. <i>Analisis
Data Penelitian Kualitatif.</i> Jakarta. PT.Raja Grafindo<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Departemen
Dalam Negeri Republik Indonesia (2006), <i>Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Departemen
Dalam Negeri Republik Indonesia (2007), <i>Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hutapea,
Parulian dan Nurianna Thoha, 2008. Kompetensi Plus. <i>Teori , Design, Kasus, dan Penerapan untuk HR serta Organisasi Yang
Dinamis.</i>PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta<i> <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Indra Bastian</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2006. <i>Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. </i>Jakarta.
Erlangga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Ismainar. 2015. <i>Manajemen
Unit Kerja. </i>Yogyakarta. CV.Budi Utama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Nwogwugwu, Ngozi, Kelechi Lilian Wabeke, dan David Oladimeji Ala,
2015. “Revenue Mobilization Allocation
And Fiscal Commission (RMAFC) And Salaries Of National Assembly Members: An
Ethical Examination (2007 – 2013)”. <i>Arabian Journal of Business and
Management Review (OMAN Chapter). </i></span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Vol. 5, No.5; December 2015</span></i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
Rakšnys, Adomas Vincas, Arvydas Guogis,
Aleksandras Minkevičius, 2015<b>. “</b>The Problem Of Reconciliation Of New
Public Governance And Postmodernism: The Conditions Of Returning To
Communitarianism”. <i>TRAMES, 2015</i>,
19(69/64), 4, 333–353<span style="color: windowtext;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Simamora, 2008. <i>Panduan
Riset Prilaku Konsumen. </i>Jakarta. PT.Gramedia Pustaka Utama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Simanjuntak. 2007. <i>Pendidikan
Kewarganegaraan. </i>Jakarta. Grasindo<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -49.65pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Vadra, Ratna, 2015. “</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">State Level Fiscal Reforms in India: Issues and Remedies. <i>Journal of Management & Public Policy</i>,
Vol. 7, No. 1, December 2015<o:p></o:p></span></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-5209000885871982062016-11-14T15:21:00.000-08:002018-08-29T06:41:56.829-07:00Kepemimpinan Lurah dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Di Kelurahan Seririt Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh : Komang Agung Arsana</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt;">*<sup>1</sup></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Dewa Nyoman Redana</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt;">*<sup>2</sup></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<sup><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">1</span></sup><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">Alumni FISIP UNIPAS</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">. *<sup>2</sup>Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 5 No. 1- </em><em style="font-family: "times new roman", serif; text-indent: -18.9333px;">Pebruari</em><em> 2016</em>,
hal 38-50)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Abstrak,
</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Kepemimpinan
memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan motivasi kerja bawahan,
dalam mencapai kualitas kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kepemimpinan Lurah Seririt, motivasi pegawai, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi kerja pegawai.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan deskritif kualitatif, dan pendekatan
induktif. Fokus penelitian ini yaitu pada kepemimpinan Lurah dalam aspek
pembinaan dan pengarahan, pengembangan pengetahuan dan keterampilan,
penghargaan, dan sanksi. Sebagai fokus kedua adalah motivasi pegawai dilihat
dari motif, disiplin, cara kerja, dan kreativitas dan inisiatif pegawai. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepemimpinan Lurah, aspek pembinaan dan pengarahan, pengembangan pengetahuan
dan keterampilan, pemberian penghargaan, dan pemberian sanksi sudah berjalan baik.
Sedangkan motivasi kerja pegawai, aspek motif memperoleh materi, jabatan, dan
pengabdian sudah dimiliki oleh pegawai; disiplin dalam hal jam kerja, kehadiran
pegawai, dan ketepatan waktu masih kurang baik; cara kerja pegawai dilihat dari
loyalitas, pelayanan, keterampilan, dan kerja sama sudah baik; kreativitas dan
inisiatif yang meliputi inovasi dan inisiatif masih kurang baik, sedangkan
kemampuan memberikan masukan sudah baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kata kunci :
Kepemimpinan, Motivasi Kerja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Paradigma
pemerintah mulai bergeser sejak Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah mulai dilaksanakan. Hal ini membawa dampak yang sangat
signifikan terhadap beban, tugas dan tanggung jawab Pemerintahan Daerah Otonom.
Salah satu dampak yang telah dilakukan adalah penataan sistem pelayanan umum,
sebagai tujuan utama dari undang-undang tersebut. Otonomi daerah tentunya
memberikan ruang yang lebih luas bagi daerah otonom untuk berbuat dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, karena pada hakekatnya pemerintahan
itu ada untuk mensejahterakan rakyatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk itu perlu
adanya perangkat daerah yang bertugas menjabarkan wewenang pemerintahan daerah
otonom dalam mencapai tujuan tersebut. Perangkat daerah di Kabupaten Buleleng
sendiri diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 4 Tahun 2008
Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Buleleng. Salah satu perangkat daerah Kabupaten Buleleng adalah
Kelurahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Kepemimpinan dalam suatu organisasi berkaitan
erat dengan bagaimana menggerakkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi. Perilaku pemimpin dan konsistensi pilihan tindakan dari
kepemimpinan berpengaruh pada loyalitas dan motivasi pegawai. Hal ini didukung
oleh pendapat, bahwa <i>“<span style="color: #211d1e;">simultaneous preferences and expectations of leadership
behaviours”</span></i><span style="color: #211d1e;"> (Fein, <i>ett all, </i>2015). </span>Selanjutnya faktor motivasi dari pegawai
juga menjadi hal yang berpengaruh penting bagaimana pegawai tersebut bekerja
dengan baik dan mengikuti apa yang menjadi kebijakan pimpinan. Secara singkat
motivasi dapat diartikan sebagai bagian integral dan hubungan perburuan dalam
rangka proses pembinaan, pengembangan, dan pengarahan sumber daya manusia,
(Siswanto, 2011:119). Sumber daya manusia merupakan faktor kunci keberhasilan
suatu organisasi, termasuk organisasi pemerintahan. Dalam pola kepemimpinan
tranformasional disebutkan bahwa ada keterkaitan erat antara kepemimpinan
tranformasional dengan sumberdaya manusia, yang dapat membentuk inovasi dan
daya kreativitas karyawan ((Manafi, <i>et
all</i>, 2015). Oleh karena dalam suatu organisasi, yang berwenang melakukan
setiap usaha pembinaan, pengembangan, dan pengarahan sumber daya manusia maupun
pengaturan sumber daya lainnya adalah pimpinan dalam organisasi tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Salah satu yang
paling nyata berhubungan dengan motivasi pegawai adalah disiplin pegawai.
Masalah disiplin pegawai saat ini tengah menjadi sorotan serius dari pimpinan
daerah. Banyak fenomena yang menggambarkan buruknya disiplin pegawai di
Buleleng. Salah satu yang menunjukkan hal itu misalnya, puluhan PNS terjaring
razia petugas Satpol PP dan Inspektorat Kabupaten karena terlambat masuk kerja
pada Rabu, 10 Juli 2013 pukul 07.30 wita. Terkait hal tersebut, Inspektur
Inspektorat Kabupaten Buleleng menyatakan “Selama ini memang kehadiran PNS dan
tenaga kontrak pada jam kerja tidak maksimal sehingga mereka perlu diberikan
pembinaan” (Yasa, 2013).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Permasalahan
yang dihadapi pada Kantor Lurah Seririt saat ini adalah sebagian dari pegawai
yang ada masih belum memiliki motivasi kerja yang baik, tingkat loyalitas yang
masih rendah, serta kemampuan inisiatif kerja yang juga masih rendah. Bertitik
tolak dari pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Kepemimpinan Lurah Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai Di Kelurahan Seririt Kecamatan
Seririt Kabupaten Buleleng”. Adapun rumusan masalah penelitian adalah sebagai
berikut:<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo2; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">1.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV">Bagaimana kepemimpinan lurah dalam
meningkatkan motivasi kerja pegawai di Kantor Kelurahan Seririt, Kecamatan
Seririt, Kabupaten Buleleng?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo2; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">2.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV">Bagaimana
motivasi pegawai di Kantor Kelurahan Seririt, Kecamatan Seririt,
Kabupaten Buleleng ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 1.0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo2; tab-stops: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV">3.<span style="font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV">Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
motivasi kerja pegawai di Kelurahan Seririt, Kecamatan Seririt, Kabupaten
Buleleng ?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil penelitian dan pembahasan dalam tulisan ini adalah untuk menjawab
berbagai permasalahan di atas, yang akan disampaikan lebih lanjut dibawah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Metode Penelitian<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan tujuan dan kegunaan
penelitian serta masalah-masalah yang muncul maka dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan pendekatan induktif.
Metode deskriptif menurut Nawawi (2008) adalah
prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan memaparkan
keadaan objek yang diselidiki (seseorang, lembaga, masyarakat, publik, dan
lain-lain) sebagaimana adanya berdasarkan fakta-fakta yang actual pada saat
sekarang. Informan adalah individu yang memiliki keahlian serta pemahaman
terbaik mengenai isu-isu tertentu sehingga disini informan merupakan
narasumber, (Silalahi, 2006:287). Dengan demikian dalam penelitian kualitatif
ini yang termasuk informan penelitian adalah seluruh pegawai pada kantor Lurah
Seririt, yang meliputi Lurah, Sekretaris Lurah, para Kepala Seksi, dan seluruh
Staf. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
teknik <i>purposive sampling</i>. Menurut
Krisyanto (2007 : 154) sampling purposif yaitu teknik yang mencakup orang-orang
yang diseleksi atas dasar criteria tertentu, sedangkan orang-orang dalam
populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan sampel.</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Secara
ringkas menurut Wahjosumidjo (1997 : 192)
indikator yang bisa digunakan untuk mengetahui kepemimpinan dan motivasi kerja sebagai
fokus penelitian adalah sebagai berikut
:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1) Kepemimpinan Lurah <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 22.5pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Adapun
indikator dalam dimensi kepemimpinan lurah adalah sebagai berikut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pembinaan dan pengarahan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 45pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengembangan
pengetahuan dan keterampilan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pemberian
penghargaan kepada yang berprestasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pemberian sanksi
bagi yang melakukan pelanggaran<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -36pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2) Motivasi
kerja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Adapun
indikator dalam meningkatkan motivasi kerja adalah sebagai berikut. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Motif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pelaksanaan jam
kerja/tingkat disiplin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pelaksanaan
kerja/cara kerja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kreativitas dan
inisiatif<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Selanjutnya dapat dijelaskan berkenaan dengan analisis data penelitian, Moleong</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> (2013) menyimpulkan bahwa </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">“</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">analisa data merupakan proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan”.
Menyusun data berarti menggolongkan data, pola, kategori, dan satuan uraian
dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
seperti yang disarankan oleh data. Adapun metode analisis data dalam penelitian
ini yaitu sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Mengumpulkan seluruh data hasil penelitian, baik dari
hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Mengklasifikasi/mengelompokkan data hasil penelitian
berdasarkan sub variabel dan indikator penelitian, baik data hasil wawancara,
dokumentasi, dan observasi;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menafsirkan dan menganalisis data hasil penelitian untuk
setiap indikator dan sub variabel penelitian guna diambil kesimpulan sementara;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dengan
demikian dapat mengambil kesimpulan umum dari hasil analisis data untuk
masing-masing sub variabel atau indikator penelitian.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil Dan Pembahasan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kepemimpinan Lurah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pembinaan dan Pengarahan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pembinaan disebut juga sebagai
supervisi, di mana menurut Siagian (2012)
mengemukakan, bahwa supervisi adalah suatu proses pengamatan dari pada
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua
pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan. Sedangkan Menurut Handoko (2008), pada dasarnya <a href="http://www.indonesian-publichealth.com/2013/09/fungsi-manajemen.html">fungsi
pengarahan</a> adalah membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa saja
diinginkan dan harus mereka lakukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil wawancara dengan Sekretaris Lurah
Made Sujana,SH memperoleh data bahwa Lurah dalam melakukan upaya pembinaan
tidak saja dilakukan secara formal dan kaku melalui rapat koordinasi yang rutin
dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Rapat koordinasi bersama staf
dilaksanakan dalam rangka melalukan evaluasi atas pelaksanaan tugas-tugas
selama satu bulan yang telah berjalan dan
upaya pembinaan juga dilakukan hampir setiap hari melalui apel pagi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan pengamatan langsung yang
peneliti lakukan juga diperoleh data bahwa Lurah senantiasa menyempatkan diri
untuk mengawasi pegawai yang bertugas pada lini pelayanan. Operator komputer
juga mendapat perhatian, pembinaan, dan pengarahan dari Lurah. Bahkan Lurah
langsung mengarahkan pekerjaan secara teknis kepada pegawai operator dan
pelayanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengembangan
Pengetahuan dan Keterampilan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut
Bazerman dan Gino; Gino dan Ariely (2012), bahwa organisasi dapat
mempertimbangkan pilihan pemimpin dengan penekanan pada persyaratan moral yang
di samping kualifikasi penting lainnya, memberikan pelatihan kepemimpinan moral
dan pendidikan, mengakui dan menghargai perilaku moral, dan menciptakan budaya
nilai-nilai moral dan kreativitas dalam organisasi. Pendekatan ini menargetkan
pengembangan kepemimpinan moral untuk meningkatkan kreativitas karyawan dan
mencegah sisi gelap potensi kreativitas karyawan (dalam Qinxuan Gu, <i>et all</i>, 2015).
</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pelatihan (training<i>)</i> merupakan proses
pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap
untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja, (Simamora, 2006:273). Pengembangan (<i>development</i>)
diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda
atau yang Iebih tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi
pendidikan<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut Kasi Pemerintahan I Gusti Bagus
Roy Arimbawa, A.Md mengatakan bahwa belum ada upaya formal seperti pelaksanaan
diklat, kursus, maupun studi banding untuk pengembangan pengetahuan dan
keterampilan. Dalam penjelasan Sekretaris
Lurah Seririt Made Sujana,SH mengatakan
bahwa program diklat, studi banding, maupun kursus memang tidak ada dalam
kegiatan Kantor Lurah Seririt. Hal itu dikarenakan kewenangan untuk
menyelenggarakan diklat pegawai ada pada BKD Kabupaten. Kendati demikian,
berdasarkan observasi peneliti selama melaksanakan penelitian, upaya Lurah
dalam mengembangkan pengetahuan pegawai terutama yang berkaitan dengan
peraturan atau program pemerintah kabupaten selalu dilakukan. Hal itu dilakukan
melalui sosialisasi kepada seluruh pegawai pada setiap kesempatan rapat
koordinasi rutin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penghargaan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penghargaan
sering juga disebut sebagai sebuah <i>reward</i>,
Menurut Nugroho (2006:5) “<i>Reward </i>adalah ganjaran, hadiah,
penghargaan atau imbalan yang bertujuan agar seseorang menjadi lebih giat lagi
usahanya untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja yang telah dicapai”. Hal
ini juga didukung oleh pendapat Manafi dkk (2015) sebagai berikut, <i>“training,
staffing, teamwork, performance appraisal, and reward) and knowledge sharing” </i>(pelatihan, kepegawaian, kerja sama tim, penilaian kinerja,
dan penghargaan dan berbagi pengetahuan)</span><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam hal pemberian pengahargaan oleh
Lurah Seririt kepada pegawainya, Made Sumerta memaparkan bahwa selama ini Lurah
pernah memberikan penghargaan dalam bentuk mempromosikan pegawai. Demikian juga
untuk pengahargaan dalam bentuk insentif atau materi sudah sering sering
diberikan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan pengamatan peneliti, Lurah
Seririt sudah menerapkan pemberian penghargaan dalam bentuk pemberian materi.
Pada hari-hari tertentu, Lurah memberikan semacam insentif kepada pegawai,
dimana uang itu kadang-kadang berasal dari uang pribadi Lurah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sanksi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span class="a"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sanksi pegawai
menurut Cameron dalam Timpe (1999:97) menjelaskan bahwa “sanksi-sanksi yang
dilaksanakan bagi para pelanggar aturan, pada prinsipnya bertujuan untuk
memperingatkan pegawai dengan jelas tentang perilaku yang diharuskan dan
akibat-akibat pelanggaran yang dapat terus berlanjut.”</span></span><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Terkait dengan sanksi yang diberikan
oleh Lurah kepada pegawai yang suatu pelanggaran, Sekretaris Lurah Made
Sujana,SH memberikan penilaian bahwa Lurah sudah mampu memberikan sanksi secara
adil kepada pegawai yang dianggap melanggar aturan maupun pegawai yang
melakukan kesalahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Motivasi <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.2.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Motif<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Nawawi
(2008:351) mengemukakan bahwa “Motivasi kata dasarnya adalah motif (<i>motive</i>)
yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu.” Dengan demikian motivasi berarti suatu
kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu
perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara sadar.</span><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Terkait dengan motif pegawai Kantor
Lurah Seririt, Kasi Pemerintahan I Gusti Bagus Roy Arimbawa,A.Md berpendapat
bahwa hampir seluruh pegawai yang ada pastinya memiliki motif untuk memperoleh
materi. Selain itu menurutnya motif pengabdian juga masih ada pada dirinya dan
rekan kerjanya yang lain. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan pengamatan peneliti selama
melakukan penelitian dapat dijelaskan bahwa pegawai masih memiliki motif
pengabdian secara tulus. Hal itu bisa peneliti simpulkan karena melihat ada
beberapa pegawai yang statusnya masih tenaga kontrak dan pengabdian. Adapaun tenaga kontrak dimaksud memperoleh
penghasilan di bawah upah minimum kabupaten. Sedangkan tenaga pengabdi tidak
memperoleh pengahasilan resmi dari pemerintah daerah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.2.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Disiplin<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Rivai
(2004:44) menyebutkan bahwa,“disiplin
kerja adalah suatu alat yang digunakan paramanajer untuk mengubah suatu
perilaku serta sebagai suatuupaya untuk meingkatkan kesadaran dan kesediaan
seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku”.</span><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lurah Seririt juga mengakui bahwa belum
seluruhnya pegawai Kantor Lurah Seririt mampu menerapkan disiplin kerja yang
baik. Hal itu dikarenakan masih ada beberapa pegawai yang dianggap mengabaikan
aturan yang ada, termasuk yang berkaitan dengan jam kerja pegawai yang tidak
pernah seratus persen hadir pada setiap apel pagi. Berdasarkan hasil observasi
peneliti selama melaksanakan penelitian juga menemukan fakta bahwa hampir
setiap hari ada saja pegawai yang tidak mengikuti apel pagi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.2.3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Cara Kerja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berkaitan dengan
cara kerja pegawai Kantor Lurah Seririt, Dilihat dari cara kerja pegawai, dalam
hal loyalitas pegawai kepada pimpinan sudah baik, di mana pegawai cenderung
melaksanakan apa yang menjadi instruksi pimpinan. Proses pelayanan juga
berjalan dengan baik, dibuktikan dengan hampir tidak adanya keluhan masyarakat
terhadap pelayanan yang diberikan oleh pegawai kelurahan. Dalam hal kecepatan
kerja, rata-rata pegawai telah mampu bekerja dengan cepat, hal ini dilihat dari
tidak adanya keluhan masyarakat terhadap lamanya waktu pelayanan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Cara kerja yang
disiplin dan kreatif tidak lepas dari pengaruh kepemimpinan lurah, dalam hal
ini lurah selalu memberikan contoh kerja yang efektif dan penuh kebajikan dalam
meberikan teladan. Hal ini mendukung pendapat berikut, bahwa kepemimpinan moral
secara luas diidentifikasi sebagai perilaku seorang pemimpin yang menunjukkan
kebajikan pribadi unggul, disiplin diri, dan tidak egois <i>“demonstrates superior personal virtues,
self-discipline, and unselfishness’’</i>. Hal ini menuntut menetapkan
contoh bagi bawahan, seperti integritas dan memenuhi kewajiban seseorang, tidak
pernah mengambil keuntungan dari orang lain, dan teladan tanpa pamrih (Farh et
al. 2008 dalam Qinxuan Gu, dkk, 2015).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.2.4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kreativitas dan
Inisiatif Kerja<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1.35pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kreativitas
pada umumnya berkaitan dengan kemampuan dan keuletan untuk berupaya menemukan
ide-ide ataupun hal-hal baru, (LAN-RI, 2014). Sekretaris Lurah Made Sujana,SH
mengatakan bahwa “ Dilihat dari inovasi atau kemampuan pegawai dalam menerapkan
ide-ide baru menurut Saya masih kurang
Artinya, pegawai masih melaksanakan apa yang sudah ada dan yang menjadi
kebiasaan selama ini. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lurah Seririt sendiri juga mengakui
bahwa inovasi dan inisiatif yang dimiliki oleh pegawai masih dirasa kurang.
Tetapi untuk pemberian masukan kepada atasan atau rekan kerja menrutnya sudah
cukup baik.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Selain
hal itu, peneliti juga melihat bahwa inisiatif atau keberanian pegawai dalam
mengambil keputusan sendiri yang menyangkut penyelesaian tanggung jawab
kerjanya juga masih rendah. Mereka cenderung minta arahan, padahal kalau
menurut peneliti hal itu sebenarnya bisa diputuskan sendiri oleh pegawai karena
tidak bersifat prinsip dan strategis. Dalam hal urusan keberanian memberikan
masukan, peneliti mengamati bahwa rata-rata pegawai telah mampu memberikan
masukan kepada pimpinan, baik diminta maupun tidak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Motivasi Kerja Pegawai Kantor Lurah Seririt</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Motivasi adalah suatu proses untuk
menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi
kebutuhan dan mencapai tujuan/keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang
mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan, (Usman,
2000:34).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Abu Bakar salah seorang staf memberikan
pendapatnya terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi pegawai,
“Kalau menurut Saya salah satu factor yang mempengaruhi motivasi kerja pegawai
yaitu materi atau uang. Karena kita semua bekerja tentu untuk mendapatkan
uang.” Selain Abu Bakar, Nia Dianita yang juga seorang staf mengatakan hal yang
sama. Selain materi, menurut Nia Dianita “ hal yang lain adalah sarana
pelayanan, misalnya komputer yang memadai. Karena kalau sarana pelayanan cukup
maka pegawai atau staf dapat bekerja dengan fokus..”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sementara itu Made Sumerta Adnyana
menyatakan sebagai berikut : “Kalau menurut Saya, faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi kerja pegawai yaitu materi. Karena dengan mendapatkan
materi maka aspek kesejahteraan sedikit terpenuhi. Factor lain misalnya suasana
atau lingkungan kerja yang baik nyaman. Karena pegawai bekerja tentu butuh
kenyamanan.” Sedangkan Luh Putu Sri Wahyuni seorang tenaga kontrak mengatakan
bahwa, “ Materi atau uang sangat mempengaruhi motivasi pegawai. Selain itu kita
juga butuh sarana pelayanan yang baik dan memadai, sehingga kita semua bisa melaksanakan
tugas di kantor dengan baik”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penutup<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Simpulan <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dari penelitian dan hasil pembahasan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Secara
umum Kepemimpinan Lurah Seririt sudah baik. Hal itu dapat dilihat dari hal-hal
sebagai berikut : <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Upaya
pembinaan dan pengarahan yang sudah baik; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Upaya
pengembangan pengetahuan dan keterampilan sudah baik;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Upaya
pemberian penghargaan sudah baik; dan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">d.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Upaya
pemberian sanksi juga sudah baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Adapaun
tingkat Motivasi kerja pegawai Kantor Lurah Seririt bisa dilihat sebagai
berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Motif
memperoleh materi, jabatan, dan pengabdian sudah dimiliki oleh pegawai;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Disiplin
dalam hal jam kerja, kehadiran pegawai, dan ketepatan waktu masih kurang baik;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Cara
kerja pegawai dilihat dari loyalitas, pelayanan, keterampilan, dan kerjasama
sudah baik;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">d.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kreativitas
dan inisiatif yang meliputi inovasi dan inisiatif masih kurang baik, sedangkan
kemampuan memberikan masukan sudah baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi pegawai Kantor Lurah Seririt yaitu sebagaiberikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Materi
; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Promosi
Jabatan ; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lingkungan
kerja yang baik dan nyaman; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">d.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hubungan
yang baik antar sesame pegawai dan anatara pegawai dengan atasan; <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">e.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sarana
pelayanan yang memadai;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">f.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengetahuan,
keterampilan, dan wawasan pegawai;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dari kesimpulan di atas, maka dapat
penulis sampaikan saran sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lurah
agar melakukan koordinasi dengan pihak Badan Kepegawaian Daerah dalam rangka
pelaksanaan pengembangan pengetahuan dan keterampilan pegawai melalui kegiatan
diklat, kursus, maupun studi banding.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
hal motivasi kerja pegawai, Lurah agar lebih tegas dalam membina disiplin
pegawai yang masih kurang. Selain itu Lurah agar memberikan motivasi kepada
pegawai sehingga mampu memberikan inovasi dan meningkatkan kreativitas kerja
pegawai yang masih kurang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Terkait
faktor yang berpengaruh terhadap motivasi kerja pegawai, Lurah agar dapat
menciptakan kondisi lingkungan kerja yang nyaman, hubungan kerja yang baik, dan
berupaya menambah sarana kerja sehingga lebih memadai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.6pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: SV;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fein, Erich C., Aharon Tziner, Cristinel Vasiliu, & Mihai Felea<i>,
</i>2015. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">“Considering the gap between Implicit
Leadership Theories and expectations of actual leader behaviour: A three-study
investigation of leadership beliefs in Romania<b>*</b>. <i>JEEMS, 20(1)</i>, 68-87. DOI 10.1688/JEEMS-2015-01-Fein<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Handoko, T. Hani. 2008. <i>Manajemen Personalia dan
Sumber Daya Manusia</i>. Yogyakarta : BPFE.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Krisyanto, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset
Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenadan Media Group<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">LAN-RI. 2014. Materi Diklatpim IV : Berpikir Kreatif dan
Inovasi di Sektor Publik. Jogjakarta : Badan Diklat DIY<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "timesnewroman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Manafi, Mahmoud & Indra Devi Subramaniam, 2015. “Relationship between Human Resources
Management Practices,Transformational Leadership, and Knowledge Sharing on
Innovation in Iranian Electronic Industry”. <i>Asian
Social Science</i>; Vol. 11, No. 10; 2015</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Moleong, Lexy. 2013. <i>Metode Penelitian Kualitatif</i>.
Bandung : Remaja Rosdakarya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Nawawi, H.Hadari. 2008. <i>Metodologi Penelitian Bidang Sosial.</i> Gajah Mada University Press, Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang
Kelurahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Qinxuan Gu ,
Thomas Li-Ping Tang & Wan Jiang, 2015 .“Does Moral Leadership Enhance
Employee Creativity? Employee Identification with Leader and Leader–Member
Exchange (LMX) in the Chinese Context”.<i>.J
Bus Ethics (2015)</i> 126:513–529. DOI 10.1007/s10551-013-1967-9<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Rivai</span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">,<span class="apple-converted-space"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Veithzal</span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.<span class="apple-converted-space"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2004</span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. </span><i><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Manajemen</span></i><i><span lang="SV" style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></i><i><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sumber</span></i><i><span lang="SV" style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></i><i><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Daya</span></i><i><span lang="SV" style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></i><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Manusia</span><i><span lang="SV" style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></i><i><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">untuk</span></i><i><span lang="SV" style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></i><i><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Perusahaan</span></i><i><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">: Dari teori Ke Praktik.</span></i><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Jakarta</span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> : PT.Raja Grafindo Persada<i> <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Siagian, Sondang P.2012. <i>Teori Motivasi dan
Aplikasinya</i>. Jakarta :<b> </b>Bina Aksara. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<em><span style="font-size: 12.0pt; font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Silalahi</span></em><span class="st"><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span></i></span><em><span style="font-size: 12.0pt; font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Ulber</span></em><span class="st"><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. </span></i></span><em><span style="font-size: 12.0pt; font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">2006</span></em><span class="st"><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. Metode Penelitian Sosial. </span></i></span><span class="st"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bandung:
Unpar Press<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span class="st"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Simamora, Henry. 2006<i>. Manajemen Sumber Daya Manusia</i>. Yogyakarta: STIE YKPN<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<em><span style="font-size: 12.0pt; font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">Siswanto,H.B</span></em><span class="st"><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. </span></i></span><em><span style="font-size: 12.0pt; font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">2011</span></em><span class="st"><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. Pengantar Manajemen. </span></i></span><span class="st"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Jakarta:
Bumi Aksara<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sugiyono, </span><em><span style="background: white; font-size: 12.0pt; font-style: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">2008</span></em><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.
<i>Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R&D</i>. Bandung. Alfabeta</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span class="ndesc"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Timpe</span></span><span class="ndesc"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
, A. Dale. (1999). Seri Ilmu dan
Seni Manajemen Bisnis “Kinerja”. Jakarta: Gramedia Asri Media.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoBodyText" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang pemerintahan daerah <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span class="ndesc"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Usman, Uzer. 2000. <i>Menjadi</i></span></span><i><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></i><span class="ndesc"><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Guru</span></i></span><i><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span></i><span class="ndesc"><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Profesional.</span></i></span><i><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span></i><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span class="ndesc"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bandung</span></span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">:
</span><span class="ndesc"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Remaja</span></span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
</span><span class="ndesc"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Rosdakary</span></span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Wahjosumidjo. 1997. <i>Kepemimpinan dan Motivasi</i>.
Jakarta : Ghalian Indonesia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Yasa, Putu. 2013. </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Puluhan PNS Pemkab Terjaring Razia.</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><a href="http://bali.antaranews.%20com/berita/41323/puluhan-pns-pemkab-buleleng-terjaring-razia">http<span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">://bali.antaranews.
com/berita/41323/puluhan-pns-pemkab-buleleng-terjaring-razia</span></a></span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">)<o:p></o:p></span></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-65830888725079926572016-11-14T15:04:00.000-08:002018-08-29T06:42:16.342-07:00Kinerja Aparatur Sipil Negara dalam Pelayanan Masyarakat Di Kantor Camat Seririt Kabupaten Buleleng<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh Ni Made Yeni Irawati</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt;">*<sup>1</sup></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dan Gede
Sandiasa</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt;">*<sup>2</sup></span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">*<sup>1</sup>Alumni FISIP UNIPAS. *<sup>2</sup>Staf
Pengajar Fisip Universitasn Panji Sakti<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 5 No. 1- </em><em style="font-family: "times new roman", serif; text-indent: -18.9333px;">Pebruari</em><em> 2016</em>,
hal 27-37)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Abstrak.</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Aparatur Sipil Negara adalah pelaksana
layanan publik pemerintah kepada masyarakat, yang dapat memberikan kesan
positif dan mampu meningkatkan kualitas layanan, yang pada akhirnya dapat
mendorong terciptanya partisipasi masyarakat dalam kegiatan layanan tersebut.
Kualitas layanan sebagai salah satu indikator kinerja layanan publik, dapat
memberi dampak pada efisiensi anggaran dan percepatan pencapaian pemenuhan
kebutuhan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kinerja aparatur sipil Negara pada Kantor Camat
Seririt dalam memberikan pelayanan. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk
untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja aparatur di
Kantor Camat Seririt. Subjek penelitian ini adalah Kantor Camat Seririt, dengan
objek penelitian yaitu Aparatur Sipil Negara pada Kantor Camat Seririt. Data
yang digunakan yaitu data kualitatif, dengan informan penelitian yaitu pejabat
struktural Kantor Camat Seririt dan masyarakat pencari pelayanan. Teknik
pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara, dan observasi. Data hasil
penelitian dianalisis dengan teknik analisis kualitatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara umum kinerja aparatur Kantor Camat Seririt sudah baik.
Hal itu dilihat dari produktivitas kerja yang sudah baik, kualitas layanan
memuaskan, responsivitas baik, responsibilitas baik, serta akuntabilitas yang
baik pula. Selain itu, upaya yang dilakukan Camat dalam meningkatkan kinerja
aparatur yaitu dengan menegakkan disiplin aparatur, meningkatkan motivasi kerja
aparatur, meningkatkan kualitas sarana pelayanan, pengawasan kerja, dan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kerja aparatur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kata
Kunci : Kinerja, ASN, Pelayanan
Masyarakat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Fungsi umum
pemerintahan yaitu pengaturan, pemberdayaan, pelayanan, dan pembangunan.
Pembangunan masyarakat adalah bentuk penyelenggaraan layanan publik, bagi
masyarakat dalam mewujudkan persamaan dan keadilan sosial, yang dapat diukur
melalui pelayanan ekonomi, pendidikan, perumahan, layanan sipil dan keadilan
hukum (Lowe & Shipp, 2015). Keseluruhan fungsi tersebut terkait satu
dengan yang lain. Fungsi pelayanan oleh
aparatur pemerintahan saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat, mengingat
rendahnya kesadaran aparatur pemerintahan sebagai pelayanan masyarakat. Tujuan
dibentuknya pemerintahan daerah pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat di daerah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Salah satu
organisasi perangkat daerah kabupaten/kota sebagaimana diatur dalam PP No 41 Th
2007 adalah Kecamatan. Kabupaten/Kota. Pembentukan organisasi kecamatan di
Kabupaten Buleleng sendiri diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng
Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kabupaten Buleleng. Pembenahan dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang berorientasi pada fungsi pelayanan masyarakat, hendaknya
dititikberatkan pada pemerintah kecamatan, karena kecamatan merupakan pusat
pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Banyak fenomena
yang menggambarkan buruknya kinerja pegawai di Buleleng. Salah satu yang
menunjukkan hal itu misalnya, puluhan PNS terjaring razia petugas Satpol PP dan
Inspektorat Kabupaten karena terlambat masuk kerja pada Rabu, 10 Juli 2013
pukul 07.30 wita. Terkait hal tersebut, Inspektur Inspektorat Kabupaten
Buleleng menyatakan “Selama ini memang kehadiran PNS dan tenaga kontrak pada
jam kerja tidak maksimal sehingga mereka perlu diberikan pembinaan” (Yasa,
2013). Selain masalah tersebut, rendahnya kinerja pegawai di Buleleng juga
semakin nyata ditunjukkan pada saat dilakukan sidak oleh kepala Inspektorat
Kabupaten Buleleng pada hari Rabu, 2 Oktober 2014 di beberapa SKPD. D<span style="background: white;">ari hasil sidak yang dilakukan, diketahui sebanyak 63
orang tidak melaksanakan dinas tanpa keterangan alias membolos.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
pengamatan sementara yang peneliti lakukan di Kantor Camat Seririt, diperoleh
fakta awal bahwa kondisi yang ada saat ini menggambarkan bahwa kinerja pegawai
atau aparatur pada kantor Kecamatan Seririt dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat belum seluruhnya memuaskan pelanggan (masyarakat). Masih terdapat
keluhan dari masyarakat atas kinerja pegawai kantor kecamatan. Oleh karena itu
perlu dilakukan analisis terhadap kinerja pegawai kantor Kecamatan Seririt
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Metode
Penelitian<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan
induktif yang berusaha untuk memahami masalah berdasarkan fakta tentang
kenyataan yang berada di lokasi penelitian. Nawawi, (2005 : 63) mengatakan
bahwa : “Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek atau obyek
penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan sebagainya) pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang nampak dan atau sebagainya”. Metode induktif
menentukan cara agar manusia dalam memecahkan suatu problematika mulai dari
mencari fakta-fakta yang nyata dan murni dari pengalaman dalam masyarakat
kemudian menarik kesimpulan yang bersifat umum. Informan adalah individu yang
memiliki keahlian serta pemahaman terbaik mengenai isu-isu tertentu sehingga di
sini informan merupakan narasumber, (Silalahi, 2006:287). Informan dalam
penelitian ini adalah para pejabat struktural yang terdiri dari Camat, Sekcam,
para Kepala Seksi di Kantor Camat Seririt, dan beberapa masyarakat pencari
pelayanan pada Kantor Camat Seririt. Informan dalam penelitian kualitatif
menggunakan teknik <i>purposive sampling, </i> yaitu cara penentuan informan yang ditetapkan
secara sengaja atas dasar kriteria atau pertimbangan tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hasil Penelitian
dan Pembahasan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kinerja Aparatur
Kantor Camat Seririt<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -35.45pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Produktivitas <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Produktivitas
kerja aparatur sangat berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi dalam
pelayanan. Secara umum efektivitas dapat dikatakan sebagai tercapainya
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Efisiensi menyangkut
perbandingan terbaik antara sumber daya yang digunakan dengan hasil yang
diperoleh. Dengan kata lain, efisiensi berarti digunakannya sumber daya
seminimal mungkin untuk mencapai hasil yang semaksimal dan sebaik mungkin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sekretaris Camat
Seririt Nyoman Sudiasa,BA menyatakan bahwa aparatur Kantor Camat Seririt telah
mampu bekerja secara efektif. Hal itu bisa dilihat dari tercapainya sasaran
kerja sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Selain
itu beliau melihat bahwa selama ini tujuan pelayanan umum telah tercapai dengan
baik. Mendukung apa yang disampaikan oleh Sekcam Seririt tersebut, Kepala Seksi
Pemerintahan Made Mardika,SE selaku Kasi yang membidangi pelayanan administrasi
kependudukan warga, dikatakan bahwa secara teknis efektivitas pelayanan untuk
administrasi kependudukan sudah tercapai. Dimana masyarakat pencari pelayanan
untuk urusan kependudukan sudah dapat dilayani dengan baik. Adapun masalah
pelayanan yang dihadapi lebih banyak karena kendala di luar kewenangan atau
tanggungjawab aparatur kantor Camat Seririt.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
pengamatan peneliti selama melaksanakan penelitian, dapat peneliti sampaikan
bahwa secara umum tujuan-tujuan pelayanan telah tercapai. Dimana masyarakat
telah terlayani tanpa ada hambatan apapun. Selain itu aparatur kecamatan juga
tidak memungut biaya apapun untuk jenis pelayanan apapun.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.2.
Responsivitas<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Responsivitas
merujuk pada kemampuan aparatur dalam mengenali apa yang menjadi kebutuhan
masyarakat dalam pelayanan, menyusun rencana prioritas pelayanan, dan
memberikan membuat program pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan
kata lain responsitvitas di sini menunjuk pada keselarasan antara program
program dan kegiatan pelayanan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat
(Dwiyanto dalam Pasolong, 2011:179).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Terkait dengan
kesesuaian antara jenis layanan yang diberikan dengan kebutuhan masyarakat,
Camat Seririt I Nyoman Riang Pustaka memberikan pernyataan bahwa pelayanan yang
diberikan saat ini tentu mengacu pada apa yang menjadi kebutuhan administrasi
dasar masyarakat. Hal itu sudah sangat sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan
administrasi masyarakat. Hampir sama dengan apa yang dikatakan oleh Camat
Seririt, Kepala Seksi Pelayanan Umum Gede Yasa,S.Ag juga mengatakan bahwa
pelayanan yang menjadi kegiatan di Kantor Camat Seririt lebih banyak bersifat
administrasi kependudukan. “Saya rasa pelayanan administrasi kependudukan yang
diselenggarakan di sini merupakan kebutuhan dasar masyarakat, misalnya KTP dan
KK. Camat juga berperan dalam melegalisir atau memperkuat dokumen administrasi
tertentu, hal ini sudah sangat sesuai dengan kebutuhan administrasi yang massif
bagi masyarakat,“ ungkapnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
pengamatan peneliti selama melaksanakan penelitian dapat diperoleh data bahwa
jenis pelayanan yang diberikan oleh Kantor Camat Seririt yaitu : perekaman
E-KTP, Input data Kartu Keluarga, pengesahan surat-surat administrasi tertentu,
pembuatan akte tanah. Melihat hal tersebut dapat dikatakan bahwa sudah memenuhi
sebagian kebutuhan administrasi dasar bagi masyarakat, yaitu KTP dan KK.
Walaupun proses akhir dari pembuatan KTP dan KK tersebut harus dilakukan di
Dinas Dukcapil Kabupaten.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.3. Responsibilitas<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dwiyanto dalam
Pasolong (2011:179) mengatakan “Responsibilitas yaitu menjelaskan apakah
pelaksanaan kegiatan birokrasi publik sudah sesuai dengan prinsip-prinsip
administrasi yang benar dengan kebijkan birokrasi, baik eksplisit maupun
implisit”. Dalam birokrasi perlu ditata
sedemikianrupa untuk dapat mengganggu profesionalisme birokrasi publik
(Dwiyanto, 2011), dengan demikian pelaksanaan layanan publik melalui birokrasi
pemerintah akan lebih efektif dan berdaya guna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Terkait dengan
responsibilitas aparatur di Kantor Camat Seririt, Kasi Pembangunan Setyo
Herlambang berpendapat bahwa sudah ada penerapan prinsip-prinsip administrasi
publik seperti itu. Dari pernyataan informan tersebut, secara umum dapat
diketahui bahwa prinsip-prinsip administrasi sudah diberlakukan dengan di
Kantor Camat Seririt, walaupun secara pelaksanaan dikatakan belum berjalan
secara optimal. Hal itu tentu karena faktor kesadaran dari oknum pegawai. Namun
demikian yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah bahwa
prinsip-prinsip administrasi yang baik dan benar sudah diterapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
pengamatan peneliti selama melaksanakan penelitian, diperoleh fakta bahwa
beberapa prinsip administrasi publik yang baik sudah diterapkan di instansi
Kantor Camat Seririt. Prinsip pembagian tugas sudah jelas diterapkan, melalui
pembagian tugas di masing-masing seksi. Prinsip disiplin juga sudah dilaksanakan,
di mana Camat selalu menekankan tentang pentingnya masalah disiplin ini. Selain
itu prinsip rentang kendali juga sudah terlaksana dengan baik. Hal itu dapat
dilihat dari peran masing-masing kepala seksi sebagai atasan langsung dari
stafnya masing-masing di tingkat seksi, tidak langsung kepada Camat. Meski
demikian prinsip kesatuan komando juga sudah dilaksanakan dengan baik. Dimana
Camat sebagai pimpinan oraganisasi memegang kebijakan penuh atas setiap
kegiatan dan sekaligus sebagai penanggung jawab seluruh kegiatan secara umum.
Sedangkan prinsip tata tertib dapat dibuktikan dengan usaha tertib administrasi
sebagai bagian dari tertib administrasi keuangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.1.4. Akuntabilitas<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam pengertian
yang sempit akuntabilitas dapat dipahami sebagai bentuk pertanggungjawaban yang
mengacu pada kepada siapa aparatur bertanggung jawab secara struktural.
Konsepsi akuntabilitas dalam arti luas ini menyadarkan kita bahwa pejabat
pemerintah tidak hanya bertanggungjawab kepada otoritas yang lebih tinggi dalam
rantai komando institusional, tetapi juga bertanggungjawab kepada masyarakat
umum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Terkait dengan
tanggungjawab yang dimiliki oleh aparatur Kantor Camat Seririt dalam memberikan
pelayanan, Camat Seririt I Nyoman Riang Pustaka,S.IP menilai bahwa staf yang
bertugas memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat sudah melaksanakan
dengan baik tanggung jawabnya masing-masing. Penilaian yang sama juga dikatakan
oleh Kepala Seksi Pelayanan Umum, Gede Yasa,S.Ag. Beliau mengatakan bahwa staf
yang bertugas di pelayanan umum sudah memiliki tanggung jawab yang baik dalam
memberikan pelayanan. Hal itu ditunjukkan dengan profesionalisme kerja yang
ditunjukkan oleh stafnya dalam melayani masyarakat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Untuk
mengkofirmasi pendapat beberapa informan di atas, peneliti juga telah mewawancara
beberapa masyarakat yang mencari pelayanan di Kantor Camat Seririt. Seperti
yang diungkapkan oleh Putu Ngurah Muliada dari Kelurahan Seririt. Laki-laki
yang mengaku sebagai Kepala Lingkungan di Kelurahan Seririt ini mengatakan, “
Menurut Saya sudah cukup bertanggung jawab <i>ya</i>.
Pelayanan yang diberikan sudah baik,” ungkapnya. </span><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Akuntabilitas pada prinsipnya adalah merupakan pelaksanaan pertanggung
jawaban dimana dalam kegiatan yang dilakukan oleh aparatur yang terkait harus
mampu mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas yang diberikan. Selain itu
akuntabilitas terutama berkaitan erat dengan pertanggung jawaban terhadap
efektivitas kegiatan dalam pencapaian sasaran atau target kebijakan atau
program yang telah ditetapkan itu. Dengan demikian keinginan untuk mencapai
peningkatan kualitas dan efisiensi pelayanan pemerintah serta profesionalisme
aparatur sipil Negara di mata masyarakat, hal ini sepadan dengan pendapat “</span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">brings to the needs for a more efficient government
services and professionals”</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> (Hadiyati, 2015).</span><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-GB" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Upaya
Meningkatkan Kinerja Aparatur dalam Pelayanan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Terkait dengan
upaya meningkatkan kinerja aparatur Kantor Camat Seririt, Camat Seririt mengaku
telah berupaya untuk meningkatkan kinerja bawahannya. Dari apa yang disampaikan
oleh Camat Seririt, maka dapat diambil beberapa poin yang bisa dikatakan
sebagai upaya Camat untuk meningkatkan kinerja aparatur, yaitu : meningkatkan
disiplin pegawai, meningkatkan motivasi kerja pegawai, meningkatkan sarana
pelayanan, dan meningkatkan pengawasan kepada pegawai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut Kasi
Pemerintahan Made Mardika selaku kepala seksi yang langsung membidangi masalah
pelayanan administrasi kependudukan mengatakan bahwa telah berupaya untuk tetap
menjaga kinerja staf di bawah seksi untuk selalu memuaskan masyarakat. Dari apa
yang disampaikan oleh Kasi Pemerintahan, peneliti dapat menangkap beberapa hal
yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja staf pada seksi pemerintahan
yaitu: penegakkan disiplin dan meningkatkan pengetahuan aparatur. Meningkatkan
pengetahuan aparatur pelayanan dalam hal ini menyangkut <i>update</i> peraturan tentang bidang tugasnya dan meningkatkan
keterampilan aparatur. Hal ini sangat penting dalam menunjang kinerja aparatur,
karena pengetahuan, wawasan, dan keterampilan kerja sangat diperlukan dalam
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyrakat. Pengetahuan yang baik
terhadap suatu peraturan akan memudahkan memberikan penjelasan kepada warga
yang hendak memproleh pelayanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Disiplin adalah </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">sikap mental yang tercermin dalam perbuatan, tingkah laku
perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap
peraturan-peraturan yang ditetapkan Pemerintah atau etik, norma serta kaidah
yang berlaku dalam masyarakat, (Surachmad, 1993:24). </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menurut
Suradinata, (1997 : 120) mengatakan bahwa: “Motivasi merupakan proses atau
fenomena yang mendorong manusia untuk bertindak atau berbuat sesuatu dengan
cara tertentu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan”. Sarana prasarana pelayanan
juga menjadi salah satu unsur penting yang wajib ada dalam setiap pelayanan publik.
Sarana prasarana yang ada pada suatu organisasi yang menyelenggarakan pelayanan
publik menunjukkan sejauh mana perhatian organisasi tersebut terhadap kepuasan
pelanggan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengawasan
merupakan suatu fungsi mutlak yang harus dilakukan oleh atasan terhadap
bawahannya. Dengan melakukan pengawasan maka akan dapat diketahui bagaimana
pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh bawahan. Apabila ada penyimpangan akan
cepat diketahui dan segera diambil langkah-langkah perbaikan. Pengetahuan dan
keterampilan merupakan perangkat lunak yang wajib dimiliki oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
menjadi kunci keberhasilan pegawai dalam mewujudkan tujuan organisasinya, dalam
hal ini organisasi birokrasi pemerintahan. Oleh karena itu sangat penting bagi
Camat untuk selalu meningkatkan kemampuan aparaturnya, baik kemampuan dalam hal
pengetahuan, wawasan, dan keterampilan kerja maupun kemampuan fisik dalam
bekerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penutup<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Simpulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan
hasil penelitian dan pembahasan pada Bab V, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kinerja
aparatur Kantor Camat Seririt sudah baik, hal itu bisa dilihat dari :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Produktivitas
baik, dimana pelayanan yang diberikan sudah efektif dan efisien;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Responsivitas
baik, dimana pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan kebutuhan
administrasi dasar masyarakat;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">c.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Responsibilitas
baik, dimana prinsip-prinsip administrasi yang baik dan benar sudah diterapkan
dalam proses pelayanan; dan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">d.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Akuntabilitas
baik, dimana aparatur sudah memiliki tanggung jawab yang baik dalam
melaksanakan tugas-tugas pelayanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Upaya
yang dilakukan Camat Seririt dalam meningkatkan kinerja aparatur dalam
pelayanan di Kantor Camat Seririt yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">a.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Upaya
yang berasal dari internal Kantor Camat Seririt :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Menegakkan
disiplin aparatur;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Meningkatkan
motivasi kerja aparatur;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Meningkatkan
kualitas sarana pelayanan;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pengawasan
kerja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 49.65pt; text-indent: -21.3pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">b.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Upaya
yang berasal dari eksternal Kantor Camat Seririt :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 70.9pt; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan kerja aparatur, melalui sosialisasi peraturan, pelatihan
atau bimtek terkait tupoksi.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 2cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Saran</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dari hasil pembahasan dan kesimpulan di
atas, maka dapat peneliti sarankan hal-hal sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
upaya meningkatkan kinerja aparatur, Camat Seririt dalam menegakkan disiplin
aparatur sebaiknya diikuti dengan sanksi yang lebih tegas dan konsisten, karena
masih terdapat oknum aparatur yang melanggar disiplin. Selain itu upaya
meningkatkan motivasi kerja aparatur sebagai bagian dari upaya meningkatkan
kinerja agar disertai dengan pemberian <i>reward</i>
dan <i>punishment</i> yang adil dan
seimbang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam
hal pelayanan administrasi di Kantor Camat Seririt, Camat Seririt sebaiknya
membuat dokumen alur mekanisme pelayanan sebagai pedoman pelayanan, serta
sekaligus sebagai standar pelayanan yang harus diterapkan oleh aparatur Kantor
Camat Seririt. Sehingga dengan demikian masyarakat lebih mengetahui prosedur
pelayanan dan aparatur disiplin dalam memberikan pelayanan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<!--[if gte vml 1]><v:rect id="Rectangle_x0020_2" o:spid="_x0000_s1026"
style='position:absolute;margin-left:384.75pt;margin-top:-48.2pt;width:14.2pt;
height:15.05pt;z-index:251654656;visibility:visible' o:gfxdata="UEsDBBQABgAIAAAAIQC2gziS/gAAAOEBAAATAAAAW0NvbnRlbnRfVHlwZXNdLnhtbJSRQU7DMBBF
90jcwfIWJU67QAgl6YK0S0CoHGBkTxKLZGx5TGhvj5O2G0SRWNoz/78nu9wcxkFMGNg6quQqL6RA
0s5Y6ir5vt9lD1JwBDIwOMJKHpHlpr69KfdHjyxSmriSfYz+USnWPY7AufNIadK6MEJMx9ApD/oD
OlTrorhX2lFEilmcO2RdNtjC5xDF9pCuTyYBB5bi6bQ4syoJ3g9WQ0ymaiLzg5KdCXlKLjvcW893
SUOqXwnz5DrgnHtJTxOsQfEKIT7DmDSUCaxw7Rqn8787ZsmRM9e2VmPeBN4uqYvTtW7jvijg9N/y
JsXecLq0q+WD6m8AAAD//wMAUEsDBBQABgAIAAAAIQA4/SH/1gAAAJQBAAALAAAAX3JlbHMvLnJl
bHOkkMFqwzAMhu+DvYPRfXGawxijTi+j0GvpHsDYimMaW0Yy2fr2M4PBMnrbUb/Q94l/f/hMi1qR
JVI2sOt6UJgd+ZiDgffL8ekFlFSbvV0oo4EbChzGx4f9GRdb25HMsYhqlCwG5lrLq9biZkxWOiqY
22YiTra2kYMu1l1tQD30/bPm3wwYN0x18gb45AdQl1tp5j/sFB2T0FQ7R0nTNEV3j6o9feQzro1i
OWA14Fm+Q8a1a8+Bvu/d/dMb2JY5uiPbhG/ktn4cqGU/er3pcvwCAAD//wMAUEsDBBQABgAIAAAA
IQA98cSuHQIAADsEAAAOAAAAZHJzL2Uyb0RvYy54bWysU9uO0zAQfUfiHyy/01y2hTZqulp1KUJa
YMXCB0wdp7FwbDN2my5fz9jpli68IEQerJnM+PjMmZnl9bHX7CDRK2tqXkxyzqQRtlFmV/OvXzav
5pz5AKYBbY2s+aP0/Hr18sVycJUsbWd1I5ERiPHV4GreheCqLPOikz34iXXSULC12EMgF3dZgzAQ
eq+zMs9fZ4PFxqEV0nv6ezsG+Srht60U4VPbehmYrjlxC+nEdG7jma2WUO0QXKfEiQb8A4selKFH
z1C3EIDtUf0B1SuB1ts2TITtM9u2SshUA1VT5L9V89CBk6kWEse7s0z+/8GKj4d7ZKqpecmZgZ5a
9JlEA7PTkpVRnsH5irIe3D3GAr27s+KbZ8auO8qSN4h26CQ0RKqI+dmzC9HxdJVthw+2IXTYB5uU
OrbYR0DSgB1TQx7PDZHHwAT9LOb51ZTaJihULIriapZegOrpskMf3knbs2jUHIl6AofDnQ+RDFRP
KYm81arZKK2Tg7vtWiM7AM3GJn0ndH+Zpg0bar6YlbOE/Czm/w6iV4GGXKu+5vM8fvEdqKJqb02T
7ABKjzZR1uYkY1Ru7MDWNo+kItpxgmnjyOgs/uBsoOmtuf++B5Sc6feGOrEoplG3kJzp7E1JDl5G
tpcRMIKgah44G811GFdk71DtOnqpSLUbe0Pda1VSNnZ2ZHUiSxOaBD9tU1yBSz9l/dr51U8AAAD/
/wMAUEsDBBQABgAIAAAAIQCcuKnM4AAAAAsBAAAPAAAAZHJzL2Rvd25yZXYueG1sTI/LTsMwEEX3
SPyDNUjsWgcoDglxKihB3bAoBfZTe0gi/Ihit035eswKljNzdOfcajlZww40ht47CVfzDBg55XXv
Wgnvb8+zO2AhotNovCMJJwqwrM/PKiy1P7pXOmxjy1KICyVK6GIcSs6D6shimPuBXLp9+tFiTOPY
cj3iMYVbw6+zTHCLvUsfOhxo1ZH62u6thA3i0+Z7rdRjc3pZNLT6aMgbKS8vpod7YJGm+AfDr35S
hzo57fze6cCMhFwUtwmVMCvEAlgi8iIvgO3SRogb4HXF/3eofwAAAP//AwBQSwECLQAUAAYACAAA
ACEAtoM4kv4AAADhAQAAEwAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAW0NvbnRlbnRfVHlwZXNdLnhtbFBLAQIt
ABQABgAIAAAAIQA4/SH/1gAAAJQBAAALAAAAAAAAAAAAAAAAAC8BAABfcmVscy8ucmVsc1BLAQIt
ABQABgAIAAAAIQA98cSuHQIAADsEAAAOAAAAAAAAAAAAAAAAAC4CAABkcnMvZTJvRG9jLnhtbFBL
AQItABQABgAIAAAAIQCcuKnM4AAAAAsBAAAPAAAAAAAAAAAAAAAAAHcEAABkcnMvZG93bnJldi54
bWxQSwUGAAAAAAQABADzAAAAhAUAAAAA
" strokecolor="white"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore: vglayout; position: relative; z-index: 251654656;"><span style="height: 22px; left: 512px; position: absolute; top: -65px; width: 21px;"><img height="22" src="file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="Rectangle_x0020_2" width="21" /></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Daftar
Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Anonim. 2014. <i>63
Pegawai Bolos Terancam Sanksi</i>. </span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><a href="http://www.buleleng%20roundup.com/index.php/page/berita/bll/detail/2014/10/">http://www.buleleng
roundup.com/index.php/page/berita/bll/detail/2014/10/</a>02/63-Pegawai-Bolos- Terancam-Sanksi/201410030006<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dwiyanto,
Agus, 2011. <i>Mengembalikan Kepercayaan Publik Melalui Reformasi Birokrasi. </i>PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta</span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bappeda Kabupaten Buleleng. 2014. Buleleng Membangun
2014. Singaraja : Bappeda Kabupaten Buleleng<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "timesnewroman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Ernani Hadiyati, 2014.“Marketing and Government Policy on MSMEs
in Indonesian: A Theoretical Framework and Empirical Study”. <i>International Journal of Business and
Management; Vol. 10, No. 2; 2015</i></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Lowe, Jeffery S, & Sigmund C. Shipp, 2015.
“Black Church and Black College Community Development Corporations: enhancing
the Public Sector Discourse”. <i>Western Journal of Black Studies; </i>Winter
2014; 38, 4; ProQuest pg. 244<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Moleong, Lexy J, 2013<i>, Metodologi Penelitian Kualitatif</i>, PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Nawawi, H.Hadari. 2005. <i>Metodologi Penelitian Bidang Sosial.</i> Gajah Mada University Press, Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pasolong,
Harbani. 2011. <i>Teori Administrasi Publik</i>.
Bandung : Alfabeta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -30pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 4 Tahun
2008 Tentang <i>Pembentukan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Buleleng. </i>Sekreatriat
Daerah Kabupaten Buleleng, Singaraja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -30pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang <i>Organisasi Perangkat Daerah. </i>Sekretariat Negara, Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -30pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 Tentang <i>Kecamatan. </i>Sekretariat Negara. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sinambela, Lijan Poltak, dkk. 2011. <i>Reformasi Pelayanan Publik, Teori Kebijakan,dan Implementasi.</i> Jakarta:
Bumi Aksara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<em><span style="font-size: 12.0pt;">Silalahi</span></em><span class="st"><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, </span></i></span><em><span style="font-size: 12.0pt;">Ulber</span></em><span class="st"><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.
(</span></i></span><em><span style="font-size: 12.0pt;">2006</span></em><span class="st"><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">). Metode Penelitian Sosial. </span></i></span><span class="st"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bandung:
Unpar Press<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 28.05pt; text-align: justify; text-indent: -28.05pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Surachmad,
Wirjo. 1993. <i>Wawasan Kerja Aparatur
Negara</i>. Jakarta :Pustaka Jaya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Suradinata, Ermaya. 1997, <i>Pemimpin dan Kepemimpinan
Pemerintahan</i><b>, </b>Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Suradnyana, Putu Agus. 2013. <i>Puluhan PNS Pemkab Terjaring Razia.</i> <a href="http://bali.antaranews.com/berita/41323/puluhan-pns-pemkab-buleleng-terjaring-razia"><i><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;">http</span></i>://bali.antaranews.com/berita/41323/puluhan-pns-pemkab-buleleng-terjaring-razia</a>)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -30pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 <i>Tentang Pelayanan Publik</i> . Sekretarat
Negara, Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 30pt; text-align: justify; text-indent: -30pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 <i>Tentang Aparatur Sipil Negara. </i>Sekretariat
Negara, Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Yasa, Putu. 2013. </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Puluhan PNS Pemkab Terjaring Razia.</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><a href="http://bali.antaranews.%20com/berita/41323/puluhan-pns-pemkab-buleleng-terjaring-razia">http<span style="font-style: normal; mso-bidi-font-style: italic;">://bali.antaranews.
com/berita/41323/puluhan-pns-pemkab-buleleng-terjaring-razia</span></a></span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "calibri" , "sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" /></span></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-52547455635693860562016-11-14T14:59:00.000-08:002018-08-29T06:39:38.819-07:00Peran E-government dan Budaya Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Pemerintah Daerah <div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Oleh</span></b><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> Gede
Sandiasa</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt;">*</span><sup><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt;">1</span></sup><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> dan </span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> Ni Ketut Sudianing</span></b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt;">*</span><sup><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt;">2</span></sup><b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">*<sup>1</sup>Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"> dan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">*</span><sup><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">2</span></sup><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">Alumni
FISIP UNIPAS <o:p></o:p></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 5 No. 1- </em><em style="font-family: "times new roman", serif; text-indent: -18.9333px;">Pebruari</em><em> 2016</em>,
hal 13-26)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Abstraksi.</b> Prestasi Pemerintah Daerah sangat dipengaruhi oleh kemampuan
daerah menggali, mengelola dan memanfaatkan sumberdaya keuangan daerah.Kualitas
sumberdaya manusia sangat penting dalam mencapai kepercayaan masyarakat, dalam
pengelolaan keuangan daerah, yang dapat mewujudkan partisipasi masyarakat yang
tinggi dalam mendukung program pembangunan melalui pembayaran pajak. Moralitas
dan etika kejujuran dalam pengelolaan pendapatan daerah melalui mekanisme dinas
pendapatan daerah menjadi penting, dan dapat berpengaruh pada daya dukung
pembayaran pajak. Disamping itu kecepatan dalam pelayanan dapat diwujudkan
melalui penggunaan model pelayanan <i>E-government</i>,
sebagai wujud reformasi organisasi di bidang pelayanan pajak daerah, di Kabupaten Bueleleng. Kesimpulannya bahwa
model <i>e-government </i>dalam pelayanan
pajak, efektif apabila didukung oleh budaya organisasi yang efektif, dengan
menekankan pada etika dan moralitas
sumber daya manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 99.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -63.25pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>Kata Kunci: <i>E-Government, </i>Budaya
Organisasi, Etika, Moral dan Kinerja Organisasi.</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 99.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -63.25pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1. </span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Pendahulan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Budaya organisasi secara
popular diartikan sebagai perekat yang mengikat (Moeljono, 2005), sebab perlu
dipahami dan dimengerti di dalam organisasi yang besar dan komplek dibutuhkan,
nilai-nilai yang dapat mengikat keseluruhan komponen organisasi. Menurut
beberapa ahli bahwa sumbangan penting budaya adalah penyesuaian orang-orang
yang berbeda dalam organisasi kepada
tiga variabel, yaitu: administrasi, manajemen dan <i>problem solving</i> (Pettigrew, dkk dalam Moeljono, 2005). Administrasi
secara luas berkaitan dengan cara-cara orang dalam melakukan kerjasama agar
tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat tercapai, dengan efektif,
hal sangat diperlukan upaya-upaya menajemen yang handal, yang didukung oleh
kepercayaan seluruh anggota organisasi yang ada.Dalam hal ini konsep
nilai-nilai yang dikembangkan dalam budaya organisasi, tentu harus ada
kesesuaian dengan arah dan nilai dari setiap individu yang bergabung di
dalamnya, tanpa melanggar batas-batas kepentingan publi</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">k</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Menurut Robbin (Moeljono,
2005) ada 7 (tujuh) karakteristik budaya organisasi, yaitu: (1) inovasi dan
keberanian mengambil resiko; (2) perhatian terhadap detail; (3) berorientasi
kepada hasil; (4) berorientasi pada manusia; (5) berorientasi tim; (6) agresif
dan (7) stabil.Orientasi nilai yang dikembangkan oleh Robbin ini sangatlah
ideal, dan setiap organisasi yang ada tentu nilai-nilai ini sudah dikembangkan
dan pertahankan keberadaannya, pertanyaannya adalah sejauhmana komitmen dari
setiap individu untuk mewujudkan nilai-nilai budaya tersebut dalam sistem kerja
yang mereka sepakati. Karena tanpa adanya komitmen yang baik, serta tidak
adanya upaya-upaya keras untuk melaksanakannya, maka nilai-nilai tersebut tidak
bersifat aplikatif dan tidak menghasilkan kinerja yang efektif dalam
organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Keterlibatan organisasi
dalam membentuk karakter organisasi yang efektif, kurang menjadi
perhatian.Organisasi banyak dibangun hanya berkaitan dengan kepentingan praktis
sesaat, baik dalam organisasi pemerintah maupun masyarakat.Sebagai contoh
organisasi pemerintah, sering dibuat hanya untuk memenuhi kepentingan praktis
kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan berhubungan dengan pelaksanaan UU
dan peraturan tertentu. Seperti Organisasi KPU, Badan Penanggulangan Bencana,
KPAD, Komisi Penyiaran Independen dll, yang sepenuhnya tidak disertai dengan
visi, misi yang jelas, distribusi sumberdaya manusia dan dana yang tidak jelas,
apalagi berkaitan dengan pembentukan nilai-nilai yang akan memperkuat keberadaan dan aktivitas
organisasi bersangkutan. Penguatan persepsi anggota organisasi, termasuk staf
organisasi terhadap nilai-nilai yang dibangun sebuah organisasi dapat
berpengaruh pada upaya pencapaian tujuan organisasi.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dukungan persepsi terhadap tujuan organisasi, berpengaruh
positif terhadap lingkungan kerja organisasi, hal ini dipengaruhi oleh adanya
kemampuan identifikasi terhadap berbagai hal positif yang dimiliki oleh
organisasi, yang dapat berpengaruh pada pemberdayaan psikologis anggota dan
karyawan organisasi, yang pada akhir berpengaruh positif pada kepuasan kerja
organisasi dalam hal ini anggota organisasi dan staf organisasi. </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">D</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">ukungan sosial-politik mengacu pada
unsur-unsur konteks pekerjaan</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">, </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">termasuk dukung iklim organisasi, persepsi karyawan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">terhadap</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> nilai-nilai organisasi dan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">keyakinan
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">peduli </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">terhadap karyawan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">, </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">berpengaruh pada </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">tingkat kepercayaan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">karyawan
terhadap keberadaan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">organisasi (Seibert
et al. 2011, </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> (</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Eric Lamm, et all, 2015) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pembentukan nilai-nilai
sebagai unsur utama budaya organisasi, sangatlah penting, di mana sarana ini
sebagai alat perjuangan dan media penyelesaian segala masalah yang dihadapi
oleh organisasi. Hal ini sesuai dengan ungkapan, berikut: budaya organisasi
adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang
dikembangkan pada organisasi serta dijadikan sebagai pedoman tingkah laku bagi
seluruh anggota dalam mengatasi masalah serta dalam melakukan adaptasi ekternal
maupun internal (Mangkunegara, 2005).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Selanjutnya budaya yang
disertai dengan komitmen yang tinggi untuk selalu melaksanakan kegiatannya
secara konsisten, mampu menjawab segala perkembangan jaman, tuntutan
masyarakat, dan persaingan global, juga diperlukan upaya-upaya yang signifikan
dalam meningkatkan kinerja organisasi.Budaya organisasi berpengaruh positif
terhadap kinerja pegawai, yang pada akhir akan memberi dampak pada seluruh
kinerja organisasi. Semakin baik budaya organisasi maka semakin baik motivasi
dan dorongan pegawai untuk maju bersama dalam organisasi. Budaya organisasi
dapat diartikan sebagai pola keyakinan dan nilai-nilai organisasi yang menjiwai
seluruh pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, merupakan cara yang tepat dalam
memahami, berpikir dan merasakan berbagai masalah-masalah terkait dengan
pekerjaan, dengan demikian dijadikan nilai dan aturan-aturan dalam menggerakkan
organisasi (Sinaga, 2009).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kepentingan untuk dapat melakukan transfer kepentingan organisasi
dapat dilakukan lebih cepat, dengan melalui bantuan IPTEK, yang dalam hal ini
diwakili oleh media elektronik atau <i>E-Governance</i>,
atau organisasi pemerintah disebut dengan <i>E-Government.</i></span><i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span></i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Hal
ini dapat menghasilkan pelayanan
publik yang lebih cepat, lebih baik, dan lebih efisien, serta dapat
meningkatkan diterapkannya prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (<i>good
governance</i>) (Mustafid &
Sugiharto, 2014)<i>.</i>Bank dunia mendefinisikan tentang <i>e-government</i> adalah sebagai salah satu
media yang diarahkan pada penggunaan TI oleh semua agen pemerintah (mis. WAN,
internet, <i>mobile computing</i>) yang
mempunyai kemampuan dalam mengubah hubungan dengan masyarakat, bisnis dan pihak
yang terkait dengan pemerintahan (Indrajit, 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Demikian pentingnya <i>e-government
</i>ini, bahwa dengan keberadaannya dapat merubah hubungan pemerintah dengan
masyarakat, transfer layanan publik terhadap masyarakat, mempercepat
penyelesaian persoalan-persoalan masyarakat dan pemerintah, yang dapat
mewujudkan transfaransi dibidang pelayanan, untuk mendorong peningkatan
kepercayaan masyarakat pada pemerintah.S</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">emua organisasi menghadapi lingkungan yang dinamis, perubahan yang cepat
dalam teknologi, dan permintaan yang tinggi untuk produk dan layanan baru.
Untuk tumbuh dan bertahan hidup, perusahaan harus mengembangkan pendekatan baru
dan tak ada bandingannya untuk menarik dan mempertahankan pelanggan mereka.
Apakah organisasi adalah bisnis atau menyediakan layanan bagi pelanggan,
kreativitas dan inovasi dapat menjadi solusi yang baik untuk menjadi fleksibel
ketika menghadapi perubahan lingkungan bisnis</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> (Mokhber, et. all, 2015)</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pelaksanaan <i>E-Government</i> di Indoensia dilaksanakan
berdasarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2009 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan <i>E-Government.</i></span><i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span></i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Hal ini bertujuan : 1) </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pembentukan
jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik ; 2) Pembentukan hubungan
interaktif dengan dunia usaha; 3) Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi
dengan lembaga-lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi
masyarakat dan 4) Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan
dan efisien. Selanjutnya menurut Keppres No. 20 Tahun 2006, <i>e-government </i>adalah
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pemerintahan untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Namun dalam pelaksanaannya masih banyak menemui kendala, misalnya
hasil penelitian yang dilaksanakan di Kota Semarang.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">E-Government</span></i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">
pada Pemeritahan Kota Semarang, banyak membantu pelaksanaan tugas dan pelayanan
pada masyarakat, namun demikian masih ada kelemahan dalam pelaksanaan, yaitu
belum terintegrasi, masing-masing melaksanakan <i>e-government</i> secara terpisah, untuk tugas masing bagian
pemerintahan (Mustafid & Sugiharto,
2014). Berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulis mengajukan pokok
permasalahan pada penerapan IPTEK berupa kebijakan <i>E-Government</i>, perlu disinergikan dengan membentuk budaya kerja
dalam organisasi, sehingga dapat menghasilkan kinerja organisasi yang maksimal.
Oleh sebab itu berikut diajukan pokok-pokok permasalahan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">a)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Apakah
hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Organisasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">b)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bagaimana
<i>E-Government </i>dapat mendukung
Pengembangan Budaya Organisasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">c)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bagaimana
membentuk sinergitas Budaya Organisasi dengan <i>E-Government</i> dalam meningkatkan Kinerja Organisasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2. </span></b><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kajian Kepustakaan dan Pembahasan Masalah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.45pt; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">1)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Budaya Organisasi Pembentuk
Disiplin Perilaku Organisasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Budaya
organisasi adalah suatu sistem nilai-nilai yang dirasakan maknanya oleh orang
dalam organisasi, yang dapat menjadi pedoman, sarana diskusi dalam
menyelesaikan masalah dan juga menjadi sebuah tujuan dari keberadaan
organisasi.Budaya adalah asumsi dasar yang dimiliki bersama oleh kelompok
ketika memecahkan masalah penyesuaian eksternal dan integrasi internal.Di
samping itu, nilai-nilai pembentuk budaya organisasi mampu meningkatkan
pemahaman akan pentingnya nilai kebersamaan, penguatan loyalitas dan membentuk
membentuk kemampuan disiplin perilaku dalam organisasi. Dengan demikian perlu
dipahami bahwa, perilaku organisasi adalah 1) merupakan cara berpikir, hal ini
dipandang dapat dilakukan pada level individu, kelompok dan organisasi; 2)
multidisiplin, berarti sebuah ilmu yang memanfaatkan prinsip, model, teori dan
metode dari berbagai disiplin ilmu; 3) terdapat orientasi <i>humanistic</i> yang tampak jelas dalam perilaku organisasi. Orang dan
sikap, kapasitas pembelajaran, perasaan dan tujuan dari masing-masing orang
adalah penting dalam organisasi; 4) bidang perilaku berorientasi pada kinerja
(Ivancevich, et. all, 2007).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Budaya kerja yang
berlandaskan pada sikap sukarela dalam melaksanakan pekerjaan, kerjasama dalam
bungkusan gotong-royong, kekeluargaan dalam membentuk kualitas kerja yang
berisikan saling menghargai, menghormati, menempatkan dan menghargai
profesionalisme dan status orang, menempatkan masyarakat sebagai mitra kerja,
akan menjadi landasan yang penting dalam mengembangkan budaya kerja di
Indonesia. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">K</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">erjasama sebagai </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kerelaan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> diri sendiri, layanan sukarela aktual tanpa imbalan dan bahkan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">lepas dari</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> kepentingan pribadi untuk kemajuan organisasi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">erilaku individu sukarela </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dari
orang-orang </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">bila
digabungkan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dalam kurun waktu tertentu</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, memberikan
kontribusi untuk peningkatan kinerja organisasi </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(Organ
dalam </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Harper
& College, 2015)</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Dengan demikian penyerahan diri
pada dunia kerja dan pola kerja organisasi menjadikan orang akan taat dan
disiplin pada visi dan misi dari sebuah organisasi, bukan loyalitas yang
dikembangkan pada kepentingan kepentingan struktur organisasi. Sebab hasil
penelitian menunjukkan pada hambatan yang utama dalam pengembangan organisasi
adalah masalah struktur, dalam hal seringkali pengaruh kekuasaan dan wewenang
tertentu dapat berpengaruh besar dalam pencapaian kinerja organisasi </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(Andjelkovic
& Boolaky, 2015)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 35.7pt; text-indent: -17.85pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Revolusi Organisasi Pandangan Pendekatan <i>Red Ocean Strategy </i>dan<i> blue ocean strategy.</i><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Perubahan dalam nilai-nilai
organisasi, menjadi hal yang sangat penting dalam menyusun strategi di masa
mendatang. Budaya sebagai tempat kekuatan dalam membentuk pribadi-pribadi yang
kuat dalam organisasi, harus dapat disesuaikan sehingga dapat mengikuti
perubahan dan perkembangan jaman, serta dapat bersaing dalam dunia global.
Inovasi nilai merupakan batu pijak dari strategi “<b>samudra biru</b>”,dua strategi pengembangan organisasi yang berpengaruh
oleh W.Chan Kim dan Renee Mouborge (dalam Suyanto, 2006), yaitu: 1) <i>Bloody or Red Ocean Strategy </i>dan ketika
strategi ini tidak dapat meningkatkan kemampuan organisasi maka ahli ini
menawarkan konsep 2) <i>blue ocean strategy. <o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Red ocean strategy</span></i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">menganggap bahwa persaingan
itu adalah persaingan dalam pasar yang ada, sedangkan <i>blue ocean strategy</i> menganggap bahwa bersaing adalah menciptakan
ruang pasar yang tidak ada lawannya.Pasar yang sangat luas bagaikan “lautan
biru”.Oleh karena pasar sangat luas, perusahaan atau organisasi dapat memilih
pasar sesuka hatinya.<i>Red ocean strategy </i>menggunakan
konsep agar dapat tumbuh dan mendapatkan keuntungan dengan mengalahkan pesaing
dalam persaingan.Dalam hal ini dapat melakukan dan memperlakukan pesaing
sebagai musuh yang harus dibunuh, dibuat tidak berdaya, diambil alih usahanya,
atau pelanggannya, bahkan dapat melibatkan politik-politik kotor, dengan tanpa
menciptakan model dan produk hasil usaha atau organisasi yang berbeda.Dengan
demikian dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat, membuat iklim investasi
menjadi kacau, dan membuat kebijakan ekonomi tidak mampu untuk mengangkat
kesejahteraan masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sedangkan <i>blue ocean strategy </i>menggunakan konsep
yang meniadakan persaingan itu.Oleh karena persaingan tidak ada, maka
persaingan itu tidak ada, sebenarnya perusahaan hanya bersaing dengan dirinya
sendiri. Perusahaan tersebut pasti akan memenangkan persaingan tanpa lawan. Ide
kreatif harus dikembangkan oleh perusahan maupun organisasi, dengan menciptakan
cara kerja baru, yang lebih efektif dan efisien, sehingga harga dapat bersaing,
menciptakan produk baru, tidak ada usaha lain yang sama merasa dirugikan atau
digantikan, menciptakan model pelayanan pasar yang berbeda melalui <i>online system</i>, cara penyajian yang lebih
humanis, dll. Selanjutnya <i>Red ocean
strategy </i>melakukan ekploitasi permintaan yang ada secara habis-habisan,
sedangkan <i>blue ocean strategy</i>menciptakan
dan menangkap permintaan baru. <i>Red ocean
strategy</i>meraih keunggulan dengan menciptakan nilai, maka <i>blue ocean strategy </i>meraih keunggulan
tanpa harus menciptakan nilai.<i>Red ocean
strategy </i>bersatu dengan sistem secara keseluruhan dari aktivitas perusahaan
dengan memilih strategi diferensiasi atau strategi kepemimpinan biaya
keseluruhan (strategi biaya murah), sedangkan <i>blue ocean strategy </i>bersatu dengan sistem secara keseluruhan dari
aktivitas perusahaan dalam melaksanakan strategi diferensiasi dan strategy
kepemimpinan biaya keseluruhan secara bersama-sama.<i>Blue ocean strategy </i>menyangkut dua aspek. Pertama, bagaimana menemukan dan mengembangkan <i>blue ocean. </i>Untuk menemukan dan
mengembangkan <i>blue ocean, </i>diluncurkan
industri baru yang lengkap, seperti <i>e-Bay</i>
yang melakukan lelang di internet dan melakukan yang lebih umum dengan
memperluas batas industri yang diciptakan oleh <i>red ocean. </i>Kedua, bagaimana mengekploitasi dan melindungi <i>blue ocean</i>.Persaingan yang bersifat
membunuh dan mematikan yang (<i>red ocean
strategy</i>) harus diganti dengan tanpa persaingan atau persaingan tanpa harus
membunuh (<i>blue ocean strategy</i>).Dengan
demikian, bisnis itu menjadi indah (Suyanto, 2006).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -14.15pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">3)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Persaingan Organisasi dan Pentingnya<i> E-Government</i><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="CM15" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif;">Bagaiman <i>blue ocean strategy</i> dikembangkan dalam
organisasi modern, yang didukung oleh budaya kerja yang baik adalah menciptakan
daya saing tinggi, yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat,
memberi transfaransi, murah dari sisi anggaran, nudah dipahami, dan sedapat
mungkin menciptakan potensi partisipasi dari semua pihak, utamanya anggota organisasi
atau masyarakat yang menjadi target layanan publik organisi. Upaya mencapai
pasar dan pengalaman konpetisi di dunia global, k</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">epercayaan
berbasis </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">e</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;">tika
sebagai kompetensi utama dan kemampuan untuk mencapai keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">
(Yazdani & Murad, 2015).Untuk dapat melakukan
persaingan organisasi menurut (Suyanto, 2006) perlu memperhatikan empat hal,
yaitu: 1) </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 1cm;">Harus
memahami bahwa cara bersaing di masa yang akan datang akan berbeda dengan masa
sekarang. 2) </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Melakukan
langkah untuk menemukan dan meningkatkan pengetahuan yang mendalam tentang
peluang-peluang yang akan datang. 3) </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Melakukan
mobilisasi sumberdaya organisasi untuk menuju perjalanan pada masa yang akan
datang. dan 4) </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Mengambil
masa yang akan datang sebagai yang pertama, tanpa mengambil resiko yang
berlebihan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 1cm;"> Dalam era agrikultur, tanah
merupakan faktor inti untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Para pemilik
tanah dapat memiliki posisi yang sangat kuat dalam membentuk pasar, kebijakan
dan peraturan.Namun dalam abad informasi teknologi </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 1cm;">k</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 1cm;">omputer dan sumberdaya manusia untuk mengoperasikan, memelihara
dan menemukan sistem computer baru yang lebih canggih dari generasi sebelumnya.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 1cm;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 1cm;">Organisasi yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif
harusmengenali, menarik dan mempertahankan sumberdaya manusia untuk terus
berkembang.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 1cm;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 1cm;">Berkembangnya teknologi
computer telah membangun era “teknologi informasi’ (IT). Era IT digabungkan
dengan penyeleksian, pelatihan dan budaya organisasi yang positif dan kuat,
menyediakan potensi penggunaan informasi dan teknologi dengan cara yang baik
dan efektif. Informasi yang tepat merupakan komoditas berharga, yang ketika
diterapkan secara efektif dapat
menghasilkan pertumbuhan dan produktifitas yang tinggi (Ivancevich, et. all,
2007).</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 1cm;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; text-indent: 1cm;">Dengan demikian <i>e-government</i> dapat membantu tugas-tugas
organisasi lebih luas daya jangkaunya, membuka akuntabilitas publik yang
transfaran, memungkinkan memberikan <i>learning
process</i> bagi bagi seluruh komponen organisasi maupun masyarakat publik,
penggalian dan pelaksanaan sistem kerja organisasi secara komprehensif.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-indent: -18pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4)<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Budaya Organisasi dan Sinergitas <i>E-Government</i> dalam Membentuk Kinerja
Organisasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Budaya organisasi mempunyai hubungan dan pengaruh kuat terhadap
kinerja pegawai, bahwa budaya adalah norma-norma dan kebiasaan yang diterima
sebagai suatu kebenaran oleh semua anggota dalam organisasi.Budaya ini menjadi
acuan bersama dalam melakukan interaksi dalam organisasi.Sedangkan <i>E-Government </i>dapat memacu semangat
pegawai untuk lebih giat dalam bekerja dan meredam segala keluhan serta
kepercayaan masyarakat yang semakin berkurang kepada layanan publik yang
dilaksanakan pemerintah (Dalimunthe, 2009).Budaya membentuk etika moralitas, e</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">tika moralitas keunggulan berdasarkan kepercayaan dan
moralitas yang mengarah ke material dan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">keputusan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">bisnis</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">,
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">sumber daya utama bergantung</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> pada k</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">epercayaan dan moralitas adalah kompetensi utama </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">serta</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> kemampuan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">holistik</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">yang berkelanjutan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.Jika moral dan etika seluruh komponen
organisasi t</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">erintegrasi dengan baik dengan masyarakat melalui dampak
positif dari <i>ethicality </i>berlaku di
organisasi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.H</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">olistik untuk membangun moralitas melalui kepercayaan dan
transformasi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">t</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ransaksional, transformasi, dan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">mengabdi pada</span><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ethicality</span></i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> dan bangunan moralitas</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Yazdani &
Murad, 2015).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sedangkan kinerja menurut Kepmen
Keuangan RI No. 740/KMK.00/1989 adalah prestasi yang dicapai oleh suatu
organisasi dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan
organisasi tersebut.Menurut Widodo menyebutkan bahwa kinerja sebagai
menghasilkan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai tanggungjawab
seperti hasil yang diharapkan atau merupakan hasil karya yang dapat dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan
wewenang dan tanggungjawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan
organisasi secara legal atau tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan
etika (Sinaga, 2009). Dengan demikian prinsip moralitas yang didukung dengan
kecerdasan teknologi, dimana teknologi memungkinkan organisasi mencapai
tujuannya dengan cepat, luas dan trasfaran, memberikan layanan pada anggota dan
masyarakat secara totalitas, Penggunaan <i>e-government </i>untuk pelayanan
publik bertujuan untuk memberikan pelayanan publik secara penuh kepada
masyarakat dalam bentuk penyampaian informasi meliputi penyampaian informasi,
program kerja, visi misi, pelayanan publik, hingga hubungan ke setiap unit
organiasi atau Satuan Kerja Pemerintah Kerja (SKPD), termasuk ke pihak
eksternal. Peran strategis penggunaan <i>e-government </i>juga untuk
menemukenali bidang-bidang unggulan yang dimiliki dan mempunyai potensi untuk
dikembangkan dengan memanfaatkan sistem jaringan melalui internet/intranet (Mustafid & Sugiharto, 2014).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Kesimpulan
dan Rekomendasi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dari
latar belakang teori dan pembahasan berbagai permasalahan di atas maka dapat
ditarik simpulan bahwa hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Organisasi,
sangat kuat dan penting. Di mana dengan dasar etika dan moral yang baik dapat
menyusun nilai-nilai budaya organisasi yang baik pula. Dan efektifitas,
efisiensi dan penyelenggaraan layanan organisasi secara menyeluruh bagi anggota
organisasi, khususnya organisasi pemerintah maka peran penting penerapan <i>e-government </i>sangat bermanfaat, bila
didukung oleh budaya organisasi yang baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Sinergitas
budaya organisasi dengan <i>e-government</i>
dalam mendukung peningkatan kinerja organisasi pemerintah, akan terbentuk apabila adanya komitmen dari
semua pihak, baik dari anggota organisasi pemerintah dalam hal ini adalah staf,
termasuk tidak terjadinya hambatan secara struktural yang sering menjadi
hambatan utama birokrasi layanan pemerintah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Rekomendasi
tulisan, bagi organisasi pemerintah daerah, perlu dilakukan penataan staf yang
khusus menangani pajak, pemberian motivasi secara terus menerus serta penanaman
moral dan etika profesi secara berkesinambungan, sehingga mereka menyadari
bahwa tugasnya adalah memungut pajak, tidak perlu lagi ada insentif tambahan
(upah pungut). Rekruitmen pegawai dan penempatannya harus sesuai dengan
kebutuhan di bidang perpajakan. </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Mendorong
dan meningkatkan p</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">artisipasi masyarakat dalam pengawasan pajak, serta sosialisasi
peningkatan kesadaran pembayaran pajak. Perlu tenaga ahli dalam menentukan
besar pajak menurut obyek pajak, tidak hanya berdasarkan pada nilai jual dari
obyek pajak, khususnya pajak bumi dan bangunan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Daftar
Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Andjelkovic,
Olivera & Mehraz Boolaky, 2015.
“Organizational Learning: A Case Study of an International Non-profit
Organization”. In <i>International Journal
of Business Administration</i> Vol. 6, No. 2; 2015<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dalimunthe,
Asfar Halim, 2009. “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai (Studi
pada Dinas Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data elektronik Kota Medan)”.<i>Skripsi.</i>FISIP Universitas SUMUT, Medan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Feriyanti, Nanie, Andy Fefta Wijaya dan Choirul Saleh, 2014. <i>Perencanaan Pengembangan E-Government Dalam
Pelayanan Pajak Reklame di Kabupaten Malang</i>. FIA Unibraw, Malang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="Default" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
Harper,
Pamela J. dan Marist College, 2015.“Exploring
forms of organizational citizenship behaviors (OCB): antecedents and outcomes”.
In <i>Journal of Management and
Marketing Research</i> Volume 18- February, 2015</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Indrajit,
RE, 2006.<i>Electronic Government Strategi
Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi
Digital.</i>Andi, Yogyakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Ivancevich, John M, Robert Konopaske dan Mechael T Matteson, 2007.
Perilaku dan manajemen Organisasi. Erlangga, Surabaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kompas.com,
2012.“Upah Pungut Pajak, Eks Bupati Buleleng Ditahan”
http://regional.kompas.com/read/2012/09/03/1850540/Upah.Pungut.Pajak.Eks.Bupati.Buleleng.Ditahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Lamm, Eric, Jennifer
Tosti-Kharas & Cynthia E. King, 2015. “Empowering Employee Sustainability:
Perceived Organizational Support Toward the Environment”. In <i>J Bus Ethics</i> (2015) 128:207–220</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Mangkunegara, Anwar, 2005. <i>Perilaku
dan budaya Organisasi.</i>PT Rafika, Bandung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Moeljono, Djkosantoso, 2005. Budaya Organisasi dalam Tantangan.PT
Elex Media Komputindo. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Mokhber, Mozhdeh, Wan Khairuzzaman bin Wan Ismail,
Amin Vakilbashi, 2015. “Optimization of the Inflationary Inventory Control The
Effect of Transformational Leadership and its Components on Organizational
Innovation”. In <i>Iranian Journal of Management Studies (IJMS)
http://ijms.ut.ac.ir/ Vol. 8, No. 2,
April 2015(pp: 221-241)</i></span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Suyanto, M, 2006. Revolusi Organisasi dengan Memberdayakan
Kecerdasan Spiritual. CV ANDI OFFSET. Yogyakarta <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 99.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -63.25pt;">
</div>
<h1 align="center" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span></h1>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 99.25pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; text-align: justify; text-indent: -63.25pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b><br /></b></span></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-39004348733984496352016-11-14T14:47:00.000-08:002018-08-29T06:42:32.991-07:00Pelayanan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) ”Sidi Amerta” di Desa Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Oleh : </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Luh Susanti*<sup>1</sup>,
dan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dewa Made Joni Ardana*</span><sup><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2</span></sup><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 5 No. 1- Pebruari 2016</em>,
hal 1-12)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b style="line-height: 24px; text-align: center;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Abstraksi, </span></b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pemerintah Bali menyelenggarakan program </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Gerbang Sadu Mandara</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> dalam menangani kemiskinan masyarakat
Bali, melalui salah satu Programnya yaitu BUMDes yang bertujuan untuk pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat,
pemberian bantuan hibah dan dan bergulir bagi masyarakat. Penelitian ini
memfokuskan pada pokok permasalahan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> 1) tentang bagaimana pelayanan yang diberikan
BUMDES 2) kendala-kedala yang dihadapi serta cara penyelesaiannya pada BUMDES
“Sidi Amerta” Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Teknik analisis data menggunakan penelitian
deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesa tertentu, tetapi hanya
menggambarkan apa adanya tentang suatu gejala atau keadaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa BUMDES memberikan pelayanan Unit Usaha Simpan Pinjam, Unit
Usaha Perdagangan, Unit Usaha Ternak dan Unit Usaha Air Bersih/ UPS kepada
masyarakat dan sudah berjalan baik.
Sedangkan kendala-kendala yang dihadapi adalah kurangnya sarana dan prasarana
dan kurang memahaminya masyarakat tentang BUMDES. Saran yang dapat peneliti berikan pada
Manajemen Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk meningkatkan pelayanan adalah perlu
adanya sarana dan prasarana yang memadai serta sosialisasi kepada masyarakat,
agar masyarakat mengerti apa itu BUMDES.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 42.5pt 0.0001pt 106.35pt; text-indent: -106.35pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kata kunci:
Kemiskinan, BUMDES, Pelayanan Masyarakat<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 42.5pt 0.0001pt 106.35pt; text-indent: -106.35pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">*<sup>1</sup></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">Alumni FISIP
UNIPAS</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;">.
*<sup>2</sup>Staf Pengajar Fisip
Universitas Panji Sakti<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 9.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1. Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kemiskinan
merupakan masalah yang secara umum masih belum dapat diselesaikan oleh
negara-negara dunia ke tiga, meskipun telah ada berbagai upaya penanggulangan
yang dilakukan. Kemiskinan bersifat multi dimensi yang ditandai adanya
keterbelakangan dan pengangguran yang kemudian menjadi pemicu ketimpangan
pendapatan dan kesenjangan antar golongan penduduk. Kesenjangan antara penduduk
kaya dengan miskin tidak mungkin dibiarkan karena akan menimbulkan berbagai persoalan
baik sosial maupun politik.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kemiskinan
memiliki konsep yang beragam. World Bank</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">mendefinisikan kemiskinan dengan menggunakan ukuran</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kemampuan/daya beli, yaitu US $1 atau US $2 per kapita
per hari.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sementara itu, BPS mendefinisikan kemiskinan didasarkan
pada garis</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kemiskinan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(<i>po</i></span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">v</span></i><i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">erty line</span></i><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">). Nilai garis kemiskinan yang digunakan untuk</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">menentukan kemiskinan mengacu pada kebutuhan minimum yang</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dibutuhkan oleh seseor</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">a</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ng yaitu
21,00 kalori per kapita per hari,</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">ditambah
dengan kebutuhan minimurn non-makan yang merupakan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kebutuhan dasar seseorang yang meliputi: papan, sandang,
sekolah,</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">transportasi, ser</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">t</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">a kebutuhan
rumah tangga dan individu yang</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">mendasati</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">nya</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. Menurut B</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">P</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">S,
seseorang/individu yang pengeluarannya</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">lebih rendah dari </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">g</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">aris </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">k</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">emiskinan maka
seseorang/individu tersebut</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dikatakan
miskin. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dari
pandangan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">konvensional kemiskinan dipandang dari sisi moneter,</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">di</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">mana
kemiskinan diukur dengan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">membandingkan
pendapatan/konsumsi individu dengan beberapa batasan tertentu, jika</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">berada di bawah batasan tersebut, maka dianggap miskin.
Pandangan mengenai</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">kemiskinan
berikutnya adalah bahwa kemiskinan tidak hanya sebatas ukuran moneter, tetapi</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">juga mencakup miskin nutrisi yang diukur dengan memeriksa
apakah pertumbuhan anak-anak</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">terhambat.
Selain itu, juga bisa dari miskin pendidikan, misalnya dengan menggunakan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">indikator angka buta huruf. Selanjutnya pandangan yang
lebih luas mengenai kemiskinan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">adalah
kemiskinan ada jika masyarakat kekurangan kemampuan dasar, sehingga pendapatan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">dan pendidikan yang dimiliki tidak memadai atau kesehatan
yang buruk, atau ketidakamanan,</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">atau
kepercayaan diri yang rendah, atau rasa ketidakberdayaan, atau tidak adanya hak
bebas</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">berpendapat. Berdasarkan pandangan ini, kemiskinan adalah
fenomena multi dimensi, dan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">solusi untuk
mengatasinya tidaklah sederhana</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> (Kementerian Sosial dan BPS, 2011: 4)</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Indikator utama
kemiskinan menurut Bank Dunia adalah kepemilikan tanah dan modal yang terbatas,
terbatasnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, pembangunan yang </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">lebih
mementingkan perkotaan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, perbedaan kesempatan di
antara anggota masyarakat, perbedaan sumber daya manusia dan sektor ekonomi,
rendahnya produktivitas, budaya hidup yang jelek, tata pemerintahan yang buruk,
dan pengelolaan sumber daya alam yang berlebihan.</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: SV;">Sistem
dan mekanisme</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: SV;">kelembagaan ekonomi di pedesaan tidak berjalan efektif
dan berimplikasi</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: SV;">pada ketergantungan terhadap bantuan Pemerintah sehingga
mematikan</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: SV;">semangat kemandirian</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: IN;"> (Depdiknas,
2007:1)</span><span lang="SV" style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-ansi-language: SV;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Bali yang
dikenal sebagai daerah wisata yang maju dan terkenal di seluruh dunia juga memiliki
masalah kemiskinan. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hal
demikian merupakan sesuatu yang ironis</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> bahwa</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> di balik majunya industri pariwisata di Pulau Dewata,
terdapat sebuah daerah yang mayoritas warganya miskin. Daerah yang dimaksud
adalah Kabupaten Buleleng, wilayah utara Bali</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">(Kompas, 2014).</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kabupaten Buleleng merupakan salah satu Kabupaten
Di Bali yang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak, sehingga wajar jika
Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial Kabupaten Buleleng
merencanakan dan melaksanakan 5 program pokok yang menjadi skala prioritas,
yaitu pertama masalah kemiskinan, kedua masalah kecacatan, ketiga masalah
keterlantaran, keempat masalah ketunaan
sosial dan kelima masalah bencana alam dan sosial</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">. S</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">trategi
pengentasan kemiskinan di masa depan harus dirancang dengan mempertimbangkan
hubungan antara pembangunan ekonomi, ketimpangan dan serangkaian kebijakan yang
harus membuat pertumbuhan ekonomi terutama bermanfaat bagi masyarakat miskin.
Kebijakan tersebut meliputi pendidikan, pelayanan kesehatan, kredit dan hak
milik dan mereka dikenal sebagai "faktor pro-poor" setelah Besley dan
Burgess (<span style="color: #1f1f1f; mso-bidi-font-style: italic; mso-bidi-font-weight: bold;">Amini, & Bianco, 2016)</span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
Sejak Tahun
2012 Pemerintah Provinsi Bali mengembangkan Program/ Kegiatan Gerakan
Pembangunan Desa Terpadu Mandara/Gerbang Sadu Mandara (GSM) menjadi wadah
bersama masyarakat Perdesaan dan Kelurahan dalam membangun diri dan
lingkungannya secara mandiri, yang mencangkup Pembangunan Sarana dan Prasarana
serta Sosial Ekonomi Perdesaan dan Kelurahan, menjadi salah satu program Inti
dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi Bali.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
Kegiatan <span lang="IN">pengembangan
usaha ekonomi masyarakat perdesaan</span> dalam Program <span lang="IN">Gerbang Sadu Mandara (GSM) dikelola oleh Badan
Usaha Milik Desa (BUM</span>DES).<span lang="IN"> Menurut
Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, yang dimaksudkan dengan Badan
Usaha Milik Desa adalah badan usaha
yang seluruh atau sebagian
besar modalnya dimiliki
oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang
dipisahkan guna mengelola aset, jasa
pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat
Desa. Dalam Pasal 89 Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 dinyatakan bahwa hasil
usaha B</span>adan <span lang="IN">U</span>saha <span lang="IN">M</span>ilik<span lang="IN"> Desa </span>Sangsit <span lang="IN">dimanfaatkan untuk:</span> 1) P<span lang="IN">engembangan usaha; dan</span> 2) <span lang="IN">Pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat desa,
dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial,
dan kegiatan dana bergulir yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
Desa Sangsit Kecamatan Sawan merupakan salah satu
desa yang mendapat bantuan dana lewat Program Gerbang Sadu Mandara pada tahun
2013. Desa Sangsit meskipun letaknya tidak begitu jauh dengan kota Singaraja,
tetapi jumlah Rumah Tangga Miskinnya (RTM) terbilang cukup besar yakni sekitar
13,1 % atau tepatnya 404 RTM dari 3079
Kepala Keluarga (KK) yang ada di Desa Sangsit. Dengan adanya bantuan dari
Pemerintah Propinsi Bali melalui program Gerbang Sadu Mandara, diharapkan
jumlah RTM tersebut bisa dikurangi. Di Desa Sangsit, pemahaman masyarakat terhadap Program Gerbang Sadu
Mandara masih rendah, masyarakat beranggapan bahwa Program Gerbang Sadu Mandara
adalah bantuan Pemerintah Propinsi Bali kepada Masyarakat yang tidak perlu di
kembalikan lagi.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="IN">Badan Usaha Milik Desa </span>“<span lang="IN">Sidi Amerta</span>”<span lang="IN"> Desa Sangsit didirikan dengan Peraturan Desa Sangsit Nomor: 04 Tahun
2014, yang ditetapkan pada tanggal 15 Januari 2014. Tujuan pembentukan Badan
Usaha Milik Desa </span>“<span lang="IN">Sidi Amerta</span>”<span lang="IN"> adalah:</span> 1) <span lang="IN">Meningkatkan pendapatan asli desa
dalam rangka meningkatkan kemampuan pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta
pelayanan masyarakat</span>; 2) <span lang="IN">Mengembangkan
potensi perekonomian di wilayah pedesaan untuk mendorong tumbuhnya usaha
perekoniman masyarakat desa secara keseluruhan dalam rangka
pengentasan kemiskinan</span>;
dan 3) <span lang="IN">Menciptakan Lapangan Kerja, Penyediaan dan jaminan Sosial.</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoBodyTextIndent" style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="IN">Ditinjau dari sisi dasar dan tujuan pembentukan
tampak bahwa Badan Usaha Milik Desa </span>“<span lang="IN">Sidi Amerta</span>”<span lang="IN"> diharapkan
dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya masyarakat miskin,
untuk memberdayakan diri keluar dari belenggu kemiskinan. </span>Di sisi lain, sebagai sebuah unit usaha <span lang="IN">Badan Usaha
Milik Desa </span>“<span lang="IN">Sidi Amerta</span>” dituntut tidak hanya memenuhi tujuan
imateriil (ideal), tetapi juga dituntut untuk mencapai tujuan materiil, yaitu
memperoleh keuntungan untuk keberlanjutan dan pengembangan usaha. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam pelaksanaan pemberian pelayanan
kepada masyarakat di berbagai bidang, masih terdapat anggapan bahwa pelayanan
tersebut belum sepenuhnya dapat memenuhi asas-asas pelayanan publik. Masih
terdapat anggapan bahwa dalam pemberian pelayanan masyarakat ada kesenjangan
antara anggota masyarakat yang satu dengan yang lain, termasuk dalam pemberian
pelayanan sehubungan dengan upaya pemberantasan kemiskinan. Dari uraian tersebut
dapat diketahui adanya permasalahan dalam pemberian pelayanan oleh </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Badan Usaha Milik Desa </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sidi Amerta</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">”, di antaranya tentang pelayanan yang harus menyeimbangkan antara
kepentingan ideal (pengentasan kemiskinan) dan pemberdayaan masyarakat dengan
kepentingan untuk memperoleh benefit. Untuk itu, prinsip-prinsip umum mengenai pemberian
pinjaman tidak boleh di kesampingkan. Selain, itu </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Badan Usaha Milik Desa </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sidi Amerta</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">” dituntut pula untuk memberikan pelayanan terhadap terhadap masyarakat
secara baik.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Hal demikianlah yang mendorong peneliti
tertarik untuk meneliti masalah ini, yang pada akhirnya diharapkan dapat
memberikan sumbangan secara teoritis maupun praktis dalam pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa secara umum, maupun pengelolaan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Badan Usaha Milik Desa </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sidi Amerta</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">”, secara khusus. Dengan rumusan masalah sebagai berikut: </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1) Bagaimanakah</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">pelayanan
yang diberikan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> oleh Badan Usaha Milik Desa </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">“</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sidi Amerta</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">”</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Desa
Sangsit</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">?;
2) K</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">endala-kendala </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">apakah </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">yang dihadapi</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">
serta cara penyelesaiannya pada</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> Badan Usaha Milik
Desa Sidi Amerta dalam </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">memberikan
pelayanan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"> di Desa Sangsit?</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">2. Metode Penelitian<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Penelitian ini menggunakan deskriptif
kualitatif, yaitu penelitian yang hanya menggambarkan, mendeskripsikan, dan
meringkas berbagai kondisi dan situasi tentang jawaban atas masalah penelitian
(Moleong, 2013). Dalam hal ini p<span style="letter-spacing: .1pt;">e</span>n<span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">li</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">t</span>i <span style="letter-spacing: .05pt;">ti</span>d<span style="letter-spacing: .1pt;">a</span>k<span style="letter-spacing: .15pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span><span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">l</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">k</span>uk<span style="letter-spacing: .1pt;">a</span>n
pengujian hipotesis,<span style="letter-spacing: 2.25pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span><span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">l</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span><span style="letter-spacing: .05pt;">i</span>nk<span style="letter-spacing: .1pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: 2.15pt;"> </span>b<span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">r</span>us<span style="letter-spacing: .1pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">h</span>a<span style="letter-spacing: 2.45pt;"> </span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">n</span><span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">l</span>usu<span style="letter-spacing: -.05pt;">r</span><span style="letter-spacing: .05pt;">i</span>,<span style="letter-spacing: 2.1pt;"> </span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">m</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span>h<span style="letter-spacing: .1pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">mi</span>,
<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">n</span><span style="letter-spacing: .05pt;">j</span><span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">l</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>sk<span style="letter-spacing: .1pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .05pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">j</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">l</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span>,<span style="letter-spacing: .25pt;"> serta </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">k</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span><span style="letter-spacing: .05pt;">i</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">t</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .35pt;"> </span>hubun<span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .05pt;"> </span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: -.1pt;">t</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">r</span>a<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span>s<span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">l</span>a<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span>s<span style="letter-spacing: .1pt;">e</span>s<span style="letter-spacing: -.1pt;">u</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span><span style="letter-spacing: .05pt;">t</span>u<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">y</span><span style="letter-spacing: .1pt;">a</span>ng<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>d<span style="letter-spacing: .05pt;">i</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">t</span><span style="letter-spacing: .1pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">liti</span>. Metode penelitian kualitatif
dilakukan pada kondisi alamiah (<i>natural
setting</i>) yang lebih menekankan makna dari pada generalisasi hasil
penelitian (Sugiyono, 2013). Lokasi penelitian adalah <strong><span style="font-weight: normal;">di Badan Usaha
Milik Desa (BUMDES) “Sidi Amerta” di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten
Buleleng.</span><o:p></o:p></strong></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="background: #fafafa; font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Adapun yang menjadi informan
penelitian ini adalah Ketua BUMDES “Sidi Amerta” Desa Sangsit Nengah Sucita,
Sekretaris I Kadek Puja Antara, Bendahara Ni Nyoman Yeni, Kepala Unit Usaha
Simpan Pinjam Ketut Sadiarna, Kepala Unit Usaha Toko Yadnya/Perdagangan Gede
Karuniawan, Kepala Unit Usaha Ternak Made Soma dan Kepala Unit Usaha Air Bersih
Mangku Tamba. Oleh karena itu, dalam memilih dan
menentukan informan, peneliti mengacu pada teknik “<i>purposive sampling”</i>. Pilihan diberikan pada informan yang dianggap
memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang Bumdes dan dikaitkan dengan permasalahan
penelitian. <o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<strong><span style="font-weight: normal;">Untuk dapat
memberikan batasan terhadap penelitian maka menentukan focus penelitian sangat
diperlukan, di samping itu dapat juga mempermudah dalam proses pengumpulan data
Bungin (2009:4).</span> </strong><strong><span style="font-weight: normal;">Adapun fokus
penelitian yang peneliti tekankan dalam penelitian ini yaitu: 1) </span></strong>Pelayanan
yang diberikan<span lang="IN"> oleh Badan Usaha
Milik Desa </span>“<span lang="IN">Sidi Amerta</span>”<span lang="IN"> Desa Sangsit</span> meliputi a)
bentuk-bentuk program pelayanan: 1) Unit Usaha Simpan Pinjam, 2) Unit Usaha
Toko Yadnya/ Perdagangan, 3) Unit usaha ternak, 4) Unit Usaha Air Bersih; b) Standar
yang menjadi acuan pemberian pelayanan
kepada masyarakat dan c) Pelaksanaan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Dan
sebagai fokus kedua Pelaksanaan Pemberian Pelayanan
Kepada Masyarakat serta ketiga adalah Kendala-kedala yang dihadapi <span lang="IN">yang dihadapi Badan Usaha Milik Desa </span>“<span lang="IN">Sidi Amerta</span>”<span lang="IN"> dalam </span>memberikan pelayanan<span lang="IN"> di Desa Sangsit</span>
serta penyelesaiannya. <o:p></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<br /></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify;">
<b>3. Hasil Dan Pembahasan Penelitian<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">1.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Keadaan
Topografi dan Penduduk Desa Sangsit<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Desa Sangsit merupakan salah satu dari
14 Desa di wilayah Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Sesuai dengan keadaan
alam, Desa Sangsit berada pada ketinggian 0 – 500 meter di atas permukaan laut
dengan luas wilayah sekitar 845 hektar, dengan batas-batas wilayah desa yaitu :
1) Utara : Laut Bali; 2) Timur : Desa Giri Mas; 3) Selatan : Desa Suwug; 4)
Bara : Desa Kerobokan.<b><o:p></o:p></b></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
Desa
Sangsit memiliki jumlah penduduk sebanyak 10.252 jiwa dengan rincian 5.159 jiwa
laki-laki (50,3 %) dan 5.093 jiwa perempuan (49,68 %). Bila dilihat dari data
tersebut. Desa Sangsit termasuk desa yang memiliki jumlah penduduk laki-laki
lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan. Sedangkan jumlah Kepala Keluarga
adalah 3.079 KK. Ditinjau dari segi pendidikannya, penduduk Desa Sangsit
memiliki tingkat pendidikan yang beragam, dimana penduduk yang berpendidikan
setingkat SLTA/sederajat memiliki jumlah cukup
banyak yakni 513 orang ( baik yang sedang sekolah maupun yang sudah
tamat ) dan yang berpendidikan Sarjana dan Pasca Sarjana yakni sebanyak 101 orang dari jumlah keseluruhan penduduk Desa
Sangsit.</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">2.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pelayanan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) “Sidi Amerta” Desa Sangsit<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Berdasarkan dari hasil penelitian
yang telah dilaksanakan, bahwa pelayanan BUMDES “Sidi Amerta” Desa Sangsit
sudah dilakukan dengan cukup baik dan dapat memberikan dampak yang positif
dalam meningkatkan kesejahteraan serta penanganan kemiskinan di Desa Sangsit. Penelitian
ini mendukung hasil penelitian </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Wijanarko bahwa, “upaya
BUMDes dalam memberi pinjaman kepada anggota telah membantu untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat, hal ini tujuan BUMDes untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat telah tercapai” (Wijanarko, 2013).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Pelaksanaan kegiatan BUMDES
dilakukan dengan memperhatikan kriteria penerima pinjaman bumdes adalah dengan
memperhatikan karakter seseorang, apakah orang tersebut memiliki kemauan untuk
memenuhi kewajiban, kemauan untuk melunasi kewajiban dan melakukan penilaian
terhadap suatu usaha dengan memperhatikan komposisi permodalannya. Sedangkan
tata pelaksanaan proses pengajuan kredit adalah dengan mengisi blangko
permohonan kredit yang dilengkapi dengan photo copy KK, KTP dan KPS yang
ditandatangani oleh Kadus dan anggota BPD, dengan menerapkan struktur baku
pelayanan baik dibidang kredit, usaha perdagangan dan air bersih. Setelah itu
diverifikasi oleh tim kredit dari BUMDES. Setelah diverifikasi maka tinggal
menunggu jadwal pencairannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Dengan berbagai jenis
pelayanan yang diberikan menyangkut penanganan berbagai persoalan yang dihadapi
oleh masyarakat pedesaan, dibidang ekonomi pedesaan dilayani melalui usaha
simpan pinjam dan pertokoan, dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
Di bidang konsumsi masyarakat, dalam
pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari, bidang kesehatan dan pendidikan juga
dapat dilayani melalui penyediaan kredit konsumtif, dan bantuan sosial bagi
masyarakat tidak mampu. Adalah menjadi
tanggungjawab pemerintah dalam mengatasi masyarakat miskin, yang langsung pada
tingkat pedesaan, sebagai wujud percepatan penyelesaian kemiskinan, sebagai “<i>the common responsibility of the political”</i>
(Gaisbauer & Sedmak</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">, 2014).</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">3.</span></b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Kendala-kendala yang dihadapi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat serta cara penyelesaiannya </span></b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="SV">Pembangunan yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar lebih mudah tercapai adalah
dengan menerapkan konsep desentralisasi, dari pemerintah pusat kepada daerah,
bahkan sampai pada tingkat pedesaan. Dengan demikian layanan dilakukan langsung
menyasar pada kelompok masyarakat miskin, guna memperoleh akses yang lebih
cepat pada sumberdaya ekonomi dan permodalan. Menurut Bank Dunia, pembangunan
pedesaan adalah strategi yang telah diterapkan di kedua misi regional dan
nasional untuk mengurangi kemiskinan di pedesaan, proses pertumbuhan ekonomi
yang mudah dari desa oleh penghapusan hambatan, meningkatkan akses ke kredit,
dan lain-lain sesuai dengan tantangan global dan kebijakan daerah (Bank Dunia,
2010 dalam Falsafi, <i>et all</i>, 2013).
Untuk pengembangan konteks terpisahkan berkelanjutan lingkungan, ekonomi, sosial,
budaya, politik dan kelembagaan dari pembangunan pedesaan, partisipasi
masyarakat sebagai modal manusia adalah dasar perubahan (Khanh, 2011 dalam Falsafi,
<i>et all</i>, 2013).<o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="SV">Dari hasil wawancara di atas
bahwa kendala yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang
kredit BUMDES. Mereka menganggap BUMDES merupakan bantuan cuma-cuma dari
pemerintah sehingga kredit menjadi macet.
Namun sebenarnya secara teori BUMDES tersebut ditujukan pada 1) </span>Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan, bahwa
dengan Bumdes desa dinas menjadi lebih kuat, secara organisasi, permodalan dan
perluasan pelayanan pada masyarakat; 2) Penguatan kapasitas (<i>capacity
building</i>). Mencakup pemberdayaan, pelatihan, dan fasilitasi secara
berjenjang.; 3) Penguatan Pasar.
Setelah Badan Usaha Milik Desa berdiri diharapkan melakukan kerja sama dengan
pihak, memperluas jangkauan usaha dan layanan; 4) Keberlanjutan. Mencakup pengorganisasian, forum advokasi, dan
promosi sehingga mendapatkan wujud Badan Usaha Milik Desa yang ideal serta
semakin mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan terutama masyarakat
dan dunia usaha (Risadi, 2014).<span lang="SV"><o:p></o:p></span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="SV">Namun pelaksanaan BUMDES dalam
penelitian menemui banyak kendala, akibat dari ketidak pahaman masyarakat,
pengurus dan para pelaksana kebijakan di pedesaan. Upaya-upaya penyelesaian
masalah terus dilakukan antara lain dengan memberi pembinaan dan teguran apabila
3x tidak membayar. Apabila pembinaan tidak dihiraukan, maka dikenakan sanksi
tidak mendapat pelayanan administrasi pada kantor desa dan tidak diberikannya
beras untuk masyarakat miskin yang pencairannya melalui KPS. Menurut </span>Tjiptono (2001:51) bahwa “kualitas merupakan suatu kondisi
yang dinamis yang berhubungan langsung dengan produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan”. Jadi baik tidaknya layanan
sangat tergantung kepada si penerima layanan atau pelanggan, oleh karena itu
keinginan atau kebutuhan pelanggan yang menjadi perhatian utama kalau
menginginkan kualitas pelayanan. Sedangkan menurut Sinambela (2011), Pelayanan
publik diartikan sebagai setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah
terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan
dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya
tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Dengan demikian, pelayanan publik
adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara.<b><o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">4.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-weight: normal;">
</span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Simpulan dan
Saran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
dapat disimpulkan sebgai berikut: 1) Pelayanan yang diberikan oleh Badan Usaha
Milik Desa (BUMDES) “Sidi Amerta” di Desa Sangsit adalah dengan memberikan
pelayanan Unit Usaha Simpan Pinjam, Unit Usaha Perdagangan, Unit Usaha Ternak
dan Unit Usaha Air Bersih/ UPS kepada masyarakat; 2) Kendala-kendala yang
dihadapi dalam memberikan pelayanan adalah: a) Belum terpenuhinya sarana dan
prasarana BUMDES yang belum terpenuhi dan belum memadainya ruangan tempat kerja
BUMDES itu sendiri. Cara mengatasinya adalah dengan memenuhi sarana dan
prasarana; b) Kurangnya wawasan dari masyarakat dan menganggap bahwa bantuan
BUMDES itu gratis serta jenis usaha dari
masyarakat yang dilakukan masih bersifat monoton. Cara mengatasinya adalah
dengan memberikan sanksi kepada masyarakat yang tidak mampu membayar kreditnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Saran yang dapat disampaikan adalah : 1)
Pelayanan yang diberikan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) “Sidi Amerta” di
Desa Sangsit sudah baik dan dipertahankan, bila perlu ditingkatkan lagi; 2)
Pengurus tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang peraturan yang berlaku,
sehingga masyarakat paham dan mengerti tentang maksud dan tujuan BUMDES “Sidi
Amerta” di Desa Sangsit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Daftar Pustaka<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Amini, Chiara &
Silvia Dal Bianco 2016. </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">“Poverty,
Growth, Inequality And Pro-Poor Factors: New Evidence From Macro Data”. </span><b><i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://search.proquest.com/pubidlinkhandler/sng/pubtitle/The+Journal+of+Developing+Areas/$N/37089/PagePdf/1796291885/fulltextPDF/732D0AB9EAF84E0CPQ/5?accountid=46437" title="Click to search for more items from this journal"><strong><span style="background: white; color: black; font-weight: normal; text-decoration: none;">The Journal of Developing Areas</span></strong></a></span></i></b><b><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><a href="http://search.proquest.com/indexingvolumeissuelinkhandler/37089/The+Journal+of+Developing+Areas/02016Y04Y01$23Spring+2016$3b++Vol.+50+$282$29/50/2?accountid=46437" title="Click to search for more items from this issue"><span style="background: white; color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" title=""Click to search for more items from this issue""
style='width:2.25pt;height:2.25pt' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:href="http://search.proquest.com/assets/r20161.6.0.834.574/core/spacer.gif"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img border="0" height="3" src="file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_i1025" width="3" /><!--[endif]--></span><span style="background: white; color: black; font-weight: normal; text-decoration: none;">50.2</span><span style="background: white; color: black; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="" title=""Click to search for more items from this issue""
style='width:2.25pt;height:2.25pt' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:href="http://search.proquest.com/assets/r20161.6.0.834.574/core/spacer.gif"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img border="0" height="3" src="file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_i1026" width="3" /><!--[endif]--></span></a></span></b><span class="apple-converted-space"><span style="background: white; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"> </span></span><span style="background: white; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">(Spring
2016): 231-254.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="background: white; font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;">Bungin, Burhan, 2009. Penelitian Kualitatif: Komunikasi,
ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Prenada Media Group,
Jakarta</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Dwiyanto,
Agus, 2011, <i>Manajemen Pelayanan Publik :
Peduli,Inklusif, dan Kolaboratif, </i>Yogyakarta : Gajah Mada University Press<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><a href="http://search.proquest.com/indexinglinkhandler/sng/au/Falsafi,+Peyman/$N?accountid=46437" title="Click to search for more items by this author"><span style="background: white; color: black; text-decoration: none;">Falsafi, Peyman</span></a><span style="background: white;">;<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://search.proquest.com/indexinglinkhandler/sng/au/Kashani,+Somayeh+Jangchi/$N?accountid=46437" title="Click to search for more items by this author"><span style="background: white; color: black; text-decoration: none;">Kashani, Somayeh
Jangchi</span></a><span style="background: white;">;<span class="apple-converted-space"> & </span></span><a href="http://search.proquest.com/indexinglinkhandler/sng/au/Parsmehr,+Marjan/$N?accountid=46437" title="Click to search for more items by this author"><span style="background: white; color: black; text-decoration: none;">Parsmehr, Marjan</span></a>, 2013. “Sustainable development of rural as
a strategy to achieve social cohesion and reinforce of concrete entities (Case
study: Hesarbala rural, Javadabad rural district of Varamin city)”. <span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"> </span></span><span class="titleauthoretc"><b><i><span style="background: white;"><a href="http://search.proquest.com/pubidlinkhandler/sng/pubtitle/International+Journal+of+Agriculture+and+Crop+Sciences/$N/2031953/PagePdf/1514836183/fulltextPDF/8A3DB795127247CFPQ/4?accountid=46437" title="Click to search for more items from this journal"><strong><span style="color: black; font-weight: normal; text-decoration: none;">International Journal of Agriculture and Crop Sciences</span></strong></a></span></i></b><span style="background: white;"><a href="http://search.proquest.com/indexingvolumeissuelinkhandler/2031953/International+Journal+of+Agriculture+and+Crop+Sciences/02013Y10Y24$232013$3b++Vol.+6+$2816$29/6/16?accountid=46437" title="Click to search for more items from this issue"><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027"
type="#_x0000_t75" alt="" title=""Click to search for more items from this issue""
style='width:2.25pt;height:2.25pt' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:href="http://search.proquest.com/assets/r20161.6.0.834.574/core/spacer.gif"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img border="0" height="3" src="file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_i1027" width="3" /><!--[endif]--></span><span style="color: black; text-decoration: none;">6.16</span><span style="color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75"
alt="" title=""Click to search for more items from this issue""
style='width:2.25pt;height:2.25pt' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:href="http://search.proquest.com/assets/r20161.6.0.834.574/core/spacer.gif"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img border="0" height="3" src="file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_i1028" width="3" /><!--[endif]--></span></a></span></span><span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"> </span></span><span class="titleauthoretc"><span style="background: white;">(2013):
1114-1122.</span></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Gaisbauer
, Helmut P. & Clemens Sedmak</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">, 2014. “Neglected futures. Considering overlooked
poverty in Europe”. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><a href="http://search.proquest.com/pubidlinkhandler/sng/pubtitle/European+Journal+of+Futures+Research/$N/2034766/PagePdf/1699214113/fulltextPDF/FAB1918B853C49B6PQ/4?accountid=46437" title="Click to search for more items from this journal"><strong><i><span style="background: white; color: black; font-weight: normal; text-decoration: none;">European Journal of Futures Research</span></i></strong></a><a href="http://search.proquest.com/indexingvolumeissuelinkhandler/2034766/European+Journal+of+Futures+Research/02014Y12Y01$23Dec+2014$3b++Vol.+2+$281$29/2/1?accountid=46437" title="Click to search for more items from this issue"><span style="background: white; color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape
id="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75" alt="" title=""Click to search for more items from this issue""
style='width:2.25pt;height:2.25pt' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:href="http://search.proquest.com/assets/r20161.6.0.834.574/core/spacer.gif"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img border="0" height="3" src="file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_i1029" width="3" /><!--[endif]--></span><span style="background: white; color: black; text-decoration: none;">2.1</span><span style="background: white; color: windowtext; text-decoration: none; text-underline: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75" alt=""
title=""Click to search for more items from this issue"" style='width:2.25pt;
height:2.25pt' o:button="t">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"
o:href="http://search.proquest.com/assets/r20161.6.0.834.574/core/spacer.gif"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img border="0" height="3" src="file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif" v:shapes="_x0000_i1030" width="3" /><!--[endif]--></span></a><span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"> </span></span><span style="background: white;">(Dec 2014): 1-8.</span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Kementrian Sosial dan Badan
Pusat Statististik, 2011. <i>Analisis Data
Kemiskinan Berdasarkan Data Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Moleong, L. 2013. <i>Metode Penelitian Kualitatif.</i> Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Risadi,
Aris Ahmad. 2014. “UU Desa Spirit Baru BUMDes”, <a href="http://www.kemenegpdt.go.id/"><span style="color: black;">http://www.kemenegpdt.go.id</span></a>. Diakses 20 Januari 2014.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sinambela,
Lijan Poltak, 2011. <i>Reformasi Pelayanan
Publik: Teori, Kebijakan dan Implementasi. </i> Bumi Aksara, Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Tjiptono,
Fandi, 2001, <i>Manajemen Jasa, </i>Yogyakarta
: Andi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Sugiyono.
2013. <i>Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.</i> Penerbit Alfa Beta :
Bandung. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 1cm; text-align: justify; text-indent: -1cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoFootnoteText" style="margin-left: 1.0cm; text-align: justify; text-indent: -1.0cm;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Wijanarko, Agung
Septian, 2013. “Peran Badan Usaha Milik
Desa (Bumdes) Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Pandankrajan Kecamatan
Kemlagi Kabupaten Mojokerto”. <i>Skripsi</i>
FISIP Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur Surabaya</span></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<o:p><br /></o:p></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-64901059323851784542016-01-30T15:58:00.001-08:002018-08-29T06:24:33.015-07:00UPAYA PERBEKEL DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA <!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="2050"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
<o:rules v:ext="edit">
<o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1026"/>
</o:rules>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(Studi di Desa Bila Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng)</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Oleh I Made Sukrapa<sup>1</sup>
dan I Nyoman Sukraaliawan<sup>2</sup><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 4 No. 1- Agustus 2015</em>,
hal 94-104)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Abstrak</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pembangunan di desa adalah
merupakan perpaduan kegiatan pemerintah dan masyarakat. Kegiatan pemerintah
dilakukan melalui program-program sektoral dari berbagai kementerian dan
lembaga non kementerian. Masyarakat hendaknya berperan dalam mendukung dan
menyukseskan program-program yang dijalankan oleh pemerintah. Untuk
menyukseskan program tersebut, Perbekel sebagai pemimpin di Desa memiliki peran
yang sangat penting dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap
program pembangunan. Lewat berbagai bentuk motivasi dan cara berkomunikasi yang
baik dengan masyarakatnya, Perbekel Desa Bila berhasil meningkatkan partisipasi
masyarakat yang dipimpinnya untuk terlibat secara aktif dalam setiap proses
pembangunan, meskipun dalam perjalanannya berbagai hambatan dijumpainya,
sehingga pembangunan di Desa Bila dapat berjalan sesuai dengan rencana dan berhasil
mengangkat kesejahteraan masyarakat. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
Kata kunci : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">pemimpin</i>,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">pembangunan, partisipasi, motivasi, komunikasi</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="height: 14px; left: -1px; mso-ignore: vglayout; position: relative; top: 12px; width: 275px; z-index: 251658752;"><img height="2" src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" width="275" /></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b></div>
<br clear="ALL" style="mso-ignore: vglayout;" />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<sup><span style="font-size: 9.0pt;">1</span></sup><span style="font-size: 9.0pt;">Mahasiswa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fisip Tugas
Akhir, <sup>2</sup> Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pendahuluan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Desa
merupakan kesatuan terkecil pemerintahan di Indonesia memiliki potensi yang
harus dikembangkan. Hal ini disebabkan karena desa merupakan ujung tombak
keberhasilan pembangunan, betapa tidak mengingat sekitar 80 % penduduk
Indonesia bertempat tinggal di desa dan bermata pencaharian sebagai petani.
Oleh karena itu membangun desa berarti pula membangun sebagian kecil negara
pada sektor tertentu. Tolok ukur keberhasilan pembangunan di desa terlihat
dengan adanya perubahan yang mengarah pada perbaikan perilaku, ekonomi, dan
mental yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung. Dalam pembangunan di
desa kadang-kadang orientasi pembangunan dimaknai sempit sehingga masyarakat
hanya terpaku pada pembangunan fisik saja, sedangkan pembangunan dalam arti
luas tidaklah demikian namun menyangkut fisik dan mental. Inilah yang menjadi
salah satu sebab gagalnya pembangunan di Indonesia selama ini, dimana
keberhasilan pembangunan hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya
pendapatan perkapita penduduk ( Chaniago,2001 : 2 ).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.35pt;">
Sasaran utama pembangunan desa adalah untuk mewujudkan desa-desa atau
kelurahan di seluruh wilayah Republik Indonesia memiliki tingkat
perkembangan dengan klasifikasi desa swasembada, yaitu desa-desa yang maju dan
berkembang dimana masyarakat memiliki taraf hidup serta kesejahteraan yang terus
meningkat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
Dikemukakan oleh Tjokrowinoto ( 2001 : 41 ) bahwa :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify;">
“Pembangunan
desa, dengan demikian perlu diarahkan pada terwujudnya “desa mandiri”, yaitu
desa yang warganya mempunyai semangat untuk membangun yang tinggi, yang
mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan permasalahan desanya, menyusun
rencana untuk memecahkan permasalahan, serta melaksanakan rencana tersebut
dengan seefisien dan seefektif mungkin, dengan pertama-tama bertumpu pada
sumber daya dan dana yang berasal dari masyarakat desa, dan mampu menjaga
kelangsungan proses pembangunan”.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sehubungan
dengan itu,Perbekel atau Kepala desa sebagai kepala pemerintahan di tingkat
desa mempunyai peranan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ikut
serta dalam pembangunan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di pedesaan
dimana perbekel berperan sebagai motivator dan dinamisator. Menurut Kartono (
2005 : 10 ) menyebutkan bahwa : “ fungsi utama kepemimpinan adalah sebagai
dinamisator dan koordinator dari semua sumber daya manusia, sumber daya alam,
semua dana dan sarana untuk mencapai sasaran tertentu”.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
Akan tetapi kenyataan yang dihadapi, di beberapa desa, khususnya desa
Bila di kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng, partisipasi masyarakat
tergolong rendah dalam proses pembangunan. Tingkat partisipasi masyarakat dalam
bergotong royong terutama saat ada proyek pembangunan fisik yang mendapat
bantuan dana dari pemerintah (misalnya dalam pelaksanaan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat atau PNPM) masih sangat rendah. Di desa Bila,lumayan
sulit untuk mengajak masyarakat untuk ikut bergotong royong.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
Permasalahan lain yang ada di desa Bila adalah rendahnya kesadaran
masyarakat desa untuk membuang sampah khususnya sampah rumah tangga pada tempat
sampah yang sebenarnya sudah disiapkan oleh pemerintah desa. Mereka lebih
senang membuang sampah semabarangan dan sekendak hati mereka. Hal ini tentu
berdampak pada kotornya lingkungan desa yang tentunya akan berakibat pada
kesehatan masyarakat yang tidak bisa terjaga dengan baik. Di sinilah peranan
seorang pemimpin khususnya Perbekel sangat diperlukan untuk bisa membangkitkan
dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun desanya sendiri demi
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Berdasarkan
uraian di atas ,maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini
adalah : 1)Bagaimanakah upaya Perbekel dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan desa di Desa Bila Kecamatan Kubutambahan Kabupaten
Buleleng<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>? ; 2)Hambatan-hambatan apa
sajakah yang dialami oleh Perbekel dalam mengupayakan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan Desa di desa Bila Kecamatan Kubutambahan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kabupaten Buleleng? 3)Bagaimanakah solusi
yang dilakukan oleh Perbekel dalam mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui
dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa di Desa
Bila Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng ?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l3 level1 lfo4; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Metode
Penelitian</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Menurut Bungin (2012 : 32 ), penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis dan
tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti. Sedangkan
menurut Trianto (2009 : 179) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui
penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial
mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Yang
menjadi informan dalam penelitian ini terutama adalah Perbekel, tokoh
masyarakat dan anggota masyarakat Desa Bila Kecamatan Kubutambahan. Informan
tersebut ditunjuk secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">purposive</i>
dengan mempertimbangkan pengetahuan mereka tentang masalah yang ditelaah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sedangkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>fokus dalam penelitian ini adalah : </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list -248.1pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Berbagai macam usaha dan upaya yang dilakukan oleh
Perbekel Desa Bila dalam usahanya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
pada pembangunan di desanya, yang meliputi :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-list: l4 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>upaya perbekel dalam memotivasi warganya untuk
berpartisipasi dalam pembangunan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-list: l4 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>komunikasi yang dilakukan oleh perbekel dengan warganya</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list -255.15pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Berbagai macam hambatan yang sering dijumpai oleh
Perbekel desa Bila dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan di desa,seperti :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l4 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>hambatan dari aparat perangkat desa yang merupakan
bawahan perbekel</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l4 level2 lfo5; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>hambatan dari warga desa sendiri</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list -248.1pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh Perbekel Desa
Bila dalam menghadapi hambatan-hambatan yang biasa dijumpai dalam menjalankan
perannya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, berupa
solusi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Penelitian
ini mengambil lokasi di desa Bila Kecamatan Kubutambahan Kabupaten Buleleng,
dengan tujuan untuk mengetahui peranan Perbekel dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat pada pembangunan desa. Selanjutnya menggunakan teknik pengumpulan
data berupa observasi, wawancara, dan pemanfaatan dokumen. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Dalam hal ini analisis
dilakukan sepanjang berlangsungnya penelitian dan dilakukan secara terus
menerus (sirkuler) dari awal sampai akhir penelitian.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3. Hasil Penelitian Dan Pembahasan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3.1. Upaya
Perbekel Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Pada Pembangunan di Desa Bila</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Keterlibatan
dan keikutsertaan masyarakat dalam suatu proses pembangunan menjadi salah satu
faktor penentu keberhasilan pembangunan itu sendiri. Tanpa dukungan aktif dari
masyarakat proses pembangunan akan mengalami hambatan dan gangguan yang pada
akhirnya berujung pada kegagalan. Sebagai subjek pembangunan masyarakat harus
diupayakan untuk terlibat dalam proses pembangunan sejak perencanaan sampai
dengan pelaksanaan serta pemeliharaan dan pengembangan suatu hasil pembangunan
( Soetrisno,2005:237).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dalam
konteks pembangunan di Desa Bila, kehadiran seorang pemimpin dalam hal ini
Perbekel untuk menjadi motor penggerak pembangunan menjadi sangat penting.
Sebagai seorang pemimpin yang dipilih secara langsung oleh masyarakat desa, dan
mendapatkan mandat langsung dari masyarakat desa, sebenarnya tidaklah terlalu
sulit bagi seorang perbekel untuk memotivasi masyarakatnya untuk berpartisipasi
aktif dalam setiap program pembangunan. Hal ini sesuai dengan apa yang
disampaikan oleh Perbekel Bila,I Gede Yuda Ariasa (39 tahun) sebagai berikut:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
“Sebagai
perbekel yang dipilih secara langsung oleh rakyat, selama ini saya tidak
mengalami kesulitan yang berarti dalam memotivasi masyarakat untuk aktif dalam
setiap proses pembangunan di desa Bila. Saya selalu berkordinasi dengan semua
aparat desa sampai kepada yang terbawah yakni ketut RT, dan juga tokoh-tokoh
masyarakat untuk bersama-sama berupaya menggerakkan dan membangkitkan kemauan
masyarakat untuk ikut terlibat secara aktif dalam setiap program pembangunan di
desa. Hal ini sudah saya lakukan semenjak saya menjabat sebagai perbekel Bila
tahun 2014.”. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selain
itu, perbekel Bila,I Gede Yuda Ariasa termasuk seorang pemimpin yang rajin
turun langsung menemui masyarakat dan berdialog dengan masyarakatnya untuk
menyampaikan dan mensosialisasikan program-program pembangunan yang sedang dan
akan dilaksanakan di desanya. Juga untuk mendengar secara langsung
keluhan-keluhan serta aspirasi dari masyarakatnya. Mengadakan dialog atau
berkomunikasi dengan masyarakat bisa dilakukan baik secara formal lewat
pertemuan-pertemuan maupun secara informal lewat obrolan-obrolan yang dilakukan
diberbagai tempat seperti Pos Kamling, di warung-warung, ataupun ditempat-tempat
lain yang memungkinkan terjadinya dialog antara masyarakat desa dengan
Perbekel. Dalam pertemuan-pertemuan serta obrolan-obrolan tersebut, Perbekel
biasanya memberikan arahan dan motivasi kepada masyarakat Desa Bila akan
pentingnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan demi suksesnya pembangunan
dan tercapainya kemajuan desa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Apa
yang dilakukan oleh Perbekel Desa Bila tersebut di atas, memang sesuai dengan
perannya sebagai seorang pemimpin yang harus selalu memberikan motivasi kepada
warganya. Hal tersebut sesuai dengan yang disampaikan Martoyo (Irawan, 2000
:236 ) bahwa tujuan motivasi bertujuan untuk mendorong atau merangsang
seseorang atau kelompok agar orang atau kelompok tersebut lebih bergairah dalam
mengerjakan pekerjaannya. Dan mengenai media yang digunakan oleh Perbekel Desa
Bila dalam memotivasi masyarakatnya, yakni dengan berdialog langsung dan
mendengarkan masukan serta pendapat masyarakat, sesuai dengan apa yang
disampaikan Kuswata (2008 : 65), bahwa cara-cara yang dapat digunakan untuk
menyampaikan materi motivasi salah satunya adalah melalui curah pendapat (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">brain storming</i>).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3.2.
Hambatan-hambatan yang Dialami oleh Perbekel dalam Meningkatkan Partisipasi
Masyarakat dalam Pembangunan Desa</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.55pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Perbekel
Desa Bila, dalam melaksanakan kewajibannya untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan banyak mengalami hambatan baik itu yang datang
dari dalam diri pemimpin itu sendiri maupun dari luar. Ini sesuai dengan hasil
wawancara dengan perbekel I Gede Yuda Ariasa, yang mengatakan bahwa :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
“Hambatan
internal dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada pembangunan
adalah 1) rendahnya kualitas sumber daya manusia dari perangkat desa sehingga
apa yang disampaikan dan diprogramkan perbekel tidak bisa
disampaikan/disosialisasikan kepada masyarakat secara maksimal (tidak memiliki
seni untuk itu); 2) sumber dana untuk pelaksanaan itu dalam hal partisipasi
kurang mendukung; 3) masih rendahnya disiplin yang dimiliki perangkat desa; 4)
tingkat pendidikan yang dimiliki oleh perangkat desa yang berbeda-beda sehingga
terkadang dalam mengoperasionalkan tugas dari perbekel mempunyai persepsi yang
berbeda-beda. Di tambah lagi dengan adanya rangkap jabatan yang dijalani oleh
dua orang staf kami, yakni Kaur Umum yang merangkap sebagai Plt.Kelian Banjar Dinas
Kanginan dan Kaur Pembangunan yang merangkap Plt.Kelian Banjar Dinas Kawanan”.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Menurut
Zainun (Sunindia 1998 : 134 ) berpendapat bahwa setiap pemimpin akan berhasil
dalam memimpin suatu organisasi apabila memiliki syarat-syarat seperti :</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">mempunyai kesadaran yang cukup tinggi untuk dapat
memikirkan dan mencarikan cara-cara pemecahan setiap permasalahan yang
timbul dengan cara yang cepat, tepat serta mengandung syarat yang
memungkinkan untuk dilaksanakan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">mempunyai emosi yang stabil tidak mudah diombang
ambingkan oleh perubahan suasana dan dapat memisahkan antara persoalan
pribadi dengan persoalan organisasi.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">mempunyai kemampuan dalam menggerakkan manusia dan
dapat membuat bawahan merasa betah, senang dan puas dalam melaksanakan
pekerjaan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l2 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">mempunyai kelebihan dalam mengorganisasikan dan
menggerakkan bawahan secara bijaksana dalam mewujudkan tujuan organisasi
serta mengetahui dengan tepat kapan dan kepada siapa tugas dan wewenang
tersebut didelegasikan.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Hambatan
internal yang dihadapi perbekel dalam meningkatkan partisipasi masyarakat Desa
Bila karena adanya sumber daya manusia yang kurang, seringnya terjadi
pengkotak-kotakan dalam masyarakat sebagai dampak dari perhelatan politik
seperti Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah, sampai pada pemilihan perbekel.
Kurang mengertinya masyarakat terhadap makna pembangunan desa juga merupakan
faktor pendorong untuk tidak aktif dalam melakukan tindakan partisipasi baik
berupa ide-ide, ataupun partisipasi dalam bentuk tenaga dan material. Pengaruh
modernisasi dan tuntutan kehidupan individu masyarakat yang semakin kompleks
menjadikan kehidupan gotong-royong masyarakatnya mulai menipis sebagai dampak
dari pengaruh kehidupan kota
yang lebih mengutamakan ego dan lebih mengejar materi pribadi menjadi hal yang
menghambat pula partisipasi masyarakat dalam pembangunan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sedangkan
hambatan eksternal yang merupakan hambatan pembangunan yang datang dari luar
organisasi dapat berupa tekanan atau penolakan dari program-program yang
diajukan oleh perbekel kepada masyarakat karena adanya faktor sosial politik
atau faktor lain yang bersifat menghambat pembangunan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Menurut
Abdul Gaffar Karim ( 2003 : 260 ) mengenai masalah eksternal desa dikatakan
bahwa :</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Lemahnya partisipasi desa terhadap pemerintahan dan
pembangunan di tingkat regional dan nasional;</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">kebijakan nasional dan regional yang tidak berpihak
kepada desa;</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">desa hampir hilang dari wacana dan kebijakan
desentralisasi;</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">desa hanya menjadi objek kebijakan kabupaten;</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">ruang gerak desa dibatasi oleh regulasi dari atas;</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">tidak ada kebijakan dan regulasi yang memberikan
jaminan bagi otonomi desa;</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">perimbangan keuangan pusat dan daerah tidak
menguntungkan desa.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -25.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3.3.
Solusi yang Dilakukan Perbekel dalam Mengatasi Hambatan-hambatan Meningkatkan
Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.85pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -25.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Seorang
pemimpin dituntut agar dapat memenuhi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>suatu persyaratan dalam melaksanakan suatu kegiatan organisasi, baik
organisasi pemerintahan maupun organisasi swasta ( Sinambela, 2006 : 105 ).
Selanjutnya pemimpin mempunyai pengetahuan yang lebih baik dibandingkan
bawahannya, berdedikasi baik, serta pengalaman yang luas. Oleh sebab itu
pemimpin mempunyai perilaku yang dapat diterima oleh bawahan dan lingkungannya.
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selanjutnya
seorang pemimpin harus cepat dan tegas dalam mengambil keputusan dalam setiap
permasalahan yang dihadapinya. Untuk itu seorang pemimpin harus memiliki emosi
yang stabil tidak mudah diombang ambingkan oleh perubahan suasana dan dapat
memisahkan antara persoalan pribadi dengan persoalan organisasi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>( Zainun dalam Sunindhia, 1998 : 134 ). </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Terkait
dengan hambatan-hambatan yang dihadapi, dengan pengetahuan dan pengalaman<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang dimilikinya, serta dukungan dari
masyarakat yang masih peduli dengan pembangunan di desanya, perbekel Desa Bila
memiliki berbagai macam cara untuk mengatasi berbagai permasalahan yang
dihadapi dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin di desa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Adapun
solusi yang dapat diambil perbekel Desa Bila terkait dengan hambatan-hambatan
yang dihadapi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
adalah dengan jalan lebih banyak melalui pendekatan persuasif pada masyarakat
yaitu turun dan berdialog langsung dengan masyarakat untuk memberikan
pengarahan-pengarahan,dan pembinaan-pembinaan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Mengadakan
komunikasi, kordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya dengan
pemerintahan yang lebih tinggi dalam hal ini dengan Camat dan Bupati juga
merupakan salah satu solusi yang dilakukan oleh perbekel Desa Bila untuk
menggugah kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap program
pembangunan terlebih pembangunan yang memang untuk kepentingan masyarakat desa.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo6; mso-outline-level: 1; tab-stops: list -248.1pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Simpulan </b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dari
hasil penelitian dan pembahasan tersebut di atas, dapat disimpulkan beberapa
hal sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Perbekel dalam upaya meningkatkan partisipasi
masyarakat untuk aktif dalam pembangunan dengan jalan sering mengadakan dialog
dengan masyarakat desa Bila baik itu secara formal maupun informal. Itu
dilakukan sebagai upaya untuk mengubah perilaku masyarakat dan menanamkan
kesadaran akan pentingnya peran serta dan partisipasi aktif masyarakat dalam
setiap program pembangunan demi keberhasilan pembangunan itu sendiri. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Berbagai hambatan dihadapi oleh perbekel dalam upaya
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan diantaranya merupakan
hambatan yang memang berasal dari dalam organisasi dan dari masyarakat desa itu
sendiri. Hambatan lain berasal dari luar organisasi seperti adanya
kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada pembangunan di desa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-list: l1 level1 lfo3; tab-stops: list 27.0pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Solusi yang diambil dan dilakukan oleh perbekel untuk
mengatasi hambatan-hambatan tersebut diantaranya adalah dengan mengadakan
pendekatan secara persuasif seintensif mungkin untuk menggugah kesadaran
masyarakat akan arti penting partisipasi masyarakat demi keberhasilan
pembangunan di desa. Juga dengan mengadakan komunikasi, kordinasi dan kerjasama
dengan pemerintah yang lebih tinggi dalam hal ini pihak kecamatan dan
kabupaten.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Daftar Pustaka</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Bungin,Burhan,
2012, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis Data Penelitian Kualitatif
: Pemahaman Filosofis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi,</i> Jakarta : Raja
Grafindo Perkasa</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Chaniago,
Adrinof A.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2001. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Gagalnya Pembangunan, Kajian Ekonomi Politik Terhadap Akar Krisis Indonesia</i>, Jakarta : Pustaka LP3ES.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Effendi,Onong
Uchjana, 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Human Relations dan Publik
Relations,</i> Bandung
: Mandar Maju</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Hendarso, Emy
Susanti. 2007 . Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekatan dalam
Bagong Suyanto dan Sutinah (ed), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Penelitian
Kualitatif : Sebuah Pengantar</i>, Jakarta
: Kencana Prenada Media Group.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Irawan,
Prasetya, dkk. 2000. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Manajemen Sumber
Daya Manusia,</i> Jakarta
: STIA-LAN.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Karim, Abdul
Gaffar, 2003.<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Persoalan Otonomi Daerah,</i>
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Kartono, Kartini. 2005. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pemimpin dan
Kepemimpinan</i>, Jakarta
: Rajawali.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Kuswata, R.
Agustoha, 2008. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Management Pembangunan
Desa</i>, Jakarta
: Gafindo Utama.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Santoso,
Gempur, 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif</i>. Jakarta
: Prestasi Pustaka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Sinambela,
Lijan Poltak, 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Reformasi Pelayanan
Publik:Teori, Kebijakan, dan Implementasi</i>, Jakarta : Bumi Aksara.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Soetrisno, Loekman. 2005. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Menuju
Masyarakat Partisipatif,</i> Yogyakarta :
Kanisius.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Sunindia, Ninik
Widiyanti, 1998. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kepemimpinan dalam
Masyarakat Modern,</i> Jakarta
: Bina Aksara.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Tjokrowinoto,Muljarto,
2001,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pembangunan,Dilema dan Tantangan</i>,
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Trianto,
2009, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pengantar Penelitian Pendidikan bagi
Pengembangan Profesi Pendidik & Tenaga Kependidikan</i>, Jakarta : Kencana</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt;">
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa</div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-9018222660492865832016-01-30T15:57:00.001-08:002018-08-29T06:23:58.141-07:00FUNGSI DAN TUGAS BADAN POLISI PAMONG PRAJADALAM MENEGAKKAN DAN MENGAMANKAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
<o:rules v:ext="edit">
<o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1026"/>
</o:rules>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: center;">
Oleh: Kadek Sadnyana<span style="font-size: 9.0pt;"> </span><sup>1</sup> dan I
Nyoman Suprapta <sup>2</sup><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 4 No. 1- Agustus 2015</em>,
hal 81-93)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Abstrak</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pembangunan yang
dilaksanakan di Kabupaten Buleleng selain membawa dampak positif juga membawa
dampak negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan misalnya: banyaknya penduduk
pendatang, meningkatnya tindak kriminal, pencemaran lingkungan, serta banyak
usaha yang tidak dilengkapi dengan ijin usaha dari pemerintah. Terhadap
berbagai permasalahan tersebut, menjadi kewajiban Satuan Polisi Pamong Praja
untuk menegakkan semua peraturan daerah yang berlaku di Kabupaten Buleleng
dengan melakukan penindakan terhadap anggota masyarakat yang melakukan
pelanggaran.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Berdasarkan
permasalahan tersebut, dapat dirumuskan permasalahan yang menjadi pokok dalam
penelitian ini yakni : 1) bagaimanakah tugas dan fungsi Badan.Pol PP Kabupaten
Buleleng dalam penegakkan dan pengemanan terhadap kebijakan pemerintah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kabupaten Buleleng ?; 2) apakah kendala yang
dihadapi Badan Pol PP Kabupaten Buleleng dalam penegakkan dan pengamanan
kebijakan pemerintah Kabupaten Buleleng ?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dari hasil
penelitian ditemukan bahwa Badan.Pol PP kabupaten Buleleng mempunyai tugas dan
fungsi yang cukup berat dalam rangka penegakkan dan pengamanan kebijakan
pemerintah Kabupaten Buleleng. Tugas tersebut memungkinkan Badan.Pol PP untuk
berinteraksi secara langsung dengan anggota masyarakat yang melakukan
pelanggaran. Dalam hal ini prosedur yang digunakan oleh Badan.Pol PP terhadap
adanya pelanggaran adalah dengan cara memberikan surat teguran. Apabila sampai tiga kali surat teguran tidak juga
ditanggapi oleh pelanggar, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
penindakan, misalnya penyegelan tempat usaha, pembongkaran bangunan yang
melanggar.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dalam
melaksanakan tugas-tugasnya, Badan.Pol PP Kabupaten Buleleng, dihadapkan pada
berbagai kendala yang berdampak pada terhambatnya pelaksanaan tugas.
Kendala-kendala tersebut adalah : 1) kurangnya sarana dan prasarana yang
memadai;2)jumlah personel yang terbatas;3)kemampuan personel yang minim karena
kurangnya kesempatan mengikuti pelatihan; dan 4)minimnya koordinasi dengan
pihak kepolisian sehingga sering menimbulkan mis komunikasi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kata Kunci : </b><i style="mso-bidi-font-style: normal;">penegakkan,
peraturan,pengamanan,Pol.PP</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="12" width="2"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><img height="2" src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" width="229" /></td>
</tr>
</tbody></table>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<sup><span style="font-size: 9.0pt;">1</span></sup><span style="font-size: 9.0pt;">Mahasiswa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fisip Tugas
Akhir, <sup>2</sup> Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pendahuluan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Pembangunan di Kabupaten Buleleng merupakan tanggung jawab pemerintah
beserta segenap masyarakat Buleleng. Peran serta masyarakat sangat diharapkan
dalam pembangunan di segala sektor. Pemerintah dalam hal ini merupakan
fasilitator yaitu memberikan fasilitas kepada masyarakat agar masyarakat ikut
serta dalam pembangunan. Masyarakat merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi
pelaksanaan pembangunan. Inilah konsep yang perlu diperhatikan dalam
pembangunan. </span><span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Selain pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat,
pembangunan juga dilaksanakan oleh pihak swasta. Pembangunan yang dilaksanakan
oleh pihak swasta baik berupa pembangunan fisik maupun pembangunan non fisik.
Pembangunan fisik misalnya : pembuatan fasilitas pariwisata, toko, pabrik,
dealer, mal, mini market, gedung sekolah, rumah sakit, dan lain-lain.
Pembangunan non fisik misalnya : kursus bahasa asing, sekolah-sekolah, sanggar
seni, kursus menjahit, dan lain-lain. Pembangunan yang dilaksanakan oleh pihak
swasta lebih berorientasi pada profit atau<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>keuntungan semata. Di sisi lain masyarakat juga diuntungkan karena dapat
menyerap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tenaga kerja dan meningka</span><span style="mso-no-proof: yes;">t</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">kan taraf hidup masyarakat.</span><span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Buleleng selain membawa dampak
positif juga membawa dampak negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan misalnya :
banyaknya penduduk pendatang yang tidak melengkapi diri dengan ijin tinggal
(Jawa Pos,Radar Bali,24 Januari 2015), meningkatnya tindak kriminal, pencemaran
lingkungan, dan banyak usaha yang tidak dilengkapi dengan ijin dari pemerintah(
Buleleng Round-up Radio Guntur 13 januari 2015). Sebagai daerah berkembang
Buleleng merupakan daya tarik bagi penduduk luar untuk mengadu nasib di
Kabupaten Buleleng. Bagi mereka Buleleng memiliki potensi ekonomi yang
menjanjikan. Penduduk pendatang kadang-kadang tidak dilengkapi dengan identitas
berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk). Walaupun dilengkapi dengan KTP, mereka tidak
segera mengurus KIPS (Kartu Identitas Penduduk Sementara). Penduduk pendatang
juga tidak mempunyai keterampilan yang memadai sehingga mereka datang ke
Buleleng hanya sebagai pekerja malam ( PSK, Wanita Penghibur, dan cewek kafe) ,
pemulung, dan kuli bangunan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat terhadap beberapa
Peraturan Daerah di wilayah kabupaten Buleleng , memerlukan tindakan tegas dari
Pemerintah Kabupaten Buleleng. Karena bagaimanapun, ketika sebuah peraturan
sudah ditetapkan maka kewajiban masyarakat untuk mematuhinya karena sebuah
peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan itu bersifat otoritatif yakni berisi
nilai-nilai yang dialokasikan dan dipaksakan pelaksanaannya bagi seluruh
anggota masyarakat (Islamy, 2001). Untuk itu tentu saja pemerintah diberi
kewenangan penuh sehingga benar-benar peraturan/kebijakan tersebut dilaksanakan
oleh masyarakat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Badan Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng memiliki fungsi dan tugas
untuk mengamankan setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten
Buleleng. Dengan kewenangan yang dimilikinya, Badan Pol.PP Kabupaten
Buleleng<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berhak untuk melakukan
penindakan terhadap pelangaran-pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat,
seperti pembongkaran kios atau ruko (rumah toko) yang tidak memiliki ijin
mendirikan bangunan (Radar Bali,30 Januari 2015 dan 12 Februari 2015),
menertibkan pedagang kali lima (PKL) yang berjualan tidak pada
tempatnya,misalnya di trotoar maupun memanfaatkan pedestrian jalan-jalan utama
kota ( Radar Bali,28 Februari 2015).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Benturan dengan anggota masyarakat dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya
sebagai penegak Peraturan Daerah, sebenarnya dapat dihindari seandainya ada
kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk mematuhi semua peraturan yang ada.
Pun demikian, pemerintah dalam membuat peraturan harus selalu mengedepankan
kepentingan masyarakat (publik). Salah satu peraturan di Kabupaten Buleleng
yang dalam penegakannya hampir selalu menimbulkan korban di amsyarakat dan
terjadinya benturan antara Badan Pol.PP dengan masyarakat adalah dalam hal
penertiban PKL. Itulah sebabnya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buleleng
mendesak agar Pemerintah Kabupaten Buleleng, membuat zona khusus untuk PKL di
Kabupaten Buleleng. Karena DPRD Buleleng menilai penertiban PKL yang dilakukan
Badan Pol.PP selama ini, tidak memberikan solusi permanen, karena PKL tetap
membandel ( Radar Bali, 3 Maret 2015).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahannya
sebagai berikut : 1)Bagaimanakah bentuk fungsi dan tugas Badan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Buleleng dalam Penegakkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dan Pengamanan terhadap Kebijakan Pemerintah Kabupaten Buleleng ?; 2)</span><span style="mso-no-proof: yes;">Apakah k</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">endala</span><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;"> </span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">yang dihadapi Badan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng dalam Penegakkan</span><span lang="IN" style="mso-no-proof: yes;"> </span><span style="mso-no-proof: yes;">dan Pengamanan
terhadap </span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Kebijakan
Pemerintah Kabupaten Buleleng ?</span><span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo2; mso-outline-level: 1; tab-stops: -255.15pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Metode Penelitian</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Penelitian ini
digolongkan dalam penelitian empiris. Alasan penggunaan jenis penelitian ini
karena adanya kesenjangan antara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">das
solen</i> dengan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">das sein</i> yaitu
kesenjangan teori dengan dunia realita. Kesenjangan ini terlihat dari peran Badan
Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat</span><span style="mso-no-proof: yes;"> Kabupaten Buleleng</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;"> sebagai penegak peraturan daerah tidak terlihat secara jelas
di masyarakat. Penegakan yang dilakuan hanya sebatas teguran lisan tanpa ada
suatu efek jera dari mereka yang melanggar. Padahal sesu</span><span style="mso-no-proof: yes;">a</span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">i dengan peraturan perundang-undangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>secara <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tegas dinyatakan bahwa Badan Pol. PP dan
Linmas memiliki tugas pokok menegakkan dan mengamankan kebijakan-kebijakan pemerintah
daerah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Informan
dalam penelitian ini adalah Kepala Badan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Buleleng beserta staf, anggota dan tokoh masyarakat yang
peduli dngan keberadaan Badan Pol PP dan Linmas sebagai alat penegak dan
pengaman kebijakan pemerintah daerah, dan juga anggota masyarakat yang pernah
mengalami penertiban atau penindakan oleh Badan Pol PP dan Linmas Kabupaten
Buleleng. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sesuai
dengan masalah yang telah dikemukakan serta hal-hal yang menjadi fokus
penelitian ini, maka sumber datanya adalah :1). Sumber Data Primer, yakni sumber
data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui
media perantara),data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara
individual dan kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian
atau kegiatan, dan hasil pengujian (Silalahi,2009 : 57). 2).Sumber Data
Sekunder,adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung
melalui media perantara ( Silalahi, 2009 : 57).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Adapun
yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah :</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fungsi dan Peran Badan Pol PP dan Linmas
Kabupaten Buleleng dalam :<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>a<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penegakkan peraturan dan perundang-undangan </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">b.
Pengamanan terhadap Perda Kabupaten Buleleng, </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 28.4pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;">
</span>c. Menjaga ketentraman dan ketertiban umum dan pejabat.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -25.6pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>d. Penindakan terhadap para pelanggar
peraturan dan perundang-undangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang
berlaku.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Kendala-kendala yang dihadapi oleh Badan Pol PP dan Linmas Kabupaten
Buleleng dalam melaksanakan tugas dan fungsinya seperti :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>a. Masih terbatasnya kemampuan
Sumber Daya Manusia (SDM) personil Badan Pol PP dan Linmas Kabupaten Buleleng.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>b.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Kurangnya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
Badan Pol PP dan Linmas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Penelitian ini mengambil
lokasi di Badan Polisi Pamong Praja dan Linmas Kabupaten Buleleng yang
beralamat di Jalan Pahlawan No. 1, Singaraja. Di samping itu lokasi penelitian
adalah tempat-tempat yang pernah dijadikan objek penegakan kebijakan-kebijakan
pemerintah daerah oleh Badan Pol.PP dan Linmas Kabupaten Buleleng </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Metode Pengumpulan Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-outline-level: 1; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>a. Teknik Observasi/Pengamatan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 27.0pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 27.0pt 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Teknik observasi dilakukan
melalui observasi langsung. Observasi ini dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan langsung terhadap proses penegakan kebijakan pemerintah daerah yang
dilakukan oleh Badan Polisi Pamong Praja dan Linmas di lokasi yang dijadikan
sasaran penegakan dan pengamanan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten
Buleleng.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-layout-grid-align: none; mso-outline-level: 1; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">b.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Teknik Wawancara</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam penelitian ini digunakan
teknik wawancara bebas terpimpin yaitu adalah proses wawancara yang menggunakan
pedoman tentang garis-garis besar yang dipertanyakan kepada responden secara
tertulis tetapi dalam proses tanya jawab terjadi pengembangan-pengembangan
pertanyaan yang masih ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti. Karena
wawancara memerlukan syarat penting yakni terjadinya hubungan yang baik dan
demokratis antara responden dengan penanya (Santoso,2007), maka diupayakan
untuk membina hubungan yang baik dengan orang-orang yang diwawancarai. Adapun
yang diwawancarai adalah Kepala Badan Pol.PP dan Linmas Kabupaten Buleleng
beserta staf, anggota dan tokoh masyarakat yang peduli dengan keberadaan badan
Pol.PP dan Linmas sebagai alat penegak dan pengaman kebijakan pemerintah
daerah. Juga diwawancarai anggota masyarakat yang pernah mengalami penertiban
atau penindakan oleh Badan Pol.PP dan Linmas Kabupaten Buleleng.</span><span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">a.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Teknik studi Dokumentasi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -14.15pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Dalam penelitian ini digunakan
teknik studi dokumentasi/studi kepustakaan. Teknik ini diterapkan melalui
membaca, menelaah, mengklasifikasikan, mengidentifikasikan dan pemahaman
terhadap bahan-bahan hukum yang berupa peraturan perundang-undangan dan
buku-buku literatur. </span><span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Metode ini digunakan
karena sifat penelitian ini adalah deskriptif. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan
adalah data naturalistik yang terdiri atas kata-kata yang tidak diolah menjadi
angka-angka, data sukar diukur dengan angka, hubungan antar variabel tidak
jelas, sampel lebih bersifat non- probabilitas, dan pengumpulan data
menggunakan pedoman wawancara dan observasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3. Hasil Penelitian Dan Pembahasan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -35.45pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-spacerun: yes;">
</span>3. 1.Tugas dan Fungsi Badan Pol.PP dan Linmas dalam Penegakkan dan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengamanan terhadap Kebijakan Pemerintah
Kabupaten Buleleng</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Badan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng,
dengan personel sebanyak 147 orang memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup
besar dalam rangka menjaga penegakkan dan pengamanan terhaadap kebijakan
pemerintah daerah. Dengan visi terwujudnya ketenteraman dan ketertiban umum
serta menegakan peraturan daerah menjadikan Badan Pol PP Kabupaten Buleleng
menjadi ujung tombak penegakkan dan pengamanan peraturan dan
perundang-undangan,serta penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum dan
penegakan disiplin para Pegawai Negeri Sipil dilingkungan pemerintah Kabupaten
Buleleng.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangannya
sebagai penegak dan pengaman peraturan daerah dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>penyelenggara ketenteraman dan ketertiban
umum, Badan.Pol PP dan Linmas Kabupaten Buleleng tidak jarang harus berhadapan
langsung dengan masyarakat yang melakukan pelanggaran. Caci maki dan sumpah
serapah tidak jarang pula menjadi santapan bagi personil Badan Pol. PP dan
Linmas Kabupaten Buleleng yang sedang bertugas di lapangan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Melaksanakan tugas yang berhadapan langsung dengan
anggota masyarakat yang melakukan pelanggaran memang memerlukan kesabaran yang
tinggi. Untuk itulah setiap anggota Badan.Pol PP dan Linmas Kabupaten Buleleng,
sebelum terjun ke lapangan selalu diberikan pengarahan oleh pimpinannya agar
bisa mengendalikan diri dan tidak sampai terpancing emosi ketika berhadapan
dengan anggota masyarakat. Berdoa dan memohon perlindungan kepada Tuhan Yang
Maha Esa merupakan langkah rutin yang dilakukan. Dengan demikian diharapkan
para anggota Badan.Pol PP dan Linmas Kabupaten Buleleng dapat menjalankan tugas
dengan baik tanpa rintangan yang berarti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Konsep
yang dipakai oleh Badan Pol PP dan Linmas Kabupaten Buleleng dalam pengeakkan
dan pengamanan peraturan daerah serta penyelenggaraan kenteraman dan ketertiban
umum adalah dengan selalu mengedepankan pendekatan persuasif kepada anggota
masyarakat yang melakukan pelanggaran. Langkah berikutnya yang dilakukan adalah
dengan memberikan surat
teguran. Anggota masyarakat yang melakukan pelanggaran dan diberikan surat teguran, diberikan waktu selam satu minggu ( 7 hari)
untuk untuk mematuhi isi surat
teguran yang diberikan oleh Badan Pol PP dan Linmas Kabupaten Buleleng. Apabila
selama 7<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>( tujuh ) hari tersebut, surat teguran belum juga digubris oleh pelaku pelanggaran,
maka Badan Pol PP dan Linmas Kabupaten Buleleng akan melayangkan surat teguran kedua. Dan
apabila selama 3 ( tiga ) hari berikutnya juga belum digubris, maka akan
dilayangkan surat
teguran ketiga. Dari surat
teguran ketiga ini, juga diberikan waktu selama 3 ( tiga) hari, sebelum
dilakukan penindakan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Penindakan yang dilakukan oleh Sat.Pol PP Kabupaten
Buleleng merupakan langkah terakhir dalam rangka menegakan peraturan. Seperti
yang dilakukan terhadap sebuah bangunan yang beralamat di jalan
Sudirman,Singaraja.. Setelah diberikan surat teguran ketiga terhadap
pelanggaran yang dilakukan yakni membangun dengan melewati sepadan jalan, yang
melanggar Perda.Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Perijinan,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maka Badan.Pol PP dan Linmas Kabupaten
Buleleng, pada tanggal 11 Pebruari 2015 melakukan tindakan pembongkaran
terhadap bangunan tersebut.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Berbagai
penindakan yang dilakukan oleh Badan.Pol PP dan Linmas Kabupaten Buleleng,
diharapkan dapat memberikan efek jera kepada anggota masyarakat yang melakukan
pelanggaran. Juga diharapkan menjadi pelajaran bagi anggota masyarakat yang
lainnya agar dikemudian hari tidak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dan
peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Buleleng.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Disamping
mempunyai tugas dan kewenangan sebagai penegak dan pengaman peraturan daeran
serta penyelenggara ketenteraman dan ketertiban umum, Badan Pol PP dan
Linmas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kabupaten Buleleng juga mendapat
tugas dalam hal pengawalan kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Buleleng ketika para pejabat tersebut melakukan kunjungan ke daerah
atau sedang menghadiri acara-acara tertentu. Pejabat yang paling sering
mendapat pengawalan personil Pol PP Kabupaten Buleleng adalah Bupati dan Wakil
Bupati Buleleng.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-layout-grid-align: none; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -24.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;">3.2.
Kendala-Kendala yang Dihadapi Badan.Pol PP dan Linmas dalam Penegakkan dan
Pengamanan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Buleleng </span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.5pt; mso-layout-grid-align: none; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -24.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Dalam
melaksanakan tugas dan kewenangan dalam menegakkan dan mengamankan kebijakan
pemerintah serta sebagai penyelenggara ketenteraman dan ketertiban umum, tentu
banyak hambatan dan kendala-kendala yang dialami oleh Badan Pol PP dan Linmas
Kabupaten Buleleng. Berbagai kendala dan hambatan tersebut tentunya
dikhawatirkan dapat menghambat tugas dan kewajiban yang harus dijalakan oleh
Badan Pol PP dan Linmas Kabupaten Buleleng. Adapun kendala-kendala<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang dihadapi oleh Badan Pol PP dan Linmas
Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;">Terbatasnya Kemampuan Sumber Daya
Manusia (SDM) </span></b><span style="mso-no-proof: yes;">yang dimiliki. Dengan
luas wilayah Kabupaten Buleleng yang membentang di pesisir utara Pulau Bali,
dengan 9<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>( sembilan ) kecamatan serta
145 desa, jumlah personil yang hanya 147 orang tentulah masih kurang. Apalagi
dengan jumlah personil tersebut, sekitar 49% ( 72 orang ) masih berstatus
tenaga kontrak dan tenaga harian. Hanya 75 orang yang sudah berstatus sebagai
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Terbatasnya jumlah pegawai/personil di Badan Pol.PP
dan Linmas Kabupaten Buleleng tersebut, masih ditambah lagi dengan kemampuan
personil yang masih sangat minim<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">,</b>
menjadi kendala tersendiri yang dihadapi oleh Badan Pol PP dan Linmas Kabupaten
Buleleng. Jarangnya pelatihan-pelatihan serta kurangnya kemampuan bela diri
yang dimiliki oleh masing-masing anggota Pol PP Kabupaten Buleleng dapat
menghambat anggota Sat.Pol PP dalam menjalanakan tugas-tugasnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Kendala
lain yang juga bisa menghambat kinerja anggota Pol PP dan Linmas Kabupaten
Buleleng adalah <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kurangnya sarana dan
prasarana yang memadai.</b> <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ketersediaan
sarana dan prasarana yang memadai akan berdampak pada kelancaran tugas-tugas
yang harus dilaksanakan. Sarana-dan prasarana yang lengkap dan memadai
peruntukannya, akan memudahkan kerja yang harus dilaksanakan oleh anggota Pol
PP dan Linmas Kabupaten Buleleng. Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung
yang dimuliki, tentunya akan dapat menghambat kinerja dari Pol PP. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Alat
transportasi yang dimiliki oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng saat ini
sangatlah minim jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Buleleng yang
menjadi wilayah kerja Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng. Dengan hanya memiliki
4<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>( empat) unit alat transportasi
berupa 1 ( satu ) unit kendaraan patroli berupa mobil Kijang dan sebuah
kendaraan truk, serta 1 (satu) unit mobil Ranger dan 1 (satu) unit mobil jenis
minibus merk Terios untuk pengawalan, tentu sangatlah kurang. Mobilitas anggota
Sat.Pol PP Kabupaten Bulelng tentu sangat terbatas dengan fasilitas yang
dimiliki tersebut. Apalagi bila harus melaksanakan tugas di lebih dari satu
tempat dalam waktu yang bersamaan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Di
samping kendala transportasi, keberadaan tongkat yang seharusnya menjadi
pegangan setiap anggota Pol PP juga menjadi masalah. Saat ini tidak semua
anggota Pol PP Kabupaten Buleleng memegang tongkat ketika bertugas. Keberadaan
tongkat tersebut sangat diperlukan sebagai senjata oleh anggota Pol PP ketika
mereka melaksanakan tugas dengan resiko yang harus dihadapi di lapangan apalagi
kalau harus berhadapan dengan warga dalam jumlah yang banyak. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Alat
penerangan berupa senter yang bisa dipakai oleh anggota Pol PP sewaktu
melakukan patroli malam juga sangat minim keberadaannya. Ini tentu menjadi
kendala bagi anggota Pol PP yang sedang melakukan kegiatan patroli malam.
Dengan tidak dibekalinya senter untuk setiap anggota Pol PP, tentu dapat
membahayakan keselamatan anggota Pol PP yang sedang berpatroli pada malam hari.
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Kendala
terakhir yang juga sering dihadapi oleh.Pol PP Kabupaten Buleleng adalah <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">minimnya koordinasi dengan pihak
Kepolisian,</b> dalam hal ini dengan Kepolisian Resort Buleleng ( Polres
Buleleng ). Koordinasi yang minim tersebut berakibat pada sering terjadinya
miss komunikasi antara anggota Pol PP Kabupaten Buleleng dengan anggota aparat
Polres Buleleng. Koordinasi dengan pihak kepolisian sebenarnya sangat
diperlukan oleh Pol PP ketika mereka harus melakukan penindakan terhadap warga
yang melakukan pelanggaran serta menganggu ketenteraman dan ketertiban umum.
Karena dalam hal ini Polri adalah aparat penegak hukum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;">4. Simpulan dan Saran</span></b><span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Berdasarkan
pembahasan terhadap hasil penelitian, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut
:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;">1. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Badan Polisi
Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Buleleng memiliki tugas dan
wewenang dalam menegakkan dan mengamankan kebijakan pemerintah daerah serta
penyelenggara ketenteraman dan ketertiban umum yang berlaku di wilayah
Kabupaten Buleleng. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pol PP dan Linmas
Kabupaten Buleleng selalu mengedepankan dan mengutamakan pembinaan kepada warga
masyarakat. Dalam hal ini menggunakan pendekatan persuasif. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;">2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berbagai
kendala khususnya kendala internal dihadapi oleh Badan.Pol PP<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan Linmas Kabupaten Buleleng dalam
menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai penegak dan pengaman kebijakan
pemerintah daerah serta penyelenggara ketenteraman dan ketertiban umum.
Kendala-kendala tersebut adalah jumlah personil yang masih sangat terbatas ,
kemampuan personil yang minim akibat jarangnya mendapat kesempatan untuk
mengikuti pelatihan-pelatihan, kurang memadainya sarana dan prasarana pendukung
yang dimiliki oleh Badan Pol PP dan Linmas, serta minimnya koordinasi dengan
aparat kepolisian sehingga sering terjadi miss komunikasi dengan aparat
kepolisian khususnya Polres Buleleng.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -9.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Saran-saran</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;">1.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pemerintah
Kabupaten Buleleng dalam hal ini Bupati Kepala Daerah, hendaknya lebih
memperhatikan keberadaan Badan Pol PP dan Linmas sebagai ujung tombak
penyelenggaraan dalam menegakkan dan mengamankan kebijakan pemerintah daerah
serta penyelenggara<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ketenteraman dan
ketertiban umum di wilayah Kabupaten Buleleng.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;">2.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Seluruh warga masyarakat Kabupaten Buleleng
hendaknya mendukung penuh kinerja Badan Pol PP dan Linmas Kabupaten Buleleng.
Karena di tangan merekalah ketenteraman dan ketertiban umum serta tegaknya
peraturan perundang-undangan dapat diwujudkan di wilayah Kabupaten Buleleng.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; mso-outline-level: 1; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; mso-outline-level: 1; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Daftar Pustaka</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Aim, Abdulkarim. 1996. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.</i>
Bandung :
Ganeca Exact.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Burhan,Bungin,
2012, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis Data Kualitatif :
Pemahaman Filosofis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi,</i> Jakarta : Raja Grafindo Perkasa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Dunn,
William N., 2000, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pengantar Analisis
Kebijakan Publik,</i> Yogyakarta : Gajah
Mada University
Press.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Dwiyanto,
Agus, 2011, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Manajemen Pelayanan Publik :
Peduli,Inklusif, dan Kolaboratif, </i>Yogyakarta
: Gajah Mada University Press</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold; mso-no-proof: yes;">Jawa
Pos,24 Januari 2015, 30 Januari 2015, 10 Februari 2015, 12 Februari 2015, 28
Februari 2015, 3 Maret 2015.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Miles B.,
Matthew dan Huberman A.Michel, 2009, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis
Data Kualitatif</i>, terjemahan Tjetjep Rohandi Rohidi,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jakarta
: UI-PRES.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Moenir,
2001, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Manajemen Pelayanan Umum di
Indonesia</i>, Jakarta
: Bumi Aksara.</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Moleong,
Lexy J.2000. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Metodologi Penelitian
Kualitatif</i>. Bandung
: Remaja Karya</span>.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Peraturan Menteri Dalam Negeri No 26 Tahun 2005 tentang Pedoman Prosedur
Tetap Operasional Satuan Polisi Pamong Praja</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; mso-outline-level: 1; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Peraturan Pemerintah
Nomor 6 tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja</span><span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Prasetya,Irawan,dkk.2000, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Manajemen Sumber Daya Manusia,</i>Jakarta:
STIA-LAN Press.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Santoso,
Gempur, 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif</i>. Jakarta
: Prestasi Pustaka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Silalahi, Gabriel Amin, 2009, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Metode Penelitian dan Studi Kasus,</i>Sidoarjo
: Citra Media.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Sinambela,Lijan Poltak,dkk,2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Reformasi Pelayanan Publik</i>:Teori<i style="mso-bidi-font-style: normal;">, Kebijakan, dan Implementasi,</i>Jakarta :
PT. Bumi Aksara</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Subarsono,
AG, 2005, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis Kebijakan
Publik,Konsep,Teori dan Aplikasi,</i>Yogyakarta:
Pustaka Pelajar</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 0in 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah</span><span style="mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-no-proof: yes;">Wasistiono,Sadu 2010. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Membangun
Kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja</span></i><span style="mso-bidi-font-weight: bold;"> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Yang Profesional</i>”Kertas Kerja.<b>
</b>Bahan FGD Dengan SKPD Pemerintah Kota Bandung</span></span><span lang="IN" style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-no-proof: yes;"> </span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold; mso-no-proof: yes;">Rabu,
21 Juli 2010.Bandung</span></div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-37540531840255261342016-01-30T15:55:00.002-08:002018-08-29T06:23:07.867-07:00FUNGSI BADAN PENGAWAS INTERNAL BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA PACUNG KECAMATAN TEJAKULA KABUPATEN BULELENG<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
<o:rules v:ext="edit">
<o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1026"/>
</o:rules>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: center;">
Oleh: I Made Sukrata<sup>1</sup> dan Dewa Nyoman Redana<sup>2</sup><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 4 No. 1- Agustus 2015</em>,
hal 71-80)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Abstrak</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kehadiran Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) bertujuan untuk dapat menunjang pertumbuhan perekonomian di pedesaan
dengan tujuan membangun usaha yang dilakukan adalah bidang simpan pinjam, pasar
desa dan air bersih. Agar BUMDes ini dapat berkembang dengan baik dan mampu
menghadapi persaingan tentunya memerlukan pengelolaan yang baik dan dukungan
partisipasi masyarakat. Adanya Badan Pengawas Internal BUMDes di Desa Pacung
ini memiliki tugas dan fungsi untuk mengawasi pengelolaan BUMDes Desa Pacung,
dan untuk dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, maka segala bentuk usaha yang
dilakukan oleh BUMDes selalu dikoordinasikan dengan pemerintah desa melalui
Badan Pengawas Internal BUMDes. Badan Pengawas Internal BUMDes juga sebagai
sarana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat desa. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
Kata kunci :
pengawasan internal, partisipasi masyarakat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="12" width="2"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><img height="2" src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" width="229" /></td>
</tr>
</tbody></table>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<sup><span style="font-size: 9.0pt;">1</span></sup><span style="font-size: 9.0pt;">Mahasiswa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fisip Tugas
Akhir, <sup>2</sup> Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pendahuluan </b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sebagaimana<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diketahui bahwa sebagian besar penduduk
Indonesia adalah hidup didaerah pedesaan yang tingkat kehidupannya masih rendah
dan oleh karena itu maka pelaksanaan pembangunan di desa mempunyai arti yang
sangat penting sebab pembangunan yang dilaksanaakan saat ini masih lebih
terfokus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di perkotaan sehingga masih
adanya kesenjangan antara desa dengan kota, dan untuk mengatasi kesenjangan tersebut,
maka Pemerintah memberikan bantuan berupa Alokasi Dana Desa ( ADD ).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sejalan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan dilaksanakannya Undang – Undang Nomor
32 Tahun 2004<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tentang Pemerintahan
Daerah,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang ditetapkan sebagai
organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah Camat dan berhak
menyelenggarakan rumah tangganya sendiri adalah Desa. Yang memegang peranan
yang sangat penting dalam menata dan membina kehidupan masyarakat Desa maupun
dalam proses pembangunan. Sebagai organisasi pemerintah terendah, Desa
merupakan mengendalikan roda pemerintahan didalam wilayah yang terpencil dalam
Negara Republik Indonesia, yang tetap hidup dan berkembang sampai saat ini
sebagai perwujudan dari Bangsa, Budaya yang perlu diayomi dan dilestarikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Kehadiran
suatu Badan Usaha Milik Desa di pedesaan dipandang sangat tepat guna menjangkau
masyarakat kecil atau miskin di Pedesaan .sehingga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>peranan dan prospek Badan Usaha Milik Desa (
BUMDes) yang berkaitan dengan fungsinya mempunyai harapan yang cerah dimasa depan.
Pernyataan itu didasarkan pada fungsi Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) yaitu
menunjang pertumbuhan ekonomi pedesaan dengan menciptakan pemerataan dan
kesempatan usaha bagi warga desa dan tenaga kerja di pedesaan. Dengan demikian
fungsi dan tugas Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) seperti itu mengandung makna
yang sangat penting, mendasar dan strategis. Oleh karena itu dibutuhkan
pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai modal Pembangunan Desa.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Seiring<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan fungsi dan tujuan dari BUMDes yang
menitik beratkan usahanya di usaha Simpan – Pinjam, Pengelolaan Pasar Desa, dan
Air Bersih. Untuk dapat menjangkau dan memberikan pelayanan yang maksimal bagi
Masyarakat Desa, tentu BUMDesnya harus sehat dan mempunyai kinerja yang baik.
Dan sejalan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan Visi dan Misi BUMDes
tersebut,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kenyataan dilapangan
masyarakat Desa dalam mencari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pinjaman
untuk modal usahanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>belum sepenuhnya
memanfaatkan BUMDes dan terlebih lagi dieraglobalisasi saat ini yang diikuti
dengan kemajuan informasi, teknologi dan Ilmu pengetahuan dan diikuti dengan tumbuhnya
lembaga – lembaga keuangan seperti BPR, dan Koperasi, sehingga menimbulkan
persaingan diantara lembaga keuangan tersebut, hal ini merupakan tantangan yang
sangat berat bagi pengelola BUMDes, maka harus selalu berpikir bagaimana BUMDes
dapat berjalan dengan sehat dan dapat berkembang serta mampu bersaing.
Sehubungan dengan itu maka dukungan dan partisipasi dari masyarakat sangatlah
diperlukan agar Badan Usaha Milik Desa <br />
( BUMDes ) itu dapat melaksanakan fungsinya dalam mencapai tujuannya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Mengingat BUMDes adalah milik Desa
Dinas maka dalam pengelolaannya selalu berkaitan dengan Desa Dinas dalam hal
ini Masyarakat Desa diwakili oleh Perbekel atau Kepala Desa. Perbekel merupakan
Mandataris dari Masyarakat Desa maka segala sesuatunya harus berdasarkan
musyawarah Desa baik dalam pembentukan Pengurus BUMDes termasuk ketentuan –
ketentuan yang harus dilakukan oleh Pengelola BUMDes, sehingga kegiatannya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>selalu mendapatkan pengawasan / monitoring
oleh Badan Pengawas Internal yang diketuai ( dipimpin ) oleh Perbekel. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pengawasan itu adalah sangat
penting<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>karena untuk dapat menghindari
hambatan – hambatan proses kerja, mutlak perlu diselenggarakan pengawasan dan
sebagai salah satu fungsi setiap pimpinan disamping tugas perencanaan dan
pengawasan. Pengawasan menjadi sangat penting karena secara naluri manusia pada
umumnya tidak ada yang sempurna, lebih – lebih di dalam fungsinya sebagai insan
pembangunan dan dalam menyelaraskan kebutuhan pribadi dan kebutuhan organisasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sehubungan
dengan hal tersebut di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam
penelitian ini adalah : 1)Bagaimanakah pelaksanaan pengawasan internal dalam
pengelolaan BUMDes Desa Pacung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>? dan
2)Bagaimanakah memanfaatkan dan menggerakkan partisipasi masyarakat desa untuk
dapat meningkatkan perkembangan BUMDes ?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo3; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Metode
Penelitian</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata. Arikunto (2006 : 12)
mengemukakan bahwa, penelitian kualitatif tidak menggunakan angka-angka tetapi
hanya menggunakan kata-kata.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Sedangkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menurut Bungin (2012 :
32 ), penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif
mengenai kata-kata lisan maupun tertulis dan tingkah laku yang dapat diamati
dari orang-orang yang diteliti.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Yang
menjadi informan dalam penelitian ini adalah Ketua dan anggota Badan Pengawas
Internal BUMDes Desa Pacung, Kepala dan Pengurus BUMDes Desa Pacung,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tokoh masyarakat dan anggota masyarakat Desa
Pacung Kecamatan Tejakula. Informan tersebut ditunjuk secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">purposive</i> dengan mempertimbangkan
pengetahuan mereka tentang masalah yang ditelaah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
Hal pertama yang dilakukan sebelum memulai seluruh tahapan penelitian
kualitatif adalah menetapkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">research
question </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau fokus penelitian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>( Hendarso, 2007 : 170). Adapun yang
menjadi fokus dalam penelitian ini adalah : </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Fungsi Badan Pengawas Internal sebagai pengawasan
internal dalam pengelolaan BUMDes yang meliputi :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Mengawasi pengelolaan BUMDes</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Memberikan petunjuk kepada pengurus</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Memberikan saran, pertimbangan dan ikut menyelesaikan
permasalahan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">d.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Mengevaluasi kinerja pengurus secara berkala, dan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">e.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Menyusun dan menyampaikan laporan hasil pengawasan
kepada masyarakat</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Memanfaatkan dan menggerakkan masyarakat desa untuk
dapat meningkatkan perkembangan BUMDes, meliputi :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Bersama-sama pengurus BUMDes menetapkan program kerja
BUMDes</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level2 lfo4; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dan
masyarakat</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
1. Teknik observasi, yaitu suatu cara yang ditempuh
dalam mendapatkan data dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi
penelitian. Adapun yang diamati diantaranya adalah proses pengewasan yang
dilakukan oleh Badan Pengawas Intrnal terhadap pengelolaan BUMDes Desa Pacung.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
2. Teknik Wawancara. Dalam hal ini yang dipakai
adalah wawancara mendalam. Agar wawancara dapat berjalan dengan lancar maka
disusun pedoman wawancara yang memuat pokok-pokok masalah yang hendak
ditanyakan sebagai jabaran dari masalah penelitian. Adapun yang diwawancarai
adalah Ketua dan anggota Badan Pengawas Internal BUMDes Desa Pacung, Pengurus
dan pegawai BUMDes, tokoh-tokoh masyarakat, serta anggota masyarakat khususnya
masyarakat miskin yang menjadi nasabah BUMDes Karena wawancara memerlukan
syarat penting yakni terjadinya hubungan yang baik dan demokratis antara
responden dengan penanya (Santoso, 2007 : 73), maka diupayakan untuk membina
hubungan yang baik dengan orang-orang yang diwawancarai.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
3. Teknik pemanfaatan dokumen. Teknik ini dilakukan
dengan memanfaatkan sumber-sumber berupa data-data dan catatan-catatan yang
berkaitan dengan penelitian.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Analisis
data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Dalam hal ini analisis
dilakukan sepanjang berlangsungnya penelitian dan dilakukan secara terus
menerus (sirkuler) dari awal sampai akhir penelitian. Dalam melakukan kegiatan
tersebut dilaksanakan berbagai tindakan, yakni tidak saja penggalian data yang
intensif, tetapi disertai pula dengan kategorisasi data, penyusunan proposisi
yang kesemuanya itu mendasarkan kepada perolehan data di lapangan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selain
itu, kegiatan interpretasi data juga tidak diabaikan. Dengan mengacu kepada apa
yang dikemukakan oleh Suparlan (2002 : 69) bahwa dalam interpretasi itu
digunakan pendekatan interpretatif kualitatif, yakni penafsiran yang
menggunakan pengetahuan, ide-ide, dan konsep-konsep yang ada pada masyarakat
yang ditelaah. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3. Hasil Penelitian dan Pembahasan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>3.1. Pelaksanaan Pengawasan Internal dalam
Pengelolaan BUMDes Desa Pacung</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -.5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Badan Pengawas Internal BUMDes Desa
Pacung memegang peranan yang sangat penting dalam mengemban tugas untuk
mengembangkan serta memajukan Badan Usaha Milik Desa, maka dari itu Badan
Pengawas Internal serta<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengurus BUMDes
mempunyai tugas yang berat yang dipercayakan oleh Masyarakat Desa Pacung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk kemajuan BUMDes tersebut, maka sangat
diperlukan adanya kemampuan, kecakapan, dan dedikasi yang tinggi dari Ketua
serta anggota Badan Pengawas Internal serta dari seluruh pengurus maupun
karyawan BUMDes.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dalam
melakukan tugas pengawasan terhadap pengelolaan BUMDes maka Badan Pengawas
Internal BUMDes dalam melakukan pengawasan harus memperhatikan kode etik
pengawas. Hal ini penting untuk menghindari timbulnya konplik kepentingan,
menurunnya motivasi kerja, terganggunya harga diri yang akan merugikan
eksistensi pengawas internal, lembaga, masyarakat dan pihak lain, adapun kode
etik pengawas internal BUMDes diantaranya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>adalah dilarang untuk hal – hal sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b>Memberikan
informasi dan melakukan hal – hal yang dapat menurunkan kepercayaan, kehormatan
dan martabat Desa, Masyarakat Desa, BUMDes, pengurus/ pengelola dan Badan
Pengawas serta pihak – pihak ketiga lainnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b>Menyalahgunakan
wewenang yang dimilikinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: .5in; mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b>Melakukan
pungutan tidak sah dalam bentuk apa pun dalam pelaksanaan tugasnya untuk
kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pengawasan
yang dilakukan adalah bersifat mendidik dan dinamis, yaitu dapat menimbulkan
kegairahan untuk memperbaiki, mengurangi atau meniadakan penyimpangan di
sampaing menjadi pendorong dan perangsang untuk menertibkan dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyempurnakan kondisi obyek pengawasan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Untuk
pelaksanaan tugas pokok pengawas internal BUMDes, maka fungsi pengawas internal
dapat meliputi fungsi pengawasan, pemeriksaan, dan penasehat. Fungsi Pengawasan
lebih ditekankan pada kegiatan pemantauan terhadap manajemen, oprasional dan
pelaksanaan tugas dan tanggungjawab pengurus/ pengelola BUMDes dalam memberikan
pelayanan yang prima kepada warga masyarakat serta memantau pencapaian target
yang telah disepakati dalam rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Fungsi
selanjutnya dari Badan Pengawas Internal terhadap pengelolaan BUMDes di Desa
Pacung adalah memberikan petunjuk, saran serta pertimbangan kepada pengurus
tentang bagaimana mengelola BUMDes dengan baik melalui transparansi dan
akuntabilitas, dalam artian pengelolaan BUMDes harus secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Mengevaluasi
kinerja pengurus secara berkala juga dilakukan oleh badan pengawas internal
BUMDes Desa Pacung yang diketuai oleh I Made Yasa,SH, yang juga menjabat
sebagai perbekel Desa Pacung. Mengevaluasi kinerja pengurus BUMDes dilakukan
oleh badan pengawas internal dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Evaluasi
dilakukan terhadap seluruh proses pengelolaan BUMDes yang berupa penerapan
kebijakan-kebijakan yang telah disepakati dan disesuaikan dengan aturan-aturan
yang berlaku, terhadap pengelolaan keuangan serta masalah administrasi
pengelolaan BUMDes.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 41.75pt;">
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa evaluasi terhadap kinerja
pengurus BUMDes sangat penting untuk dilakukan dalam rangka mengetahui tingkat
kinerja dari pengurus BUMDes dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah
ditetapkan bersama. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Subarsono (
2005 : 123), bahwa dengan evaluasi, kebijakan-kebijakan ke depan akan lebih
baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Disampaikan juga oleh Subarsono
(2005 : 123) bahwa alasan dilakukannya evaluasi diantaranya adalah untuk
mengetahui tingkat efektifitas suatu kebijakan, serta mengetahui apakah suatu
kebijakan berhasil atau gagal.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selanjutnya
setiap 6 (enam) bulan sekali, dihadapan paruman desa yang dihadiri oleh seluruh
anggota masyarakat Desa Pacung, badan pengawas internal BUMDes Desa Pacung,
menyampaikan laporan hasil pengawasan yang telah dilakukannya. Penyusunan dan
penyampaian laporan hasil pengawasan wajib dilakukan oleh badan pengawas agar
masyarakat mengetahui secara jelas kinerja pengurus BUMDes yang disampaikan
oleh badan pengawas. Masyarakat juga berhak untuk mengetahui perkembangan
BUMDes.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3.2.
Memanfaatkan dan Menggerakkan Masyarakat Desa Untuk Dapat Meningkatkan
Perkembangan BUMDes</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.6pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selain
melakukan berbagai fungsi pengawasan serta fungsi-fungsi lainnya seperti yang
telah dipaparkan pada bagian terdahulu, Badan Pengawas Internal BUMDes juga
melaksanakan fungsinya yakni, bersama-sama pengurus BUMDes menetapkan program
kerja BUMDes selama setahun ke depan. Program kerja BUMDes dalam setahun ke
depan dibicarakan, disusun dan ditetapkan bersama-sama oleh pengurus BUMDes dan
Badan Pengawas Internal.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selain
fungsi tersebut di atas, yakni bersama-sama pengurus BUMDes menetapkan program
kerja BUMDes, badan pengawas internal BUMDes juga berfungsi dalam menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat. Badan pengawas internal BUMDes adalah sebagai
wadah aspirasi masyarakat dalam memusyawarahkan pembangunan perekonomian desa
yang didasarkan pada keterpaduan dari berbagai perlengkapan pemerintah desa
yang disinergikan denganpotensi serta partisipasi masyarakat yang terkoordinir
dan terarah. Dengan demikian diharapkan pembangunan dan pengelolaan BUMDes akan
berhasil dengan baik sehingga mempercepat proses pembangunan nasional yang
berbasis di desa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Melihat
tugas dan fungsi yang diemban oleh badan Pengawas Internal BUMDes mempunyai
tanggungjawab yang cukup besar dalam menampung aspirasi masyarakat serta
memusyawarahkan hasil pengawasannya di BUMDes sehingga BUMDes mendapat
kepercayaan dari masyarakat sehingga masyarakat diharapkan dapat berpartispasi
dan memanfaatkan jasa dari BUMDes itu sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Badan
Pengawas Internal BUMDes juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara
pemerintah dengan masyarakat desa. Badan pengawas internal BUMDes berkewajiban
untuk mensosialisasikan keberadaan serta manfaat BUMDes kepada seluruh
masyarakat khususnya masyarakat miskin yang menjadi kelompok sasaran dari
didirikannya BUMDes.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.0pt;">
Dari hasil wawancara dapat dicermati bahwa komunikasi dan koordinasi
selalu dilaksanakan dalam upaya untuk memajukan usaha baik dengan pegawai,
atasan pelanggan maupun pemegang saham dan sehubungan dengan usaha untuk
memajukan BUMDes maka hubungan Pengurus dengan Masyarakat Desa yang diwakili
oleh Badan Pengawas<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adalah merupakan
salah satu faktor terpenting bagi BUMDes dan komunikasi dengan Badan Pengawas
selalu dilakukan, hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan laporan,
karena laporan adalah merupakan kewajiban bagi menejer mengenai perkembangan
usaha atau perusahaan. Memberikan laporan seperti itu adalah merupakan kegiatan
komunikasi yang berfungsi sebagai pembinaan hubungan yang harmonis dan sebagai
usaha menanamkan kepercayaan para pemegang saham kepada perusahaan. Dari
laporan yang disampaikan akan memberikan umpan balik atas pengelolaan yang
telah dilakukan baik berupa saran maupun pertimbangan sehingga hal ini layak
untuk di tindaklanjuti oleh seorang Kepala BUMDes untuk dijadikan pedoman dalam
pengelolaan selanjutnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 41.95pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list -233.9pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Simpulan</b>.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan tersebut di atas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 30.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Badan Pengawas Internal BUMDes Desa Pacung yang
diketuai langsung oleh Perbekel Desa Pacung telah mampu menjalankan fungsinya
yakni melakukan pengawasan terhadap pengelolaan BUMDes yang meliputi bidang
kebijakan, bidang oengelolaan keuangan serta bidang administrasi. Juga
berfungsi dalam memberikan petunjuk, saran serta pertimbangan kepada pengurus
BUMDes. Mengevaluasi kinerja pengurus secara berkala yakni setiap tiga bulan
sekali juga sudah dapat dilaksanakan dengan baik. Dan akhirnya menyusun dan
menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada masyarakat merupakan fungsi badan
pengawas internal BUMDes yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 30.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Sebagai perwakilan masyarakat desa, Badan Pengawas
Internal BUMDes, bersama-sama pengurus BUMDes menyusun dan menetapkan program
kerja BUMDes untuk satu tahun ke depan. Proses tersebut dilaksanakan setiap
minggu ketiga bulan Nopember. Selanjutnya Badan Pengawas Internal BUMDes
berfungsi menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta sebagai sarana
komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Komunikasi dan koordinasi antara
badan pengawas internal dengan seluruh pengurus dan pegawai BUMDes juga
dilaksanakan secara intensif demi tercapainya tujuan bersama yakni meningkatkan
perkembangan BUMDes dan tercapainya kesejahteraan masyarakat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 30.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Daftar Pustaka</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Arikunto,
Suharsimi, 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik,</i> Jakarta
: Rineka Cipta.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Bungin,Burhan,
2012, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis Data Penelitian Kualitatif
: Pemahaman Filosofis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi,</i> Jakarta : Raja Grafindo Perkasa</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Hendarso, Emy
Susanti. 2007 . Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekatan dalam
Bagong Suyanto dan Sutinah (ed), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Penelitian
Kualitatif : Sebuah Pengantar</i>, Jakarta
: Kencana Prenada Media Group.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Moleong,Lexy J. 2000. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Metode
Penelitian Kualitatif</i>, Bandung
: Remaja Karya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Santoso,
Gempur, 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif</i>. Jakarta
: Prestasi Pustaka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Subarsono,AG,
2005, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis Kebijakan Publik, Konsep,
teori dan Aplikasi,</i> Yogyakarta : Pustaka
Pelajar</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Sugiyono,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2014, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Metode
Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D”</i> Bandung : Alfabeta</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .75in; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Suparlan, Parsudi, 2002. Antropologi Indonesia
dalam Sofian Effendi, Safri Sairin dan M.Alwi Dahlan (ed), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Membangun Martabat Manusia : Peranan Ilmu-Ilmu Sosial dalam
Pembangunan,</i> Yogyakarta : Gajah Mada University
Press.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;">
Undang – Undang
RI No. 7 Tahun 1992 tentang , Perbankan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1;">
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
Peraturan Desa No 4 Tahun 2012 tentang Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ).</div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-65898855837907580122016-01-30T15:54:00.001-08:002018-08-29T06:22:22.034-07:00Musyawarah Perencanaan Pembangunan Dalam Implementasi Desentralisasi Di Pemerintahan Daerah Bali <!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1028"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
<o:rules v:ext="edit">
<o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1027"/>
</o:rules>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Oleh : Ida Ayu Putu Sri Widnyani</b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">(Staf Pengajar Magister Ilmu Administrasi Universitas Ngurah Rai Denpasar) </b><br />
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"></b><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 4 No. 1- Agustus 2015</em>,
hal 56-70)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Abstrak</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sejak
diberlakukan Undang-Undang No. 32 tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah
dengan penekanan mendasar pada otonomi daerah melaluidesentralisasi pemerintah
pusat memberikan pada pemerintah daerah kewenangan untuk menjalankan
pemerintahan daerahnya sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing. Roda
pemerintahan daerah dijalankan diawali dengan perumusan perencanaan pembangunan
yang lebih dikenal dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pembangunan
kapasitas pemerintahan daerah untuk mencapai program yang efektif diperlukan
partisipasi dari seluruh stakeholder. Partipasi dapat berjalan jika terdapat
keberimbangan kemampuan antara berbagai pihak yang terlibat dalam pengelolaan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">governance</i>) perencanaan pembangunan.
Dalam teori <i style="mso-bidi-font-style: normal;">governance</i> tercapainya
program pembangunan pemerintahan daerah secara efektif dan efisien,
transparansi dan akuntabilitas diperlukan partisipasi dari tiga pilar yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">government, private sector</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">social society</i>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Masing-masing
daerah di Indonesia yang terdiri dari beragam suku, adat dan budaya. Pemerintah
daerah dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan dalam program
pembangunan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak bisa lepas dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kearifan lokal yang dimiliki masing-masing
daerah.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Demikian pula
halnya di Provinsi Bali, kearifan lokal yang dimiliki sangat unik. Dalam
menjalankan program pembangunan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sangat
didukung oleh organisasi informal yang disebut “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman”</i> . <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa
Pekraman </i>mempunyai kekuatan yang lebih dipercaya masyarakat Hindu di Bali
daripada Desa Dinas. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sehingga dapat
dikatakan bahwa untuk mencapai perencanaan pembangunan yang efektif sesuai
dengan prinsip-prinsip <i style="mso-bidi-font-style: normal;">governance</i>
diperlukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">capacity building </i>Pemerintah
Daerahdengan faktor pengungkitnya adalah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa
Pekraman.</i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -63.8pt;">
Kata Kunci : Desentralisasi, Partisipasi Publik, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Capacity Building</i>, Musrenbang, dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 63.8pt; text-align: justify; text-indent: -63.8pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Pendahuluan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Penyerahan kewenangan pada
pemerintah daerah untuk melaksanakan program pembangunan secara mandiri di
daerah adalah esensi dari desentralisasi. Desentralisasi dan pembangunan
demokrasi pada pemerintahan daerah adalah merupakan hal yang fundamental dalam
proses politik.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menurut Harold F Aderfer
(dalam Muluk, 2009: 11), mengungkapkan bahwa terdapat dua prinsip umum dalam
membedakan bagaimana pemerintah pusat mengalokasikan kekuasaannya ke bawahan.
Pertama dalam bentuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">decocentration </i>yang
sitemata-mata menyusun unit administrasi atai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">field stations, </i>baik itu tunggal ataupun ada dalam hirierki, baik
itu terpisah maupun bergabung, dengan perintah mengenai apa yang harusnya mereka
kerjakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau bagaimana mengerjakannya. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kedua, </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam bentuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">decentralization </i>dimana unit-unit lokal ditetapkan dengan kekuasaan
tentetu atas bidang tugas tertentu. Pemerintah daerah dapat menjalankan
penilaian, inisiatif dan pemerintahannya sendiri. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Selanjutnya pembangunan
merupakan usaha sadar yang dilakukan secara berkesinambungan ke arah perbaikan.
Istilah pembangunan tidak hanya sebatas hal-hal yang berbau fisik yang dilihat
secara kasat mata seperti pengadaan gedung, jalan atau yang lainnya akan tetapi
juga pembangunan tersebut berkaitan dengan hal-hal yang tidak kelihatan secara
kasat mata, hanya dapat dirasakan seperti perbaikan mental, spiritual termasuk
prilaku, etika dan yang lainnya. Jaman orde baru sangat dikenal dengan
membangun manusia Indonesia seutuhnya. Jadi yang dimaksudkan adalah pembangunan
yang dilakukan secara fisik dan mental kepada setiap individu sebagai warga
negara yang nantinya akan mencerminkan kepada pembangunan bangsa dan negara
Indonesia.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Reformasi yang bergulir sejak
Mei 1998 telah mendorong perubahan pada hampir seluruh sendi-sendi kehidupan
bangsa Indonesia. Elemen-elemen utama dalam reformasi tersebut adalah
demokratisasi, desentralisasi, dan pemerintahan yang bersih “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">good governance”</i>. Ketiga elemen utama
reformasi tersebut telah mendorong terciptanya tatanan baru hubungan antara
pemerintah dengan masyarakat madani dan dunia usaha; hubungan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah, dan penciptaan transparansi, akuntabilitas dan
partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan-kebijakan pembangunan.
Selain itu, amendemen UUD 1945 mengamanatkan bahwa Presiden dan Wakil Presiden
serta kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat, dan diisyaratkan pula tidak
akan ada lagi GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara) sebagai arahan bagi
Pemerintah dalam menyusun rencana pembangunan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Mengapa pembangunan perlu
dibuatkan perencanaan? sebuah pertanyaan yang sangat mendasar. Diawali
dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kehidupan manusia yang bersifat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">infinit</i> (terbatas), namun kesejahteraan
yang diinginkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bersifat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">definit</i>(tak terbatas), karena tidak ada
yang membatasi secara kualitas, kuantitas maupun volume dari tingkat
kesejahteraan itu (Wrihatnolo, 2006 : 3). Lebih lanjut wrihatnolo menjelaskan
bahwa manusia dan alam tempat tinggalnya terbatas, artinya manusia apabila
mampu memenuhi persyaratan, akan dapat meraih setinggi apapun kesejahteraan
yang diharapkan. Manusia berlomba dengan waktu agar dapat mencapai harapannya.
Jika kesejahteraan ingin dicapai dalam suasana serba keterbatasan, manusia
harus membuat perencanaan (Wrihatnolo, 2006 : 3). </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Tidak hanya manusia sebagai
individu, pemerintahpun yang notabene mengelola semua sumberdaya yang dimiliki
negara mengalami keterbatasan. Dari keterbatasan yang dimiliki pemerintah agar
mampu memberikan kesejahteraan kepada warganegara. Seperti pemerataan dalam
bidang pembangunan dirasa perlu melakukan perencanaan. Perencanaan pembangunan
dalam rangka pencapaian pembangunan yang efektif, efisien, transparansi serta
mampu mensejahterakan warga negara diperlukan partisipasi dari stakeholders.
Sehingga dengan demikian selain tercapai efisiensi juga dapat mendorong
demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah. Sebab menurut Leemans 1970 (dalam
Hoessein, 2011:6) menyebutkan pencanangan efisiensi sebagai tujuan desentralisasi
diberbagai Negara berkembang sering menimbulkan kecenderungan dikorbankannya
kepentingan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dari periode ke
periode pemerintah selalu melakukan pembenahan di dalam perencanaan pembangunan
seiring jaman reformasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Reformasi ini selanjutnya telah
menuntut perlunya pembaharuan dalam sistem perencanaan pembangunan dan
pengelolaan keuangan negara secara nasional. Pemerintah bersama Dewan
Perwakilan Rakyat telah merespon tuntutan perubahan ini dengan menetapkan
Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, dan kini telah dijabarkan lebih lanjut ke dalam Peraturan Pemerintah
(PP) No. 39 dan No. 40 Tahun 2006. Sistem perencanaan ini diharapkan dapat
mengkoordinasikan seluruh upaya pembangunan yang dilaksanakan oleh berbagai
pelaku pembangunan sehingga menghasilkan sinergi yang optimal dalam mewujudkan
tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">2. Perencanaan
Pembangunan dalam Kebijakan Publik</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Melalui sistem desentralisasi
pemerintah daerah melaksanakan perencanaan pembangunan dengan berbagai model
seperti perencanaan yang partisipatif, perencanaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bottom-up</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">top-down</i>,
model perpaduan politik dan teknokrat. Model-model yang ditawarkan sudah sangat
bagus, akan tetapi implementasi dari proses perumusan perencanaan pembangunan
sangat kental bernuansa politis. Banyak kendala serta hambatan dalam
menghasilkan perencanaan pembangunan menjadi sebuah kebijakan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Proses perencanaan yang selama
ini dilaksanakan setiap tahun yang dikenal dengan istilah musyawarah
perencanaan pembangunan mulai dari dari tingkat kelurahan/desa, tingkat
kecamatan, tingkat kabupaten, tingkat provinsi hingga tingkat pusat hanya
sekedar seremonial. Partisipasi tiga pilar seperti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Government, civil society</i> dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sector
private</i> belum maksimal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berperan
(Widnyani : 2011; 117). Teori sistem belum diimplementasikan dengan baik
seperti sosialisasi keinginan pemerintah agar disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat, termasuk teori kesadaran akan posisi serta peran dari semua pihak.
Sehingga kebijakan yang dihasilkan masih menjadi domain pemerintah ditingkat
daerah. Banyak ketidakpuasan yang diterima masyarakat karena adanya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gap</i> antara kebutuhan masyarakat dengan
kebijakan yang dihasilkan pemerintah daerah. Sebagai ilustrasi pemberitaan Redaksi
berita Kendari sebagai berikut: Acap kali Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) digelar, kondisi jalan penuh kubangan itu selalu diusulkan oleh
warga, namun arah pembangunan pemerintah tak juga menyentuh perbaikan jalanan
itu. Fenomena serupa rupanya tak hanya terjadi di Kota Kendari, namun juga
terjadi didaerah lain di Tanah Air, seperti Jogyakarta dan Kota-kota lainnya,
walau konteks masalah yang dirasakan masyarakatnya berbeda-beda (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Berita Kendari, </i>8 Juli 2011<i style="mso-bidi-font-style: normal;">)</i>.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gap </i>antara kebutuhan masyarakat dengan hasil kebijakan dari
pemerintah daerah menimbulkan konflik internal terutama di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masyarakat desa. Antara mengimplementasikan
program kebijakan yang terkadang berupa proyek, atau mengembalikannya. Jika
dikembalikan masyarakat sangat disayangkan karena sudah menjadi kebijakan, jika
diambil tidak sesuai dengan kebutuhan. Hal ini juga akan berimbas kepada
pemberdayaan masyarakat, dimana dengan program yanng sudah diusulkan masyarakat
desa tentu sudah diperhitungkan dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki
terutama dalam penyediaan sumber daya manusia melalui pemberdayaan masyarakat
setempat. Jika program yang keluar berbeda sehingga akan menjadi penghambat
pembedayaan masyarakat lokal.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Gap tersebut juga akan berimbas
bagi lurah atau kepala desa/perbekel, dimana posisi lurah Dalam melaksanakan
tugasnya, lurah bertanggung jawab kepada bupati/walikota melalui camat.
Pemilihan lurah atas penunjukan Bupati/walikota secara hierarkis harus tunduk
kepada atasannya menjadi beban moral terhadap tanggung jawabnya sebagai
pengayom masyarakat di wilayahnya. Akan sedikit berbeda dengan kepala desa yang
dipilih oleh masyarakat.Kepala desa/perbekel secara moral hanya bertanggung
jawab kepada masyarakat pemilihnya dan tidak bertanggung jawab secara moral kepada
bupati. Terkadang kepala desa/perbekel bisa saja melakukan penolakan terhadap
kebijakan bupati jika kebijakan tersebut ditentang oleh masyarakat
pendukungnya. Hanya saja pemerintah daerah masih memiliki kekuatan untuk
mengendalikan pimpinan desa (lurah/<i style="mso-bidi-font-style: normal;">perbekel</i>/kepala
desa) melalui anggaran. Sehingga dalam kapasitas ini pemerintah daerah sebagai <i style="mso-bidi-font-style: normal;">state centered</i>. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Untuk memperkecil <i style="mso-bidi-font-style: normal;">gap </i>dalam perencanaan pembangunan, dalam
tulisan ini ditawarkan tiga hal yang dapat dijadikan solusi yaitu pemerintah
daerah perlu meningkatkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">capacity
building (</i>Uraian mengenai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">capacity building </i>dalam pembahasan
berikut). Meningkatkan partisipasi tiga pilar pembangunan yaitu governance
seperti birokrasi, eksekutif kepala daerah dan satuan perangkat kerjanya
termasuk Dewan Perwakilan rakyat daerah, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sector
privat</i> yang melakukan investasi di daerah tersebut dan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">civil society</i> yaitu masyarakat yang tidak memiliki saluran<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ke eksekutif, para akademisi, lembaga swadaya
masyarakat (LSM), organisasi kemasyarakatan, para pemuda/ karang taruna, media
massa, kelompok perempuan. Hal inididukung olehpendapat :</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .55pt;">
“Perencanaan pembangunan
harus memberI keleluasaan dan kesempatan yang luas kepada masyarakat dan
stakeholders.Pelibatan masyarakat (stakeholders) tersebut sangat penting karena
pada dasarnya pelaku utama pembangunan dalam system otonomi daerah adalah
masyarakat, dalam hal ini masyarakat bukan sebagai obyek pembangunan tapi
sebagai subyek pembangunan daerahnya. Model perencanaan pembangunan yang
melibatkan masyarakat dan semua pihak yang berkepentingan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">stakeholders</i>) dikenal dengan perencanaan pembangunan partisipatif”
(Nurcholis, 2005: 10).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Selama ini kehadiran <i style="mso-bidi-font-style: normal;">stakeholders</i> dalam perencanaan
pembangunan hanya sekedar undangan menyaksikan penetapan perencanaan
pembangunan menjadi kebijakanpembangunan daerah. Mereka harus diberdayakan
menjadikan masukdanberperandalam sistem, sehingga akan menjadi saling
ketergantungan dan saling mengisi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Khusus di wilayah Provinsi Bali
dan kemungkinan hal inipun terjadi di daerah lain. Bahwa pemerintah daerah
dalam melaksanakan perumusan perencanaan pembangunan wajib mengakomodir
kearifan lokal yaitu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">desa Pekraman. </i>MenurutPemerintah
Provinsi Bali No 3 Tahun 2001 Tentang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa
Pekraman</i>danpendapatSurphamenyebutkanbahwa: <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“the conceptual foundation of desapakraman governance is pluralism,
participation, original aoutonomy and empowerment of the village community</i>(Holtzappel&Ramsteddt,
2009: 345). Olehkarenaitu<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman</i>
akan menjadi faktor pengungkit tercapainya prinsip-prinsip <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Good Governance</i> dalam menghasilkan perencanaan pembangunan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang efektif dan efisien.Mengapa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman </i>? </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Di wilayah Provinsi Bali <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman </i>dengan pelaksanaan PERDA
Pemerintah Provinsi Bali No 3 Tahun 2001 Tentang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman.</i> Menurut pengamatan Penulis, Desa Pekraman memiliki kekuatan
yang lebih besar dari pada. Desa Dinas dan bahkan organisasi pemerintah daerah
ditingkat kabupaten sampai provinsi. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa
Pekraman </i>sangat dipercaya dan ditakuti oleh masyarakat Hindu di Bali.
Seperti misalnya : penjaga ketertiban dan keamanan di Bali yang dimiliki oleh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman </i>adalah <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pecalang.Pecalang </i>lebih di segani
daripada Polisi. Gubernurpun saat melakukan kunjungan kerja pernah ditinggalkan
oleh bendesa karena statementnya menyinggung para bendesa adat (Bali Post, 26
Pebruari 2012)<i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman </i>mampu membawa masyarakat Bali ke arah kesejahteraan,
menjaga ketertiban dan keamanan. Seperti menjaga adat budaya Bali yang menjadi
daya tarik wisatawan ke Pulau Bali, sehingga masyarakat Bali mampu melakukan
perputaran ekonomi. Hal ini member dampak pada kehadiran Investor untuk
melakukan investasi di Bali semakinmeningkat, karena menjadi daerah tujuan
wisata serta keamanan terjamin dengan adanya pihak pengamanan yang dibantu oleh
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">pecalang</i>. Peluang dan kesempatan
kerja terbuka luasterbukti banyak orang luar Bali menjadi pekerja di Pulau Bali
mulai dari tukang bersih, pemulung, tukang angkut sampah, pedagang kaki lima
sampai manajer bahkan pemilik hotel banyak bukan dari Bali. Dengan kekuatan dan
kelebihan yang dimiliki <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman </i>harus
menjadi perhatian utama bagi pemerintah daerah untuk melibatkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman </i>dalam setiap tahapan
pembangunan mulai dariperencanaan, implementasi hingga tahap evaluasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
Dalam tulisan ini ada tiga
kunci sebagai sebuah sistem yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah
dalam perumusan perencanaan pembangunan termasuk implementasi serta evaluasi
dari kebijakan pembangunan yang dihasilkan. Ketiga kunci tersebut adalah : (1)
peningkatan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">capacity Building </i>pemerintah
daerah, (2) peningkatan partisipasi tiga pilar yang menjadi domain <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Good Governance, </i>dan (3) memperhatikan
faktor pengungkit dengan melibatkan Kearifan Lokal “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Desa Pekraman” </i>(khusus di wilayah Provinsi Bali). </div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-indent: -14.2pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Desentralisasi Dalam Mendorong
Partisipasi Publik</span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Penerapan
desentralisasi di Indonesia menuai banyak permasalahan, dari persoalan
komplik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perebutan sumber daya, komplik
wilayah perbatasan, persoalan pembagian wilayah kewenangan layanan publik,
kisruh pelaksanaan Pilkada, korupsi masal di daerah dan persoalan rekrutmen dan
penetapan serta pengangkatan staf di daerah. Disisi lain kalau dicermati
perubahan system pemerntahan dari sentralisasi, merupakan sebuah peluang bagi
daerah untuk dapat menyelenggarakan segala macam bentuk pengelolaan daerah
sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan pilihan publik masyarakat “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">public choice”</i>. Berkenaan dengan hal
tersebut BC Smith menyampaikan sebagai berikut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“decentralization organized according to public-choice principle said
to overcome many of the problem with public provision of goods and services
creates for efficiency and responsiveness. The problem of responsiveness is
here seen as one of determining community-wide demand in the absence of
competitive pricing” </i>(Smith, 1985: 32).</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Disisi
lain pertimbangan kewenangan berada ditingkat daerah lebih memungkinkan pemerintah
daerah mampu mendorong partisipasi publik, dengan lebih teliti dan secara
seksama dapat menilai, berkoordinasi secara sepadan dengan masyarakat yang
sedikit dibatasi oleh persoalan kearifan lokal, adat budaya masyarakat dan
cara-cara kerja masyarakat dalam mewujudkan pembangunan dii daerah, ketimbang
perencanaan pembangunan di lakukan oleh pusat.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Menurut pasa1 152 UU 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
menyebutkan bahwa : (1) Perencanaan pembangunanan daerah didasarkan pada data
dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. (2)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mencakup: a) penyelenggaraan pemerintahan daerah; b) organisasi dan
tata laksana pemerintahan daerah; c) kepala daerah, DPRD, perangkat daerah, dan
PNS daerah; d) keuangan daerah; e) potensi sumber daya daerah; f) produk hukum
daerah; g) kependudukan; h) informasi dasar kewilayahan; dan i) informasi lain
terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Lebih lanjut dalam
Undang-undang ini disebutkan bahwa perencanaan pembangunan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari RPJM(Rencana Pembangunan Jangka
Menengah) daerah untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat rancangan
kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya,
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun ditempuh dengan
mendorong partisipasi masyarakat, dengan mengacu kepada rencana kerja
Pemerintah. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 35.45pt;">
Partisipasi masyarakat
menjadi hal yang sangat penting diperhatikan dan didorong dalam pemerintahan
daerah, agar dapat mencapai tujuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan
melalui pelayanan publik yang efektif dan efisien. Oleh karena dengan
partisipasi masyarakat tinggi akan dapat meringankan dan mengurangi beban
pemerintah daerah dalam mewujudkan dan memelihara hasil-hasil pembangunan.
Berkenaan dengan layanan publik, diharapkan dengan partisipasi yang tinggi
mekanisme layanan ke depan dilakukan secara mandiri (swalayan) oleh masyarakat,
masyarakat memilih, melakukan dan mempertanggungjawabkan hasil-hasil
pembangunan. Partispasi publik berarti <i style="mso-bidi-font-style: normal;">citizen
engagement</i> (perikatan warga) secara aktif dan sengaja oleh dewan atau
pemerintah tidak hanya dalam proses pemilihan umum, tetapi juga dalam pembuatan
keputusan kebijakan publik atau dalam penyusunan arahan strategis lainnya (Muluk,
2009: 84).Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang RatifikasiKovenan
Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik Pasal 25 butir(a) menyatakan
Bahwa <i>“setiap warga negara harus mempunyai hak dan kesempatan, tanpa
pembedaan apapun untuk ikut serta dalam pelaksanaan urusan pemerintahan, baik
secara langsung maupun melalui wakil-wakil yang dipilih secara bebas”.</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 35.45pt;">
Selain itu, UU Nomor 32
Tahun 2004 tentang emerintahan DaerahPasal 139 ayat (1) menyebutkan bahwa,<i>“masyarakat
berhak untuk memberikan masukan secara lisan atautertulis dalam rangka
penyiapan atau pembahasan rancangan Perda”.</i>Dengan partisipasi dapat
meningkatkan akuntabilitas dan transfarasi pemerintah, perencanaan pembangunan
lebih dapat diprediksi hasilnya, serta semakin proses partisipasi terus dapat
ditingkatkan. Hal ini sesuai dengan tujuan dilakukannya reformasi administrasi
menurut ADB 1997 menyebutkan tujuan reformasi adalah “<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-fareast-font-family: Times-Roman;">sets of parameters
for administrative reform thatare linked to the overall thrust of good
governance accountability (buildinggovernment capacity); participation
(participatory development processes); predictability(legal frameworks); and
transparency (information openness)” </span></i><span style="mso-fareast-font-family: Times-Roman;">(Ali Farasman,2002:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>51).</span><span class="hps"></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tentang
layanan publik Lebih lanjut Anwar Shah with Sana Shah dengan mengacu pada
tulisan Quates (1972) menyebutkan bahwa setiap layanan publik seharusnya
dipersiapkan pada area pengawasan wilayah yang lebih sempit, hal ini akan
menghasilkan manfaat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang lebih baik dan
mengatasi persoalan biaya oleh karena: 1) pemerintahan daerah memahami konsen
dari kebutuhan wilayah daerah; 2) pembuatan keputusan daerah merupakan respon
masyarakat untuk siapa pelayanan dilakukan, selanjutnya sebagai respon terhadap
kemampuan keuangan dan efisiensi khususnya jika keuangan untuk layanan juga
didesentralisasikan; 3) hal yang tidak diperlukan yurisdiksi dapat dikurangi;
dan kompetesi interyuridiksional<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan
inovasi dapat ditingkatkan (Shah & Shah, 2006: 4). Untuk menghasilkan
pelayanan berkualitas ruang lingkup dan wilayah layanan publik harus dipersempit,
dengan demikian semakin terdesentralisasi maka diharapkan dapat melaksanakan
pelayanan yang lebih baik.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Perencanaan Pembangunan Daerah</span></b></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Perencanaan pembangunan merupakan
usaha yang dilakukan pemerintah untuk menapai kesejahteraan masyarakat. Pembahasan
mengenai Perencanaan Pembangunan akan diawali dengan pembahasan mengenai
perencanaan yaitu : Perencanaan didefinisikan oleh banyak pakar, dalam karya
tulis ini<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>akan mencantumkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>seperti yang diungkapkan oleh Manullang
“Perencanaan adalah penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan,
perencanaan juga penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang
diinginkan”. (Manullang: 2006.39).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Perencanaan dikatakan baik, jika
mengandung unsur-unsur<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yaitu : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">the what, the why, the where, the when, the
who dan the how.</i> Jadi suatu rencana yang baik harus memberikan jawaban
kepada enam pertanyaan berikut :</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Tindakan apa yang harus
dikerjakan?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Apakah sebabnya tindakan itu
harus dikerjakan?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Di manakah tindakan itu harus
dikerjakan?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kapankah tindakan itu dilaksanakan?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Siapakah yang akan mengerjakan
tindakan itu?</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -17.85pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Bagaimanakah caranya melaksanakan
tindakan itu? (Modul Diklat </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Fungsional
Perencana, 2006).</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Berdasarkan jawaban atas
pertanyaan di atas, suatu perencanaan harus memuat hal-hal seperti terurai di
bawah ini.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Penjelasan
dari perincian kegiatan-kegiatan yang dibutuhkannya, factor-faktor produksi
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut agar apa yang
menjadi tujuan dapat dihasilkan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Penjelasan
mengapa kegiatan-kegiatan itu harus dikerjakan dan mengapa tujuan yang
ditentukan itu harus dicapai.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Penjelasan
tentang lokasi fisik setiap kegiatan yang harus dikerjakan sehingga tersedia
segala fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan itu.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Penjelasan
mengenai waktu dimulainya pekerjaan dan diselesaikannya pekerjaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk tiap-tiap bagian pekerjaan maupun
untuk seluruh pekerjaan. Disini harus ditetapkan standar waktu untuk
mengerjakan,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bagian-bagian pekerjaan
maupun untuk seluruh pekerjaan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Penjelasan
tentang para petugas yang akan mengerjakan pekerjaan,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengenai kuantitas maupun mengenai kualitas,
yaitu kualifikasi-kualifikasi pegawai, seperti keahlian, pengalaman dan
sebagainya. Di sini pula harus dijelaskan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">authority,
responsibility </i>dan<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>accountability </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari masing-masing pegawai.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">f)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Penjelasan
tentang teknik mengerjakan pekerjaan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Unsur-unsur perencanaan, jelaslah
bahwa dilakukan penetapan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan dalam batas
waktu tertentu dengan menggunakan faktor produksi tertentu untuk mendapatkan
hasil tertentu. Perencanaan yang baik, haruslah mengandung sifat-sifat seperti
terurai di bawah ini.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">a)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Pemakaian kata-kata yang
sederhana dan terang, kata-kata atau kalimat dari pembuat rencana harus disusun
sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti oleh orang dan tidak membuat
penafsiran berbeda agar pada saat pelaksanaannya sesuai dengan keinginan.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">b)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Fleksibel, rencana tersebut harus
dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang berubah yang tidak diduga
sebelumnya. Artinya rencana tidak perlu diubah seluruhnya kalau terjadi
perubahan keadaan, melainkan perubahan sedikit saja yang dimungkinkan oleh
rencana sebelumnya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">c)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Mempunyai stabilitas, Disamping
mempunyai fleksibilitas, rencana harus bersifat stabil berarti tidak perlu
setiap kali diubah atau tidak dipakai sama sekali. </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">d)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Rencana harus ada dalam
perimbangan, berarti bahwa pemberian waktu dan factor-faktor produksi kepada
setiap unsur organisasi seimbang dengan kebutuhannya.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: .25in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">e)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Meliputi semua tindakan yang
diperlukan, rencana harus cukup luas untuk meliputi semua tindakan yang
diperlukan, artinya haruslah rencana tersebut meliputi segala-galanya sehingga
terjamin koordinasi dari tindakan seluruh unsur-unsur organisasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Perencanaan menurut Friedman dalam Tarigan menguraikan bahwa
langkah-langkah untuk mengatasi masalah Negara dan ekonomi, menghasilkan tujuan
dimasa depan. Tujuan yang diinginkan adalah keterpaduan dalam kebijakan dan
program secara bersama. Pembangunan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>adalah sebagai rangkaian usaha perubahan dan pertumbuhan yang berencana
yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintahan menuju
modernitas dalam rangka pembinaan bangsa. Apabila batasan pengertian tersebut
dikaji, didalamnya terkandung beberapa pokok pikiran yang sangat penting
apabila seseorang berbicara mengenai pembangunan. Pokok pikiran yang dimaksud
adalah:</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Pembangunan adalah merupakan suatu proses.
Pembangunan itu harus dilaksanakan terus menerus, berkesinambungan,
pentahapan, jangka waktu, biaya dan hasil tertentu yang diharapkan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Pembangunan merupakan suatu usaha yang dilakukan
secara sadar. Sudah merupakan hasil pemikiran sampai pada tingkat
rasionalitas tertentu.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Pembangunan dilaksanakan secara berencana.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Pembangunan mengarah pada medernitas. Untuk menemukan
cara hidup yang lebih baik dari sebelumnya, lebih maju dan dapat menguasai
imtaq dan iptek.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Pembangunan mempunyai tujuan yang bersifat
multidimensional. Meliputi berbagai aspek kehidupan bangsa dan negara.
Terutama aspek: politik, ekonomi, sosbud, dan pertahanan dan keamanan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list .5in;">Pembangunan ditujukan untuk membina bangsa.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Ingin diungkapkan bahwa begitu banyak tujuan yang ingin dicapai dari
sebuah pembangunan dan administrasi adalah alat untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Administrasi Pembangunan
adalah suatu cara dan upaya untuk memperbaiki proses (<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masalah teknis maupun non teknis) yang
digunakan oleh negara berkembang untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang
meliputi aspek budaya, hukum, dan politik secara terencana dan telah
disesuaikan dengan keadaan di Negara tersebut.</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Selanjutnya
Perencanaan Pembangunan didaerah menurut UU No. 32 tahun 2004, sebagai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Perencanaan pembangunan daerah disusun oleh
pemerintahan daerah provinsi, kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya yang
dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, yang meliputi : a)
Rencana pembangunan jangka panjang daerah disingkat dengan RPJP daerah untuk
jangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan
daerah yang mengacu kepada RPJP nasional;b. Rencana pembangunan jangka menengah
daerah yang selanjutnya disebut RPJM daerah untuk jangka waktu 5 (lima) tahun
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang
penyusunannya berpedoman kapada RPJP daerah dengan memperhatikan RPJM nasional;
c. RPJM daerah sebagaimana dimaksud pada huruf b memuat arah kebijakan keuangan
daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program satuan kerja
perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, dan program kewilayahan
disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang
bersifat indikatif; d. Rencana kerja pembangunan daerah, selanjatnya disebut
RKPD,merupakan penjabaran dari RPJM daerah untuk jangka waktu 1(satu) tahun,
yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah,
rencana kerja dan pendanaannya,baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
daerah maupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, dengan mengacu
kepada rencana kerja Pemerintah. </span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 21.3pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-list: l2 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Kesimpulan</span></b></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif";">Reformasi
kebijakan dalam perencanaan pembangunan mendorong terciptanya tatanan baru
hubungan antara pemerintah dengan masyarakat madani dan dunia usaha; hubungan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dan penciptaan transparansi,
akuntabilitas dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan-kebijakan
pembangunan. Sistem perencanaan pembangunan diharapkan dapat mengkoordinasikan
seluruh upaya pembangunan yang dilaksanakan oleh berbagai pelaku pembangunan
sehingga menghasilkan sinergi yang optimal dalam mewujudkan tujuan pembangunan
daerah. Perencanaan Pembangunan juga terkait dengan peningkatan kualitas
layanan publik, yang didukung<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>partisipasi yang tinggi, mekanisme layanan publik dilakukan secara
mandiri (swalayan) oleh masyarakat, masyarakat memilih, melakukan dan mempertanggungjawabkan
hasil-hasil pembangunan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Daftar Pustaka</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-font-kerning: 18.0pt;">Berita Kendari, </span></i><span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-font-kerning: 18.0pt;">2011. Masih Perlukah
Musrenbang ?. </span><a href="http://beritakendari.com/author/redaksi" title="Posts by redaksi">redaksi</a> Berita Kendari, di July 8, 2011<span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-font-kerning: 18.0pt;">http://beritakendari.com/masih-perlukah-musrenbang.html</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt;">Eade, D. 1998. Capacity Building: An approach to people-centered
development. Oxford, UK: Oxfam, GB. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
Friedmann, J. 1987. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Planning in the Public Domain : from Knowledge to Action, Princeton </i>:
Princeton University press, USA.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
Hoessein, Bhenyamin, 2011. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Perubahan Model, Pola, dan Bentuk Pemerintahan Daerah: di Era Orde Baru
ke Era Reformasi. </i>Departemen Ilmu Administrasi Fisip UI, Jakarta</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Holtzappel, Coen JG & Martin Ramstedt, 2009.<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Decentralization and Regional Autonomy in
Indonesia: Implementation and Challenges. </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ISEAS, Singapore</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="color: black;"><a href="http://agungaraimbawa.blogspot.com/2011/12/langkah-langkah-pemuka.html"><span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN;">http://agungaraimbawa.blogspot.com/2011/12/langkah-langkah-pemuka.html</span></a><span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="color: black;"><a href="http://bappeda.muaraenimkab.go.id/pembangunan-daerah/publikasi-pembangunan/"><span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt;">http://bappeda.muaraenimkab.go.id/pembangunan-daerah/publikasi-pembangunan/</span></a><span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt;"> 161-musrenbang-kabupaten</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="color: black;"><a href="http://kgdharmaputra.blogspot.com/2010/11/sinergi-tiga-pilar-pembangunan-dalam.html">http://kgdharmaputra.blogspot.com/2010/11/sinergi-tiga-pilar-pembangunan-dalam.html</a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="color: black;"><a href="http://sudantra.blogspot.com/2011/09/desa-dinas-desa-pakraman-4.html"><span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt;">http://sudantra.blogspot.com/2011/09/desa-dinas-desa-pakraman-4.html</span></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="color: black;"><a href="http://www.setneg.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=212">http://www.setneg.go.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=212</a></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-bidi-font-style: italic;">Manullang, 2006. <i>Dasar-Dasar Manajemen</i>,
Gadjah Mada University Press, Bandung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
Modul Diklat Fungsional Perencana, 2006. Konsep dan
Teknik Perencanaan, UGM-Press, UGM.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
Muluk, Khairul, 2009. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Peta Konsep Desentralisasi dan Pemerintahan Daerah. </i>ITS press,
Surabaya</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Nurcholis,
Hanis, 2005. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Perencanaan Partisipatif
Pemerintah Daerah. </i>JakartaGrasindo</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-language: IN; mso-font-kerning: 18.0pt;">Osborne, D.and Gaebler.T. 1992. Reinventing Government. Reading MA:
Addison Wesley Longman, Inc. </span></div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Shah, Anwar & Sana Shah, 2006. “The New Vision of
Local Governance and The Eveloving Roles Of Local Government”<i style="mso-bidi-font-style: normal;">. In </i>Khairul Muluk, Compilator, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Local Government Theory </i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
Smith, BC, 1985. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Decentralization:
The Theorial Dimension Of The State. </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>George Allen & Unwin (Publisher), London</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify;">
<span style="color: #231f20; font-family: "times new roman" , "serif"; mso-bidi-font-style: italic;">Tarigan, R, 2009. <i>Perencanaan Pembangunan Wilayah</i>, Bumi Aksara,
Jakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none; text-indent: -42.55pt;">
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004
Tentang Pemerintahan Daerah</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Widnyani,
Sri IAP, 2011.<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Efektivitas Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Dalam Formulasi Kebijakan Pembangunan Di
Kabupaten Badung.</i>Hasil Penelitian Tesis Pogram Pasca Sarjana MIA
Universitas Ngurah Rai, Denpasar</div>
<div class="MsoNormalCxSpMiddle" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: -42.55pt;">
Wrihatnolo, Randy<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>R. Dan Riant D, 2006. Manajemen Pembangunan Indonesia Sebuah Pengantar.
Jakarta; PT. Elex Media Komputindo.</div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-12370829269587967832016-01-30T15:50:00.001-08:002018-08-29T06:20:58.772-07:00PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA DI DESA PEDAWA KECAMATAN BANJAR KABUPATEN BULELENG<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
<o:rules v:ext="edit">
<o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1026"/>
</o:rules>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
Oleh :Wayan
Sudiastika<sup>1</sup> dan Dewa Made Joni Ardana<sup>2</sup><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 4 No. 1- Agustus 2015</em>,
hal 43-55)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Abstrak</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Partisipasi aktif dan
pemberdayaan masyarakat menjadi komponen penting dalam suksesnya pembangunan.
Memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat untuk melibatkan dirinya
secara aktif dalam setiap proses pembangunan menjadi kunci keberhasilan
pembangunan itu sendiri. Pemberdayaan umumnya dilakukan secara kolektif. Dalam
beberapa situasi, strategi pemberdayaan juga dapat dilakukan secara individual,
meskipun pada gilirannya strategi itu pun tetap berkaitan dengan kolektivitas.
Dalam pelaksanaannya, proses dan pencapaian tujuan pemberdayaan dapat dilakukan
melalui pendekatan pemberdayaan yang dapat disingkat menjadi 5P, yaitu :
Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan Pemeliharaan. Dalam
konteks pembangunan di Desa Pedawa, konsep pemberdayaan dengan 5P tersebut
benar-benar dilaksanakan demi terwujudnya tujuan pembangunan yakni meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
Kata kunci :
pemberdayaan, pembangunan, masyarakat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="12" width="2"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><img height="2" src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" width="229" /></td>
</tr>
</tbody></table>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<sup><span style="font-size: 9.0pt;">1</span></sup><span style="font-size: 9.0pt;">Mahasiswa Fisip Tugas Akhir, <sup>2</sup> Staf Pengajar
Fisip Universitas Panji Sakti</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo6; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pendahuluan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru selama kurun waktu tiga dasa
warsa telah berhasil menunjukkan kemajuan yang cukup berarti, terutama
hasil-hasil yang bersifat fisik seperti infrastruktur jalan raya,
gedung-gedung, dan indikator kuantitatif lainnya seperti penurunan angka
kemiskinan dan perkembangan sektor industri. Memperhatikan hasil pembangunan
dari indikator kuantitatif dari pembangunan yang sudah berjalan ternyata
memiliki banyak kelemahan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Dalam kenyataan, berbagai masalah timbul dan berkembang sehingga
melahirkan keprihatinan berbagai kalangan. Keterpurukan bangsa kita yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>semula dipicu oleh krisis nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 yang disebabkan
karena lemahnya fundamental ekonomi kita, sehingga perekonomian nasional
menjadi rentan terhadap gejolak eksternal dan internal (Chaniago, 2002 : 2 ). </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Ketimpangan dan ketidakmerataan serta pengangguran tidak hanya dalam
konteks nasional, tetapi dalam konteks internasional yang memandang
negara-negara yang sedang berkembang sebagai bagian peningkatan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">interdepedensi </i>(saling ketergantungan)
yang sangat timpang dalam sistem ekonomi dunia. Masalah kemiskinan dan
distribusi pendapatan merupakan hal yang sama-sama penting dalam pembangunan
suatu negara. Penghapusan kemiskinan yang meluas dan pertumbuhan ketimpangan
pendapatan merupakan sumber dari masalah pembangunan yang banyak mempengaruhi
strategi dan tujuan pembangunan. Oleh karena itu para pakar ekonomi mengatakan
bahwa sebagai perbaikan jurang pendapatan nasional hanya mungkin bila strategi
pembangunan mengutamakan apa yang disebut keperluan mutlak (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">absolute necessity)</i>, syarat minimum
untuk memenuhi kebutuhan pokok (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">minimum
requirement of cover basic need)</i> serta yang dinamakan kebutuhan dasar atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">basic necessity </i>(Arn, 1996 : 37 ). </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat menjadi komponen penting
dalam suksesnya pembangunan. Memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat
untuk melibatkan dirinya secara aktif mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan sampai pada pengawasan dan evaluasi terhadap hasil-hasil
pembangunan menjadi faktor penentu keberhasilan pembangunan itu sendiri. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Akan tetapi selama ini partisipasi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat
dalam pembangunan masih menjadi persoalan. Rendahnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan khususnya pembangunan di desa masih menjadi penyebab kurang
berhasilnya pembangunan. Kemampuan Sumberdaya Manusia (SDM) masyarakat pedesaan
yang masih minim menjadi faktor utama rendahnya partisipasi masyarakat dan
kurang berhasilnya upaya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan. Masyarakat desa
terkesan kurang peduli dengan program-program pembangunan di wilayahnya. Mereka
lebih fokus untuk mencari nafkah demi berlangsungnya kehidupan keluarganya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Kekuasaan yang dipegang oleh kelompok tertentu di suatu wilayah khususnya
di desa, berdampak pula munculnya kelompok minoritas yang posisinya menjadi
terpinggirkan dan mereka mengalami kesulitan untuk ikut terlibat dalam setiap
program pembangunan. Kelompok minoritas ini kesulitan dalam mengakses informasi
tentang program-program pembangunan yang sedang dan akan dijalankan oleh
pemerintah. Dan berdasarkan temuan sementara di lapangan, kelompok minoritas
ini, yang dalam posisi politik berlawanan dengan kelompok penguasa, akan
mengalami akibat bahwa mereka itu sering tidak dilibatkan bahkan terabaikan dalam
pembagian kue-kue hasil pembangunan. Seperti misalnya, dalam pembagian
bantuan-bantuan dari pemerintah seperti bantuan langsung tunai, mereka ini
biasanya luput dari bantuan tersebut. Akibatnya mereka semakin apatis dan tidak
begitu peduli dengan program-program pembangunan di desanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Bertitik tolak dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka yang
menjadi pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l7 level1 lfo2; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Bagaimanakah proses pembangunan dengan pemberdayaan
masyarakat di Desa Pedawa Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng ?</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l7 level1 lfo2; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Bagaimanakah dampak pembangunan terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat di Desa Pedawa Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.85pt; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l2 level1 lfo6; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Metode
Penelitian</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata. Arikunto (2006 : 12)
mengemukakan bahwa, penelitian kualitatif tidak menggunakan angka-angka tetapi
hanya menggunakan kata-kata.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sedangkan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menurut Bungin (2012 : 32), penelitian
kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai
kata-kata lisan maupun tertulis dan tingkah laku yang dapat diamati dari
orang-orang yang diteliti.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Yang menjadi informan dalam penelitian ini terutama adalah Perbekel,
Ketua Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
( LPM ), perangkat desa, tokoh masyarakat dan anggota masyarakat Desa Pedawa
Kecamatan Banjar. Informan tersebut ditunjuk secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">purposive</i> dengan mempertimbangkan pengetahuan mereka tentang
masalah yang ditelaah. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Hal pertama yang dilakukan sebelum memulai seluruh tahapan penelitian
kualitatif adalah menetapkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">research
question </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau fokus penelitian (
Hendarso, 2007 : 170). Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah : </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Proses pelaksanaan pembangunan dengan mengedepankan
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat Desa Pedawa yang meliputi :
Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan Pemeliharaan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Hasil dan dampak pembangunan terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat Desa Pedawa yang meliputi :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-list: l5 level2 lfo1; tab-stops: list 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>berbagai bentuk hasil-hasil pembangunan di Desa Pedawa</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-list: l5 level2 lfo1; tab-stops: list 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>dampak positif pembangunan terhadap kehidupan
masyarakat Desa Pedawa</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 35.45pt; mso-list: l5 level2 lfo1; tab-stops: list 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>dampak negatif pembangunan terhadap kehidupan
masyarakat Desa Pedawa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Teknik observasi, yaitu suatu cara yang ditempuh dalam
mendapatkan data dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian.
Adapun yang diamati diantaranya adalah upaya-upaya pengentasan kemiskinan
melalui berbagai strategi pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>setiap proses pembangunan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Teknik Wawancara. Dalam hal ini yang dipakai adalah
wawancara mendalam. Agar wawancara dapat berjalan dengan lancar maka disusun
pedoman wawancara yang memuat pokok-pokok masalah yang hendak ditanyakan
sebagai jabaran dari masalah penelitian. Adapun yang diwawancarai adalah
Perbekel Desa Pedawa, Ketua BPD Pedawa, Ketua LPM Desa Pedawa, staf pegawai di
kantor perbekel Desa Pedawa,para Kepala Dusun yang ada di Desa Pedawa,
tokoh-tokoh masyarakat, serta anggota masyarakat khususnya masyarakat miskin
yang ada di Desa Pedawa. Karena wawancara memerlukan syarat penting yakni
terjadinya hubungan yang baik dan demokratis antara responden dengan penanya
(Santoso, 2007 : 73), maka diupayakan untuk membina hubungan yang baik dengan
orang-orang yang diwawancarai.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo8; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Teknik pemanfaatan dokumen. Teknik ini dilakukan dengan
memanfaatkan sumber-sumber berupa data-data dan catatan-catatan yang berkaitan
dengan penelitian.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Dalam hal
ini analisis dilakukan sepanjang berlangsungnya penelitian dan dilakukan secara
terus menerus (sirkuler) dari awal sampai akhir penelitian. Dalam melakukan
kegiatan tersebut dilaksanakan berbagai tindakan, yakni tidak saja penggalian
data yang intensif, tetapi disertai pula dengan kategorisasi data, penyusunan
proposisi yang kesemuanya itu mendasarkan kepada perolehan data di lapangan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Selain itu, kegiatan interpretasi data juga tidak diabaikan. Dengan
mengacu kepada apa yang dikemukakan oleh Suparlan (2002 : 69) bahwa dalam
interpretasi itu digunakan pendekatan interpretatif kualitatif, yakni
penafsiran yang menggunakan pengetahuan, ide-ide, dan konsep-konsep yang ada
pada masyarakat yang ditelaah. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3. Hasil Penelitian dan Pembahasan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.4pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3.1. Proses
Pelaksanaan Pembangunan dengan Mengedepankan </b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 28.35pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pemberdayaan dan
Partisipasi Masyarakat di Desa Pedawa.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Memberdayakan masyarakat khususnya masyarakat desa menjadi suatu
keharusan bagi suksesnya pembangunan itu sendiri. Masyarakat hendaknya
diberikan kekuasaan dan kemampuan dalam memilih sendiri arah pembagunan dan
memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, mempunyai mata
pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam
melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Dalam pelaksanaannya, proses dan pencapaian tujuan pemberdayaan dapat
dilakukan melalui penerapan pendekatan pemberdayaan yang dapat disingkat
menjadi 5P yaitu : Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan, Penyokongan, dan
Pemeliharaan ( Nawawi, 2009 : 67).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Pemungkinan merupakan proses menciptakan suasana atau iklim yang
memungkinkan potensi masyarakat khususnya masyarakat desa berkembang secara
optimal. Dalam konteks ini pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari
sekat-sekat kultural dan struktural yang menghambat. Inilah langkah awal yang
dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Desa Pedawa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Berbagai tradisi dan budaya masyarakat Desa Pedawa yang masih kolot dan
ketinggalan jaman yang sekarang masih ada dan berkembang pada masyarakat di
Desa Pedawa, meskipun sudah banyak berkurang, diantaranya adalah : tidak
diperbolehkannya gadis dari Desa pedawa menikah dengan laki-laki yang berasal
dari luar Desa Pedawa. Perkawinan harus terjadi antara laki dan perempuan yang
keduanya berasal dari Desa Pedawa. Kalau itu dilanggar maka pihak keluarga
perempuan akan dikucilkan dari pergaulan di desa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Pemberdayaan masyarakat juga dilakukan dengan cara memperkuat pengetahuan
dan kemampuan yang dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Dalam hal ini pemberdayaan harus mampu menumbuh-kembangkan segenap kemampuan
dan kepercayaan diri masyarakat yang menunjang kemandirian mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat Desa Pedawa,khususnya yang
memiliki tanaman aren<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan berprofesi
sebagai pembuat gula aren, atas fasilitas yang diberikan oleh Perbekel,
mendapatkan pelatihan tentang bagaimana cara membuat gula aren supaya bisa
menghasilkan gula aren (gula merah) dengan kualitas yang baik.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dan seperti diketahui,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hasil dari pelatihan yang diberikan oleh
pihak dari Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Koperasi tersebut, menjadikan
gula aren buatan masyarakat Desa Pedawa memiliki kualitas yang sangat baik dan
terkenal dengan sebutan “Gula Pedawa”.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Pendekatan pemberdayaan berikutnya yang dilakukan dalam upaya lebih
memberdayakan masyarakat khususnya masyarakat miskin adalah perlindungan.
Perlindungan bermakna melindungi masyarakat terutama kelompok-kelompok lemah
agar tidak tertindas oleh kelompok kuat, menghindari terjadinya persaingan yang
tidak seimbang antara yang lemah dan yang kuat. Juga untuk mencegah terjadinya
eksploitasi kelompok kuat terhadap kelompok lemah. Sehingga pemberdayaan
haruslah diarahkan sebagai upaya penghapusan segala jenis diskriminasi dan dominasi
yang tidak menguntungkan rakyat kecil.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Sehubungan dengan konsep perlindungan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat di Desa Pedawa, pemerintah desa beserta perangkatnya berkewajiban
menciptakan suasana yang kondusif agar masyarakat dapat menjalankan aktivitas
hidupnya dengan normal tanpa adanya tekanan dan rasa takut. Masyarakat
khususnya masyarakat miskin tidak boleh merasa terancam hidupnya akibat kondisi
perekonomian mereka yang lemah dan tidak mendukung.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Pendekatan pemberdayaan masyarakat berikutnya adalah memberikan bimbingan
dan dukungan agar masyarakat mampu menjalankan peranan dan tugas-tugas
kehidupannya. Dalam konteks ini, pemberdayaan harus mampu menyokong masyarakat
agar tidak terjatuh ke dalam keadaan dan posisi yang semakin lemah dan terpinggirkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Memberikan bimbingan serta dukungan dalam bentuk material maupun non
material merupakan upaya memberdayakan masyarakat agar mereka menjadi lebih
kuat sehingga mereka dapat berperan secara aktif dalam setiap program
pembangUnan di desa. Pemerintah desa bersama dengan LPM memiliki tanggung jawab
dan kewajiban untuk merealisasikan hal tersebut. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Proses pemberdayaan masyarakat desa agar lebih berdaya dalam
program-program pembangunan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk
dilaksanakan. Upaya pengentasan kemiskinan akan lebih berhasil apabila dimulai
dengan pemberdayaan masyarakat khususnya masyarakat miskin. Dan setelah melalui
berbagai upaya seperti menciptakan suasana dan iklim yang meungkinkan potensi
masyarakat berkembang secara optimal lewat usaha membebaskan mereka dari
sekat-sekat kultural dan struktural yang menghambat, menumbuh-kembagkan segenap
kemampuan dan keprcayaan diri masyarakat yang menunjang kemandirian mereka,
melindungi masyarakat terutama kelompok-kelompok lemah agar tidak tertindas
oleh kelompok kuat, serta memberikan bimbingan dan dukungan kepada masyarakat
agar mampu menjalankan tugas-tugasnya sehingga tidak terjatuh ke dalam posisi
yang semakin lemah dan terpinggirkan, maka upaya pendekatan terakhir dalam
proses pemberdayaan masyarakat adalah dengan memelihara kondisi yang kondusif
agar tetap terjadi keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagai kelompok
dalam masyarakat. Dalam konteks terakhir ini, pemberdayaan harus mampu menjamin
keselarasan dan keseimbangan yang memungkinkan setiap orang memperoleh
kesempatan berusaha.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Keberadaan lembaga-lembaga keuangan di desa seperti Lembaga Perkreditan
Desa (LPD) yang merupakan milik desa pakraman, serta Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) “Sucya Dana Subiksa” di Desa Pedawa memungkinkan setiap orang warga
Desa Pedawa untuk meminjam uang untuk dijadikan modal usaha dengan batas
pinjaman yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. Keberadaan LPD dan BUMes
sangat membantu masyarakat desa khususnya masyarakat miskin ketika mereka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memerlukan dana untuk keperluan hidup
keluarganya serta untuk modal usaha atau modal mengembangkan pertanian atau
peternakannya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
LPD Desa Pakraman Pedawa sampai saat ini bisa memberikan pinjaman dana
kepada karma desa pakraman dengan tanpa agunan/jaminan maksimal sebesar
Rp.500.000,-. Sedangkan untuk pinjaman tanpa agunan/jaminan di BUMDes diberikan
jumlah pinjaman lebih besar yakni maksimal Rp.2.500.000,-.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Saat ini kondisi masyarakat Desa Pedawa bisa dibilang sangat kondusif.
Perekonomian berjalan lancar, meskipun keberadaan RTM belum bisa dihapuskan.
Dan secara politik masyarakat Desa Pedawa sudah bisa menjalankan demokrasi
dengan baik. Dalam setiap perhelatan politik masyarakat selalu menyambut dengan
antusias. Termasuk dalam proses pemilihan Perbekel, Pemilihan Kelian Banjar
Dinas, Pemilihan Kelian Desa Pakraman, serta proses politik lainnya. Dalam
setiap kegiatan tersebut, setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang
sama untuk mengajukan diri menjadi calon asalkan memenuhi persyaratan yang
telah ditentukan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Pengisian posisi-posisi atau pengurus lembaga-lembaga yang ada di desa
juga didistribusikan dengan baik dan menganut unsur pemerataan khususnya untuk
masing-masing Banjar Dinas. Sehingga setiap warga Desa Pedawa memiliki hak yang
sama untuk mengisi posisi-posisi atau menjadi pengurus lembaga-lembaga yang ada
di Desa Pedawa. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Dengan konsep pendekatan berupa pemungkinan, penguatan, perlindungan,
penyokongan , dan pemeliharaan maka proses pemberdayaan masyarakat di Desa
Pedawa dapat berjalan dengan baik meskipun dalam beberapa hal masih terdapat
hambatan-hambatan dan kekurangan-kekurangan. Tetapi dengan koordinasi dan
komunikasi yang baik antara lembaga-lembaga yang ada di Desa Pedawa, semua
permasalahan tersebut dapat diatasi secara bersama-sama. Masyarakat sudah bisa
diberdayakan sehingga mereka dapat dilibatkan secara aktif dalam setiap program
pembangunan di desa.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-list: l1 level2 lfo8; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">3.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Hasil dan Dampak Pembangunan Terhadap
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Pedawa</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 80.45pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Pembangunan adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pembangunan dan
perubahannya berencana yang dilakukan secara sadar oleh suatu kelompok
masyarakat menuju modernitas dalam rangka pembangunan bangsa. Pembagunan juga
merupakan suatu proses yang dinamis yang meliputi berbagai kegiatan yang
direncanakan dan teratur dengan melibatkan peran serta masyarakat banyak
sebagai kekuatan pembaruan untuk menimbulkan perubahan-perubahan sosial,
struktur sosial yang mendasar juga pertumbuhan ekonomi dalam ruang lingkup
keadilan sosial demi kemajuan kualitas hidup serta meningkatkan harkat martabat
manusia.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan di Desa Pedawa, dari data yang
diperoleh di kantor perbekel Desa Pedawa, ada beberapa program atau proyek yang
masuk ke Desa Pedawa selama tahun 2014. Berikut disajikan daftar inventaris
program/proyek masuk desa di Desa Pedawa tahun 2014.</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Bantuan Beras miskin (raskin) untuk 360 KK miskin di
Desa Pedawa sejumlah 15 kg beras, dengan tujuan untuk peningkatan
kesejahteraan bagi KK miskin.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) untuk
360 KK miskin, sebesar Rp.400.000,- untuk setiap Kepala Keluarga Miskin</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Beasiswa untuk siswa miskin di 3 (tiga) Sekolah Dasar
dan 1 (satu) Sekolah Menengah Pertama yang ada di Desa Pedawa. Dengan
tujuan membantu siswa miskin agar dapat meneruskan pendidikannya.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Bedah rumah sebanyak 12 unit rumah untuk 12 KK
miskin, dengan tujuan meringankan pembangunan rumah layak huni bagi KK
miskin. Masing-masing rumah dibiayai sebesar Rp.30.000.000,-</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Bantuan jaringan pipa dan pengadaan 1 unit Reservoar
di Banjar Dinas Lambo, dengan sasaran kegiatan menyediakan kebutuhan air
minum bersih untuk warga di Banjar Dinas Lambo dan Banjar Dinas Desa.
Bantuan ini berasal dari pusat senilai Rp.230.000.000,-</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Pembangunan perpustakaan di SD Negeri 2 Pedawa,
dengan sasaran melengkapi sarana dan prasarana sekolah sehingga memudahkan
siswa untuk mendapatkan buku-buku bacaan yang berguna bagi pendidikannya.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Pembangunan jalan berupa rabat beton jalan lingkar di
lingkungan Banjar Desa untuk mempermudah masyarakat untuk lewat saat musim
hujan.</li>
<li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-list: l6 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;">Pilot proyek Kelompok Wanita Tani “Sari Pertiwi”,
dengan bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten Buleleng sebesar
Rp.45.000.000,- untuk meringankan beban rumah tangga KWT “Sari Pertiwi”
Desa Pedawa.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 45.0pt;">
Semua hasil-hasil program/proyek yang masuk ke Desa Pedawa pada tahun
2014 tersebut tentunya dapat berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat Desa Pedawa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Di samping dampak positif dari pembangunan berupa adanya peningkatan
kesejahteraan masyarakat, tentunya selalu muncul dampak negatif sebagai imbas
dari adanya pembangunan khususnya pembangunan di desa. Kejadian yang selama ini
terjadi dimana masyarakat desa selalu diberikan bantuan berupa materi oleh
pemerintah menyebabkan masyarakat menjadi terbiasa sebagi pihak penerima atau
lebih ekstrem bisa disebut masyarakat hanya bisa mengandalkan bantuan dari
pemerintah saja dalam melaksanakan pembangunan di desanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Kemandirian masyarakat lama-kelamaan menjadi lemah dan tidak menutup
kemungkinan masyarakat hanya akan bersifat menunggu bantuan yang akan datang
dari pemeintah. Beberapa program memang berdampak nyata bagi rusaknya mental
masyarakat. Salah satunya adalah pemberian BLSM bagi masyarakat miskin. Hal
tersebut membuat masyarakat menjadi manja dan hanya bisa mengulurkan tangan
meminta bantuan dari pemerintah. Seharusnya pemerintah tidak memberikan bantuan
dalam bentuk uang tunai seperti itu, tetapi akan lebih arif jika diberikan
bantuan berupa proyek-proyek padat karya, yang memungkinkan masyarakat bekerja
dulu baru mendapatkan upah dari hasil bekerjanya tersebut. Istilahnya, jangan
memberi ikan kepada masyarakat, tetapi berilah kail dan pancing serta ajari
mereka cara memancing yang benar supaya bisa mendapatkan ikan yang banyak. Ini
akan lebih bijak dari pada memberi ikan tanpa pernah mereka tahu cara menangkap
ikan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo8; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Penutup</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>4.1 Simpulan </b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Dari hasil penelitian dan pembahasan seperti diuraikan di atas, dapat
disimpulkan beberapa hal sbagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Pelaksanaan pembangunan dengan mengedepankan
pemberdayaan masyarakat di Desa Pedawa lebih ditekankan pada pendekatana
pemberdayaan dengan konsep 5P yaitu : Pemungkinan, Penguatan, Perlindungan,
Penyokongan, dan Pmeliharaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-list: l3 level1 lfo4; tab-stops: list 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berbagai hasil
pembangunan yang dicapai oleh masyarakat Desa Pedawa lewat berbagai proyek
masuk desa dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa
Pedawa. Disamping dampak positif, muncul pula dampak negativf berupa semakin
tumbuh dan berkambangnya mental masyarakat yang cenderung menunggu uluran
tangan dari pemerintah dan berpengaruh pada lemahnya kemandirian masyarakat.</div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 14.2pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level2 lfo8; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">4.2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Saran-Saran</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 35.45pt;">
Ada
beberapa hal yang bisa diberikan masukan dalam konteks pemberdayaan masyarakat
dalam pembangunan desa, yakni :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Hendaknya pemerintah serta para pemangku kepentingan
tetap lebih mengutamakan kepentingan kelompok-kelompok masyarakat lemah agar
mereka bisa lebih diberdayakan sehingga proses pembangunan menjadi lebih merata
dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b>Pemberdayaan masyarakat khsusnya masyarakat miskin
haruslah menjadi prioritas utama. Memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan
pada rakyat miskin akan lebih bermanfaat daripada memberikan hal sama kepada
rakyat yang sudah mampu secara ekonomi. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DAFTAR PUSTAKA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Arikunto,
Suharsimi, 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik,</i> Jakarta
: Rineka Cipta.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Arn, Heinz W.
1996. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pembangunan dan Pemerataan
Indonesia di Masa Orde Baru,</i>Jakarta
: LP3ES.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Bungin,Burhan,
2012, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis Data Penelitian Kualitatif
: Pemahaman Filosofis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi,</i> Jakarta : Raja Grafindo Perkasa</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Chaniago,
Adrinof A.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2002. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Gagalnya Pembangunan, Kajian Ekonomi Politik Terhadap Akar Krisis Indonesia</i>, Jakarta : Pustaka LP3ES.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Hendarso, Emy
Susanti. 2007 . Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekatan dalam
Bagong Suyanto dan Sutinah (ed), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Penelitian
Kualitatif : Sebuah Pengantar</i>, Jakarta
: Kencana Prenada Media Group.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Moleong,Lexy J. 2000. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Metode
Penelitian Kualitatif</i>, Bandung
: Remaja Karya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Nawawi, Ismail,
2009. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pembangunan dan Problema
Masyarakat,Kajian Konsep, Model, Teori dari Aspek Ekonomi dan Sosiologi</i>, Surabaya : Putra Media
Nusantara.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Santoso,
Gempur, 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif</i>. Jakarta
: Prestasi Pustaka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Suharto, Edi,
2005. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Membangun Masyarakat Memberdayakan
Rakyat,Kajian Strategis Pembangunan, Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Soaial,</i>
Bandung : PT
Refika Aditama.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: .75in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -.75in;">
Suparlan,
Parsudi, 2002. Antropologi Indonesia
dalam Sofian Effendi, Safri Sairin dan M.Alwi Dahlan (ed), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Membangun Martabat Manusia : Peranan Ilmu-Ilmu Sosial dalam
Pembangunan,</i> Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Undang-Undang
Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1;">
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa</div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-7190472811630441562016-01-30T15:48:00.001-08:002018-08-29T06:20:13.647-07:00UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI PERDESAAN<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
<o:rules v:ext="edit">
<o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1026"/>
</o:rules>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: center;">
I Putu Artawan<sup>1</sup> dan Gede Sandiasa<sup>2</sup><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 4 No. 1- Agustus 2015</em>,
hal 32-42)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Abstrak</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berbagai macam program telah dan
sedang dilaksanakan pemerintah dalam rangka penanggulangan dan pengentasan
kemiskinan. Masih banyaknya jumlah masyarakat miskin menjadi kendala yang cukup
berarti bagi pemerintah dalam menyukseskan program-program pembangunan yang
telah dicanangkan. Keberhasilan program pemerintah dalam penanggulangan
kemiskinan sangat didukung oleh adanya partisifasi aktif seluruh masyarakat
khususnya masyarakat miskin. Salah satu program pemerintah dalam rangka
penanggulangan kemiskinan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2007 dan sampai
saat ini masih dilaksanakan adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri Perdesaan. Lewat program ini pemerintah mengucurkan bantuan dana
sebesar Rp.1.335.000.000,- kepada masing-masing kecamatan miskin yang ada di
Indonesia. Bantuan sebesar itu kemudian dibagikan kepada masing-masing desa
yang ada dikecamatan tersebut secara proporsional dengan sistem perankingan.
Oleh desa, bantuan yang diterimanya tersebut dipergunakan untuk memperbaiki dan
membangun infrastruktur yang bermanfaat bagi kelancaran proses pembangunan di
desa tersebut. Sebagian dana tersebut juga disisihkan untuk program Simpan
Pinjam Khusus Perempuan (SPKP). Ini bermanfaat dalam rangka memberikan
kesempatan yang lebih luas kepada kaum perempuan untuk ikut berperan serta
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarganya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
Kata kunci : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kemiskinan,penanggulangan
,kesejahteraan,masyarakat.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="12" width="2"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><img height="2" src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" width="229" /></td>
</tr>
</tbody></table>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<sup><span style="font-size: 9.0pt;">1</span></sup><span style="font-size: 9.0pt;">Mahasiswa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fisip Tugas
Akhir, <sup>2</sup> Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pendahuluan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Salah
satu langkah konkret dalam upaya mengisi kemerdekaan Indonesia sebagai upaya untuk
mencapai tujuan nasional adalah dengan melaksanakan pembangunan di segala
sector kehidupan. Pembangunan seharusnya diartikan sebagai suatu proses yang
multidimensional. Keberhasilan pembangunan jangan dilihat dari hasil-hasil
fisik semata. Memperhatikan pembangunan dari indikator yang hanya bersifat
kuantitatif justru hanya akan menimbulkan persoalan baru bagi pembangunan itu
sendiri. Untuk itu diperlukan adanya pengertian pembangunan ekonomi agar
mengalami perubahan yang mencakup dimensi yang lebih luas, terpadu, dan
mencakup berbagai aspek kahidupan. Pembangunan juga harus dilihat secara
dimanis, sebagai suatu orientasi dan kegiatan usaha tanpa akhir. Oleh karena
itu sangatlah tepat apabila inti pokok sasaran pembangunan berkisar pada
pemberantasan kemiskinan, penciptaan lapangan pekerjaan, meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan pembagian pendapatan secara adil dan
merata dalam berbagai golongan masyarakat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pembangunan
ekonomi pada masa Orde Baru selama kurun waktu tiga dasa warsa telah berhasil
menunjukkan kemajuan yang cukup berarti, terutama hasil-hasil yang bersifat
fisik seperti infrastruktur jalan raya, gedung-gedung, dan indicator
kuantitatif lainnya seperti penurunan angka kemiskinan dan perkembangan sektor
industri. Memperhatikan hasil pembangunan dari indikator kuantitatif dari
pembangunan yang sudah berjalan ternyata memiliki banyak kelemahan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dalam
kenyataan, berbagai masalah timbul dan berkembang sehingga melahirkan
keprihatinan berbagai kalangan. Keterpurukan bangsa kita yang semula dipicu
oleh krisis nilai tukar ruliah terhadap dolar Amerika yang terjadi pada
pertengahan tahun 1997 yang disebabkan karena lemahnya fundamental ekonomi
kita, sehingga perekonomian nasional menjadi rentan terhadap gejolak eksternal
dan internal (Chaniago, 2001 : 8).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Masalah
kemiskinan di Indonesia pertama kali dibicarakan secara luas menjelang akhir
abad ke 19 saat pemerintah Hindia Belanda yang menyadari meluasnya kemiskinan
dikalangan penduduk pribumi sebagai akibat eksploitasi kapitalis asing melalui
payung politik pintu terbuka. Sejak saat itu berbagai pemerintah yang berkuasa
di Indonesia
mencoba mengatasi kemiskinan melalui kebijakan dan program sesuai visi dan
kepentingan penguasa. Namun,kebijakan dan program penguasa itu belum pernah
mampu mengatasi kemiskinan secara memadai. Sehingga masalah kemiskinan di Indonesia
menjadi warisan bagi penguasa berikutnya sampai saat ini (Metera,2005 : 1).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Menurut Nugroho
dan Dahuri (2004 : 165) kemiskinan adalah suatu kondisi absolut atau relatif
yang menyebabkan seseorang atau kelompok masyarakat dalam suatu wilayah tidak
memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sesuai norma yang berlaku
di dalam masyarakat karena sebab-sebab natural, struktural, dan kukltural. Dari
konsepsi kemiskinan ini dapat dikatakan bahwa seseorang disebut miskin jika
tingkat pendapatannya tidak memungkinkan orang tersebut menaati norma yang
berlaku dalam masyarakatnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Kemiskinan
bukanlah fenomena temporer. Kemiskinan akan selalu bersama kita<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di setiap proses pembangunan, karena
kemiskinan dan pembangunan merupakan sisi mata uang yang sama. Hal ini
memberikan penyadaran kepada kita bahwa apa yang tampak di ruang publik, yakni
segalanya pamer kekayaan, namun di balik itu orang miskin selalu ada. Begitu
pula apapun yang dilakukan oleh negara lewat pembangunan tidak akan mampu
menyelesaikan masalah kemiskinan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>secara
tuntas, karena kemiskinan dan pembangunan memiliki keterkaitan yang
berdialektika.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Timbulnya
krisis moneter dan ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun
1997, telah mengakibatkan melonjaknya pengangguran dan peningkatan jumlah
kelompok masyarakat miskin, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Krisis
moneter dan ekonomi ini memang telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan
ekonomi bangsa Indonesia.
Pemerintah beserta seluruh bangsa Indonesia telah berupaya semaksimal
mungkin untuk segera bisa lepas dari krisis tersebut. Berbagai program telah
dan sedang dilaksanakan untuk menanggulangi kondisi tersebut. Dan salah satu
program yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka keluar dari krisis
berkepanjangan tersebut sekaligus sebagai upaya pengentasan kemiskinan adalah
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
PNPM
Mandiri mulai dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 2007, yang terdiri dari
PNPM Mandiri Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan, serta PNPM Mandiri wilayah
khusus dan desa tertinggal. PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk
mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan.
Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan dari Program
Pengembangan Kecamatan (PPK), yang dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK
yang berusaha diteruskan lewat PNPM Mandiri Perdesaan adalah berupa penyediaan
lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyat miskin, efesiensi dan
efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaam dan partisipasi
masyarakat dalam program-program pembangunan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.25pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pelaksanaan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.25pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Secara
umum visi PNPM Mandiri Perdesaan adalah tercapainya kesejahteraan dan
kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti terpenuhinya
kebutuhan dasar masyarakat. Kemandirian berarti mampu mengorganisir diri untuk
memobilisasi sumber daya yang ada dilingkungannya, serta mengelola sumber daya
tersebut untuk mengatasi masalah kemiskinan. Sedangkan tujuan umum PNPM Mandiri
Perdesaan adalah meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat
miskin di perdesaan dengan mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan
dan pengolahan pembangunan ( Depdagri,2007). Misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah
: (1) peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya; (2) pelembagaan
sistem pembangunan partisipatif; (3) pengepektifan fungsi dan peran pemerintah
local; (4) peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana social dasar dan
ekonomi masyarakat; dan (5) pengembangan jaringan kemitraan dalam pembangunan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Lokasi
sasaran PNPM<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mandiri Perdesaan meliputi
seluruh kecamatan perdesaan di Indonesia
yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap dan tidak termasuk
kecamatan-kecamatan kategori bermasalah dalam PPK atau PNPM Mandiri Perdesaan.
Sedangkan kelompok sasarannya meliputi : masyarakat miskin di perdesaan,
kelembagaan masyarakat di perdesaan, dan kelembagaan pemerintah local.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dalam
pelaksanaannya,PNPM Mandiri Perdesaan selalu didahului oleh adanya suatu
perencanaan yang terkait dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program
tersebut. Adanya perencanaan yang matang terhadap sesuatu program atau kegiatan
yang akan dilaksanakan akan sangat berdampak positif terhadap keberhasilan
pelaksanaan program atau kegiatan tersebut dan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Dengan perencanaan diharapkan terdapatnya suatu pengarahan
kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan
kepada pencapaian tujuan pembangunan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Ada beberapa tahapan yang
dilakukan dalam penyusunan perencanaan sampai pada pelaksanaan PNPM Mandiri
Perdesaan tersebut. Pada tahap awal yang biasanya dilaksanakan pada setiap
bulan April sampai Mei, konsultan kabupaten bersama-sama dengan konsultan
kecamatan yang memang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sudah ditunjuk
langsung oleh pemerintah pusat, mengadakan sosialisasi atau musyawarah antar
desa di kecamatan. Konsultasi ini dilaksanakan di kantor Kecamatan yang
difasilitasi oleh pemerintah kecamatan. Dalam konsultasi tersebut, konsultan
menyampaikan kepada perwakilan masing-masing desa yang hadir pada pertemuan
tersebut bahwa pada tahun ini ada dana dari pemerintah pusat sebesar Rp. 1.335.000.000,-
(satu milyar seratus juta rupiah) untuk program pengentasan kemiskinan lewat PNPM
Mandiri Perdesaan. Dana tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh
desa-desa yang ada di kecamatan tersebut untuk pembangunan atau perbaikan
berbagai fasilitas umum yang nantinya diharapkan dapat berdampak pada
peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selanjutnya
masing-masing desa diharapkan untuk membentuk Tim Pengelola Kegiatan (TPK),
yang nantinya bertugas untuk menyusun perencanaan dan sekaligus sebagai
pelaksana kegiatan yang akan dilaksanakan. Di sini, perencanaan menjadi sesuatu
yang sangat penting sebagai tahapan awal dari sebuah kegiatan. Hal ini sesuai
dengan yang dikemukakan oleh Terry (2007 : 74) bahwa “perencanaan sebagai
tindakan pemikiran fakta dan usaha yang menghubungkan berdasarkan asumsi-asumsi
yang dibuat untuk masa yang akan datang, dalam hal ini mengambarkan serta
memformulasikan aktivitas-aktivitas yang diusulkan, yang dianggap perlu untuk
mencapai hasil-hasil yang diinginkan”. Kemudian dengan dibantu oleh konsultan
kecamatan, masing-masing desa dipersilakan untuk melakukan musyawarah guna menentukan
jenis kegiatan atau proyek yang akan dilaksanakan di masing-masing desa. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Setelah
masing-masing desa berhasil memutuskan dan menetapkan jenis kegiatan atau
proyek yang akan dilaksanakan dalam rangka PNPM Mandiri Perdesaan, selanjutnya
diserahkan ke kecamatan untuk diverifikasi lengkap dengan proposal kegiatan,
gambar proyek, lokasi proyek, dan hal-hal lainnnya yang berhubungan dengan
proyek tersebut. Selanjutnya dilaksanakan Musyawarah Antar Desa (MAD) untuk
menentukan perankingan terhadap pembagian dana yang berjumlah
Rp.1.335.000.000,- yang dikucurkan oleh pemerintah pusat lewat Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam MAD ini, masing-masing desa
diwakili oleh 6 (enam) orang, dimana 3 (tiga) orang diantaranya harus
perempuan. Tiga orang wakil desa yang bukan perempuan tersebut terdiri dari
Kepala Desa, Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa), dan Ketua LPM (Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat). Dilibatkannya kaum perempuan dalam proses musyawarah
tersebut, karena kelompok perempuan ini akan diberikan bantuan dana lewat
program Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPKP) yang diharapkan dapat
dimanfaatkan untuk menunjang usaha kaum perempuan dalam rangka membantu suami
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Mekanisme
musyawarah untuk menentukan besaran dana yang akan diperoleh masing-masing desa
mirip seperti ajang kompetisi antar desa, dimana lewat cara pemungutan suara
atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">voting</i>, keenam orang perwakilan
dari masing-masing desa berhak memberikan suaranya untuk menentukan siapa yang akan
menempati ranking atau peringkat pertama, kedua, dan seterusnya dalam hal
jumlah dana yang akan diperoleh. Jadi dalam hal ini dana sebesar
Rp.1.335.000.000,- tidak akan dibagi secara merata kepada semua desa yang ada
di suatu kecamatan, dan tidak semua desa mendapatkan dana tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dana
yang diperoleh oleh masing-masing desa untuk pelaksanaan proyek khususnya
proyek fisik dalam rangka PNPM Mandiri Perdesaan akan dicairkan dalam tiga
tahapan. Tahap I dicairkan sebesar 40% pada bulan September, tahap II sebesar
40% pada bulan Oktober, dan tahap III sebesar 20% pada bulan Desember.
Penggunaan dana harus dipertanggungjawabkan pertahapan dan dibuat laporannya,
disamping nanti pada akhir pelaksanaan kegiatan juga harus dilaporkan
penggunaan dana secara keseluruhan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Setelah
suatu desa mendapat persetujuan untuk memperoleh dana, maka di desa tersebut
akan dibentuk pelaksana kegiatan yang terdiri dari : Tim Pengelola Kegiatan
(TPK), Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), dan Fasilitator desa.
Merekalah yang kemudian bertanggungjawab terhadap pelaksanaan PNPM Mandiri
Perdesaan termasuk penggunaan dana dan membuat laporannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pelaksanaan
kegiatan atau proyek dalam PNPM-Mandiri Perdesaan di desa akan selalu diawasi
dan dimonitor serta dibimbing oleh Fasilitator Kecamatan (FK). Monitoring atau
pengawasan terhadap suatu kegiatan mutlak harus dilakukan agar
kesalahan-kesalahan awal dapat segera diketahui dan segera dapat dilakukan
tindakan perbaikan, sehingga mengurangi resiko yang lebih besar
(Subarsono,2005:113). Pelaksanaan monitoring juga diperlukan untuk menjaga agar
kebijakan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran, serta
untuk melakukan tindakan modifikasi terhadap kebijakan atau kegiatan apabila
hasil monitoring mengharuskan untuk itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Apabila
pelaksanaan proyek fisik atau proyek lainnya dalam rangka penanggulangan
kemiskinan lewat PNPM-Mandiri Perdesaan telah selesai dilaksanakan, maka Tim
Pengelola Kegiatan (TPK) wajib membuat laporan yang harus disampaikan kepada
Ketua Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) kecamatan. Laporan yang disampaikan oleh
TPK adalah berupa laporan administrasi dan keuangan yang dilengkapi dengan foto
lokasi sebelum proyek dilaksanakan, foto-foto kegiatan, dan foto setelah proyek
dilaksanakan sebagai bukti bahwa memang benar proyek tersebut telah selesai
dilaksanakan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selanjutnya
dilakukan evaluasi atau penilaian terhadap proyek yang telah dilaksanakan.
Evaluasi dilakukan oleh Ketua UPK bersama dengan Fasilitator Kecamatan, untuk
selanjutnya hasil evaluasi dilaporkan kepada instansi yang lebih tinggi, dalam
hal ini UPK Kecamatan dan FK menyampaikan hasil evaluasi kepada UPK Kabupaten
dan Fasilitator Kabupaten untuk selanjutnya diteruskan kepada pemerintah
kabupaten. Hasil evaluasi ini sangat penting karena akan berdampak pada apakah
desa bersangkutan bisa diusulkan untuk mendapat dana pada tahapan PNPM-Mandiri
Perdesaan tahun berikutnya atau tidak. Desa yang dianggap berhasil melaksanakan
proyek dengan baik tentu pada tahun berikutnya akan diusulkan untuk menerima
kembali dana untuk pengentasan kemiskinan lewat PNPM-mandiri Perdesaan.
Sedangkan desa yang dianggap gagal atau tidak berhasil tentunya akan sulit
untuk memperoleh dana pada tahun berikutnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.25pt; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Partisipasi
Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri Perdesaan.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 21.25pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Keberhasilan
suatu program pembangunan tidak hanya ditentukan oleh besarnya bantuan dana
yang diberikan oleh pemerintah atau pihak lain, tetapi juga ditentukan oleh
seberapa besar partisipasi aktif masyarakat dalam pelaksanaan program
pembangunan itu sendiri. Dalam setiap program pembangunan, masyarakatlah yang
menjadi subjek dari pembangunan itu. Pemerintah hanya bertindak sebagai
fasilitator dengan memberikan bantuan dana dan kemudahan administrasi serta
fasilitas-fasilitas lainnya. Arah dan hasil pembangunan itu sendiri sangat
ditentukan oleh sejauh mana masyarakat ikut berpartisipasi dalam program
pembangunan tersebut. Apalagi dalam program pembangunan yang bertujuan untuk
mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Menyadari
akan pentingnya partisipasi masyarakat terhadap keberhasilan suatu kegiatan,
maka masyarakat di pedesaan sangat antusias menyambut adanya bantuan dari
pemerintah berupa program pengentasan kemiskinan lewat PNPM-Mandiri Perdesaan
tersebut, mulai dari penyusunan rencana dengan memberikan masukan kepada para
pelaku PNPM-Mandiri Perdesaan sampai kepada pelaksanaan kegiatan dan akhirnya
berpartisipasi dalam upaya memelihara fasilitas fisik yang telah diselesaikan
lewat proyek PNPM-Mandiri Perdesaan. Upaya untuk memelihara fasilitas yang
telah berhasil diselesaikan lewat proyek PNPM-Mandiri Perdesaan ini
diimplementasikan dengan membentuk Tim Pemelihara Kegiatan di setiap desa. Tim
inilah yang nantinya bertugas untuk menjaga dan memelihara berbagai fasilitas
yang telah berhasil dikerjakan supaya fasilitas tersebut bisa bermanfaat dengan
baik dan bisa tahan lama serta tidak mudah rusak.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pelaksanaan
kegiatan proyek fisik maupun proyek non fisik dalam PNPM-Mandiri Perdesaan pada
intinya dilaksanakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) di desa bersangkutan.
Tetapi untuk pengerjaan proyek khususnya proyek fisik akan dilibatkan anggota
masyarakat secara bergotong royong. Karena, bagaimanapun masyarakatlah yang
nantinya menikmati manfaat dari proyek tersebut. Karena itu mereka akan dengan
suka rela ikut bergotong royong atau menyumbangkan tenaganya dalam pengerjaan
proyek tersebut. Berdasarkan aturan yang telah ditetapkan, tenaga kerja
masyarakat yang ikut dalam pelaksanaan proyek PNPM-Mandiri Perdesaan dihitung
seolah-olah mereka dibayar seperti buruh harian pada umumnya. Cuma warga
masyarakat yang ikut bekerja tersebut tidak akan mendapatkan upah seperti
biasanya. Kalkulasi jumlah dana yang dikeluarkan untuk membayar masyarakat yang
bekerja hanya fiktip belaka. Dalam laporan yang nantinya disampaikan oleh TPK
pada akhir kegiatan, jumlah tersebut dimasukkan dalam pos partisipasi
masyarakat. Aturan memang mengharuskan adanya partisipasi masyarakat dalam
setiap kegiatan PNPM-Mandiri Perdesaan. Dalam aturan ditetapkan bahwa dari
jumlah anggaran yang dihabiskan untuk pelaksanaan proyek fisik, minimal 20%
merupakan hasil partisipasi atau sumbangan masyarakat setempat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Bentuk
partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PNPM-Mandiri Perdesaan tidak saja
dengan cara ikut dalam pengerjaan proyek, tetapi juga bisa dilakukan dengan
cara mengikhlaskan tanah yang dimiliki dipergunakan untuk proyek tersebut.
Misalnya ketika pelaksanaan proyek berupa pembuatan jalan baru atau pelebaran
jalan setapak, tentunya akan membutuhkan lahan untuk proyek tersebut. Disinilah
partisipasi masyarakat itu kelihatan dengan keikhlasan warga yang tanahnya
terkena proyek pembuatan jalan atau pelebaran jalan. Ini dilakukan karena
masyarakat merasa bahwa proyek tersebut akan sangat berguna bagi dirinya dan
masyarakat lainnya. Sumbangan berupa konsumsi untuk masyarakat yang sedang
bekerja mengerjakan proyek fisik dari warga desa juga merupakan bagian dari
partisipasi masyarakat dalap pelaksanaan PNPM-Mandiri Perdesaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Simpulan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Upaya
pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan lewat Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh
pihak-pihak yang terkait dalam program tersebut. Ini terlihat dari proses
perencanaan yang sudah melibatkan konsultan yang ditunjuk langsung oleh
pemerintah pusat. Proses untuk mendapatkan dana<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lewat PNPM Mandiri Perdesaan harus dilalui oleh masing-masing desa lewat
suatu persaingan mirip kompetisi antar desa satu dengan desa lainnya lewat
suatu ajang yang disebut Musyawarah Antar Desa (MAD). Pelaksana proyek dalam
PNPM Mandiri Perdesaan dilaksanakan oleh tim terpadu yang disebut Pelaku PNPM
Mandiri Perdesaan yang terdiri dari Tim Pengelola Kegiatan (TPK), Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), dan Fasilitator Desa (FD), serta dukungan
partisipasi masyarakat desa.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Antusias
masyarakat desa dalam mendukung semua pelaksanaan proyek terkait PNPM Mandiri
Perdesaan ternyata cukup tinggi. Partisipasi masyarakat tersebut diwujudkan
dalam bentuk ikut bergotong royong dalam mengerjakan proyek-proyek fisik,
mengikhlaskan sebagian tanahnya yang terkena proyek terutama pelebaran jalan
atau pembuatan jalan baru tanpa meminta ganti rugi, serta dengan cara
memberikan sumbangan dalam berbagai bentuk. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Daftar Pustaka</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Atmaja,
Nengah Bawa, 2005, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Konsep Komite
Penanggulangan Kemiskinan, </i>makalah disampaikan dalam Workshop Penyusunan
Strategi dan Validasi Data Keluarga Miskin di Kabupaten Buleleng, 23 Agustus
2005 di Singaraja.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Chaniago,Adrinof
A., 2001, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Gagalnya Pembangunan, Kajian
Ekonomi Politik Terhadap Akar Krisis Indonesia,</i>
Jakarta :
Pustaka LP3ES.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Departemen
Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2007, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">PTO Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri Perdesaan,</i> Jakarta.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Islamy, Irfan,
2001, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Prinsip-Prinsip Perumusan
Kebijaksanaan Negara</i>, Jakarta
: Bumi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aksara.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Metera, I Gde
Made, 2005, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Strategi Pengentasan
Kemiskinan,</i>makalah disampaikan dalam Workshop Penyusunan Strategi dan
Validasi Data Keluarga Miskin di Kebupaten Buleleng, 23 Agustus 2005 di
Singaraja.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Nugroho,I.
dan R.Dahuri, 2004, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pembangunan Wilayah
Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan,</i> Jakarta : LP3ES..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Soetrisno,Loekman, 1995, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Menuju
Masyarakat Partisipatif,</i> Yogyakarta:
Kanisus.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Subarsono,AG.,2005,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis Kebijakan Publik-Konsep,Teori dan
Aplikasi,</i>Yogyakarta : Pustaka Pelajar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Terry,George R., 2007, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Prinsip-Prinsip
Manajemen</i>, Jakarta
: Bumi Aksara..</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Winarno,Budi,
2007, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kebijakan Publik-Teori dan Proses</i>,
Yogyakarta : Media Presindo.</div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-57101222164204777912016-01-30T15:46:00.001-08:002018-08-29T06:19:34.051-07:00STRATEGI PENGEMBANGAN LAYANAN PUBLIK DALAM LAYANAN PENDAFTARAN TANAH GUNA MEWUJUDKAN VISI DAN MISI BADAN PERTANAHAN NASIONAL<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
<o:rules v:ext="edit">
<o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1026"/>
</o:rules>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Oleh: Gede Sandiasa*</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 4 No. 1- Agustus 2015</em>,
hal 11-31)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;">Ringkasan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kesadaran masyarakat dalam rangka
mendaftarkan tanah, sebagai asset yang penting, masih sangat kurang, hal ini
dipengaruhi, pemahaman tentang fungsi tanah, selain sebagai tempat tinggal,
sebagai lahan pertanian yang subur, sebagai mata pencaharian, belum dipahami
sepenuhnya bahwa tanah merupakan sumberdaya yang terbatas, dan memiliki nilai
ekonomis yang tinggi. Disamping itu rumitnya persoalan yang timbul sebagai
akibat kekaburan hak milik atas tanah, prosedur yang berbelit-belit, petugas
yang tidak professional dan komitmen penjaminan hukum yang rendah atas milik
berpengaruh besar terhadap keinginan untuk mendaftarkan tanah. Kualitas layanan
publik menjadi sangat penting untuk dapat meningkatkan angka partisipasi
masyarakat dalam mendaftarkan tanah, selain itu kepentingan untuk mengembagkan
strategi layanan publik, sehingga visi dan misi layanan publik, dalam hal ini
BPPN dapat tercapai. Strategi merupakan <span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">totalitas keputusan manajemen yang menentukan
tujuan dan arah </span>kelembagaan publik</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> dan karena</span> itu</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> tujuan
fundamentalnya, kegiatan dan kebijakan itu memilih untuk mencapai tujuannya</span>,
agar dapat </span>“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">to improve the
‘efficiency’ of public service</i>”<span class="longtext">. Rekomendasi bahwa
perlu dilakukan sosialisasi terus menerus, peningkatan kualitas dan
profesioanalisme sumberdaya aparatur pemerintah, penguatan komitmen pejabat
publik dalam menjamin kepastian hukum dan ha katas tanah.</span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;"></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 70.9pt; text-align: justify; text-indent: -70.9pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;">Kata
Kunci: </span></b><span style="mso-no-proof: yes;">Layanan Publik, Pendaftaran
Tanah, kualitas layanan publik</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="9" width="2"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><img height="2" src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" width="219" /></td>
</tr>
</tbody></table>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<sup><span style="font-size: 9.0pt;">*</span></sup><span style="font-size: 9.0pt;">Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-list: l4 level1 lfo9; text-align: justify; text-indent: -14.75pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;">Pendahuluan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Tanah dalam hidup masyarakat tidak sekedar lahan untuk bermukim, tetapi
identitas pertanda kekuasaan bagi berlangsungnya suatu generasi, bila surat
tanah belum dimiliki, anda harus mawas diri, bisa-bisa suatu saat tanah yang
anda tinggali diklaim sebagai milik orang lain (Goenawan, 2009). Demikian
pentingnya individu dalam suatu bangsa harus memiliki tanah, yang bisa
berdemensi ekonomi sebagai tempat melakukan usaha produktif, maupun memiliki
nilai ekonomi secara komersial, juga mengandung dimensi sosial, tempat bermukim
sebuah keluarga dalam membina kehidupan rumah tangga, bermasyarakat dan
melakukan kebudayaan, serta sebagai pencitraan dan alat keuasaan politik. Oleh
sebab itu hak kepemilikan menjadi penting dan harus jelas. Akan tetap dalam
pengurusan hak kepemilikan ini tidaklah begitu mudah dan penuh resiko.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Rumitnya persoalan agraria terjadi karena
kebijakan agraria berganti-ganti seiring pergantian kepemerintahannya, menurut
Wiradi (dalam</span> Chrysantini, 2007<span style="mso-no-proof: yes;">)
kasus-kasus sengketa tanah yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia
diakibatkan oleh kebijakan agraria pemerintah orde baru yang dipandang mendua.
Di satu sisi pemerintah Ode Baru menjadikan UUPA 1960 sebagai landasan hukum
yang sah terkait persoalan pertanahan, namun disisi lain banyak kasus
pertanahan ditangani berbeda dan melenceng dari semangat UUPA (Chrysantini,
2007: 8). Kondisi yang demikian berlangsung sampai saat ini, memandang persoalan
tanah menjadi permasalahan yang sepele, yang akibatnya menjadikan sengketa di
kemudian hari yang tidak jarang terjadi tindak kekerasan dan perampasan hak
atas tanah yang dapat dimenangkan oleh pihak-pihak tertentu, yang sebenarnya
bukan menjadi haknya. Ada beberapa kasus tanah yang menonjol dapat dilihat baik
dalam skala nasional maupun tingkat daerah sampai pada hak milik perseorangan
dapat diungkapkan, seperti kasus mesuji Lampung, kasus tanah di Serdang
Bedagai, bahkan dalam kurun 2007-2009 di Indonesia menurut </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kasubdit Konflik Pertanahan BPN RI, Henry
Rustandi Butarbutar, pada 2007 jumlah laporan konflik tanah yang masuk ke BPN
RI hanya 2.615 kasus. Tetapi pada 2009, jumlahnya melonjak menjadi lebih dari
tujuh ribu kasus di seluruh Indonesia (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pikiran
Rakyat, 2010</i>). Kasus di daerah juga tidak kalah pentingnya, seperti k<span style="mso-no-proof: yes;">asus tanah Lemukih terungkap dalam dialog interaktif
Radio Guntur 31 Desember 2010, diawali dengan upaya pensertifikatan tanah
ulayat (desa adat) pada tahun 1972-1974, lalu menjadi persoalan yang serius
mulai tahun 2003 dan pada tanggal 22 Oktober 2010 terjadi pembakaran 14 rumah
pemilik sertifikat (Kompas, 2010). </span>Kasus tanah Lemukih berawal dari
sengketa tanah adat Lemukih 93 hektar. Dengan adanya aturan landreform
kepemilikan tanah dibatasi. Termasuk tanah Desa Lemukih dibatasi maksimal 30
hektar. Sisanya 66 hektar dimohon oleh penggarap tanah sehingga keluar
sertifikat hak milik (Ratnasa, 2010). Sampai kasus penolakan pelaksanaan Prona
(Program Nasional) sertifikasi massal dari masyarakat Desa Sudaji setelah
terjadi kasus pungutan liar aparat desa dari pelaksanaan Prona sebelumnya dan
juga kasus pungutan pelaksanaan Prona di Desa Ringdikit Kabupaten
Buleleng.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan pendaftaran tanah, dan komitmen
dari aparat terhadap konsistensi pelaksanaan UU dan peraturan serta sumberdaya
manusia yang tidak professional mengakibatkan sejumlah persoalan di atas. Hal
ini didukung hasil penelitian tentang kinerja pelayanan publik pada Kantor
Pertanahan Kota Semarang menemukan <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">hal-hal
sebagai berikut:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>kinerja
pelayanan yang diberikan aparat Kantor Pertanahan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menunjukkan hasil yang kurang optimal</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Prosedur
melaksanakan tugas memberikan pelayanan masih kurang dipahami</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Kurangnya
kinerja pelayanan akibat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adanya sikap diskriminasi
yang melibatkan aparat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-layout-grid-align: none; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Peraturan
belum bisa dilaksanakan secara konsisiten (<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Sri Suryanti, 2009)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Memperhatikan berbagai kasus pertanahan yang ada, ini menandakan
ketidakseriusan pemerintah dalam melaksanakan upaya pendaftaran tanah secara
benar, dan melibatkan partisipasi masyarakat secara maksimal. Dalam memperkecil
ruang sengketa kepemilikan tanah ke depan pemerintah utamanya Badan Pertanahan
Nasional mesti menyusun strategi pelayanan yang tepat, dimana masyarakat dan
pihak-pihak terkait terlibat di dalamnya secara penuh. Dimana strategi ini juga
di akui oleh Styre dapat memberikan nilai komersial dari lembaga bersangkutan:
partisipasi masyarakat meningkat, pencitraan lembaga menjadi lebih baik dan
dapat menghasilkan pendapatan Negara di luar pajak secara meningkat, berikut
pendapatnya “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Strategically necessary over
time, with a reasonable rate of commercial success</i> (Styre, 2007: 17).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;">2. Strategi
dalam Pelaksanaan Layanan Publik</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span class="longtext"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">2.1. Strategi
Pengembangan Organisasi</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span class="longtext">S</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">trategi adalah</span> perhatian terhadap dua hal
yaitu</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">
lingkungan `eksternal 'dan masa depan`. Mintzberg (1994) menyatakan bahwa
`organisasi perlu </span>memiliki kepekaan </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">di mana </span>organisasi bekerja</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> dan </span>kekuatan </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">apa</span> dari
lingkungan </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang </span>dapat </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">membantu atau
menghalangi dalam mencapai tujuan perusahaan</span>. Sedangkan </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Lynch (1997)
menyatakan bahwa `strategi cenderung </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pada </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">perhatian </span>terkait dengan </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">kelangsungan hidup
bisnis sebagai tujuan minimum dan penciptaan nilai tambah sebagai tujuan
maksimal.</span> Selanjutnya dengan pemaknaan yang hampir sama </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Bennett (1996) </span>mendefinisikan
sebagai</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">
`totalitas keputusan manajemen yang menentukan tujuan dan arah perusahaan dan
karena</span> itu</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> tujuan fundamentalnya, kegiatan dan kebijakan itu memilih untuk mencapai
tujuannya</span>. Kesimpulan dari strategi adalah </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">pernyataan tentang bagaimana organisasi
mengharapkan untuk mencapai misi dan tujuan, </span>merupakan </span><span class="longtext"><span style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">road
map </i>(kerangka kerja)</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> yang menguraikan bagaimana organisasi akan
mencapai tujuan tersebut,</span> serta</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> langkah-langkah yang perlu diambil</span>
(Hollins and Shinkins, 2006: 74). </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span class="longtext">Dan selanjutnya akan dijelaskan berbagai hal tentang
Strategi layanan publik khusus yang diberlakukan pada perusahaan swasta memakai
sumber buku utama “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Managing Service
Operations” </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari Bill Hollins dan
Sadie Shinking. Mencoba untuk mengkritisi layanan publik dari sudut pandang
keberhasilan praktik layanan di sektor swasta. Dalam hal ini penulis
mengungkapkan berbagai persoalan layanan publik yang terjadi di Badan
Pertanahan Nasional, tat kala melayani pendaftaran tanah di Negara ini. Tujuan
utama menyusun misi ke depan agar bagaimana kostumer atau masyarakat yang
dilayani untuk tetap setia dan datang kembali pada pelayanan organisasi.
Strategi ini, disusun dari penelahaan dan pengkajian kelembagaan maupun
lingkungan, serta pelanggan melalui pendekatan SWOT (</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats</i>) <span class="longtext">atau PEST bahkan ditambahkan menjadi PESTELI
(</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Political, Economic, Social,
Technological, Environmental, Legislative, Industry</i>). Dari dalam
kelembagaan sendiri harus mampu menunjukkan keunggulan kompetitif, yang dapat dicapai
melalui dua cara. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pertama
differentiation; </i><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">datang dari </span>pencapaian</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> keunggulan kualitas atau melalui tepat waktu, </span>pelaksanaan
pelayanan</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> yang handal atau dari menawarkan kinerja yang fleksibel yang sangat
responsif terhadap kebutuhan pelanggan</span>, dan juga dapat </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">menawarkan barang
bermerk, memperluas jangkauan produk, memanfaatkan skala ekonomi, menawarkan
prosedur sangat personal</span>, yang pada akhirnya dapat menawarkan harga yang
pantas (premium). Pencapaian keunggulan kompetitif juga dapat ditempuh melalui
cara kedua, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">competing on cost </i>(b</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">ersaing pada biaya</span>);
</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">menyederhanakan
proses bisnis, stan</span>darisasi</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">, memanfaatkan otomatisasi dan menawarkan </span>barang
</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">tanpa
merk</span>, singkatnya melalui proses yang tepat dapat mengurangi biaya
produksi, yang berakhir pada penawaran produk yang murah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span class="longtext">Dalam sistem layanan publik pertanahan tentunya bisa
mengadopsi hal tersebut, dengan cara yang berbeda. Dengan menetapkan renstra
yang tepat semestinya keunggulan kompetitif ini dapat memberi kenyaman pada
masyarakat dalam mengurus pendaftaran tanah, tidak melibatkan biaya yang mahal
dan proses yang berbelit-belit. </span>Rencana Strategis BPN-RI Tahun
2010-2014<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merupakan wadah harmonisasi
perencanaan, serta pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah di bidang pertanahan
pasca penataan kembali organisasi BPN-RI secara menyeluruh, terintegrasi,
efisien dan sinergis dengan berbagai sektor dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan nasional. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi BPN-RI
2010-2014 tersebut, maka sasaran strategis yang diharapkan adalah sebagai
berikut: </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l5 level1 lfo8; tab-stops: list 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Pertanahan berkontribusi secara nyata untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran
rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serta peningkatan
ketahanan pangan (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">prosperity</i>). </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l5 level1 lfo8; tab-stops: list 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Pertanahan berkontribusi secara nyata dalam
peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat
dalam kaitannya dengan P4T (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">equity</i>). </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l5 level1 lfo8; tab-stops: list 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Pertanahan berkontribusi secara nyata untuk
mewujudkan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai
sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air serta melakukan
penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak
melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">social welfare</i>). </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l5 level1 lfo8; tab-stops: list 42.55pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "symbol"; font-size: 10.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">·<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span>Pertanahan berkontribusi secara nyata bagi
terciptanya keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan
Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang
terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">sustainability</i>) (Anonim, 2010)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;">2.2. Tingkat
Strategi</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 28.35pt;">
Strategi digunakan untuk
mencapai peningkatan output maupun aoutcome dari sebuah lembaga layanan publik,
melalui membangun visi ke depan, dengan memperbaiki kinerja yang efisien dan
memberi dampak yang baik bagi pelaksanaan pelayanan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hal ini didukung pendapat O’Toole (2006: 191<span class="hps">) </span>sebagai berikut “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">to
improve the ‘efficiency’ of public service</i>”<span class="hps"><span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>(</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">keinginan untuk</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">meningkatkan</span> <span class="hps">'</span>efisiensi' <span class="hps">pelayanan publik</span></span><span class="hps">). Sedangkan menurut<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span>Osborne
and Gaebler (dalam Wallace, 2007: 16), dimana strategi dicapai melalui
pendekatan NPM menyampaikan “<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> political
project of ‘new public management’ (NPM), seeking efficiency gains and quality
improvements through the introduction of business practices, strong
accountability mechanisms,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>marketization
and privatization</i> “ (pendekatan <span class="longtext">politik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>'NPM', mencari keuntungan efisiensi dan
peningkatan kualitas melalui pengenalan praktik bisnis, mekanisme akuntabilitas
yang kuat, marketisasi dan privatisasi)</span>. Selanjutnya Boyne<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dkk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(2006:
7) menyebutkan bahwa: “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">range of
management variables influence the performance of public organizations,
including innovation, leadership, managerial quality, and<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>strategy” </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(<span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">berbagai variabel</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">manajemen</span> <span class="hps">mempengaruhi
kinerja</span> <span class="hps">organisasi publik</span>, termasuk <span class="hps">inovasi</span>, kepemimpinan, kualitas <span class="hps">manajerial,</span>
<span class="hps">dan strategi</span></span><span class="hps">).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Melalui pendekatan top
down dimana strategi ditingkat perusahaan maupun BPN nasional menetapkan arah
ke seluruh organisasi yang berada dibawahnya, </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">mengakui para pemangku kepentingan kunci
organisasi berusaha untuk memenuhi </span>p</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">ara stakeholder baik internal maupun
eksternal. Strategi tersebut adalah pernyataan tentang bagaimana organisasi
ingin memposisikan diri dalam ekonomi, politik,</span> dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lingkungan</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> sosial.</span> Untuk mencapai kemampuan
yang maksimal dalam mendorong keberhasilan organisasi mengembangkan dan
melaksanakan strategi dapat mengacu pada model Hayes dan Wheelwright’s, yaitu
teridiri dari :1)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">internal neutrality </i>(</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">netralitas Intern</span>),</span><span class="longtext"><span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>p</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">ada tahap fungsi
operasi berupaya untuk mencapai standar minimal tertentu</span>, sebagai
fokusnya adalah</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> menghindari kesalahan</span>,</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> sehingga cenderung melihat ke dalam dan
publisitas re</span>aktif</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">.</span> 2) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">external
neutrality</i></span><span class="longtext"><span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>(</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">netralitas </span>e</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">ksternal</span>),</span><span class="longtext"><span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>disini</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> fungsi operasi
membandingkan </span>kinerja mereka</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> dengan organisasi pesaing. Pembandingan
kinerjanya dibandingkan dengan pesaingnya memungkinkan untuk mengidentifikasi
ide-ide terbaik </span>untuk ditiru. 3) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">internally
supportive (</i></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">internal mendukung operasi</span>); </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">memiliki aspirasi untuk terus meningkatkan
dan menjadi yang terbaik di </span>pasar</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">. Fungsi operasi telah mengembangkan
proses yang sesuai operasi dan sumber daya </span>yang</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> unggul di daerah di
mana </span>organisasi </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>harus
bersaing secara efektif</span> dan 4) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">externally
supportive</i></span><span class="longtext"><span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>(dukungan
s</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">ecara
eksternal</span>)</span><span class="longtext"><span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>p</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">ada tingkat fungsi operasi memainkan peran utama dalam strategi pembuatan
dan membentuk dasar kompetitif</span> yang </span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">sukses di masa depan</span>, melalui</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> sumber daya
pengorganisasian dengan cara inovatif atau dalam </span>mendesain secara</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> fleksibilitas</span>,</span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> sehingga mampu
beradaptasi dengan perubahan pasar</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3. Kualitas Layanan Publik atas Pendaftaran
Tanah</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span class="hps">Pembentukan layanan publik yang berkualitas adalah hal
yang penting, yang dapat menunjukkan pekerjaan yang baik dari aparat pelayan
publik yang selalu mengedepankan publik sebagai hal yang utama. </span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Fokus pada</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">bagaimana</span> <span class="hps">warga</span> <span class="hps">merasa</span> <span class="hps">tentang kualitas</span>,
kuantitas, dan <span class="hps">biaya layanan,</span> </span><span class="hps">serta</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> mampu</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">menata kembali</span> <span class="hps">masyarakat dan sumber daya</span> <span class="hps">untuk melakukan
pekerjaan itu</span> <span class="hps">lebih baik</span></span><span class="hps">, </span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">untuk menemukan kembali</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">sebuah</span> <span class="hps">etika</span> <span class="hps">pelayanan publik</span> <span class="hps">yang
menempatkan</span> <span class="hps">publik </span></span><span class="hps">sebagai
hal yang utama, dan </span><span style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span class="hps"><span lang="IN">membantu masyarakat</span></span><span lang="IN"> <span class="hps">di </span></span></span><span class="hps">di dalam
kehidupannya. Hal ini terungkap pada pendapat King dan Stivers, secara lengkap
sebagai berikut: “f</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">ocus on how
citizens felt about the quality, quantity, and cost of the city services, and
was able to reorganize people and resources to do the job better.. to
rediscover an ethical of public service that puts the public first… help the
community on the journey</i>” (King & Stivers, 1998:165). </div>
<div class="Style2" style="line-height: 150%; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menurut Chamber dan Jhonson dalam
buku yang sama, menyebutkan lima tujuan kinerja yang berlaku pada semua
tingkatan operasional yang memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi,
yaitu 1) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">quality </i></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">meliputi kualitas dari desain produk </span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pada ukuran</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> estetika, kehandalan dan kinerja </span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">serta</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> kualitas proses </span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dalam</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> memberikan produk atau jasa</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. </span></i><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2)</span><span class="apple-style-span"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></i></span><span class="longtext"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">f</span></i></span><span class="longtext"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">leksibilitas</span></i></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> adalah mengenai operasi </span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang </span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">bisa mengubah apa yang dilakukannya dengan cepat.</span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> F</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">leksibilitas dalam pilihan </span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">layanan</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">, baik cara dan waktu memberi kesempatan untuk
diferensiasi.</span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 3) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">k</i></span></span><span class="longtext"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">ecepatan</span></i></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> </span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">speed</i>)
</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">adalah semua </span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">terkait dengan</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> berapa lama pelanggan menunggu sebelum menerima layanan</span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, </span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">memperhatikan schedul perencanaan dan kapasitas </span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">perencana </span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">serta manajemen persediaan untuk dapat memenuhi tujuan
kecepatan.</span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> 4) </span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Ketergantungan</span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">dependability</i>)</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">, tentang konsistensi. Proses organisasi harus diarahkan
untuk secara konsisten memenuhi waktu </span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">layanan</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> yang dijanjikan untuk produk atau layanan.</span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dan 5) </span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">Biaya</span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">cost</i>)</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> adalah tujuan terakhir</span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">,</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"> organisasi telah mengadopsi strategi biaya rendah</span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">, melalui </span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;">menurunkan biaya produksi barang dengan harga lebih
rendah yang dapat ditawarkan kepada pelanggan, yang pada gilirannya akan
meningkatkan penjualan dan keuntungan</span></span><span class="longtext"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Perjuangan untuk mengurangi
konflik, membangun perdamaian yang berkelanjutan, dan memperkuat kapasitas dan
legitimasi </span>Negara <span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">yang
terpilih secara demokratis<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak dapat
diremehkan (Doyle dan Sambanis, 2006 di </span>B<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">evir, 2011: 179). </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Selanjutnya
d<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">alam masyarakat termiskin di dunia,
tata pemerintahan demokratis menghadapi kendala yang sangat parah dalam
memberikan pelayanan publik dasar kepada warga negara mereka (</span>B<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">evir, 2011: 179)</span>. Menyitir dari
kedua pendapat tersebut, maka Negara Indonesia dalam pelayanan publik kurang
lebih menghadapi berbagai persoalan seperti digambarkan pendapat tersebut,
ketika melakukan perjuangan untuk mewujudkan demokrasi dalam masyarakat.
Mengejar kualitas layanan yang dapat memberikan sejumlah kenyamanan, memberikan
pilihan yang terbaik pada masyarakat dalam setiap bidang layanan publik, yang
hasilnya memuaskan masyarakat dan tidak menimbulkan konflik, khususnya dibidang
layanan pedaftaran tanah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Hak-hak atas tanah yang diberikan oleh Negara kepada individu atau badan
hukum merupakan bukti yuridis penguasaan tanah sehingga pihak lain tidak dapat
mengganggu gugat hak tersebut. Dapat pula dikatakan bahwa subyek hak atas suatu
tanah akan mendapatkan perlindungan hukum dari orang yang tidak berkepentingan
untuk mengambil alih hak atas tanah tersebut (Sembiring, 2010: 4). Dalam UUPA
tahun 1960 dalam pasal 4 ayat 1 disebutkan bahwa” Atas dasar hak menguasai dari
Negara sebagai yang dimaksud dalam pasal 2 ditentukan adanya macam-macam hak
atas permukaan bumi, yang disebut tanah, yang dapat diberikan kepada dan
dipunyai orang-orang, baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain serta
badan. Selanjutnya di dalam pasal 16 UUPA/UU No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria ditentukan hak-hak yang dapat dimiliki oleh seseorang
dan badan atas suatu tanah (Santosa, 2008; Sembiring, 2010; UUPA 1960) yaitu:
a. hak milik, b. hak guna-usaha, c. hak guna-bangunan, d. hak pakai, e. hak
sewa, f. hak membuka tanah, g. hak memungut-hasil hutan, dan h. hak-hak lain
yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Dalam penyelesaian sertifikat tidak ada upaya tindak lanjut yang dapat
diberikan kepada masyarakat untuk diberikan informasi secara lengkap baik
tentang proses selanjutnya, hubungannya dengan pajak maupun tentang kemanfaatan
dari kepemilikan sertifikat. Permasalahan lain dalam penyelesaian masalah
sertifikat sebenarnya ada perkeculaian-perkecualian mengenai pengenaan biaya
sesuai dengan peraturan pemerintah 2010 terutama bagi masyarakat miskin dan
tanah wakaf, maupun tentang pelaksanaan Prona masyarakat dalam pelayanan
tertentu, tidak dikenakan biaya akan tetapi dalam praktiknya justru membayar
lebih mahal dari pengurusan pendaftaran tanah bagi masyarakat umum. Disamping
itu penerapan pembayaran di masing-masing stakeholder penyelenggara pendaftaran
tanah baik melalui pejabat di kantor camat, dan notaris-notaris sering
menunjukkan perbedaan yang mencolok mengenai biaya, terutama penggenaan pajak
jual beli, atau pemberlakuann perhitungan pajak tidak memiliki ketentuan baku,
seperti tercantum pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 tahun 2010 tentang
Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara bukan Pajak yang berlaku pada Badan
Pertanahan Nasional.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Ketidak pastian waktu penyelesaian pendaftaran dan pensertifikatan tanah
juga menjadi persoalan yang tidak kalah pentingnya. Permasalahan yang juga
sering memperumit permasalahan di bidang pertanahan dan dapat menimbulkan
konflik adalah adanya aktor sengaja dari beberapa masyarakat dan oknum pejabat
yang berwenang membuat berita acara kesaksisan tentang objek tanah (dokumen
palsu) dan ditambah dengan adanya pejabat pendaftaran tanah yang kurang teliti
dan tidak professional dapat memproduksi sertifikat palsu yang kemudian hari
banyak menimbulkan gugatan dan konflik pada masyarakat. Sumberdaya manusia BPPN
terbatas dan kurang professional dapat menimbulkan penumpukan berkas, hasil
ukur tanah yang berubah-rubah serta biaya yang tinggi pada penyelesaian
pendaftaran tanah, nampaknya pelayanan tidak lepas dari persoalan korupsi “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">under the new democratic dispensation is
indeed a step in the right direction to ensuring a “corruptionfree” public
service</i>” <span class="hps">(Farasmand, 2002: 197). </span>Kurang bagusnya
pelayanan dan praktik pendaftaran tanah yang berbeda dengan visi dan misi BPN,
banyak disebabkan oleh kemampuan manajerial dan administratif dari para
pemangku kepentingan dalam layanan pertanahan, seperti terungkap pada kedua
pendapat berikut ini.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pendapat Lyn “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">administrative and managerial change’ in
public services</i>” (dalam <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Osborne and
Brown, </span>.2005:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>52) serta didukung
oleh Christopher Hood<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan Martin Lodge
menyampaikan bahwa:</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">“commonplace for politicians and
commentators alike to assert that a ‘new paradigm’ in public
administration—emphasizing ‘delivery’, managerial ability, and initiative on
the part of bureaucrats—is displacing more passive, autonomous, and detached
bureaucratic styles associated with a past era”</i> (<span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">bagi</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">politisi dan</span> <span class="hps">komentator</span> <span class="hps">sama-sama</span> <span class="hps">menegaskan
bahwa</span> <span class="hps">'</span>paradigma <span class="hps">baru'</span> <span class="hps">administrasi</span></span><span class="hps"> penekanan </span><span style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span class="hps"><span lang="IN">'</span></span></span>delivery<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">', kemampuan <span class="hps">manajerial,</span> <span class="hps">dan inisiatif</span> <span class="hps">dari pihak</span> <span class="hps">birokrat</span><span class="atn">-</span>ini menggantikan <span class="hps">gaya</span> <span class="hps">birokrasi</span> <span class="hps">yang
pasif,</span> <span class="hps">otonom, dan</span> <span class="hps">terpisah</span></span><span class="hps"> dari masa</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> lalu</span>) (</span>Hood & Lodge, 2006: 4). </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Mengingat sejumlah
persoalan di atas, tentang layanan pendaftaran tanah, menunjukkan komitmen
aparat pelayanan tidak menunjukkan dari apa yang disiratkan pada UU No. 37
tahun 2008 tentang Ombudsman dan UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
UU no. 37 tahun 2008 menyebutkan bahwa: t</span>ujuan terbentuk Ombudsman adalah
terwujud aparatur penyelenggara negara dan pemerintahan yang efektif dan
efisien, jujur, bersih, terbuka serta bebas dari korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Sedangkan pada UU no. 25 tahun 2009 pasal 4,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyebutkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tentang Penyelenggaraan pelayanan publik berasaskan:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>a. kepentingan umum; b. kepastian hukum; c.
kesamaan hak; d. keseimbangan hak dan kewajiban; e. keprofesionalan; f.
partisipatif; g. persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; h. keterbukaan; i.
akuntabilitas; j. fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan; k.
ketepatan waktu; dan l. kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Sebenarnya UU tersebut telah disusun untuk memenuhi
kriteria kualitas sektor pelayanan publik, seperti apa yang telah ditulis oleh
Carlson dan Schwarz (1995) sebagai berikut:<i style="mso-bidi-font-style: normal;">
</i>1) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">convenience </i>(k<span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">enyamanan</span>),</span><span style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps"><span lang="IN">mengukur</span></span><span lang="IN"> <span class="hps">sejauh mana</span> <span class="hps">pelayanan
pemerintah</span> <span class="hps">mudah diakses</span> <span class="hps">dan
tersedia bagi</span> <span class="hps">warga negara</span></span></span><span class="hps">; <br />
2) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">security </i>(k</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">eamanan</span>), </span><span style="mso-ansi-language: IN;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span class="hps"><span lang="IN">mengukur</span></span><span lang="IN"> <span class="hps">sejauh
mana</span> <span class="hps">layanan yang disediakan </span></span></span><span class="hps">dapat</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> membuat</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">warga</span> <span class="hps">merasa aman dan</span> <span class="hps">percaya
diri saat</span> <span class="hps">menggunakan </span></span><span class="hps">layanan;
<br />
3) <i style="mso-bidi-font-style: normal;">reliability</i> (k</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">eandalan</span>),</span><span style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps"><span lang="IN">menilai</span></span><span lang="IN"> <span class="hps">sejauh mana</span> <span class="hps">pelayanan
pemerintah</span> <span class="hps">disediakan</span> <span class="hps">dengan
benar</span> <span class="hps">dan tepat waktu</span></span></span><span class="hps">; 4) </span><i>personal attention</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;"> (</span><span class="hps">p</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">erhatian pribadi</span>),</span><span style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps"><span lang="IN">mengukur</span></span><span lang="IN"> <span class="hps">sejauh mana</span> <span class="hps">karyawan</span> <span class="hps">memberikan informasi kepada</span> <span class="hps">masyarakat dan</span>
<span class="hps">bekerja dengan mereka</span> <span class="hps">untuk membantu
memenuhi</span> <span class="hps">kebutuhan mereka</span></span></span><span class="hps">; <br />
5) </span><i>problem-solving approach</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">
(</span><span class="hps">p</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">endekatan pemecahan masalah</span>),</span><span style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps"><span lang="IN">mengukur</span></span><span lang="IN"> <span class="hps">sejauh mana</span> <span class="hps">karyawan</span> <span class="hps">memberikan
informasi kepada</span> <span class="hps">masyarakat dan</span> <span class="hps">bekerja
dengan mereka</span> <span class="hps">untuk membantu memenuhi</span> <span class="hps">kebutuhan mereka</span></span></span><span class="hps">; 6)</span> <i>fairness</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;"> (</span><span class="hps">k</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">eadilan</span>),</span><span style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps"><span lang="IN">mengukur</span></span><span lang="IN"> <span class="hps">sejauh mana</span> <span class="hps">warga</span> <span class="hps">percaya bahwa</span> <span class="hps">layanan pemerintah</span> <span class="hps">disediakan</span> <span class="hps">dengan cara</span> <span class="hps">yang</span>
<span class="hps">adil</span> <span class="hps">untuk semua</span></span></span><span class="hps">; 7) </span><i>fiscal </i><span style="mso-bidi-font-style: italic;">(</span><span class="hps">t</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">anggung
jawab fiskal</span>),</span><span style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps"><span lang="IN">mengukur</span></span><span lang="IN"> <span class="hps">sejauh
mana</span> <span class="hps">warga negara</span> <span class="hps">percaya</span> <span class="hps">pemerintah daerah</span> <span class="hps">menyediakan</span> <span class="hps">layanan dengan cara</span> <span class="hps">yang menggunakan</span> <span class="hps">uang</span> <span class="hps">secara bertanggung jawab</span></span></span><span class="hps">; dan </span><i>citizen influence</i><span style="mso-bidi-font-style: italic;"> (pengaruh warga negara); mengukur sejauhmana warga Negara merasa
berpengaruh pada kualitas pelayanan publik yang diterima dari pemerintah </span>Den
Hardt<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>& Denhardt, 2007: 61). </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-no-proof: yes;">4.
Pendaftaran Tanah dan Asas Pendaftaran Tanah</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah: pasal 1 menyebutkan bahwa:
pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan pemerintah secara
terus menerus, berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan,
pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam
bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah
susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah
yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak
tertentu yang membebaninya. Pendaftaran tanah menurut pasal 3 bertujuan:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-no-proof: yes;">Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan
hukum kepada pemegang hak atas suatu bidang tanah, suatu rumah susun dan
hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai
pemegang hak yang bersangkutan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-no-proof: yes;">Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan termasuk pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang
diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang tanah dan
satuan-satu rumah susun yang sudah terdaftar;</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l0 level1 lfo6; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;"><span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-no-proof: yes;">Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Asas-asas Peraturan Pemerintah Republik Indonesai Nomor 24 tahun 1997,
tentang pendaftaran tanah tersebut dimaksudkan untuk hal-hal sebagaimana
dijelaskan dibawah ini, yaitu sebagai berikut:</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asas
sederhana; </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dimaksudkan agar ketentuan – ketentuan pokok
maupun prosedur dengan mudah dapat dipahami oleh pihak-pihak yang
berkepentingan, terutama para pemegang hak atas tanah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asas
aman,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa untuk
menunjukkan bahwa pendaftaran tanah perlu diselenggarakan secara teliti dan
cermat, sehingga hasilnya dapat memberikan jaminan kepastian hukum sesuai
tujuan pendaftaran tanah itu sendiri.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asas
terjangkau, </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dimaksudkan untuk keterjangkauan bagi
pihak-pihak yang memerlukan, khususnya dengan memperhatikan kebutuhan dan
kemampuan golongan ekonomi lemah.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asas
mutahir, </span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dimaksukan sebagai kelengkapan yang memadai dalam
pelaksanaanya dan berkesinambungan dalam pemeliharaan datanya. Data yang
tersedia harus menunjukkan keadaan mutahir.</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Asas
terbuka,</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat agar dapat memperoleh keterangan mengenai data mengenai pertanahan
yang benar setiap saat (Sembiring, 2010: 23).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 432.35pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="mso-no-proof: yes;">Pelayanan pendaftaran
tanah dan termasuk pemberian hak milik formal berupa sertifikat tanah. Menurut </span>Bosu
(1997: 10) bahwa, <span style="mso-no-proof: yes;">di dalam hukum agraria
pengertian sertifikat pada dasarnya merupakan abstraksi dari daftar umum hak
atas tanah dan merupakan satu-satunya pembuktian formal hak atas tanah; atau
dengan kata lain dapat dikatakan bahwa sertifikat merupakan turunan atau
salinan dari buku tanah dan surat ukur. Sedangkan daftar umum<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>didalam rangka pendaftaran tanah terdiri dari
daftar tanah; daftar nama; daftar buku tanah; dan daftar surat ukur yang
merupakan hasil kegiatan inventarisasi (pendaftaran tanah) Desa demi Desa atau
sporadis dalam rangka pelayanan masyarakat. Selanjutnya buku tanah adalah
kumpulan data mengenai objek dan subyek hak, asal hak; sebab-sebab peralihan
hak dan lain-lain mengenai sebidang tanah. S</span>urat tanah adalah akta
authentic yang secara jelas menguraikan objek hak atas tanah, letak, luas,
tanda dan petunjuk batas dan sebagainya (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">klangsiran</i>).
Gambar tanah dapat diperoleh melalui kutipan peta tanah (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">krawangan</i>).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; tab-stops: 432.35pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Selanjut manfaat sertifikat menurut Bosu, menurut
ketentuan perundang-perundangan dan kebijakan pemerintah dalam penerbitan
sertifikat ini, pada hakekatnya dimaksudkan untuk:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l9 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Memberikan kepastian hukum mengenai hak-hak atas tanah
baik oleh manusia secara perorangan maupun oleh suatu badan hukum. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l9 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">b.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Memberikan bukti
autentik bahwa orang yang tercantum namanya dalam sertifikat tersebut adalah
pemegang hak sesungguhnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l9 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.15pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">c.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Memberikan kepastian mengenai subyek dan objek hak atas
tanah serta status hak atas tanah tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Meskipun dalam UU dan peraturan pemerintah telah diatur tentang kepastian
hukum, menjamin hak milik pribadi dan badan, keamanan dan keamanan bagi pemilik
tanah, dalam praktik masih banyak persoalan yang muncul untuk menunjukkan
terganggunya kepuasan warga Negara dalam memperoleh haknya pada pelayanan
publik. Berikut dengan meminjam pendekatan SWOT dan PESTELI dari tulisan Bill
Hollins dan Sadie Shinkins (2006), untuk mengkaji berbagai faktor dan
keunggulan, serta peluang dalam layanan pendaftaran tanah, sebagai berikut.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Analsis SWOT <span class="longtext">(</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats</i>)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan <span class="longtext">PESTELI (</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Political, Economic, Social, Technological,
Environmental, Legislative, Industry</i>), di bidang pelayanan Pendaftaran dan
Pensertifikatan Tanah seperti berikut ini: </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Strengths</i>
(kekuatan)<i style="mso-bidi-font-style: normal;">:</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Didukung oleh
UUPA 1960 dan UUD 33 Ayat 3, dan beberapa UU dan peraturan pemerintah lainnya;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Memiliki
lembaga layanan sampai pada tingkat kecamatan dan dibantu lembaga-lembaga lain
seperti notaris; dan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bantuan
teknologi dan informasi memungkinkan memudahkan pelayanan secara massal.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Weaknesses
</i>(kelemahan)<i style="mso-bidi-font-style: normal;">:</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>UUPA perlu
pelaksanaanya ditingkatkan pada setiap lembaga layanan pertanahan, petugas
belum professional dan biaya tinggi;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pergantian
kepemiminan mempengaruhi perubahan system layanan pensertifikatan yang lebih
banyak bernuansa merugikan pihak-pihak berkepentingan;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pemahanan
masyarakat tentang hak-hak atas kepemilikan sertifikat dan pemanfaatan hak atas
tanah masih rendah;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Masyarakat
belum memiliki pandangan yang cukup tentang hak tanah, sebagai sarana produksi
yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bisa diupayakan secara luas dalam
mendukung kemampuan secara politik, ekonomi dan social, bahkan kultur; dan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tidak memiliki
lembaga khusus yang dapat menyelesaikan kasus tanah akibat kesalahan penerbitan
sertifikat maupun kasus lainnya yang diakibatkan kelalaian layanan di bidang
pertanahan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Opportunities
</i>(peluang)<i style="mso-bidi-font-style: normal;">:</i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Belum semua
tanah tersertifikat, memungkinkan peningkatan pajak bumi dan bangunan yang
telah diserahkan pemungutannya pada Pemerintah Daerah;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Prospek bisnis
tanah dan property berpengaruh pada peningkatan pelayanan atas pengurusan
kepemilikan tanah;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tanah – tanah
tidak produktif perlu diinventarisasi dengan jelas sehingga penerapan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>biaya dan pajak dapat dilakukan secara
proporsional; dan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pertambahan
penduduk memerlukan wilayah pemukiman yang luas, menjadi tantangan dalam
mengatur dan menentukan penggunaan lahan masyarakat, menjadi obyek layanan yang
menarik dan berisiko terjadi banyak permasalahan pertanahan; </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Threats</i>
(Tantangan):</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kepemilikan
yang tidak jelas menjadi obyek sengketa;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengaruh
geopolitik internasional, memungkinkan kepemilikann tanah oleh orang asing,
dapat menimbulkan keterdesakan penduduk pribumi, bisa menimbulkan konflik baru.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sumberdaya
manusia yang kurang professional dapat menghasilkan produk layanan yang tidak
dapat menjamin kepastian hokum bagi masyarakat dan rawan terhadap terjadi
konflik.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l10 level1 lfo5; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pemahaman
masyarakat tentang hak milik dan penghargaan hak milik menimbulkan perilaku
yang brutal, penyerobotan dan tidak mengakui hak perorangan, badan maupun
Negara.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Selanjutnya faktor-faktor yang menjadi perhatian dalam penggunaan dan
pendaftaran tanah berdasarkan akronim <span class="longtext">PESTELI (</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Political, Economic, Social, Technological,
Environmental, Legislative, Industry</i>) sebagai berikut: </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Political factors
</i>(faktor politik)<i style="mso-bidi-font-style: normal;">:</i> tanah dapat
dianggap sebagai identitas kehormatan dan kekuasaan, dimana sering memicu
komplik baik antar pribadi, kelembagaan dan antara masyarakat dengan
pemerintah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Economic factors</i>
(faktor ekonomi): tanah sebagai alat produksi, hak milik, hak guna pakai, hak
bangunan dan hak sewa, dan mengandung nilai ekonomi yang tinggi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Social factors </i>(faktor
sosial); tanah sebagai hak ulayat, tempat tinggal, hubungannya dengan waris,
hubungan sosial, tempat penyelenggaraan kegiatan keagamaan, hubungan
kekerabatan, status dan prestise.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Technological
factors </i>(factor teknologi); tanah perlu dikelola dengan teknologi tepat
guna, dapat mendorong kemajuan secara ekonomi, sarana produksi bernilai
komersial dan investasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Environmental
factors </i>(faktor lingkungan); menciptakan kegiatan ramah lingkungan,
pengaturan tata ruang penggunaan tanah, serta tidak memunculkan dampak
lingkungan alamiah maupun social.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Legislative
factor </i>(faktor legislasi); konflik kepentingan diatur melalui upaya-upaya
legislasi, penguatan hak milik, pemetaan serta penyusunan tata ruang publik.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l7 level1 lfo10; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">7)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Industry factor </i>(industry);
dapat dikembangkan dalam investasi, bisnis property dan reteal, yang
menjanjikan di masa mendatang.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">5. Hambatan dan Rekomendasi Penyelesaian
Pendaftaran Tanah</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Meskipun telah digariskan dalam UU dan peraturan dalam upaya pendaftaran
tanah sebagai dimensi layanan publik tetap mengalami berbagai hambatan. Para
pelayan publik enggan melakukan perubahan disektor publik untuk menghasilkan
untuk menghasilkan layanan yang berkualitas. Resistensi perubahan ini menurut
tulisan Doherty dan Horne disebabkan beberapa hal di bawah ini:</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kepatuhan
terhadap birokrasi 'kebiasaan' yang berkaitan dengan peraturan delegasi,</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">legalisme prosedural; perlunya kehati-hatian dan
keamanan: skeptisisme</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sering </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menjadi perdebatan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">manajemen</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">K</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">arena berbagai tingkat </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kesulitan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kewenangan, akuntabilitas dan pelaporan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">;
</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kecenderungan
untuk mendorong </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pengambilan</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> keputusan atas. Hal ini bertentangan dengan pendekatan
untuk meningkatkan </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pengawasn</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> diri dan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> pengendalian diri; </span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Keterkaitan dengan </span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">kepentingan banyak pihak</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Konflik
kepentingan, agenda, aliansi, struktur penghargaan dan nilai-nilai</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">;</span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 42.55pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo11; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dukungan
dana untuk program manajemen perubahan sulit untuk diperoleh. Pendanaan untuk
konsultan terbatas karena banyak orang harus </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyetujui</span><span lang="IN" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> pengeluaran (Doherty & Horne, 2002: 41)</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
Beberapa hambatan yang dihadapi dalam upaya pendaftaran tanah dari hasil
temuan Untoro (2009) adalah sebagai berikut:</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Batas-batas tanah yang dimiliki warga sering tidak
jelas dan keadaan tanah tersebar di wilayah yang luas;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Perubahan kepemilikan tanah sering tidak dilaporkan
kepada pejabat berwenang;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Tanda kepemilikan tanah sering dinyatakan hilang oleh
masyarakat;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Tidak adanya anggaran yang cukup pada peerintah untuk
mendukung pelaksanaan pendaftaran tanah secara sistematik; dan</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l3 level1 lfo3; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Terbatasnya alat dan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sumber daya manusia serta tenaga ahli yang betul-betul mempunyai
kemampuan dalam bidang pertanahan secara sistematik.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 28.35pt;">
Jean Hartley menyebutkan
bahwa dalam hal mencapai layanan berkualitas maka para pelaksana layanan publik
harus “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">changing attitudes to authority,
have also shifted the standards by which public services are judged by both the
public and the media”</i> (<span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">perubahan sikap</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps">pada otoritas,</span> </span><span class="hps">merubah </span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">standar</span></span><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pelayanan publik<span class="hps"> mengacu pada
apa yang</span><span style="mso-ansi-language: IN;"> <span class="hps"><span lang="IN">dinilai</span></span><span lang="IN"> <span class="hps">baik oleh</span> <span class="hps">publik</span> <span class="hps">dan media</span></span></span><span class="hps">) (</span>Hartley <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et all, </i>eds.,
2008: 11). Keterlibatan masyarakat juga sangat penting dalam memperbaiki kinerja
pelayanan publik dibidang pendaptaran tanah, seperti disampaikan oleh Klijn
(dalam Calabro, 2011: 71) bahwa keterlibatan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">citizen </i>sebagai berikut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“<span style="color: black;">through
participatory citizenship in the government of complex issues like the delivery
of public services”</span></i><span style="color: black;"> (</span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">dengan menjadi warga</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">partisipatif</span> di
berbagai isu dalam </span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">pemerintahan yang kompleks</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">seperti</span></span><span class="longtext"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> </span></span><span class="hps"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">pelayanan publik</span>). Hal ini
diperlukan dengan kesadaran masyarakat yang tinggi, maka pengawasan terhadap
kinerja BPN, upaya upaya praktik kolusi, nepotisme dan korupsi dapat dicegah,
serta masyarakat dengan sadar akan mendaftarkan tanahnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Rekomendasi:</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Memberi
informasi yang luas pada masyarakat dalam meningkatkan kesadarannya untuk
pendaftaran dan pensertifikatan tanah perlu dilakukan secara terus menerus
bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dan berkepentingan;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Adanya
perubahan sistem pelayanan dengan memutus birokrasi yang berbelit-beli di Badan
Pertanahan Nasional;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pengadaan dan
pengaktifan lembaga ombudsman guna dapat mencegah permasalahan tanah dan dampak
konflik yang ditimbulkan oleh kesalahan dalam pembuatan dokumen pertanahan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">4)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pembebasan
biaya tambahan yang dikenakan pada masyarakat yang terkena musibah kebakaran,
bencana maupun kerusuhan sosial, seperti kasus pembakaran kantor di Kabupaten
Buleleng dan kasus tanah adat di Lemukih.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">5)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pembebasan
biaya bagi masyarakat miskin, untuk mendaftarkan hak miliknya, sesuai dengan
pendapat <span class="hps">Jocelyn C. Cuarresma yang mengatakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“specific service commitments to improve
service delivery to the poor and low income household in the service area…
coverage and enabling the poor to have acces” </i>(Minogue & Carino, 2006:
258);</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">6)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pelaksanaan
system pembayaran dan pelaporan pendaftaran tanah secara transfaran dan
terpublikasi secara periodik untuk mencegah adanya pungutan liar; </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">7)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tanah-tanah
warisan dan hak ulayat desa adat cukup dilaporkan kepada pejabat pemerintah di
tingkat bawah apabila tidak ada proses jual beli, yang melibatkan hukum
nasional;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">8)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pembiayaan
pendaftaran tanah rumah penduduk miskin, perlu dibebaskan atau disubsisdi;</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">9)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pemerintah
daerah perlu memiliki Peta Dasar tentang objek tanah penduduk yang sudah
mendapatkan hak milik maupun belum memiliki. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">10)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Peningkatan kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik
dalam sosialisasi, maupun pelaksanaan pendaftaran tanah untuk menghindari
sengketa-sengketa tanah di masa yang akan datang terutama yang melibatkan obyek
yang luas dan besar, seperti asset Negara, asset desa adat dan perusahaan
swasta maupun pemerintah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 42.55pt; mso-list: l1 level1 lfo4; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">11)<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Segera mencari solusi terhadap persengkataan atas tanah
baik perorangan, melembaga, secara massa maupun sengketan yang melibatkan
pemerintah.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-list: l6 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Kesimpulan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;">
Dalam pelayanan pendaftaran tanah menjadi bagian dari layanan publik
pemerintah masih perlu ditingkatkan kualitasnya, dengan menyusun rencana
strategis pemerintah melalui Badan Pertanahan Nasional, serta peningkatan
komitmen pelaksanaan terhadap undang-undang dan peraturan lainnya, serta visi
dan misi yang telah disusun sebelumnya. Upaya peningkatan kesadaran masyarakat
untuk mendaftarkan tanahnya dan berpartisipasi aktif dalam layanan publik
pemerintah, akan menghasilkan layanan yang akuntable, transfaran, memenuhi
standar kualitas yang diharapkan, rendah biaya dan dapat menjamin kepastian
hukum hak milik, serta mencegah konflik atas tanah secara luas. Pembekalan profesionalisme
aparat dalam penyelenggaraan layanan publik, dapat meningkatkan pemahaman dan
komitmen pelaksana pelayanan publik pada kualitas layanan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Daftar Pustaka</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Bevir,
Mark, 2011. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Governance. </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sage Publication, California.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Bosu,
Benny, 1997. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Perkembangan Terbaru (Tanah,
Tanggungan, dan Conduminium). </i>Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Boyne, George A, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">eds.,</i> 2006. Public Service Performance: </span>Perspectives on
Measurement and Management. Cambridge Unversity Press , New York. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Butarbutar,
2010. “<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Jumlah Kasus Konflik Tanah
Meningkat”<b>. </b><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pikiran Rakyat<b>. </b></i></span>Rabu,
26/05/2010 - 15:42.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Calabro,
Andrea, 2011. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Governance Structures and
Mechanisms in Public Service Organizations: Theories, Evidence and Future
Directions</i>. Springer-Verlag Berlin.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Chrysantini,
Pinky, 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Berawal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dari tanah Melihat ke dalam Aksi Pendudukan
Tanah.</i>Bandung: AKATIGA Pusat Analisis Sosial.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Den Hardt,
JU & RD Denhardt, 2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">The Public
Service Serving Not Steering. </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ME
Sharpe, New York.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Doherty,
Tony L, & Terry Horne, 2002. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Managing
Public Service: Implementing Change. </i>Routledge, London and New York.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Farazmand,
Ali, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ed</i>., 2002. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Administrative Reform in Developing Nations</i>. Praeger, London.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Goenawan,
Kian, 2009.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> Panduan Mengurus Sertifikat
Tanah dan Property Praktis. </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Yogyakarta: Best Publisher.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Hartley,
Jean, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et all, Eds., </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">Managing
to improve public services</i>. Cambridge University Press, New York.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Hood,
Christopher & Martin Lodge, 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">The
Politics of Public Service Bargains: Reward, Competency, Loyalty—and Blame</i>.
Oxford University Press. New York.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Joewono,
Benny N, 2010. “Konflik Adat Lemukih Hanguskan 30 Rumah” . <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kompas.</i> Jumat, 22 Oktober 2010.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
King,
Cheryl Smrell & Camilla Stivers, 1998. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Goverment
is Us: Public Administration in an Anti Government Era. </i>Sage Publication,
New Dehli.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
Minogue, Martin & Ledvina Carino, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">eds</i>., 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Regulatory Governance In Developing Countries. </i>Edward Elgar, UK
Northamton. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">O’T</span>oole, Barry J, 2006. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">The Idea Of Public Service: Reflections on
the Higher<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Civil Service in Britain. </i>Routledge<i style="mso-bidi-font-style: normal;">. </i>New York<i style="mso-bidi-font-style: normal;">.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Osborne, Stephen P. &<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kerry Brown, 2005. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Managing Change and Innovation in Public Service Organizations</i> . </span>Routledge,
New York.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Peraturan
Pemerintah Republik Indonesai Nomor 24 tahun 1997, tentang pendaftaran tanah.<span style="mso-bidi-font-weight: bold;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Ratnasa,I
Gede Sukardan, 2010.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Investigasi raster
Kasus Lemukih Berawal dari ''Landreform''. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bali
Post. </i>29 Oktober 2010.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Santosa,
Budi, 2008. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Profit Berlipat dengan
Berinvestasi Tanah dan Rumah, </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jakarta: PT Elek Media Kompu Indo.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Sembiring,
Jimmy Joses, 2010. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Panduan Mengurus
Tanah. </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jakarta Selatan: Trasmedia Pustaka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
<span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Suryanti, Sri, 2009. “Kinerja Aparat
Pelayanan Pada Kantor Pertanahan Kota Semarang”. Dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Tesis. </i>Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
Tentang Pelayanan Publik.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: -28.35pt;">
<span style="color: black;">Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2008 Tentang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ombudsman
Republik Indonesia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Untoro,
Ayub Firtnanda, 2009. “Tinjauan Kritis Pendaftaran Tanah Sistematika melalui <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Land Management and Policy Development
Program</i> di Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal”. Dalam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Tesis. </i>Semarang: Program Studi Magister
Kenotariatan Pasca Sarjana Undip. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 28.35pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -28.35pt;">
Wallace,
Mike, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">et all, eds., </i>2007.<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> <span style="mso-bidi-font-weight: bold;">Managing
Change in the Public Services</span></i><b>. </b>Blackwell Publishing, Victoria
</div>
LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-44455565697782744612016-01-30T15:44:00.000-08:002018-08-29T06:18:43.368-07:00PELAKSANAAN PROGRAM GERBANG SADU MANDARA DI DESA SANGSIT KECAMATAN SAWAN KABUPETEN BULELENG<!--[if !mso]>
<style>
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
</style>
<![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";}
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1027"/>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:shapelayout v:ext="edit">
<o:idmap v:ext="edit" data="1"/>
<o:rules v:ext="edit">
<o:r id="V:Rule1" type="connector" idref="#_x0000_s1026"/>
</o:rules>
</o:shapelayout></xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: center;">
Oleh: Made Suastika<sup>1</sup> dan Putu Agustana<sup>2</sup><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 4 No. 1- Agustus 2015</em>,
hal 1-10)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Abstrak</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berbagai program telah dan sedang
dilaksanakan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Salah satu program yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah
Provinsi Bali dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah Gerakan
Pembangunan Desa Terpadu (Gerbang Sadu ) Mandara, yang merupakan program
pemberian bantuan keuangan khusus oleh pemerintah Provinsi Bali kepada
desa-desa kategori miskin di 6 kabupaten yakni Buleleng, Bangli, Gianyar,
Tabanan, Klungkung, dan Karangasem. Bantuan diberikan dalm bentuk uang tunai
sejumlah Rp.1.020.000.000,- untuk masing-masing desa yang proposalnya disetujui.
Bantuan tersebut disalurkan lewat BUMDes dengan pemanfaatan dana : 20%
(Rp.200.000.000,-) dipergunakan untuk sarana dan prasarana infrastruktur
pemasaran, 80% (Rp.800.000.000,-) untuk usaha pengembangan ekonomi masyarakat
perdesaan. Yang Rp.20.000.000,- untuk dana operasional. Masyarakat dilibatkan
secara penuh dalam program ini, mulai dari sosialisasi, perencanaan, penggalian
gagasan, pelaksanan kegiatan, evaluasi sampai peda pelestarian kegiatan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
Kata kunci : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">kebijakan, pembangunan, partisipasi, masyarakat,
kemiskinan</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-ignore: vglayout;">
</span></div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="12" width="2"><br /></td>
</tr>
<tr>
<td><br /></td>
<td><img height="2" src="file:///C:\Users\ACER\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif" width="229" /></td>
</tr>
</tbody></table>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<sup><span style="font-size: 9.0pt;">1</span></sup><span style="font-size: 9.0pt;">Mahasiswa Fisip
Tugas Akhir, <sup>2</sup> Staf Pengajar Fisip Universitas Panji Sakti</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Pendahuluan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Timbulnya
krisis moneter dan ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun
1997, telah mengakibatkan melonjaknya pengangguran dan peningkatan jumlah
kelompok masyarakat miskin, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Krisis
moneter dan ekonomi ini memang telah memporak-porandakan sendi-sendi kehidupan
ekonomi bangsa Indonesia.
Pemerintah beserta seluruh bangsa Indonesia telah berupaya semaksimal
mungkin untuk segera bisa lepas dari krisis tersebut. Berbagai program telah
dilaksanakan untuk menanggulangi kondisi tersebut, seperti melaksanakan program
Jaring Pengaman Sosial (JPS), Inpres Desa Tertinggal (IDT), Pembangunan
Prasarana Pendukung Desa Tertinggal (P3DT), Program Pengembangan Kecamatan
(PPK), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Juga telah
pernah dilaksanakan program peningkatan kesejahteraan keluarga tertinggal
melalui Program Keluarga Pra-Sejahtera (Pra-KS dan KS-1) yang dimotori oleh
BKKBN, serta program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang
merupakan pemberian dana secara tunai kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) sebagai
kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sejak
tahun 2012,Pemerintah Provinsi Bali mencanangkan program Gerakan Pembangunan
Desa Terpadu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mandara(Gerbang Sadu
Mandara), sebagai wadah bersama masyarakat perdesaan dalam membangun diri dan
lingkungannya secara mandiri dan partisipatif, yang mencakup pembangunan
infrastruktur pedesaan serta pengembangan usaha ekonimi produktif di perdesaan,
menjadi salah satu program inti dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di
Provinsi Bali. Gerbang Sadu Mandara (GSM) merupakan program/kegiatan yang
menempatkan upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran serta pengurangan
ketimpangan pembangunan antar wilayah ( Peraturan Gubernur Bali Nomor 52<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tahun 2013).</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-align: justify;">
Prioritas utama
kegiatan ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, dengan hasil
yang ingin dicapai adalah : (1) menurunnya jumlah penduduk miskin dan
terciptanya lapangan kerja yang mampu mengurangi tingkat pengangguran terbuka;
(2) meningkatnya peran desa sebagai basis pertumbuhan ekonomi; (3) meningkatnya
kualitas manusia secara menyeluruh tercermin dari membaiknya angka Indeks
Pembangunan Manusia (IPM); (4) membaiknya mutu lingkungan hidup dan pengelolaan
sumberdaya alam yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan di seluruh sektor
dan bidang pembangunan perdesaan; dan (6) membaiknya infrastruktur yang
ditujukan oleh meningkatnya kuantitas dan kualitas berbagai sarana penunjang
pembangunan. ( Peraturan Gubernur Bali Nomor
52 Tahun 2013).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Gerbang
Sadu Mandara (GSM) berupaya mendorong pembangunan desa yang berbasis pada
sosial ekonomi masyarakat. Lebih lanjut Gerbang Sadu Mandara diharapkan dapat
mendorong kemandirian masyarakat dan desa dalam membangun diri dan
lingkungannya secara mandiri melalui peningkatan pendapatan, sesuai dengan
tujuan umumnya yaitu mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pembangunan
infrastruktur dan sosial ekonomi masyarakat di perdesaan dengan berbasis pada
sumber daya local, mengangkat potensi desa, mengurangi kesenjangan antar
wilayah dan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -.35pt;">
Sedangkan tujuan khusus dari program Gerbang Sadu Mandara adalah: (1)
menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan potensi dan sumber daya
alam yang ada secara optimal, lestari, dan berkelanjutan, serta meningkatkan
pendapatan masyarakat desa agar secara bertahap mampu membangun diri dan
lingkungannya secara mandiri; (2) menyediakan sarana dan prasarana dasar yang
mendukung peningkatan usaha ekonomi dan pendapatan masyarakat perdesaan; (3)
meningkatkan dan mengembangkan usaha ekonomi mokri sesuai dengan potensi dan
sumberdaya local serta pengurangan pengangguran; dan (4) meningkatkan kapasitas
dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur dan sosial
ekonomi secara partisipatif melalui rangkaian musyawarah pembangunan dari
tingkat dusun hingga ke tingkat desa.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 45.35pt; text-align: justify; text-indent: -.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Desa
Sangsit Kecamatan Sawan merupakan salah satu desa yang mendapat bantuan dana
lewat Program Gerbang Sadu Mandara pada tahun 2013. Desa Sangsit meskipun
letaknya tidak begitu jauh dengan kota
Singaraja, tetapi jumlah Rumah Tangga Miskinnya (RTM) terbilang cukup besar
yakni sekitar 13,1 %<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>atau tepatnya 404
RTM dari 3079 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Desa Sangsit. Dengan adanya
bantuan dari Pemerintah Propinsi Bali melalui program Gerbang Sadu Mandara,
diharapkan jumlah RTM tersebut bisa dikurangi.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Berdasarkan
uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1)bagaimanakah Pelaksanaan Program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara
(Gerbang Sadu Mandara) di Desa Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>? ; 2)bagaimanakah partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) di
Desa Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>?; dan 3)bagaimanakah dampak pelaksanaan Gerakan Pembangunan Desa
Terpadu Mandara (Gerbang Sadu Mandara) terhadap penanggulangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kemiskinan di Desa Sangsit Kecamatan Sawan
Kabupaten Buleleng<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>?</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-list: l1 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Metode Penelitian</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Menurut Bungin (2012 : 32 ), penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis dan
tingkah laku yang dpat diamati dari orang-orang yang diteliti. Sedangkan
menurut Trianto (2009 : 179) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui
penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial
mereka. Pada penelitian kualitatif, penelitian dilakukan pada objek yang
alamiah maksudnya, objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti
dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Yang
menjadi informan dalam penelitian ini terutama adalah Perbekel, tokoh
masyarakat dan anggota masyarakat Desa Sangsit yang terlibat dalam program
Gerbang Sadu Mandara. Informan tersebut ditunjuk secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">purposive</i> dengan mempertimbangkan pengetahuan mereka tentang
masalah yang ditelaah.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Hal
pertama yang dilakukan sebelum memulai seluruh tahapan penelitian kualitatif
adalah menetapkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">research question </i>atau
fokus penelitian<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(
Hendarso,2007 : 170 ). Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah : </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Pelaksanaan Program Gerbang Sadu Mandara (GSM) di Desa
Sangsit, yang meliputi : Proses sosialisasi dan penyusunan rencana oleh
masyarakat untuk melaksanakan program penanggulangan kemiskinan melalui program
Gerbang Sadu Mandara, Pelaksanaan program Gerbang Sadu Mandara, siapa dan
bagaimana melaksanakannya, Proses pengawasan dan monitoring terhadap
pelaksanaan program Gerbang Sadu Mandara, serta evaluasi terhadap pelaksanaan
Gerbang Sadu Mandara dan hasil-hasilnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Partisipasi masyarakat Desa Sangsit dalam pelaksanaan
Gerbang Sadu Mandara, dalam hal ini dilihat bentuk-bentuk partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan Gerbang Sadu Mandara di Desa Sangsit. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 21.3pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -21.3pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span>Dampak dari pelaksanaan Gerbang Sadu Mandara yang
meliputi :dampak positif dari program Gerbang Sadu Mandara, dampak negatif dari
program Gerbang Sadu Mandara, serta hasil-hasil dari program Gerbang Sadu
Mandara</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Penelitian
ini mengambil lokasi di Desa Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, dengan
tujuan untuk mengetahui implementasi / pelaksanaan Program Gerbang Sadu Mandara
yang merupakan program pemerintah Provinsi Bali dalam rangka penanggulangan
kemiskinan. Selanjutnya pengumpulan data dengan mempergunakan teknik observasi,
wawancara, dan pemanfaatan dokumen.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Analisis
data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif. Dalam hal ini analisis
dilakukan sepanjang berlangsungnya penelitian dan dilakukan secara terus
menerus (sirkuler) dari awal sampai akhir penelitian. Dalam melakukan kegiatan
tersebut dilaksanakan berbagai tindakan, yakni tidak saja penggalian data yang
intensif, tetapi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>disertai pula dengan
kategorisasi data, penyusunan proposisi yang kesemuanya itu mendasarkan diri kepada
perolehan data di lapangan. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selain
itu, kegiatan interpretasi data juga tidak akan diabaikan. Dengan mengacu
kepada apa yang dikemukakan oleh Suparlan (2002 : 57) bahwa dalam interpretasi
itu digunakan pendekatan interpretatif kualitatif, yakni penafsiran yang
menggunakan pengetahuan, ide-ide, dan konsep-konsep yang ada pada masyarakat
yang ditelaah. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3. Hasil Penelitian Dan Pembahasan</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3.1.
Pelaksanaan Program Gerbang Sadu Mandara di Desa Sangsit</b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pelaksanaan
Gerbang Sadu Mandara diawali dengan adanya Kesepakatan Bersama Gubernur Bali
dengan Bupati Buleleng, Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, Klungkung, dan
Karangasem tentang Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Tahun
2013. Selanjutnya berdasarkan atas Peraturan Gubernur Bali Nomor : 52 Tahun
2013 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan Khusus kepada Desa melalui
Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa Terpadu Mandara ( Gerbang Sadu
Mandara ) di Provinsi Bali. Kemudian Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali melakukan
identifikasi dan verifikasi terhadap desa-desa sasaran yang akan memperoleh Bantuan
Khusus Keuangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>( BKK)<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>melalui program Gerbang Sadu Mandara. Lokasi sasaran Gerbang Sadu
Mandara melalui APBD Provinsi Bali difokuskan pada desa yang jumlah penduduk
miskinnya didasarkan pada jumlah RTS dan jumlah KK (Kepala Keluarga) tebanyak
pada desa-desa miskin dihitung secara absolut berdasarkan data PPLS 2011, yang
terdapat di 6 (enam) kabupaten tersebut di atas.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Desa-desa
yang telah ditetapkan sebagai lokasi sasaran Gerbang Sadu Mandara diwajibkan
untuk membuat proposal tentang rencana pemanfaatan dana GSM yang didasarkan
pada potensi desa, permasalahan yang ada di desa serta merumuskan perencanaan
pembangunan bersama dengan lembaga-lembaga desa seperti Badan Permusyawaratan
Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta tokoh-tokoh
masyarakat.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Desa
Sangsit sebagai salah satu desa di Kabupaten Buleleng yang ditetapkan sebagai
penerima Bantuan Khusus Keuangan (BKK) melalui program Gerbang Sadu Mandara
lewat APBD Provinsi Bali tahun 2014 setelah proposalnya diterima oleh tim
identifikasi dan verifikasi Provinsi Bali. Adapun jumlah bantuan yang diterima
adalah sebesar Rp.1.020.000.000,- (satu milyar dua puluh juta ruliah).</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sebelum
dana dari pemerintah Provinsi Bali sebesar
Rp.1.020.000.000,- cair dan diterima oleh masyarakat, desa diwajibkan untuk
mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat terkait program Gerbang Sadu
Mandara tersebut. Juga diwajibkan untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) yang ditetapkan melalui Peraturan Kepala Desa. BUMDes ini selanjutnya
bertindak sebagai Tim pelaksana Kegiatan (TPK) Gerbang Sadu Mandara dalam
bidang pengembangan usaha perekonomian masyarakat perdesaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selanjutnya
dana sebesar Rp.1.020.000.000,- dikelola oleh BUMDes “Sidi Amertha”
dipergunakan untuk kegiatan seperti : usaha peternakan (sapi, babi, kambing,
unggas), usaha industri kecil/rumah tangga, usaha simpan pinjam, pembangunan
toko yadnya dan souvenir, serta pembangunan sarana air bersih.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Semua
kegiatan yang dilaksanakan dalam program Gerbang Sadu Mandara di Desa Sangsit
mendapatkan pemantauan, pengawasan dan evaluasi oleh pihak-pihak terkait.
Tujuan dari kegiatan pengendalian (pemantauan, pengawasan, dan evaluasi) adalah
untuk menjaga agar setiap proses Gerbang Sadu Mandara selalu sesuai dengan
aturan, prinsip, dan kebijakan yang telah ditetapkan. Juga agar hasil-hasil
dalam seluruh tahapan kegiatan diperoleh melalui proses dan mekanisme yang
benar, serta sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Mengendalikan agar
setiap pelaku Gerbang Sadu Mandara dapat menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Selanjutnya
evaluasi dalam Gerbang Sadu Mandara dilakukan secara berkala terhadap seluruh
kegiatan GSM di Desa Sangsit. Kegiatan evaluasi termasuk melakukan evaluasi
perkembangan pengelolaan kegiatan, kualitas kegiatan, dan menilai hasil
pelaksanaan usaha ekonomi masyarakat serta perkembangan BUMDes.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3.2.
Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Gerbang Sadu Mandara di Desa Sangsit</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.6pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Menyadari
akan pentingnya partisipasi masyarakat terhadap keberhasilan suatu kegiatan,
maka masyarakat Desa Sangsit sangat antusias menyambut adanya bantuan dari
pemerintah berupa program pengentasan kemiskinan lewat Bantuan Keuangan Khusus
(BKK) melalui Gebang Sadu Mandara. Apalagi dana yang digelontorkan oleh
Pemerintah Provinsi Bali untuk Desa Sangsit lumayan besar. Masyarakat Desa
Sangsit berperan secara aktif dalam proses atau alur tahapan program dan
pengawasannya, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan, dan pelestarian
kegiatan dengan memberikan sumbangan tenaga, pikiran, atau dalam bentuk
materil.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Partisipasi
masyarakat dalam program Gerbang Sadu Mandara, lebih diprioritaskan pada
keterlibatan secara aktif Rumah Tangga Miskin (RTM), sebagai kelompok sasaran (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">target group)</i> dalam program pengentasan
kemiskinan ini. Karena merekalah yang nantinya menjadi sasaran dari
pendistribusian dana maupun pembangunan infrastruktur sebagai implementasi dari
program GSM tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Partisipasi
masyarakat tersebut sudah terlihat dari proses sosialisasi program GSM,
perencanaan yang didalamnya melalui proses musyawarah penggalian gagasan berupa
pertemuan kelompok-kelompok di dusun/banjar untuk menentukan gagasan-gagasan
sesuai kebutuhan masyarakat terutama penduduk miskin/RTM. Dalam tahapan
pelaksanaan kegiatan sampai pada pemantauan dan evaluasi juga melibatkan peran
serta seluruh lapisan masyarakat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">3.3.
Dampak Pelaksanaan Gerbang Sadu Mandara terhadap Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat di Desa Sangsit</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 42.5pt; mso-outline-level: 1; text-align: justify; text-indent: -21.25pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dampak
(<i style="mso-bidi-font-style: normal;">impact</i>) adalah akibat lebih jauh
pada masyarakat sebagai konsekuensi adanya kebijakan yang diimplementasikan (
Subarsono, 2005 ). Sebagai salah satu kebijakan Pemerintah Provinsi Bali,
dibawah kepemimpinan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, Gerbang Sadu Mandara
tentunya diharapkan memiliki dampak positif terhadap kehidupan masyarakat di
perdesaan.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Program
Gerbang Sadu Mandara di Desa Sangsit tahun 2014, bisa disebut berhasil. Hal ini
bisa dilihat dari keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan Gerbang Sadu Mandara
yang diukur dengan beberapa indikator kinerja, yaitu : (1) <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Indikator Output</b>, yakni tersalurkannya dana BKK sebesar
Rp.1.020.000.000,- untuk Desa Sangsit sebagai pelaksana Gerbang Sadu Mandara;
(2) <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Indikator Out come,</b> tersedianya
infrastruktur perdesaan dibangunnya kios-kios toko yadnya dan souvenir serta
pemasangan pipa air bersih yang mengaliri 83 RTM di Banjar Sema dan Banjar
Abasan ,dan terciptanya beberapa usaha ekonomi produktif perdesaan seperti
usaha ternak dan unggas, keberadaan toko yadnya dan souvenir yang semakin
berkembang; (3) <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Indikator Benefit</b>,
yakni menurunnya angka pengangguran dan tingkat kemiskinan serta meningkatnya
lapangan pekerjaan di Desa Sangsit; dan (4) <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Indikator Impact (dampak) </b>adalah meningkatnya pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat Desa Sangsit.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<br /></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 14.2pt; text-align: justify; text-indent: -14.2pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Simpulan </b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
Berdasarkan
hasil penelitian, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
1.Upaya pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Bali
untuk mengentaskan kemiskinan lewat Program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu
Mandara (Gerbang Sadu Mandara ), dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh
pihak-pihak yang terkait dalam program tersebut. Desa Sangsit sebagai salah
satu desa penerima bantuan Gerbang Sadu Mandara, memanfaatkan dengan baik dana
bantuan pemerintah sebesar Rp.1.020.000.000,- untuk usaha/kegiatan ekonomi
produktif masyarakat dan pembangunan infrastruktur di desanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
2.Keterlibatan secara aktif seluruh komponen
masyarakat Desa Sangsit khususnya penduduk miskin/RTM dalam pelaksanaan program
Gerbang Sadu Mandara menjadi kunci keberhasilan program tersebut. Masyarakat
terlibat aktif pada semua alur tahapan program Gerbang Sadu Mandara, mulai dari
sosialisasi, perencanaan, penggalian gagasan, pelaksanaan kegiatan, pengawasan,
evaluasi sampai pada pelestarian kegiatan dalam hal ini memelihara
usaha/kegiatan tersebut agar dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-left: 9.0pt; text-align: justify; text-indent: -9.0pt;">
3.Program Gerbang Sadu Mandara yang dilaksanakan di
Desa Sangsit pada tahun 2014, berdampak positif terhadap peningkatan
kesejahteraan hidup masyarakat desa. Terjadi pengurangan jumlah pengangguran,
meningkatnya pendapatan masyarakat miskin, merupakan dampak positif yang
diakibatkan oleh adanya keberhasilan Program Gerakan Pembangunan Desa Terpadu
Mandara (Gerbang Sadu Mandara) di Desa Sangsit.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" />
</span></b>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-outline-level: 1; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">DAFTAR PUSTAKA</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Abdul Wahab,
Solichin, 2001, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis Kebijakan dari
Formulasi ke Implementasi Kebijakan Negara,</i>Jakarta : Bumi Aksara.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Bungin,Burhan,
2012,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis Data Penelitian Kualitatif
: Pemahaman Filosofis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi</i>, Jakarta : Raja Grafindo Perkasa</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Chaniago,Adrinof
A., 2001, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Gagalnya Pembangunan, Kajian
Ekonomi Politik Terhadap Akar Krisis Indonesia,</i>
Jakarta :
Pustaka LP3ES.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Gubernur
Bali, 2013. Peraturan Gubernur Bali Nomor 52 Tahun 2013 tentang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Petunjuk Teknis Bantuan Keuangan Khusus
Kepada Desa Melalui Program/Kegiatan Gerakan Pembangunan Desa terpadu Mandara
(Gerbang Sadu Mandara) di Provinsi Bali.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Hendarso,Emy
Susanti, 2007. Metode penelitian Sosial,Berbagai Alternatif Pendekatan dalam
Bagong Suyanto dan Sutinah (ed), <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Penelitian
Kualitatif : Sebuah Pengantar,</i> Jakarta
: Kencana Prenada Media Group.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Islamy,
Irfan, 2001, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Prinsip-Prinsip Perumusan
Kebijaksanaan Negara</i>, Jakarta
: Bumi Aksara.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Moleong, Lexy
J., 2000,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Metodologi Penelitian Kualitatif</i>,
Bandung :
Remaja Karya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Muhadjir,Noeng,
2007. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Metodelogi Keilmuan (Paradigma
Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed),</i> Yogyakarta
: Rake Sarasin.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Soetrisno,Loekman,
1995, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Menuju Masyarakat Partisipatif,</i>
Yogyakarta: Kanisus.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Subarsono,AG.,2011,<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Analisis Kebijakan Publik-Konsep,Teori dan
Aplikasi, </i>Yogyakarta : Pustaka Pelajar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Suprapta,I
Nyoman, 2004, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Persoalan Dasar dalam
Proses Pembangunan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Kajian Teori Ekonomi
Pembangunan)</i> dalam Widyatech Jurnal Sains dan Teknologi Vol.4 No.1 Agustus
2004, Singaraja : P3M Universitas Panji Sakti.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 45.0pt; margin-right: 0in; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-indent: -45.0pt;">
Tianto, 2009,
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pengantar Penelitian Pendidikan bagi
Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, </i>Jakarta : Kencana</div>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt;">Winarno,Budi, 2010, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kebijakan Publik-Teori dan Proses</i>, Yogyakarta
: Media Presindo.</span>LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7649180117379973052.post-5677164554122666802015-12-08T17:05:00.002-08:002018-08-29T06:16:45.715-07:00TUGAS DAN KEWENANGAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PENEGAKKAN PERATURAN DAERAH DI KABUPATEN BULELENG<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:TargetScreenSize>1024x768</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Oleh: Putu Sukayadnya<sup>1</sup>, Nyoman Kertayasa<sup>2</sup></span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"><sup>(1.Mahasiswa Tugas Akhir dan 2. Dosen Pengajar FISIP Universitas Panji Sakti) </sup></span></span></span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"></span></span></span><br />
<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">(<em>Locus Majalah Ilmiah Fisip Vol 3 No. 1- Agustus 2014</em>,
hal 86-99)<o:p></o:p></span></div>
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Abstrak</span></span></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: black;">Proses penegakan
Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum terhadap usaha-usaha yang tidak
berijin belum memberikan rasa aman bagi masyarakat karena banyak usaha yang
secara nyata-nyata melanggar Ketentraman dan Ketertiban Umum tidak memiliki
ijin tetapi tidak pernah disegel atau ditutup oleh aparat yang berwenang.
Teguran secara lisan dan berupa surat tidak begitu dihiraukan oleh pengusaha
nakal. Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng merupakan Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang memiliki tupoksi penegakan Peraturan </span><span style="color: black;">D</span><span lang="IN" style="color: black;">aerah/Keputusan Kepala Daerah</span><span style="color: black;">, meskipun demikian belum bisa
melaksanakan tugas secara maksimal. </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Buleleng memiliki tugas dan wewenang sebagai penyelenggara
ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan-peraturan daerah
yang berlaku di wilayah Kabupaten Buleleng. Dalam melaksanakan tugasnya, SatPol
PP Kabupaten Buleleng selalu mengedepankan dan mengutamakan pembinaan kepada
warga masyarakat. Kendala-kendala yang dihadapi
adalah kurang memadainya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Sat.
Pol PP Kabupaten Buleleng, jumlah
personil yang masih sangat terbatas bila dibandingkan dengan luasnya wilayah
kerja, kemampuan personil yang minim akibat jarangnya mendapat kesempatan untuk
mengikuti pelatihan-pelatihan, serta minimnya koordinasi dengan aparat
kepolisian, sehingga sering terjadi miss komunikasi dengan aparat kepolisian
khususnya Polres Buleleng.</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 28.35pt; text-align: justify; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Rekomendasi yang dapat diberikan bahwa, pemerintah daerah
hendaknya lebih memperhatikan sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki oleh
Sat.Pol PP, agar dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Penambahan
jumlah personil disertai dengan pemberian kesempatan untuk meningkatkan kemampuan
diri melalui berbagai macam pelatihan-pelatihan merupakan solusi yang harus
dilakukan bila menginginkan kinerja yang optimal dari Sat.Pol PP Kabupaten
Buleleng. Partisipasi warga masyarakat
Kabupaten Buleleng dibutuhkan dalam mendukung penuh kinerja Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng, guna dapat menjamin ketenteraman dan ketertiban umum serta
tegaknya peraturan perundang-undangan dapat diwujudkan di wilayah Kabupaten
Buleleng</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 28.35pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;">Kata
kunci: Sat Pol PP, Ketertiban Umum, Ketentraman</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 28.35pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 28.35pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:TargetScreenSize>1024x768</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
</span></span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 21.3pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-size: small;"><span style="color: black;"></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;">1.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="color: black;">Pendahuluan</span></b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Buleleng, dengan personel sebanyak 120 orang memiliki
tugas dan tanggung jawab yang cukup besar dalam rangka menjaga ketenteraman
masyarakat dan ketertiban umum. Dengan visi terwujudnya ketenteraman dan
ketertiban umum serta menegakkan peraturan daerah menjadikan Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng menjadi ujung tombak penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum termasuk penegakan peraturan daerah serta penegakan disiplin
para Pegawai Negeri Sipil dilingkungan pemerintah Kabupaten Buleleng.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Menurut </span><span lang="IN" style="color: black;"> pasal 148 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang pemerintahan </span><span style="color: black;">daerah </span><span lang="IN" style="color: black;">sebagai
berikut : Ayat (1) Untuk membantu kepala daerah dalam menegakkan </span><span style="color: black;">p</span><span lang="IN" style="color: black;">eraturan daerah dan penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dibentuk Satuan Polisi Pamong Praja,
dan ayat (2) Pembentukan dan susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Pasal
148 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ini memberikan dasar yuridis pembentukan
Satuan Polisi Pamong Praja. Rumusan ayat 1 mengandung maksud bahwa Satuan
Polisi Pamong Praja dibentuk dalam rangka membantu kepala daerah dalam
menegakkan Peraturan daerah dan penyelenggaraan Ketentraman dan ketertiban umum</span><span style="color: black;">. Hal ini sepadan dengan pendapat Permadi
bahwa: Satpol PP adalah Perangkat pemerintah daaerah yang bertugas memelihara
ketentraman dan ketertiban umum (Permadi, 2007)</span><span lang="IN" style="color: black;">. Kepala daerah yang
dimaksud adalah Gubernur di tingkat propinsi dan Bupati/Walikota di tingkat
Kabupaten/Kota.</span><span style="color: black;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black;">Sehingga di tingkat propinsi dibentuk Satuan Polisi Pamong
Praja Propinsi dan di tingkat kabupaten/kota dibentuk Satuan Polisi Pamong
Praja kabupaten/kota. Sebagai tindak lanjut dari ayat 2 pasal 148 Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 maka presiden mengeluarkan PP Nomor </span><span style="color: black;">32</span><span lang="IN" style="color: black;"> tahun 200</span><span style="color: black;">4,</span><span lang="IN" style="color: black;"> tentang </span><span style="color: black;">Pedoman </span><span lang="IN" style="color: black;">Satuan Polisi Pamong Praja </span><span style="color: black;">kemudian diganti dengan </span><span lang="IN" style="color: black;">PP Nomor 6 tahun 2010
tentang Satuan Polisi Pamong Praja. Dalam PP Nomor 6 tahun 2010 tugas Sat</span><span style="color: black;"> P</span><span lang="IN" style="color: black;">ol PP adalah menegakan perda, dan
menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan
masyarakat.</span><span style="color: black;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black;">Peraturan daerah yang dihasilkan melalui proses legislasi
di DPRD menjadi si</span><span style="color: black;">a</span><span lang="IN" style="color: black;">-sia karena </span><span style="color: black;">p</span><span lang="IN" style="color: black;">eraturan daerah tersebut tidak berfungsi
efektif. Hal ini di</span><span style="color: black;">a</span><span lang="IN" style="color: black;">kibatkan oleh
tidak ada integrasi dan koordinasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
yang terkait dalam penegakan peraturan daerah. Di samping itu adanya perbedaan
penafsiran tugas pokok dan fungsi antara Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Buleleng dengan Tim Yustisi yang bernaung </span><span style="color: black;">Pada B</span><span lang="IN" style="color: black;">agian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng. </span><span style="color: black;"> Kendala yang dihadapi Sat Pol PP Kabupaten
Buleleng yaitu kurangnya pendidikan dan latihan (Diklat) Anggota Sat Pol PP
Kabupaten Buleleng, sehingga dalam pelaksanaan tugas di lapangan sering
bertindak arogan, mestinya satpol PP dalam melaksanakan tugasnya hendaknya
lebih humanis dalam menjalankan tugasnya (Sastrosoebroto, 2013: 101), serta
kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan di lapangan. Dengan
adanya Diklat, Sat Pol PP harus mampu membaca perkembangan yang terjadi di
masyarakat, dengan demikian berbagai permasalahan yang dihadapi dapat
diselesaikan dengan solusi terbaik sesuai perkembangan dan tetap sesuai dengan
aturan yang berlaku yaitu dengan upaya preventif, persuasif, dan pendekatan dialog.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Untuk
mendapatkan sumberdaya yang handal perlu dilakukan seleksi yang ketat dalam
perekrutan dan penempatan tenaga satpol PP. </span><span lang="IN" style="color: black;">Seleksi ini tertutup
bagi umum, karena dalam PP Nomor 6 Tahun 2010 pasal 6 menyatakan bahwa salah
satu syarat untuk diangkat menjadi Polisi Pamong </span><span style="color: black;">P</span><span lang="IN" style="color: black;">raja adalah berstatus PNS. <b>“</b>Pengisian anggota Satpol PP oleh tenaga kontrak kerja yang belum
jelas masa depannya serta tidak dilatih secara profesional hanya akan
menciptakan budaya kekerasan di dalam tubuh Satpol PP”</span><span style="color: black;">, hal ini juga
terungkap dalam tulisan Surono bahwa: “tidak jarang bahwa dengan alasan
penataan lingkungan terjadi bentrokan fisik antara pedagang kaki lima dengan
pemerintah dalam hal ini Satpol PP tidak jarang kekerasan fisik juga dilakukan
(Surono dkk, edt, 2013: 157)</span><span lang="IN" style="color: black;">.</span><span lang="IN" style="color: black;"> </span><span lang="IN" style="color: black;">Memperhatikan permasalahan tersebut peneliti tertarik
untuk meneliti dan menyusun dalam suatu penelitian yang berjudul : Tugas dan
Wewenang Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng dalam Penyelenggaraan
Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Penegakkan Peraturan Daerah di Kabupaten
Buleleng.</span><span style="color: black;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 28.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;">2.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="color: black;">Metode
Penelitian</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Dalam
upaya menggali dan menelusuri pelaksanaan tugas dan wewenang Sat.Pol PP,
peneliti menggunakan instrumen penelitian dengan pendekatan kualitatif, p</span><span lang="IN" style="color: black;">enelitian
Kualitatif-Deskritif</span><span style="color: black;"> (data
berupa teks) mengacu pada tulisan Moleong (2005) dan Raco (2010).</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black;">Dalam dalam wilayah penelitian k</span><span lang="IN" style="color: black;">esenjangan</span><span lang="IN" style="color: black;"> </span><span lang="IN" style="color: black;">terlihat</span><span style="color: black;">,</span><span lang="IN" style="color: black;"> dari peran Satuan Polisi Pamong Praja</span><span style="color: black;"> Kabupaten Buleleng</span><span lang="IN" style="color: black;"> sebagai penegak
peraturan daerah tidak terlihat secara jelas di masyarakat. Penegakan yang
dilaku</span><span style="color: black;">k</span><span lang="IN" style="color: black;">an hanya sebatas
teguran lisan</span><span style="color: black;">,</span><span lang="IN" style="color: black;"> tanpa ada
suatu efek jera dari </span><span style="color: black;">para
pihak </span><span lang="IN" style="color: black;">yang melanggar. Padahal sesu</span><span style="color: black;">a</span><span lang="IN" style="color: black;">i dengan peraturan perundang-undangan
secara </span><span style="color: black;">k</span><span lang="IN" style="color: black;">ualitatif
tegas dinyatakan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja memiliki tugas pokok
menegakkan peraturan daerah, namu</span><span style="color: black;">n kepentingan tersebut belum pernah tercapai secara efektif. </span><span lang="IN" style="color: black;">Penelitian
ini mengambil lokasi di kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng
yang beralamat di Jalan Pahlawan No. 1, Singaraja. Di samping itu lokasi
penelitian adalah tempat-tempat yang pernah dijadikan objek penega</span><span style="color: black;">k</span><span lang="IN" style="color: black;">kan Penyelenggaraan Ketentraman dan
Ketertiban Umum oleh Satuan Polisi Pamong Praja</span><span style="color: black;">.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 28.1pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;">3.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="color: black;">Hasil
dan Pembahasan </span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.5in; text-indent: -0.3in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;">3.1.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span></span></b><b><span style="color: black;">Tugas dan Kewenangan Sat.Pol PP Kabupaten
Buleleng dalam Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta
Penegakkan Perda di Kabupaten Buleleng</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span><span style="color: black;">Berbagai bentuk pelanggaran yang dilakukan
oleh anggota masyarakat terkait dengan ketenteraman dan ketertiban umum serta
pelanggaran terhadap Peraturan Daerah (Perda) yang ada, membuat Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng harus selalu siap dan waspada mengantisipasi segala
kemungknan yang bisa terjadi sebagai akibat dari adanya pelanggaran tersebut.
Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangannya sebagai penyelenggara
ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah, Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng tidak jarang harus berhadapan langsung dengan masyarakat
yang melakukan pelanggaran. Caci maki dan sumpah serapah tidak jarang pula
menjadi santapan bagi personil Satpol PP Kabupaten Buleleng yang sedang
bertugas di lapangan.</span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Melaksanakan tugas yang berhadapan
langsung dengan anggota masyarakat yang melakukan pelanggaran memang memerlukan
kesabaran yang tinggi. Untuk itulah setiap anggota Sat.Pol PP Kabupaten
Buleleng, sebelum terjun ke lapangan selalu diberikan pengarahan oleh
pimpinannya agar bisa mengendalikan diri dan tidak sampai terpancing emosi
ketika berhadapan dengan anggota masyarakat. Berdoa dan memohon perlindungan
kepada Tuhan Yang Maha Esa merupakan langkah rutin yang dilakukan. Dengan
demikian diharapkan para anggota Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng dapat
menjalankan tugas dengan baik tanpa rintangan yang berarti. Seperti yang
disampaikan oleh Kepala Seksi ( Kasi ) Penegakan Perundang-Undangan Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Konsep yang
dipakai oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng dalam penyelenggaraan kenteraman dan
ketertiban umum serta penegakan Perda adalah dengan selalu mengedepankan
pendekatan persuasif kepada anggota masyarakat yang melakukan pelanggaran.
Langkah berikutnya yang dilakukan adalah dengan memberikan surat teguran.
Anggota masyarakat yang melakukan pelanggaran dan diberikan surat teguran,
diberikan waktu selam satu minggu ( 7 hari) untuk untuk mematuhi isi surat
teguran yang diberikan oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng. Apabila selama 7 (
tujuh ) hari tersebut, surat teguran belum juga digubris oleh pelaku
pelanggaran, maka Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng akan melayangkan surat teguran
kedua. Dan apabila selama 7 ( tujuh ) hari berikutnya juga belum digubris, maka
akan dilayangkan surat teguran ketiga. Dari surat teguran ketiga ini, juga
diberikan waktu selama 7 ( tujuh) hari, sebelum dilakukan penindakan. </span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Penindakan yang dilakukan oleh Sat.Pol PP Kabupaten
Buleleng merupakan langkah terakhir dalam rangka menegakkan peraturan. Seperti
yang dilakukan terhadap CV.Asta Sri Jati, yang beralamat di Banjar Dinas Bukti
Desa Bukti Kecamatan Kubutambahan. Setelah diberikan surat teguran ketiga
terhadap pelanggaran yang dilakukan yakni melakukan usaha galian, yang
melanggar Perda.Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Perijinan serta Perda.Nomor 6 Tahun
2009 Tentang Ketertiban Umum, dan tidak juga digubris, maka Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng, pada tanggal 13 Maret 2014 melakukan tindakan penyegelan
dengan Surat Perintah Penyegelan PPNS, terhadap segala usaha dan kegiatan CV.
Asta Sri Jati. Hal tersebut dibenarkan oleh Kasi Ketertiban Umum Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Berbagai
penindakan yang dilakukan oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng, diharapkan dapat
memberikan efek jera kepada anggota masyarakat yang melakukan pelanggaran. Juga
diharapkan menjadi pelajaran bagi anggota masyarakat yang lainnya agar
dikemudian hari tidak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Buleleng. Terhadap berbagai
penindakan yang dilakukan oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng, atas beberapa
pelanggaran yang dilakukan oleh anggota masyarakat, mendapat respon positif
dari warga masyarakat yang terkena penindakan. Meskipun awalnya mereka jengkel
dan marah karena usaha dan kegiatan mereka disegel, tetapi pada akhirnya mereka
menyadari bahwa mereka telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dan
peraturan yang berlaku. Itu terjadi karena pembinaan dan pengertian yang
diberikan oleh anggota Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng</span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 0in; text-indent: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Hal yang hampir senada juga disampaikan oleh seorang
warga yang juga pengelola Hotel Puri Surya yang berada di Banjar Sari Agung
Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt, Putu Ariawan ( 42 tahun ). Bedanya adalah,
keberadaan Hotel Puri Surya yang dianggap melanggar 3 (tiga) Perda sekaligus,
belum sampai disegel tapi baru sampai pada surat teguran III. Perda yang
dilanggar oleh Hotel Puri Surya ini adalah Perda No.2 Tahun 2012 tentang Perijinan,
Perda No.2 Tahun 2011 tentang Pajak Air Tanah, dan Perda No. 6 Tahun 2009
tentang Ketertiban Umum.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Disamping
mempunyai tugas dan kewenangan sebagai penyelenggara ketenteraman dan
ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah, Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng
juga mendapat tugas dalam hal pengawalan kepada para pejabat di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Buleleng ketika para pejabat tersebut melakukan kunjungan
ke daerah atau sedang menghadiri acara-acara tertentu. Pejabat yang paling
sering mendapat pengawalan Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng adalah Bupati dan
Wakil Bupati Buleleng.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Untuk
pengawalan dan pengamanan Bupati dan
Wakil Bupati Buleleng, prosedur yang ditempuh oleh Sat.Pol PP Kabupaten
Buleleng adalah sebagai berikut :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.4pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> <span style="font-size: small;">P</span></span></span><span style="color: black;">engamanan
tertutup/khusus dengan menempatkan intelkam dari Sat.Pol PP yang berjumlah 6
orang personil. Mereka bertugas di areal terdekat dari tempat kegiatan
Bupati/Wakil Bupati. Personil intelkam ini tidak menggunakan pakaian dinas
Sat.Pol PP ( pakaian preman ).</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.4pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: black;">Pengamanan
terbuka, dengan anggota maksimal 15 orang. Mereka berjaga-jaga disekitar lokasi
kegiatan Bupati/Wakil Bupati. Anggota yang bertugas disini menggunakan pakaian
dinas Sat.Pol PP.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.4pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: black;">30
menit sebelum pejabat (Bupati/Wakil Bupati) hadir di lokasi, beberapa anggota
Sat.Pol PP melakukan sterilisasi terhadap lokasi yang akan dijadikan tempat
acara oleh pejabat. Sterilisasi terhadap areal lokasi kegiatan tetap dilakukan
sampai berakhirnya kegiatan pejabat.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 19.4pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">-<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: black;">Dalam
hal pengawalan rombongan pejabat ke tempat lokasi acara, Sat.Pol PP
berkoordinasi dan bekerja sama dengan personil pengawal dari Kepolisian
Republik Indonesia, dalam hal ini dengan Satuan Pengawal dari Satuan Lalulintas
( Satlantas ) Polres Buleleng.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Tugas mengawal
dan mengamankan pejabat khususnya Bupati/Wakil Bupati Buleleng, merupakan tugas
yang harus dilaksanakan dengan baik oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng.
Keamanan dan keselamatan Bupati/Wakil Bupati Buleleng selama berada di lokasi
kegiatan menjadi tanggung jawab Sat.Pol PP. Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Buleleng yang posisinya di bawah Bupati/Wakil Bupati, juga bisa memanfaatkan
Sat.Pol PP untuk mengawal dan mengamankan kegiatan yang mereka laksanakan.
Pejabat-pejabat tersebut misalnya, Sekretaris Daerah ( Sekda ), Para Asisten
Sekda, dan para pimpinan SKPD. Mereka yang memerlukan pengawalan dan pengamanan
dari Sat.Pol PP harus mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada Kepala
Kantor Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng. Biasanya jumlah personil Sat.Pol PP yang
diterjunkan untuk tugas ini berkisar antara 2 – 5 orang.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Di samping
beberapa tugas dan kewenangan seperti telah diuraikan di atas, Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng, dalam periode waktu-waktu tertentu juga memiliki tugas dan
wewenang untuk melaksanakan operasi Yustisi Kependudukan. Operasi ini ditujukan
untuk menjaring dan merazia penduduk pendatang yang berasal dari luar Kabupaten
Buleleng khususnya dari luar Bali. Penduduk pendatang yang terkena razia
umumnya adalah mereka yang tidak melengkapi diri dengan Surat Keterangan
Tinggal Sementara ( SKTS ). Demikianlah beberapa tugas dan kewenangan dari
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Buleleng, dalam penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah, termasuk
juga dalam tugas pengawalan dan pengamanan pejabat di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Buleleng, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. Diharapkan
kehadiran Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng di tengah-tengah masyarakat dapat
menjamin ketenteraman dan ketertiban umum, sehingga masyarakat dapat
menjalankan aktivitas kesehariannya dengan baik dan sewajarnya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng adalah mitra masyarakat Buleleng dalam menjaga ketenteraman
dan ketertiban umum sekaligus menjadi mitra dalam menjamin keberlangsungan
pembangunan di wilayah Kabupaten Buleleng. Dengan demikian pembangunan di
wilayah Kabupaten Buleleng bisa berlangsung dengan baik dan Buleleng semakin
berkembang menuju kearah kemajuan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.3in; text-indent: -0.3in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;">3.2 Kendala-Kendala yang
Dihadapi Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng dalam Penyelenggaraan Ketenteraman dan
Ketertiban Umum serta Penegakkan Perda di Kabupaten Buleleng.</span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="color: black;"> Dalam
melaksanakan tugas dan kewenangan sebagai penyelenggara ketenteraman dan
ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah, tentu banyak hambatan dan
kendala-kendala yang dialami oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng. Berbagai
kendala dan hambatan tersebut tentunya dikhawatirkan dapat menghambat tugas dan
kewajiban yang harus dijalakan oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng. Adapun
kendala-kendala yang dihadapi oleh
Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng adalah sebagai berikut :</span></span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;"> </span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;"> Kurangnya sarana dan prasarana yang
memadai.</span></b><span style="color: black;"> Ketersediaan
sarana dan prasarana yang memadai akan berdampak pada kelancaran tugas-tugas
yang harus dilaksanakan. Sarana-dan prasrana yang lengkap dan memadai
peruntukannya, akan memudahkan kerja yang harus dilaksanakan oleh Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng. Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki,
tentunya akan dapat menghambat kinerja dari Satpol PP. </span></span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Alat
transportasi yang dimiliki oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng saat ini
sangatlah minim jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Buleleng yang
menjadi wilayah kerja Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng. Dengan hanya memiliki 2 (
dua ) unit alat transportasi berupa 1 ( satu ) unit kendaraan patroli berupa
mobil Kijang dan sebuah kendaraan truk, tentu sangatlah kurang. Mobilitas
anggota Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng tentu sangat terbatas dengan fasilitas
yang dimiliki tersebut. Apalagi bila harus melaksanakan tugas di lebih dari
satu tempat dalam waktu yang bersamaan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Di samping
kendala transportasi, keberadaan tongkat yang seharusnya menjadi pegangan
setiap anggota Sat.Pol PP juga menjadi masalah. Saat ini tidak semua anggota
Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng memegang tongkat ketika bertugas. Keberadaan
tongkat tersebut sangat diperlukan sebagai senjata oleh Sat.Pol PP ketika
mereka melaksanakan tugas dengan resiko yang harus dihadapi di lapangan apalagi
kalau harus berhadapan dengan warga dalam jumlah yang banyak. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Alat penerangan
berupa senter yang bisa dipakai oleh anggota Sat.Pol PP sewaktu melakukan
patroli malam juga sangat minim keberadaannya. Ini tentu menjadi kendala bagi
anggota Sat.Pol PP yang sedang melakukan kegiatan patroli malam. Dengan tidak
dibekalinya senter untuk setiap anggota Sat.Pol PP, tentu dapat membahayakan
keselamatan anggota Sat.Pol PP yang sedang berpatroli pada malam hari. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Kondisi gedung
Kantor Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng, juga sangat tidak memadai. Saat ini,
Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng, kantornya masih jadi satu dengan areal
sekretariat daerah Pemerintah Kabupaten Buleleng. Bahkan kantor yang ditempati
saat ini, statusnya masih pinjam pada Setda Buleleng. Dengan gedung kantor yang
kecil dan kurang memadai tentunya dapat menghambat tugas-tugas yang harus
dijalankan. Gedung tersebut juga tidak memiliki gudang yang bisa dijadikan
sebagai tempat menyimpan barang-barang bukti hasil sitaan dalam sebuah
penindakan pelanggaran. Selama ini barang-barang bukti tersebut dibiarkan
begitu saja dan diletakkan diemper-emper gedung kantor. Hal ini tentu berdampak
pada kemungkinan rusaknya barang bukti tersebut.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Kendala
berikutnya yang dihadapi oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng adalah <b>terbatasnya jumlah personil </b>yang
dimiliki. Dengan luas wilayah Kabupaten Buleleng yang membentang di pesisir
utara Pulau Bali, dengan 9 <br />
( sembilan ) kecamatan serta 145 desa, jumlah personil yang hanya 120 orang
tentulah masih kurang. Apalagi dengan jumlah personil tersebut, sekitar 47% (
56 orang ) masih berstatus tenaga harian dan tenaga kontrak. Hanya 64 orang
yang sudah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS ). Dari jumlah
tersebut, hanya 6 orang yang bertugas di Seksi Penegakan Perundang-undangan, 20
orang di Seksi Ketertiban Umum, 6 orang bertugas jaga di Kantor Bupati
Buleleng, 6 orang bertugas jaga di rumah jabatan Bupati Buleleng, dan 6 orang
bertugas jaga di rumah jabatan Wakil Bupati Buleleng.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;">Kemampuan personil yang masih sangat
minim,</span></b><span style="color: black;"> menjadi kendala
tersendiri yang dihadapi oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng. Jarangnya
pelatihan-pelatihan serta kurangnya kemampuan bela diri yang dimiliki oleh
masing-masing anggota Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng dapat menghambat anggota
Sat.Pol PP dalam menjalanakan tugas-tugasnya. Sebenarnya,anggota Sat.Pol PP,
terutama yang bertugas di seksi Penegakan Perundang-Undangan serta di seksi
Kertertiban Umum, kemampuan menguasai beladiri dan sering mengikuti
pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan tugas-tugasnya sebagai
penyelenggara ketenteraman dan ketertiban umum, mutlak diperlukan. Karena
tugas-tugas mereka menuntut kondisi fisik yang selalu sehat dan keterampilan
membela diri yang mumpuni, apalagi ketika tugas mereka mengharuskannya. Ketika
mereka bertugas melakukan penindakan terhadap warga yang melakukan pelanggaran
terhadap peraturan yang berlaku serta melanggar ketenteraman dan ketertiban
umum, tidak jarang mereka harus mengalami kontak fisik dengan warga masyarakat
yang melakukan perlawanan. Dan jumlah warga yang dihadapi juga bisa dalam jumlah yang banyak.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Pelatihan yang
pernah dijalani oleh anggota Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng, lebih banyak mereka
dapatkan ketika mereka, khususnya yang berstatus PNS mengikuti Latihan
Prajabatan. Berbagai kendala yang dihadapi oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng
tersebut tidak membuat mereka patah semangat dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya sebagai penyelenggara ketenteraman dan ketertiban di wilayah
Kabupaten Buleleng. Justru hal tersebut dijadikan cambuk oleh mereka untuk
membuktikan bahwa di tengah keterbatasan dan berbagai kendala internal yang
dihadapi, Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng tetap bisa melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 45.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Kendala
terakhir yang juga sering dihadapi oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng adalah <b>minimnya koordinasi dengan pihak
Kepolisian,</b> dalam hal ini dengan Kepolisian Resort Buleleng ( Polres
Buleleng ). Koordinasi yang minim tersebut berakibat pada sering terjadinya
miss komunikasi antara anggota Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng dengan anggota
aparat Polres Buleleng. Koordinasi dengan pihak kepolisian sebenarnya sangat
diperlukan oleh Sat.Pol PP ketika mereka harus melakukan penindakan terhadap
warga yang melakukan pelanggaran serta menganggu ketenteraman dan ketertiban
umum. Karena dalam hal ini Polri adalah aparat penegak hukum. Semestinya
pemerintah maupun kepolisian dapat memberikan dukungan penuh kepada Satpol PP
dalam menjalankan tugasnya, seperti pendapat berikut ini “<i>the local government would provide support material and accomodation
for polres they called polres tobe a supporting agency in the Satpol PP
Program” </i>(Muradi, 2014: 114). Terhadap permasalahan tersebut, biasanya bisa
diselesaikan dengan baik lewat pimpinan dengan mengadakan pertemuan dan
kordinasi agar dikemudian hari tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan bersama. Apalagi salah satu tujuan dan sasaran oraginasi yang
diemban oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng adalah terselenggaranya kerjasama
dengan Polri dan pihak instansi lainnya didasarkan hubungaan fungsional, saling
membantu dan saling menghormati dengan mengutamakan kepentingan umum dan
memperhatikan hirarki, kode etik profesi dan birokrasi.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 45.35pt;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraph" style="margin-left: 14.2pt; text-indent: -14.2pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;">4.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></b><b><span style="color: black;">Simpulan
dan Saran</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 28.35pt;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Berdasarkan
pembahasan terhadap hasil penelitian, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut
:</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 32.2pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">1.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: black;">Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Buleleng memiliki tugas dan wewenang sebagai penyelenggara ketenteraman dan
ketertiban umum serta penegakan peraturan-peraturan daerah yang berlaku di
wilayah Kabupaten Buleleng. Dalam melaksanakan tugasnya, Sat.Pol PP Kabupaten
Buleleng selalu mengedepankan dan mengutamakan pembinaan kepada warga
masyarakat. Dalam hal ini menggunakan pendekatan persuasif. Terhadap warga
masyarakat yang melakukan pelanggaran terlebih dahulu diberikan surat teguran
yang dilakukan sampai tiga kali. Dan apabila setelah dilayangkan surat teguran
III juga belum ada respon barulah dilaksanakan penindakan. Penindakan tersebut
dapat berupa penyegelan tempat usaha atau bangunan, pembongkaran, dan jenis
penindakan lainnya yang sesuai dengan prosedur yang berlaku.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 32.2pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">2.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: black;">Berbagai kendala khususnya kendala
internal dihadapi oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng dalam menjalankan tugas
dan wewenangnya sebagai penyelenggara ketenteraman dan ketertiban umum.
Kendala-kendala tersebut adalah kurang memadainya sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng, jumlah personil yang masih sangat
terbatas bila dibandingkan dengan luasnya wilayah kerja, kemampuan personil
yang minim akibat jarangnya mendapat kesempatan untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan yang berhubungan pelaksanaan tugas-tugasnya sebagai
penyelenggara ketenteraman dan ketertiban umum, serta minimnya koordinasi
dengan aparat kepolisian sehingga sering terjadi miss komunikasi dengan aparat
kepolisian khususnya Polres Buleleng.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.45in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;"> Saran-Saran</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 46.35pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">1.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: black;">Dari hasil pembahasan di atas, ditemukan
beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam upaya meningkatkan peranan
Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng agar optimal dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya sebagai penyelenggara ketenteraman dan ketertiban umum serta
penegakan peraturan perundang-undangan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 46.35pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">2.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: black;">Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam hal
ini Bupati Kepala daerah, hendaknya lebih memperhatikan keberadaan Sat.Pol PP
sebagai ujung tombak penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum dan
penegakan perundang-undangan di wilayah Kabupaten Buleleng. Bupati hendaknya
lebih memperhatikan sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki oleh Sat.Pol
PP agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Penambahan
jumlah personil disertai dengan pemberian kesempatan untuk meningkatkan
kemampuan diri melalui berbagai macam pelatihan-pelatihan merupakan solusi yang
harus dilakukan bila menginginkan kinerja yang optimal dari Sat.Pol PP
Kabupaten Buleleng.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 46.35pt; text-indent: -0.25in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">3.<span style="font-feature-settings: normal; font-kerning: auto; font-language-override: normal; font-size-adjust: none; font-stretch: normal; font-style: normal; font-synthesis: weight style; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="color: black;">Seluruh warga masyarakat Kabupaten
Buleleng hendaknya mendukung penuh kinerja Sat.Pol PP Kabupaten Buleleng.
Karena di tangan merekalah ketenteraman dan ketertiban umum serta tegaknya
peraturan perundang-undangan dapat diwujudkan di wilayah Kabupaten Buleleng.
Dengan demikian pembangunan yang sudah diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten
Buleleng bersama dengan seluruh masyarakat Buleleng dapat terwujud. Pada
akhirnya supremasi hukum dapat ditegakkan serta kesejahteraan seluruh rakyat
yang menjadi cita-cita nasional dapat segera terwujud.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><b><span style="color: black;">Daftar Pustaka</span></b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Anonim, 2014. </span><span lang="IN" style="color: black;">“Sejarah Pembentukan Satpol PP “</span><span style="color: black;">,</span><span lang="IN" style="color: black;">melaui <a href="http://www.bbc/"><span style="color: black;">http://www.bbc</span></a> Indonesia.com,diakses tanggal 26
Januari 2014</span><span style="color: black;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Moenir, 2001, <i>Manajemen
Pelayanan Umum di Indonesia</i>, Bumi Aksara, Jakarta </span></span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Moleong, Lexy J.2005. <i>Metodologi
Penelitian Kualitatif</i>. Bandung : Remaja Karya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Muradi, 2014. <i>Politics
And Governance In Indonesia: The Police in the Era of Reformasi. </i>Routledge,
New York</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Permadi, Gilang, 2007. <i>Pedagang
Kaki Lima Riwayatmu Dulu Nasibmu Kini. </i>Yudhistira</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Raco, Jr. 2010. <i>Metode
Penelitian Kualitatif: Jenis Karakteristik dan Keunggulannya. </i>PT Grassindo,
Jakarta</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Santoso, Gempur, 2007. <i>Metode
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif</i>. Jakarta : Prestasi Pustaka.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Sastrosoebroto, Ika, 2013.
<i>Public Relation Tales: Strategi
Public Relations yang Menginspirasi. </i>Penebar Swadaya Group, Jakarta</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black;">Simamora,</span><span lang="IN" style="color: black;"> </span><span lang="IN" style="color: black;">Johan</span><span style="color: black;">, 2014.</span><span lang="IN" style="color: black;"> ”<i>Sebelum
Dipersenjatai,Paradigma Satpol PP harus Diubah lebih</i> <i>Dul</i>u”,melalui http://www.koran baru.com,diakes tanggal 4 Pebruari
2014</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black;">Sinambela,Lijan Poltak,dkk,2006. <i>Reformasi Pelayanan Publik</i>:Teori<i>, Kebijakan, dan Implementasi</i></span><i><span style="color: black;">.</span></i><span lang="IN" style="color: black;"> PT. Bumi
Aksara</span><span style="color: black;">, </span><span lang="IN" style="color: black;">Jakarta</span><span style="color: black;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black;">Suhardi,</span><span style="color: black;"> 2014. </span><span lang="IN" style="color: black;">”Membersihkan Citra
Sat Pol PP”,melalui <a href="http://www.joglosemar.%20com%2C%20%20diakses/"><span style="color: black;">http://www.joglosemar.</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black;">com,</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black;"> diakses</span></a> tanggal 24 Januari 2014</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="color: black;">Surono, dkk, editor, 2013. “Strategi Pembudyaan Nilai-Nilai
Pancasila Dalam Menguatkan Semangat Ke-Indonesia-an<i>”. </i>Dalam <i>Prosiding Konggres
Pancasila V 2013. </i>PSP Pres
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black;">Undang-undang Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah</span><span style="color: black;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 0.5in; text-indent: -0.5in;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span lang="IN" style="color: black;">Wasistiono,Sadu 2010. <i>“Membangun
Kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja</i> <i>Yang Profesional</i>”Kertas Kerja.<b>
</b>Bahan FGD Dengan SKPD Pemerintah Kota Bandung</span><span lang="IN" style="color: black;"> </span><span lang="IN" style="color: black;">Rabu, 21 Juli 2010.Bandung</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin: 12pt 0in 12pt 28.1pt; text-indent: -28.1pt;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><span style="font-size: small;">
</span></span></div>
<br />LOCUS Majalah Ilmiah FISIP ISSN 2406-7695http://www.blogger.com/profile/07540255148626118754noreply@blogger.com0